Turunin Hasha, bang Zayn!

Zayn beruntung masuk ke dalam restoran ini. Tidak ada alasan apa pun, ia hanya kebetulan melewati jalan ini dan mampir sebentar ke restoran karena haus. Waktu Zayn masuk, ia melihat Sindy. Perempuan yang dua hari lalu baru dia beri pelajaran karena berani menjahati Hasha.

Zayn melihat Sindy menatap kiri kanan. Wajahnya sangat mencurigakan. Entah hal jahat apa lagi yang ingin dia lakukan, yang pasti Zayn melihat wanita itu mengeluarkan sesuatu dari tas-nya lalu memasukkannya ke dalam gelas berisi jus di depannya. Pasti jus tersebut milik orang lain. Zayn mendengus keras, perempuan itu belum kapok-kapoknya berbuat jahat. Entah siapa lagi sekarang korban ...

Pandangan Zayn berpindah ke seseorang yang muncul dan duduk di kursi depan Sindy. Zayn kaget.

Hasha.

Ternyata orang yang mau dijahati oleh Sindy adalah Hasha, wanitanya. Brengsek! Wajah Zayn langsung memerah karena amarah. Akan dia pastikan Sindy menyesal seumur hidupnya karena berani berbuat jahat pada wanitanya.

Zayn bergerak cepat menuju tempat Hasha dan Sindy sebelum Hasha meminum jus yang sudah dicampuri oleh si wanita jahat itu. Dan tanpa pikir panjang dia merampas gelas dari tangan Hasha lalu melempar benda itu ke ke lantai sampai hancur berkeping-keping.

Pranggg!

Bunyi pecahan gelas memenuhi restoran. Untung tidak ada orang lain yang duduk di dekat situ hingga tidak menimbulkan kekacauan yang parah atau pun mengenai orang lain. Meski begitu, orang-orang yang makan di restoran tersebut dan para pelayan dibuat kaget dengan ulah Zayn.

Terutama Hasha dan Sindy pastinya. Hasha melotot sambil menatap laki-laki yang berdiri di depannya tersebut dengan tatapan tidak percaya. Marah? Itu sudah jelas. Malu juga karena semua orang sepertinya memperhatikan mereka.

"Bang Zain! Abang apa-apaan sih?"

Walau takut pada pria itu, Hasha berusaha berani untuk memarahinya. Enak saja sudah bikin dia kaget seperti ini. Untung dia tidak ada riwayat penyakit jantung.

"Ikut aku," Zayn menarik tangan Hasha.

Hasha tidak cukup kuat untuk melawan. Tangannya sudah digenggam kuat oleh pria itu. Zayn tidak langsung pergi. Pandangannya berpindah ke Sindy. Wanita sialan itu betul-betul sedang menguji kesabarannya.

"Kau juga ikut." cara bicara Zayn pada Sindy berbeda jauh dengan gaya bicaranya pada Hasha. Terang saja beda, karena Hasha adalah wanita yang dia inginkan menjadi pendamping hidupnya. Sedang wanita itu, wanita yang sedang berencana melukai calon masa depannya.

Hasha sungguh bingung dan kesal.

Laki-laki ini kenapa sih? Lagi datang bulan? Tiba-tiba kasar begini. Tapi dia memang kasar sih. Hasha teringat kekejaman yang pria ini lakukan pada seorang temannya di masa lalu, hihh! Ia merinding dan berusaha tidak mengingat kejadian itu lagi, karena nantinya dia akan ketakutan sekali.

Sindy masih membatu di tempat duduknya. Apa yang Zayn lakukan padanya beberapa hari lalu masih membuatnya trauma. Ia takut sekali sehingga menatap pria itu saja dia tidak mampu. Dia harus kabur dan pergi jauh-jauh dari hadapan pria itu.

"Ha ~ Sha, a ... Aku kayaknya harus pergi. Aku masih ada urusan lain."

Zayn tersenyum miring menatap wanita itu. Wajah ketakutannya jelas sekali, tapi Zayn tidak akan membiarkannya pergi sebelum memberinya pelajaran.

"Kau tidak mengerti perkataanku tadi? Kalau begitu lihat bagaimana aku mematahkan kakimu."

"Bang Zayn?" mata Hasha melebar. Ia tidak percaya laki-laki ini akan mengancam temannnya.

Sedangkan Zayn tidak peduli. Dari dulu dia adalah sosok laki-laki yang kejam pada siapa saja yang mengusiknya. Terutama menyakiti orang-orang yang dia sayang. Sindy yang sudah syok dari tadi dengan terpaksa berdiri mengikuti Zayn.

Zayn berjalan lebih dulu keluar restoran tanpa melepaskan genggamannya dari Hasha. Sementara Hasha tak henti-hentinya berusaha melepaskan diri dari cengkeraman pria itu. Namun sampai mereka di luar, ia masih tidak berhasil. Kekuatan pria itu sangat tinggi. Hasha bukan lawannya. Wanita itu pun hanya bisa mengembuskan nafas pasrah.

Mereka berhenti di sebuah gang tak jauh dari tempat itu. Hasha baru bernafas lega karena akhirnya Zayn melepaskan genggamannya, namun hanya dalam sepersekian detik ia kembali dikagetkan oleh pria itu. Zayn tiba-tiba mencengkeram leher Sindy kencang hingga kaki Sindy terangkat ke udara menyebabkan wanita itu kesulitan bernafas.

"Bang Zayn!" Hasha cepat-cepat mendekati Zayn, memukul-mukul lengan pria itu, tapi usahanya tidak ada hasil sedikitpun. Zayn terlalu kuat.

Pria itu menatap Sindy dengan tatapan membunuh.

"Sudah ku peringatkan jangan berani mendekati Hasha lagi kan? Kau pikir ucapanku main-main?"

Suaranya rendah namun amat sangat menakutkan. Sindy kesulitan bernafas, rasanya begitu tersiksa. Ingin bicara, tapi suaranya tidak bisa keluar. Pokoknya dia benar-benar tersiksa, rasanya seperti ajal akan segera menjemputnya.

"Bang Zayn lepasin teman Hasha! Lepasin bang! Pleasee bang Zayn ..." Hasha terus memukul-mukul lengan Zayn berusaha sekuat tenaga, tapi lagi-lagi tak dihiraukan sama sekali oleh Zayn.

"Kalau kau berani macam-macam sama Hasha lagi, aku bersumpah akan menghabisimu." kata Zayn, nadanya penuh ancaman dan tidak main-main. Dia tidak pernah main-main dengan kata-katanya.

Hasha yang mendengarnya tiba-tiba menangis.

"Kalau bang Zayn gak lepasin teman Hasha, Hasha nggak akan bicara sama bang Zayn seumur hidup. Hasha akan benci bang Zayn selamanya!"

Perkataan tersebut membuat Zayn melepaskan cengkeramannya dari leher Sindy. Sindy terjatuh ke lantai jalan sementara Hasha kini menggigit kuat lengan Zayn. Pria itu meringis pelan. Gigitan Hasha sakit tapi masih bisa dia tahan. Zayn tidak peduli Hasha akan marah dan menganggapnya pria yang kejam, karena dia akui dirinya memang kejam. Tapi itu semua karena dia ingin melindungi wanita ini dari orang-orang yang ingin berbuat jahat padanya.

Setelah puas menggigit Zayn, Hasha membungkuk ke Sindy

"Kamu nggak apa-apa kan Sin?"

Sindy tidak menjawab. Wanita itu masih terbatuk-batuk. Wajahnya merah sekali.

"Ayo aku antar kamu pulang." Hasha sudah bersiap-siap membantu Sindy berdiri namun ia merasa tubuhnya sudah di angkat lebih dulu oleh seseorang. Siapa lagi coba kalau bukan Zayn.

Zayn menggendong Hasha seperti memikul karung beras. Dan Hasha meronta-ronta ingin turun.

"Turunin Hasha! Bang Zayn! Hasha bilang turunin!" teriak Hasha kencang, hanya saja tidak di dengar sama Zayn. Pria itu terus membawanya pergi meninggalkan Sindy seorang diri.

Suara Hasha hampir habis karena berteriak-teriak terus. Zayn menurunkannya di dalam mobil, tanpa bicara sepatah katapun. Nafas Hasha naik turun karena emosi. Ia tidak suka dengan sikap laki-laki itu yang semena-mena. Pokoknya dia tidak suka.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Orang jahat kek gitu mana tau dia kapok,harusnya gak perlu di bebasin..Hasha juga harus di kasih pengertian jangan polos2 banget..🤦

2025-03-13

0

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

jujur saja Zyan selagi dia ngak tau selagi tulh dia berteman dgn Sindy.. walau Sindy menjauh Hasha tetap mendekat..

2024-11-22

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa Zayn gak jujur aja dan membongkar kebusukan Sindy didepan Hasha.. ckk terlalu bertele-tele...🤦

2025-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 PENOKOHAN
2 Kejadian di hotel
3 Satu Minggu kemudian
4 Ternyata temannya abang Flynn ...
5 Memberikan pelajaran
6 Club
7 Coba saja kalau berani minum
8 Niat jahat Sindy
9 Turunin Hasha, bang Zayn!
10 Rumah pribadi Zayn
11 Kau adalah milikku
12 Malu, marah tapi nikmat
13 Menikah?
14 Kami menerima lamaran ini
15 Hasha ngambek
16 Turun Hasha!
17 Bang Zayn gila!
18 Ep 17
19 Ep 18
20 Ep 19
21 Ep 20
22 Ep 21
23 Ep 22
24 Ep 23
25 Ep 24
26 Ep 25
27 Ep 26
28 Ep 27
29 Ep 28
30 Ep 29
31 Ep 30
32 Ep 31
33 Ep 32
34 Ep 33
35 Ep 34
36 Ep 35
37 Ep 36
38 Ep 37
39 Rp 38
40 Ep 39
41 Ep 40
42 Ep 41
43 Ep 42
44 Ep 43
45 Ep 44
46 Ep 45
47 Ep 46
48 Ep 47
49 Ep 48
50 Ep 49
51 Ep 50
52 Ep 51
53 Ep 52
54 Ep 53
55 Ep 54
56 Ep 55
57 Ep 56
58 Ep 57
59 Ep 58
60 Ep 59
61 Ep 60
62 Ep 61
63 Ep 62
64 Ep 63
65 Ep 64
66 Ep 65
67 Ep 66
68 Ep 67
69 Ep 68
70 Ep 69
71 Ep 70
72 Ep 71
73 Ep 72
74 Ep 73
75 Ep 74
76 Ep 75
77 Ep 76
78 Ep 77
79 Ep 78
80 Ep 79
81 Ep 80
82 Ep 81
83 Ep 82
84 Ep 83
85 Ep 84
86 Ep 85
87 Ep 86
88 Ep 87
89 Ep 88
90 Ep 89
91 Ep 90
92 Ep 91
93 Ep 92
94 Ep 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Bab 121
123 Bab 122
124 Bab 123
125 Bab 124
126 Bab 125
127 Bab 126
128 Bab 127
129 Bab 128
130 Bab 129
131 Bab 130
132 Bab 131
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135
137 Bab 136
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 139
142 Bab 140
143 Bab 141
144 Bab 142
145 Bab 143
146 Bab 144
147 Bab 145
148 Bab 146
149 Bab 147
150 Bab 148
151 Bab 149
152 Bab 150
153 Bab 151
154 Bab 152
155 Bab 153
156 Bab 154
157 Bab 155
158 Bab 156
159 Bab 157
160 Bab 158
161 Bab 159
162 Bab 160
163 Bab 161
164 Bab 162
165 Bab 163
166 Bab 164
167 Bab 165
168 Bab 166
169 Bab 167
170 Bab 168
171 Bab 169
172 Bab 170
173 Bab 171
174 Bab 172
175 Bab 173
176 Bab 174
177 Bab 175
178 Bab 176
179 Bab 177
180 Bab 178
181 Bab 179
182 Bab 180
183 Bab 181
184 Bab 182
185 Bab 183
186 Bab 184
187 Bab 185
188 Bab 186
189 Bab 187
190 Bab 188
191 Bab 189
192 Bab 190
193 Bab 191
194 Bab 192
195 Bab 193
196 Bab 194
197 Bab 195
198 Bab 196
199 Bab 197
200 Bab 198
201 Bab 199
202 Bab 200
203 Bab 201
204 Bab 202
Episodes

Updated 204 Episodes

1
PENOKOHAN
2
Kejadian di hotel
3
Satu Minggu kemudian
4
Ternyata temannya abang Flynn ...
5
Memberikan pelajaran
6
Club
7
Coba saja kalau berani minum
8
Niat jahat Sindy
9
Turunin Hasha, bang Zayn!
10
Rumah pribadi Zayn
11
Kau adalah milikku
12
Malu, marah tapi nikmat
13
Menikah?
14
Kami menerima lamaran ini
15
Hasha ngambek
16
Turun Hasha!
17
Bang Zayn gila!
18
Ep 17
19
Ep 18
20
Ep 19
21
Ep 20
22
Ep 21
23
Ep 22
24
Ep 23
25
Ep 24
26
Ep 25
27
Ep 26
28
Ep 27
29
Ep 28
30
Ep 29
31
Ep 30
32
Ep 31
33
Ep 32
34
Ep 33
35
Ep 34
36
Ep 35
37
Ep 36
38
Ep 37
39
Rp 38
40
Ep 39
41
Ep 40
42
Ep 41
43
Ep 42
44
Ep 43
45
Ep 44
46
Ep 45
47
Ep 46
48
Ep 47
49
Ep 48
50
Ep 49
51
Ep 50
52
Ep 51
53
Ep 52
54
Ep 53
55
Ep 54
56
Ep 55
57
Ep 56
58
Ep 57
59
Ep 58
60
Ep 59
61
Ep 60
62
Ep 61
63
Ep 62
64
Ep 63
65
Ep 64
66
Ep 65
67
Ep 66
68
Ep 67
69
Ep 68
70
Ep 69
71
Ep 70
72
Ep 71
73
Ep 72
74
Ep 73
75
Ep 74
76
Ep 75
77
Ep 76
78
Ep 77
79
Ep 78
80
Ep 79
81
Ep 80
82
Ep 81
83
Ep 82
84
Ep 83
85
Ep 84
86
Ep 85
87
Ep 86
88
Ep 87
89
Ep 88
90
Ep 89
91
Ep 90
92
Ep 91
93
Ep 92
94
Ep 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Bab 121
123
Bab 122
124
Bab 123
125
Bab 124
126
Bab 125
127
Bab 126
128
Bab 127
129
Bab 128
130
Bab 129
131
Bab 130
132
Bab 131
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135
137
Bab 136
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 139
142
Bab 140
143
Bab 141
144
Bab 142
145
Bab 143
146
Bab 144
147
Bab 145
148
Bab 146
149
Bab 147
150
Bab 148
151
Bab 149
152
Bab 150
153
Bab 151
154
Bab 152
155
Bab 153
156
Bab 154
157
Bab 155
158
Bab 156
159
Bab 157
160
Bab 158
161
Bab 159
162
Bab 160
163
Bab 161
164
Bab 162
165
Bab 163
166
Bab 164
167
Bab 165
168
Bab 166
169
Bab 167
170
Bab 168
171
Bab 169
172
Bab 170
173
Bab 171
174
Bab 172
175
Bab 173
176
Bab 174
177
Bab 175
178
Bab 176
179
Bab 177
180
Bab 178
181
Bab 179
182
Bab 180
183
Bab 181
184
Bab 182
185
Bab 183
186
Bab 184
187
Bab 185
188
Bab 186
189
Bab 187
190
Bab 188
191
Bab 189
192
Bab 190
193
Bab 191
194
Bab 192
195
Bab 193
196
Bab 194
197
Bab 195
198
Bab 196
199
Bab 197
200
Bab 198
201
Bab 199
202
Bab 200
203
Bab 201
204
Bab 202

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!