" Apa Suami tidak punya makanan di mobil ini ?" tanya Ayla yang biasa menikmati Snack di sepanjang perjalanan.
" Tidak ada , Aku tidak biasa ngemil di sepanjang perjalanan" jawab Bara akhirnya menghentikan lagi mobilnya didepan minimarket untuk membelikan Ayla makanan.
" Tunggu disini ya " ucap Bara yang diangguki Ayla .
Bara mengambil beberapa Snack lalu dengan cepat membayar di kasir karena tidak ingin Ayla menunggu lama .
" Totalnya 263"ucap kasir itu dan saat bara akan mengambil dompetnya ternyata tidak ada bahkan tidak ada sepeserpun uang dalam saku celananya.
" Suami ini dompetnya" ucap Ayla yang datang mengantarkan saat Bara hampir malu karena belanja tidak bawa uang .
" Iya, terimakasih" ucap Bara segera mengambil dan membayar .
" Suami belikan es krim satu " ucap Ayla mengambil es di freezer box dengan cepat sebelum transaksi selesai.
" Bolehkan?" tanya Ayla setelah menaruh es yang diambilnya di meja kasir dan Bara hanya mengangguk .
Berulang kali orang-orang disekitar mereka menoleh setiap kali mendengar panggilan romantis Ayla yang sangat jarang terdengar di sebut orang lain .
" Ayo " ajak Bara menggenggam tangan Ayla keluar dari minimarket.
Ayla kembali masuk kemobil setelah dibukakan pintu oleh Bara " Ini Snack nya " ucap bara meletakkan kresek itu di pangkuan Ayla .
" Terimakasih Suami" jawab Ayla tersenyum lebar dan memeluk keresek full Snack itu .
Sesekali Bara yang tengah menyetir itu menatap Ayla yang sedari tadi sibuk menjilati es krim di tangannya dengan penuh sensasi .
" Suami mau ?" tanya Ayla menyuapi yang dibalas gelengan oleh Bara .
" Ayolah coba sedikit " ucap Ayla yang sudah excited sekali memberikan.
" Suami jijik ya makan satu berdua sama Lala" ucap Ayla tanpa berkecil hati karena memang ada beberapa orang yang memang tidak bisa makan satu berdua dengan orang lain .
" Tidak , sini " ucap Bara membuka mulutnya lalu mencicipi es krim yang dipegang Ayla .
" Enakkan?" tanya Ayla yang diangguki Bara.
" Jangan makan es krim berlebihan ya nanti kamu sakit " ucap Bara yang dapat melihat kalau Ayla sangat menyukai es krim.
" Semua orang bilang gitu sama Lala " ucap Ayla dengan nafas berat .
" Itukan demi kebaikan kamu " jawab Bara yang diangguki Ayla .
....
Sesampai di apartemen Ayla berjalan berdampingan dengan Bara yang menyeret koper terus menatap ke sepanjang ruangan yang mereka lewati .
Mereka masuk lift menuju apartemen di lantai 13 namun di lantai 5 lift kembali terbuka dan cukup banyak orang masuk sehingga Liftnya menjadi penuh bahkan sedikit berdesakan .
Bara dengan cepat menyandarkan Ayla ke tepi lalu berdiri menghadap Ayla , melindungi nya dari orang yang mungkin saja bisa mengenai atau bahkan bisa terdorong oleh mereka karena berdesak-desakan.
Awalnya Bara pikir Ayla tidak nyaman dengan lift yang begitu sesak karena tak terbiasa tapi Ayla malah senang dan excited melihat orang-orang, Sepertinya dia senang berada di tengah keramaian.
" Suami , Bayinya lucu sekali " ucap Ayla menatap bayi yang digendong Ayahnya terus menatap mereka di belakang .
" Kamu mau?" tanya Bara dengan spontan.
" Emang Suami punya anak ?" tanya Ayla dengan polos nya .
" Ya enggak lah , Kamu pikir Aku Duda punya anak " jawab Bara tersenyum simpul mendengar kepolosan istrinya.
Ayla terus berjalan mengikuti Bara sampai berhenti di sebuah pintu apartemen.
" Ayo masuk " ajak Bara ketika Ayla hanya berdiri di dekat pintu.
Ayla masuk lalu memperhatikan Apartemen Bara dengan mendetail .
" Apartemen ku hanya seperti ini, jika Kamu merasa kurang nyaman kita pindah saja ke apartemen yang lebih mewah " ucap Bara yang merasa takut jika Ayla yang biasa tinggal di mansion justru merasa tak nyaman tinggal di apartemen nya .
" Disini saja apartemen nya sangat bagus " puji Ayla yang tadinya terdiam bukan karena tidak suka tapi memang apartemen Bara sangat mewah .
" Jangan berbohong jika kamu tidak nyaman Aku bisa kok me," belum selesai Bara bicara Ayla sudah membantah .
" Suami bisa nggak sikapnya biasa aja sama Lala" ucap Ayla dengan ekspresi wajah sedihnya.
" Maksudnya?" bingung Bara .
" Lala orang biasa kok , Suami nggak perlu melakukan hal yang berlebihan seperti ini . " ucap Ayla merujuk pemikiran Bara yang mengatakan Ayla tak akan nyaman tinggal di apartemen nya yang padahal sudah sangat mewah .
" Aku, Aku hanya tidak ingin kamu merasa tidak nyaman " ucapan Bara dengan tulus, bukan Bara tidak tau seperti apa kehidupan istrinya sebelum menikah dengan nya .
" Lala nyaman kok " jawab Ayla .
" Yasudah Ayo kekamar " ucap Bara menyeret koper Ayla .
" Lala mau tidur pisah kamar?" tanya Bara dengan hati-hati karena tidak ingin juga memaksa Ayla untuk masuk kedalam kehidupan pribadi nya lantaran sebelumnya mereka belum pernah kenal .
" Suami nggak mau ya tidur berdua sama Lala?" tanya Ayla yang membuat Bara langsung terdiam saat kepolosan istrinya membuat dia sadar kalau salah .
Ayla adalah istrinya bagaimana mungkin mereka tidur pisah ranjang!
" Bu, bukan nggak Mau , Aku hanya takut nanti kamu terganggu dengan kehadiran ku " jelas Bara mengatakan maksud sebenarnya.
" Lala malah seneng punya Suami , Lala jadi ada temannya" ucap Ayla dengan senang .
Bara terdiam menatap polos Ayla yang menggambarkan kalau dia kesepian selama ini walaupun hidup berkecukupan.
" Ayo masuk " ajak Bara membuka pintu kamarnya dan meletakkan koper Ayla di ruang ganti .
" jangan dirapikan sekarang nanti akan ada pelayan yang merapikan nya " ucap Bara begitu melihat Ayla akan berjongkok membuka kopernya .
" Lala cuma mau ambil baju santai " ucap Ayla yang merasa kurang nyaman dengan baju yang dia kenakan sekarang.
" Gantilah Aku tunggu di sofa " ucap Bara segera keluar karena Ayla akan mengganti baju .
Selesai ganti baju Ayla kembali menghampiri Bara yang duduk disofa menatap ponselnya.
" duduklah " ucap Bara setelah diam beberapa saat menatap Ayla yang berdiri di hadapan nya hanya memakai dress pendek.
" Suami biasanya tinggal sendirian ya disini ?" tanya Ayla yang merasa apartemen Bara sangat sepi walaupun mewah .
" Iya , seperti yang kamu tau kedua orang tuaku sudah tidak ada dan Aku tidak punya seorangpun keluarga" jelas Bara mengatakan tentang dirinya begitu Ayla duduk di sampingnya.
" Sejak kapan orang tua Suami nggak ada ?" tanya Ayla dengan penasaran ingin mengenal suaminya lebih jauh karena memang sebelumnya mereka belum kenal sama sekali .
" Sejak SMP " jawab Bara dengan singkat .
" Sejak kedua orang tua meninggal karena kecelakaan pesawat Aku hidup sendirian dan melanjutkan sekolahku " jawab Bara sedikit bercerita.
" Aku tidak punya te,"
" sstth, sekarang kan Suami udah punya kami sebagai keluarga jadi nggak boleh sedih " ucap Ayla memeluk Bara dengan spontanitas karena mungkin jika dia menjadi Bara maka belum tentu sanggup.
" Aku tidak sedih " jawab Bara dengan suara mengecil merasakan sesuatu berbeda saat Ayla memeluknya dengan penuh ketulusan dan rasa sayang yang selama ini tidak pernah Bara rasakan .
" Jangan berbohong ?" ucap Ayla tidak percaya siapa yang tidak akan sedih kalau jadi Bara yang bertahan hidup sendirian
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
awesome moment
lala mmg polos dri hati
2024-11-21
0
wariyanti Safitri
lanjut Thor
2024-10-14
0
keeny setyo
lqnjut kak baru mulai ja dah bgus ceritanya..ini mak beda tipis kisah nya kyak daddy ama ara..buat lbih bucin lgi s bara ama ayla y kak
2024-10-14
2