Aliza hanya bisa terdiam dan menghela nafas nya
" Suatu saat kamu akan mengerti mengapa aku begitu sabar dalam menghadapi hidupku yang penuh luka ini atau mungkin biarkan aku sendirian dalam luka, kecewa, serta trauma ini" lirih Aliza lalu dirinya pun pergi menuju perpustakaan untuk sekedar membaca buku dan menyendiri
Waktu pun berlalu, Tidak terasa sudah menunjukkan pukul 15.00, yang menunjukkan bahwa hari sudah saatnya untuk pulang ke rumah masing-masing.
Aliza yang bisa tersenyum tipis, pada saat melihat semuanya dijemput oleh orang tua mereka, dan bahkan ada yang dijemput menggunakan sopir pribadi
Dirinya pun hanya bisa berjalan dengan semangat untuk pulang. Walau dia tau pada saat nanti dirinya tiba di rumah hanya ada amarah dri orang tua nya, yang setiap hari tiada henti untuk bertengkar.
Beberapa saat kemudian
Dengan sedikit menghela nafasnya, diapun membuka pintu dan dirinya tidak terkejut lagi dengan rumah yang teramat berantakan karena orang tuanya.
Dia pun langsung memasuki kamar nya dan mengganti pakaian nya
Di lain tempat
"Hei kau bisa bekerja dengan benar tidak?!!" ucap seorang laki laki kepada bawahan nya dengan wajah yang emosi
"Maaf pak,saya tidak akan mengulangi nya lagi" ucap laki laki yg menjadi bawahan nya itu dengan sedikit ketakutan
"Awas kau kalau mengulanginya lagi, saya tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan kau dri tempat ini" omel laki laki itu dengan amarah yang masih ada
"Maaf pak" ucap kembali laki laki itu
"Hus hus pergi " dengan arogan dia mengusir nya
Kembali pada posisi laki laki yang menjadi bawahan itu
"Hadeh ada ada aja karyawan modelan kayak gini." omel laki laki itu dengan kesal
"Ya Allah sabar" ucap pria yg baru saja di tegur oleh sang atasan, dengan sedikit menepuk dadanya sendiri diapun menghela nafas
"Sabaar yaa manajer kita emang kayak gitu kok" ucap rekan kerja nya hal tersebut membuat laki laki itu tersenyum tipis
"Agraaa" ada seseorang yg sedikit berteriak yang tak lain, tak bukan dia adalah seorang perempuan yang menyukai laki laki yang bernama Agra ini
Dengan tatapan datar Agrapun hanya melihat perempuan itu
"Ada apa Fenya?" tanya Agra dengan tatapan datar, Karena dirinya tahu betul bahwa Fenya menyukai nya dan begitu terobsesi dengan nya.
Dirinya teringat pada saat 1 bulan lalu,
Saat itu dirinya baru bekerja di sebuah restoran selama 1 minggu, dirinya melihat seorang gadis cantik yang ternyata bernama Fenya.
Fenya adalah perempuan yg berada di kalangan orang kaya dia adalah gadis yg memiliki kecantikan yang indah
Siapa sih yang akan menolak pesonanya?, tetapi hal tersebut tidak terjadi pada Agra. Dia adalah seseorang yang telah mati rasa terhadap perempuan
Hal tersebut membuat Fenya merasakan tertantang oleh Agra,
Sayangnya apa yang dilakukan oleh Fenya, ternyata di lihat oleh Ayah dari Fenya membuat ayah Fenya marah besar
"Heh anda itu siapa hanya laki laki miskin tidak punya harta, apa yang kamu punya buat mendekati anak saya?!" amarah ayah Fenya memuncak saat itu juga.
Omelan dari ayah Fenya membuat Agra hanya menundukkan kepalanya dan menghela nafas nya lelah
"Mohon maaf tuan saya tidak pernah berfikir untuk mendekati anak tuan karena, saya tahu diri, saya hanyalah laki laki miskin, yang tidak memiliki harta apapun untuk mendekati anak tuan" ucap Agra dengan sedikit penekanan pada setiap katanya.
Bugh
"Kurang ajar kau. Karena telah membentakku" ucap Ayah Fenya dengan amarah yg meledak-ledak karna merasa telah di bentak oleh Agra laki laki yang berumur 19 tahun
"Saya tidak membentak anda tuan saya hanya memberi tahu. Bahwa saya tidak pernah ingin mendekati anak tuan karna saya tahu diri, selain saya tidak memiliki harta, saya juga tidak mencintai anak bapak" ucap Agra lalu mengangkat kepalanya tegak.
Lalu dengan perasaan emosi dan bagian bibirnya yang sedikit sobek, di karenakan bogem mentah yg diberikan oleh Ayah Fenya, membuat harga dirinya merasa terinjak injak
"Huhhh yang mendekati siapa, yang di salahkan siapa" dengan suara kesal Agra pun pergi dri rumah Fenya dengan jalan cepat
"Huh kupikir ada hal yang penting,ternyata hanya ingin mempermalukanku" decak Agra dengan kesalnya dirinya pun pulang dengan wajah lebam
Hingga akhirnya dirinya sampai dirumah nya
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu bu" ucap Agra dengan lembut
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu sayang ya Allah kamu kenapa sayang?" tanya seorang wanita paruh baya
"Tidak apa apa bu hanya terjatuh tadi membuat bibirku sedikit robek, dan pipiku lebam" ucapan Agra membuat sang wanita merasa cemas dan curiga
"Ini seperti sebuah pukulan sayang kamu jangan pernah mencoba untuk membohongi ibu, Agra!"seru wanita tersebut yang ternyata adalah ibu Agra
"Hehehe maaf bu" kekeh Agra Ibu Agra pun akhirnya tersenyum manis lalu berkata
" Nak ibu tahu kok kamu telah bertengkar wajahmu tidak bisa berbohong kepada ibu, karena ibu yang membesarkanmu" ucap wanita tersebut
" Ah Ibu, tahu aja hehehe"setelah terkekeh akhirnya Agra pun memeluk tubuh ibunya
"Iya, ibuku yang bernama Kayla ini sangat cantik dan sangat paham tentang hidupku" Timpal Agra dengan tersenyum manis kepada sang ibu yang telah membesarkannya
" Ya udah jangan banyak tingkah, kita bersihkan dulu lukamu itu" ucap Kayla dengan lemah lembut lalu melepaskan pelukannya dan mulai memboyong Agra ke sebuah karpet untuk mengobati luka-lukanya
Shh
"ibuu sakiittt" ringis Agra
"bandel sih kamu, emang nya kmu abis ngapain sihh,hmm?" tanya sang ibu dengan gemas
" Jadi gini Bu. Sebenarnya ditempat ku bekerja,ada seorang perempuan yang begitu cantik dirinya disukai oleh banyak laki-laki. Tetapi, tidak termasuk aku ibu aku tahu diri,aku bukanlah laki-laki yang memiliki banyak harta. Lagipun, aku juga tidak jatuh cinta kepada perempuan itu, aku hanya ingin bekerja untuk ibu dan untuk masa depanku nanti Aku tidak memikirkan seorang perempuan, atau mungkin nanti ketika aku sudah mapan. Aku baru akan mencari seorang perempuan yang baik, tidak perlu cantik cantik itu dari hati serta akhlaknya, bukan dari wajahnya kalau dari wajahnya cantik berarti itu bonus untuk aku." ucap Agra yang membuat sang Ibu seketika tersenyum manis
"Maka jadilah laki-laki yang baik sebelum akhirnya kau menemukan perempuan yang baik juga." ucap ibu dengan wajah bahagia
Beberapa saat setelah dibersihkan lukanya, Agra pun berpamitan untuk masuk ke dalam kamar dan sekedar membersihkan diri.
"Suatu saat kau akan mengetahui hal yang sebenarnya nak, Maafkan aku yang tidak pernah jujur kepadamu" perkataan Kayla dalam hati
Hari sudah mulai menjelang malam tiba-tiba.
BRAAKKK
Suara pintu terdengar begitu keras dan kuat dari arah pintu utama
" Ya Allah ayah, kau kembali mabuk lagi?." ucap Agra saat melihat sang ayah yang pulang dalam keadaan mabuk
" Tidak perlu banyak bicara kamu emangnya kamu siapa?, anakku juga bukan, kau hanyalah anak yg ku pungut di jalanan, kalau bukan permintaan istriku aku juga tidak akan mengambilmu di jalanan. Kamu bukanlah anak kandung hanya saja istriku menginginkan kamu untuk menjadikan anaknya, kamu bukanlah anak kandung aku tidak memiliki anak seperti kamu" Timpal laki-laki yang Agra Panggil Ayah
Setelah berbicara sebuah hal yang membuat hati Agra sedih, sang ayah pun masuk ke dalam kamar dan menutup pintu dengan keras, yang menyebabkan suara yang begitu kuat
Perkataan Ayah membuat Agra menjadi seketika terdiam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments