Bab. 3 Talak

"Sayang...." Lirih Rania mengusap lembut lengan sang suami.

Wanita itu tersenyum puas dan bahagia atas apa yang Azizah ucapkan tadi. Dia awal nya mengira akan banyak drama saat suami nya meminta berpisah dari istri sah nya itu. Namun ini apa, istri sah suami nya seperti begitu pasrah dengan apa yang suaminya inginkan itu.

"Kalau tahu ending nya akan seperti ini, kenapa tidak dari dulu saja aku mendesah mas Raka untuk menceraikan Azizah," batin Rania.

"Kamu sudah yakin dengan apa yang kamu putuskan ini Zah?" Tanya Raka dengan nada yang terlihat ragu dan bimbang.

Azizah menatap ke arah suami nya," bukan kah ini yang mas Raka inginkan, kenapa sekarang mas Raka terlihat seperti ragu?"

Deg,

"Em...bukan begitu maksudku, aku tidak ragu sama sekali cuma...?"

"Cuma apa mas?" kali ini giliran Rania yang bicara, wanita yang bergelar istri pertama Raka itu merasa geram dengan sikap suami nya yang terlihat plin plan saat ini.

"Cuma apa mas..." Lagi Rania mengulangi ucapan nya namun kali ini dengan nada yang agak tinggi.

Raka yang tersadar dengan tindakannya itu langsung menatap lembut Rania yang berada di samping nya," maksud Mas bilang seperti itu karena mas cuma merasa aneh saja sayang, kok dia begitu mudah nya menerima keputusan mas. Tenang saja sayang, mas tidak akan merubah keputusan mas kok," ucap Raka begitu lembut guna meyakinkan Rania yang terlihat sudah curiga dengan apa yang Raka rasakan sekarang.

Karena jujur saat ini hati Raka memang bimbang dengan apa yang sudah dia putuskan saat mendengar Azizah menerima keputusan nya begitu saja tanpa merengek, tanpa menangis, serta drama lainnya yang inti nya tidak ingin berpisah dari Raka.

Bahkan jika saat ini Azizah melakukan hal itu mungkin Raka akan mempertimbangkan nya dengan tetap menjalani pernikahan poligami.

Azizah sungguh muak melihat adegan sepasang manusia yang tidak mempunyai perasaan itu. Kedua tangan nya sejak tadi sudah terkepal kuat menahan segala sesak dalam dada nya.

"Jika kalian berpikir aku akan banyak drama dengan kejadian ini, kalian salah besar ! Ya aku akui, jika aku sangat mencintaimu mas Raka tapi itu dulu sebelum kebohongan yang kamu ciptakan ini terungkap, sebelum fakta-fakta yang ada aku ketahui. Tapi setelah semua nya terungkap aku akan pastikan semua rasa cinta ku itu akan lenyap secepatnya. Aku tahu jika perceraian itu hal yang paling di benci Allah, dan ya..istri mana yang menginginkan perpisahan di rumah tangga nya, namun jika rumah tangga itu sudah tidak sehat lagi sebagaimana pun cara nya aku untuk mempertahankan nya juga percuma jika aku berjuang sendiri di sini. Niat awal kita menikah saja sudah salah Mas, karena mas Raka menerima pernikahan ini ada tujuan tertentu. Aku paling tidak setuju dengan yang nama nya poligami sampai kapan pun. Masih banyak jalur untuk menuju surga dan aku akan memakai jalur itu tapi tidak dengan poligami," ucap Azizah dengan begitu tenang.

"Sombong sekali dia mas, palingan habis ini juga bakalan meraung-raung meminta belas kasihan kamu supaya tidak diceraikan. Cih...ngaku nya sok kuat tapi nanti ujung - ujungnya menangis," sinis Rania.

Azizah tidak menanggapi apa yang di katakan madu nya itu, atensi dia justru fokus ke Raka yang kebetulan sedang menatap nya.

"Silahkan mas, ikrarkan talak kepada ku sekarang juga," ucap Azizah dengan tatapan datar ke arah Raka.

"Hah..!"

Raka beberapa kali menelan Saliva nya dengan susah payah, entah mengapa tenggorokan tiba - tiba menjadi kering. Bahkan ikrar talak yang sudah dia siap kan jauh - jauh hari menguap begitu saja setelah dia lihat tatapan mata Azizah yang begitu terluka. Hati nya terasa nyeri melihat tatapan mata itu.

"Mas...kenapa kamu diam saja, itu Azizah sudah siap kamu talak. Jangan bilang kalau kamu berubah pikiran ! Ingat ya mas, kalau sampai kamu ingkari janji kamu untuk menceraikan Azizah setelah kedua orang tua kamu meninggal maka aku dan calon anak kamu ini akan pergi jauh. Jangan harap kamu bisa menemukan kami, sudah cukup aku mengalah selama ini hanya di jadikan istri rahasia kamu. Dan kamu Azizah aku harap kamu tidak mempersulit perceraian ini. Kamu tahu kan kalau cinta mas Raka hanya untuk ku seorang, jadi aku harap kamu sadar diri," kata Rania penuh dengan emosi.

"Ngga sayang...kamu jangan bilang seperti itu ya, kamu kan tahu betapa sayang nya aku sama kamu selama ini. Bahkan aku tidak pernah menganggap pernikahan ku dengan Azizah selama ini semua hanya karena kamu," bujuk Raka.

"Kalau kamu benar sayang aku, buktikan sekarang Mas ! Talak Azizah di depan ku sekarang juga..."

Raka mendongakkan wajah nya, dia sedikit terkejut dengan apa yang Rania katakan. Padahal rencana awal mereka hanya ingin memberi tahu perihal keinginan Raka untuk segera berpisah dengan Azizah tidak harus menalak wanita itu saat ini juga.

"Mas....." teriak Rania.

Raka menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan. Laki - laki beristri dua itu kemudian memandang wajah istri ke dua nya dengan lekat - lekat dan dengan satu tarikan nafas ucapan talak itu pun terucap dari bibir Raka Abdillah.

"Nur Azizah aku talak kamu ! Mulai hari ini aku bebaskan kamu dari pernikahan ini dan kita bukan suami istri lagi !"

Jeduaaar..

Tepat jam sebelas malam kalimat talak itu terlontar dengan begitu lancar nya dari bibir Raka. Bahkan alam pun seolah - olah ikut berpihak dengan perpisahan itu, suara petir menggelegar menyambar terdengar bersama dengan berakhirnya kalimat talak yang Raka ucapkan barusan.

Tes,

Air mata Azizah luruh pula di pipi nya, wanita yang sejak tadi menahan segala rasa yang dia rasakan saat ini pun akhir nya tidak bisa menahan nya lagi. Dengan tangan gemetar dia hapus air mata yang sudah membasahi pipi nya. Wanita itu memejamkan mata nya sejenak guna mengurangi rasa sesak di dada nya. Tubuh nya sekarang seperti tak bertulang lemas sekali. Tidak pernah terbayangkan oleh Azizah jika pernikahan yang dia kira sudah sempurna harus berakhir dengan cara seperti ini.

Pernikahan yang dia jaga selama hampir tiga tahun malam ini sudah berakhir, dan mulai malam ini juga dia sah menjadi seorang janda beranak satu di usia nya yang satu jam lagi akan genap dua puluh lima tahun.

Seperti mimpi ....ya itu yang Azizah rasakan saat ini, jangan di tanya lagi bagaimana perasaan nya saat ini hancur berkeping-keping bahkan rasa cinta yang dulu nya sangat menggebu-gebu pada seorang Raka kini mulai tak lagi dia rasakan saat ini.

"Terimakasih Mas..."

Terpopuler

Comments

Nur Hidayah

Nur Hidayah

tata hidupmu azizah msh byk jln ke surga selain dg raka

2024-12-24

0

Aira Azzahra Humaira

Aira Azzahra Humaira

bener kata azizah masih banyak jalan menuju surga

2025-02-05

0

ken darsihk

ken darsihk

Tenang Azizah kamu pasti bahagia nanti nya

2024-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Terungkap semua nya
2 Bab. 2 Demi kebahagiaan mu
3 Bab. 3 Talak
4 Bab. 4 Status Baru
5 Bab. 5 Akhirnya pergi juga
6 Bab. 6 Sedikit berbeda
7 Bab. 7 Akta Cerai
8 Bab. 8 Dunia baru Azizah
9 Bab. 9 Ada aja ujian Azizah
10 Bab. 10 Murahan teriak Murahan
11 Bab. 11 Aunty Mochi ?
12 Bab. 12 Kangen mantan istri
13 Bab.13 Surat wasiat
14 Bab. 14 Abian Al Rafa Rajendra
15 Bab. 15 Rizky.....
16 Bab. 16 Butuh Darah
17 Bab. 17 Azizah sudah lelah dan muak
18 Bab. 18 Boleh kan bunda..
19 Bab. 19 Mulai berubah
20 Bab. 20 Curhatan Rizki
21 Bab. 21 Pesona Sang mantan
22 Bab. 22 Abian vs Damar
23 Bab 23. Kegalauan Abian
24 Bab 24. Selalu saja begitu
25 Bab. 25 Raka mulai berulah
26 Bab. 26 Sikap aneh Abian
27 Bab. 27 Curahan hati Rizky
28 Bab. 28 Kemarahan Abian
29 Bab. 29 Ulah Claudia
30 Bab. 30 Balasan untuk Claudia
31 Bab. 31 Masih Ulah Claudia
32 Bab. 32 Karma instan Claudia
33 Bab. 33 Beres juga masalah Claudia
34 Bab. 34 Habis Claudia terbit lah Raka
35 Bab. 35 Pengen ayah seperti Daddy nya Kai
36 Bab. 36 Puasa menahan Nafsu
37 Bab. 37 Saingan baru Abian
38 Bab. 38 Tamu tak di undang
39 Bab. 39 Permintaan gila seorang Raka
40 Bab. 40 Menikah lah dengan ku Azizah
41 Bab. 41 Abian or Damar ?
42 Bab. 42 Rania bikin ulah
43 Bab. 43 Rania lagi..Rania lagi
44 Bab. 44 Kelicikan Rania
45 Bab. 45 Ancaman Azizah
46 Bab. 46 Lamaran Abian kembali
47 Bab. 47 Ungkapan kebahagiaan Abian
48 Bab. 48 Sah
49 Bab. 49 Ginjal saya cocok Dok?
50 Bab. 50 Kemurkaan Raka pada Rania
51 Bab. 51 Sudah jatuh tertimpa tangga pula
52 Bab. 52 Misi pertama berhasil
53 Bab. 53 Berita duka
54 Bab. 54 Kedatangan Rania di pemakaman
55 Bab. 55 Talak Raka untuk Rania
56 Bab. 56 Raka masih terpuruk
57 Bab. 57 Saling ingat satu sama lain
58 Bab. 58 Suami aku..
59 Bab. 59 Ungkapan cinta Azizah
60 Bab. 60 Menuju ke .......
61 Bab. 61 Masih berusaha keras...
62 Bab. 62 Huh..hah...
63 Bab. 63 Pagi yang kesiangan
64 Bab. 64 Jalannya seperti kepiting
65 Bab. 65 Mulai bucin
66 Bab. 66 Drama baru Raka...
67 Bab. 67 Kena tipu
68 Bab. 68 Ada yang mau main - main rupanya
69 Bab. 69 Pelaku sudah ketemu
70 Bab. 70 Aku serahkan semua nya pada Suami aku
71 Bab. 71 Ternyata Kamu pelaku nya
72 Bab. 72 Ada yang malu - malu
73 Bab. 73 Claudia yang terlalu percaya diri
74 Bab. 74 Kekecewaan Rania
75 Bab. 75 Kurang cukup bukti
76 Bab. 76 Simbiosis mutualisme
77 Bab. 77 Perasaan aneh Abian
78 Bab. 78 Baterai full
79 Bab. 79 Dasar wanita gila !
80 Bab. 80 Abian kalang kabut
81 Bab. 81 Kembang tujuh rupa
82 Bab. 82 Raka & Claudia
83 Bab. 83 Pesona istri CEO
84 Bab. 84 Kepergian Raka
85 Bab. 85 Ragu - ragu
86 Bab. 86 Positif
87 Bab. 87 Es cekek
88 Bab. 88 Akhir nya dapat juga
89 Bab. 89 Bumil yang random
90 Bab. 90 Kabar terbaru Rania
91 Bab. 91 Romantisme Azizah dan Abian
92 Bab. 92 Kepergian Rania
93 Bab. 93 Surat wasiat Rania
94 Bab. 94 Kemuliaan Hati Azizah
95 Bab. 95 Rencana Tujuh bulanan
96 Bab. 96 Keusilan Almira
97 Bab. 97 Almira Vs Damar
98 Bab. 98 Abian mulai panik
99 Bab. 99 Alhamdulillah...
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab. 1 Terungkap semua nya
2
Bab. 2 Demi kebahagiaan mu
3
Bab. 3 Talak
4
Bab. 4 Status Baru
5
Bab. 5 Akhirnya pergi juga
6
Bab. 6 Sedikit berbeda
7
Bab. 7 Akta Cerai
8
Bab. 8 Dunia baru Azizah
9
Bab. 9 Ada aja ujian Azizah
10
Bab. 10 Murahan teriak Murahan
11
Bab. 11 Aunty Mochi ?
12
Bab. 12 Kangen mantan istri
13
Bab.13 Surat wasiat
14
Bab. 14 Abian Al Rafa Rajendra
15
Bab. 15 Rizky.....
16
Bab. 16 Butuh Darah
17
Bab. 17 Azizah sudah lelah dan muak
18
Bab. 18 Boleh kan bunda..
19
Bab. 19 Mulai berubah
20
Bab. 20 Curhatan Rizki
21
Bab. 21 Pesona Sang mantan
22
Bab. 22 Abian vs Damar
23
Bab 23. Kegalauan Abian
24
Bab 24. Selalu saja begitu
25
Bab. 25 Raka mulai berulah
26
Bab. 26 Sikap aneh Abian
27
Bab. 27 Curahan hati Rizky
28
Bab. 28 Kemarahan Abian
29
Bab. 29 Ulah Claudia
30
Bab. 30 Balasan untuk Claudia
31
Bab. 31 Masih Ulah Claudia
32
Bab. 32 Karma instan Claudia
33
Bab. 33 Beres juga masalah Claudia
34
Bab. 34 Habis Claudia terbit lah Raka
35
Bab. 35 Pengen ayah seperti Daddy nya Kai
36
Bab. 36 Puasa menahan Nafsu
37
Bab. 37 Saingan baru Abian
38
Bab. 38 Tamu tak di undang
39
Bab. 39 Permintaan gila seorang Raka
40
Bab. 40 Menikah lah dengan ku Azizah
41
Bab. 41 Abian or Damar ?
42
Bab. 42 Rania bikin ulah
43
Bab. 43 Rania lagi..Rania lagi
44
Bab. 44 Kelicikan Rania
45
Bab. 45 Ancaman Azizah
46
Bab. 46 Lamaran Abian kembali
47
Bab. 47 Ungkapan kebahagiaan Abian
48
Bab. 48 Sah
49
Bab. 49 Ginjal saya cocok Dok?
50
Bab. 50 Kemurkaan Raka pada Rania
51
Bab. 51 Sudah jatuh tertimpa tangga pula
52
Bab. 52 Misi pertama berhasil
53
Bab. 53 Berita duka
54
Bab. 54 Kedatangan Rania di pemakaman
55
Bab. 55 Talak Raka untuk Rania
56
Bab. 56 Raka masih terpuruk
57
Bab. 57 Saling ingat satu sama lain
58
Bab. 58 Suami aku..
59
Bab. 59 Ungkapan cinta Azizah
60
Bab. 60 Menuju ke .......
61
Bab. 61 Masih berusaha keras...
62
Bab. 62 Huh..hah...
63
Bab. 63 Pagi yang kesiangan
64
Bab. 64 Jalannya seperti kepiting
65
Bab. 65 Mulai bucin
66
Bab. 66 Drama baru Raka...
67
Bab. 67 Kena tipu
68
Bab. 68 Ada yang mau main - main rupanya
69
Bab. 69 Pelaku sudah ketemu
70
Bab. 70 Aku serahkan semua nya pada Suami aku
71
Bab. 71 Ternyata Kamu pelaku nya
72
Bab. 72 Ada yang malu - malu
73
Bab. 73 Claudia yang terlalu percaya diri
74
Bab. 74 Kekecewaan Rania
75
Bab. 75 Kurang cukup bukti
76
Bab. 76 Simbiosis mutualisme
77
Bab. 77 Perasaan aneh Abian
78
Bab. 78 Baterai full
79
Bab. 79 Dasar wanita gila !
80
Bab. 80 Abian kalang kabut
81
Bab. 81 Kembang tujuh rupa
82
Bab. 82 Raka & Claudia
83
Bab. 83 Pesona istri CEO
84
Bab. 84 Kepergian Raka
85
Bab. 85 Ragu - ragu
86
Bab. 86 Positif
87
Bab. 87 Es cekek
88
Bab. 88 Akhir nya dapat juga
89
Bab. 89 Bumil yang random
90
Bab. 90 Kabar terbaru Rania
91
Bab. 91 Romantisme Azizah dan Abian
92
Bab. 92 Kepergian Rania
93
Bab. 93 Surat wasiat Rania
94
Bab. 94 Kemuliaan Hati Azizah
95
Bab. 95 Rencana Tujuh bulanan
96
Bab. 96 Keusilan Almira
97
Bab. 97 Almira Vs Damar
98
Bab. 98 Abian mulai panik
99
Bab. 99 Alhamdulillah...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!