Club

Sehabis memberi pelajaran pada orang-orang yang menyakiti Hasha, Zayn masuk ke sebuah club. Bukan untuk minum-minum, kebetulan pemilik club tersebut adalah salah satu teman kuliahnya di Inggris dulu. Hubungan mereka sangat baik dan suka saling membantu, namanya Douglas.

Douglas sudah dengar kabar kalau Zayn telah kembali ke kota ini dan menghubungi lelaki itu untuk bertemu.

"Hei bung, apa kabarmu?" Douglas dan Zayn berpelukan singkat ala laki-laki.

"Baik, clubmu lumayan juga." jawab Zayn kemudian memuji Douglas.

"Ah, kau bisa saja. Bisnisku tidak sehebat bisnis raksasa milikmu." balas Douglas. Mereka berdua duduk di meja bar.

"Mau minum?" tawar laki-laki itu kemudian.

Zayn menggeleng. Bukannya tidak suka minum, dia hanya tidak suka mabuk-mabukkan. Karena baginya orang yang mabuk akan terlihat seperti orang bodoh yang tak bisa mengendalikan dirinya.

"Ternyata kau masih Zayn yang sama. Bagaimana kau bisa masuk ke clubku tanpa mencicipi alkohol?" Zayn tersenyum.

"Kau bisa menyiapkan minuman khusus untukku, no alkohol." ucapnya. Douglas mengangkat bahu.

"Baiklah bos besar. Kau adalah tamu VIP, club ini akan memberikan apapun yang kau mau. Oh ya, apa kau ingin menetap di sini?"

Pertanyaan tersebut membuat Zayn berpikir sejenak. Awalnya dia memang belum ada rencana jangka panjang di sini, namun ia tidak menyangka akan terjadi kejadian yang sama sekali tidak ada dalam bayangannya kemarin. Ia sudah meniduri Hasha, tentu saja dia akan bertanggung jawab dengan perbuatannya. Dirinya tidak bisa kemana-mana sekarang, bagaimana kalau Hasha hamil anaknya? Kecuali dirinya bisa membawa wanita itu ikut bersamanya keluar negeri. Tapi itu tidak mungkin bukan? Keluarga Hasha tidak akan setuju. Dan Hasha tidak akan mau terpisah jauh dari orangtuanya pasti.

"Apa yang kau pikirkan?" Douglas penasaran.

"Tidak ada." sahut Zayn. Lelaki di sebelahnya mengerutkan kening,

"Pasti ada sesuatu. Apa yang kau pikirkan? Kau tidak fokus Zayn, katakan apakah ada yang mengganggu pikiranmu? Kau tidak rela meninggalkan bisnismu di luar negeri untuk menetap di sini?"

"Bukan begitu,"

"Lalu? Keluargamu memintamu mengambil alih perusahaan?"

Sepertinya bukan juga. Douglas kembali berpikir keras. Tidak biasanya dia melihat Zayn tidak fokus seperti ini.

"Jangan-jangan karena wanita?" lelaki itu hanya asal mengatakannya. Selama dia mengenal Zayn, ia tidak pernah lihat ada satu pun wanita yang dekat dengan pria itu. Ada perempuan memang, tapi hanya sebatas rekan kerja. Awalnya Douglas cuek saja, namun melihat perubahan ekspresi Zayn, sepertinya apa yang dia katakan dengan asal-asalan tadi memang benar.

"Kau ... Akhirnya ada wanita yang mampu membuat seorang Zayn tidak fokus. Ceritakan padaku, siapa wanita itu?" sebelum Zayn bicara, matanya menangkap sekelompok orang yang ia kenal memasuki tempat itu.

Flynn, Wonho dan para wanita yang datang ke rumahnya tadi. Yang mengaku-ngaku sebagai teman SMA-nya. Mata Zayn fokus ke seseorang yang mengekor di belakang Flynn.

Dia ikut juga?

Lelaki itu bergumam dalam hati. Pandangannya terus fokus ke Hasha, tak berpaling sedikitpun dari gadis itu. Maksudnya wanita itu. Hasha sudah menjadi seorang wanita semalam, karena dirinya. Ujung bibir Zayn berkedut mengingat kejadian malam itu. Malam yang tidak akan pernah terlupakan, karena itu adalah yang pertama kali bagi keduanya.

"Kau kenal mereka?"

"Hm. Dua laki-laki itu adalah sahabatku dari SMA, perempuan muda yang mengekor di belakang pria berjaket putih itu adalah adiknya. Selain mereka bertiga aku tidak kenal yang lain."

Douglas manggut-manggut.

"Lihat, itu Zayn!" Elis berseru kuat. Telunjuknya menunjuk ke arah Zayn.

Begitu mendengar nama Zayn di sebut, semua yang datang bersamanya sama-sama menatap ke arah yang sama. Lira, sahabat Elis tersenyum dalam hati. Ia menyelipkan anak rambutnya ke belakang berusaha sekalem mungkin agar terlihat cantik di depan Zayn.

Sudah lama sekali Lira menyukai Zayn, semenjak laki-laki itu menolongnya dari preman-preman tidak bertanggung-jawab sewaktu SMA. Sampai sekarang Lira terus menunggu Zayn balik dari luar negeri, dan penantiannya tidak sia-sia. Namun sayang sekali karena laki-laki itu tampaknya tidak ingat dia lagi.

Berbeda sekali dengan Lira yang merasa sangat senang melihat Zayn, Hasha justru merasa laki-laki itu seperti mimpi buruk baginya. Kalau tahu akan ketemu dengan pria itu, dirinya tidak akan memaksa-maksa kakak pertamanya membawanya ke sini.

Hasha menggunakan kesempatan untuk kabur di saat sang kakak tidak melihat ke arahnya. Zayn yang terus mengamati gerak-gerik wanita itu dari tadi sudah mengambil ancang-ancang mengejar, namun terhenti karena Flynn cepat menyadari adiknya mau berbalik pergi memisahkan diri darinya. Dari jauh Zayn melihat mereka terlibat perdebatan.

"Mau kemana? Jangan jalan sembarangan. Kamu sudah janji tadi sama abang." Flynn memberi adiknya peringatan setelah berhasil meraih pergelangan tangannya. Hasha menekuk wajahnya.

"Hasha pengen ke situ aja bang. Hasha nggak mau ke sana." katanya keberatan kalau mereka harus ke tempat Zayn duduk.

"Nggak boleh. Kamu nggak liat para laki-laki di sana apa? Tatapan mereka semua persis kayak singa lapar yang lagi cari mangsa.

"Tapi,"

"Ayo ikut abang aja. Ada babang Zayn kamu juga di sana, memangnya kamu nggak liat?"

Justru karena aku liat makanya pengen kabur. Ih, kesel, kesel! Bang Flynn bego banget sih nggak sadar-sadar kalo aku pengen menghindar dari pria jahat dan mesum itu.

Umpat Hasha dalam hatinya. Ia menganggap Zayn jahat sejak peristiwa lelaki itu memukuli teman sekolahnya dulu.

"Bang, atau anterin Hasha pulang. Hasha udah gak mood, pengen tidur aja di rumah." gadis itu memikirkan segala cara agar bisa pergi dari situ.

"Jangan becanda adek. Kita udah di sini, kamu pikir abang tukang ojek kamu apa? Ayo." Hasha mengerucutkan bibirnya. Abangnya yang satu ini beda banget sama abang Suho. Kalau abang Suho selalu lembut dan menuruti semua keinginannya, Flynn justru sebaliknya. Nggak ada halus-halusnya. Terlebih lagi suka banget bikin dia malu.

"Hai Zayn, kita ketemu lagi." sapa Elis sok akrab. Zayn memaksakan seulas senyum namun tetap terkesan cuek. Ia melihat sekilas ke Lira tapi tidak tertarik sama sekali untuk tahu siapa wanita itu, lalu pandangannya fokus pada Flynn yang sibuk menarik Hasha. Zayn tertawa dalam hati, pasti wanita itu mau menghindar darinya.

"Rupanya kau di sini. Aku pikir ada urusan atau kemana. Kenapa minum sendiri?" Wonho angkat suara.

"Aku bersama temanku." balas Zayn menunjuk Douglas. Douglas pun menyapa Wonho dan yang lain, ia memperkenalkan dirinya kemudian.

"Senang bisa kenal kalian semua." terakhir kali Douglas mengulurkan tangannya Hasha, namun gadis itu tidak lihat karena sibuk bersembunyi di belakang punggung Flynn. Pura-pura sibuk dengan dunianya sendiri. Flynn yang jadi tidak enak pada douglas.

"Maaf, adikku lagi kurang mood. Aku akan mengajarinya sopan santun nanti." ucap pria itu. Douglas mengangguk mengerti.

Terpopuler

Comments

Echa

Echa

tabraz aja Hasna, babang Zayn juga gak akan nolak

2024-12-03

1

Nic

Nic

udahlah zayn nikahin aja udah, buru

2024-12-13

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

😂😂😂 gemeus banget dengan tingkah Hasha..

2025-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 PENOKOHAN
2 Kejadian di hotel
3 Satu Minggu kemudian
4 Ternyata temannya abang Flynn ...
5 Memberikan pelajaran
6 Club
7 Coba saja kalau berani minum
8 Niat jahat Sindy
9 Turunin Hasha, bang Zayn!
10 Rumah pribadi Zayn
11 Kau adalah milikku
12 Malu, marah tapi nikmat
13 Menikah?
14 Kami menerima lamaran ini
15 Hasha ngambek
16 Turun Hasha!
17 Bang Zayn gila!
18 Ep 17
19 Ep 18
20 Ep 19
21 Ep 20
22 Ep 21
23 Ep 22
24 Ep 23
25 Ep 24
26 Ep 25
27 Ep 26
28 Ep 27
29 Ep 28
30 Ep 29
31 Ep 30
32 Ep 31
33 Ep 32
34 Ep 33
35 Ep 34
36 Ep 35
37 Ep 36
38 Ep 37
39 Rp 38
40 Ep 39
41 Ep 40
42 Ep 41
43 Ep 42
44 Ep 43
45 Ep 44
46 Ep 45
47 Ep 46
48 Ep 47
49 Ep 48
50 Ep 49
51 Ep 50
52 Ep 51
53 Ep 52
54 Ep 53
55 Ep 54
56 Ep 55
57 Ep 56
58 Ep 57
59 Ep 58
60 Ep 59
61 Ep 60
62 Ep 61
63 Ep 62
64 Ep 63
65 Ep 64
66 Ep 65
67 Ep 66
68 Ep 67
69 Ep 68
70 Ep 69
71 Ep 70
72 Ep 71
73 Ep 72
74 Ep 73
75 Ep 74
76 Ep 75
77 Ep 76
78 Ep 77
79 Ep 78
80 Ep 79
81 Ep 80
82 Ep 81
83 Ep 82
84 Ep 83
85 Ep 84
86 Ep 85
87 Ep 86
88 Ep 87
89 Ep 88
90 Ep 89
91 Ep 90
92 Ep 91
93 Ep 92
94 Ep 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Bab 121
123 Bab 122
124 Bab 123
125 Bab 124
126 Bab 125
127 Bab 126
128 Bab 127
129 Bab 128
130 Bab 129
131 Bab 130
132 Bab 131
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135
137 Bab 136
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 139
142 Bab 140
143 Bab 141
144 Bab 142
145 Bab 143
146 Bab 144
147 Bab 145
148 Bab 146
149 Bab 147
150 Bab 148
151 Bab 149
152 Bab 150
153 Bab 151
154 Bab 152
155 Bab 153
156 Bab 154
157 Bab 155
158 Bab 156
159 Bab 157
160 Bab 158
161 Bab 159
162 Bab 160
163 Bab 161
164 Bab 162
165 Bab 163
166 Bab 164
167 Bab 165
168 Bab 166
169 Bab 167
170 Bab 168
171 Bab 169
172 Bab 170
173 Bab 171
174 Bab 172
175 Bab 173
176 Bab 174
177 Bab 175
178 Bab 176
179 Bab 177
180 Bab 178
181 Bab 179
182 Bab 180
183 Bab 181
184 Bab 182
185 Bab 183
186 Bab 184
187 Bab 185
188 Bab 186
189 Bab 187
190 Bab 188
191 Bab 189
192 Bab 190
193 Bab 191
194 Bab 192
195 Bab 193
196 Bab 194
197 Bab 195
198 Bab 196
199 Bab 197
200 Bab 198
201 Bab 199
202 Bab 200
203 Bab 201
204 Bab 202
Episodes

Updated 204 Episodes

1
PENOKOHAN
2
Kejadian di hotel
3
Satu Minggu kemudian
4
Ternyata temannya abang Flynn ...
5
Memberikan pelajaran
6
Club
7
Coba saja kalau berani minum
8
Niat jahat Sindy
9
Turunin Hasha, bang Zayn!
10
Rumah pribadi Zayn
11
Kau adalah milikku
12
Malu, marah tapi nikmat
13
Menikah?
14
Kami menerima lamaran ini
15
Hasha ngambek
16
Turun Hasha!
17
Bang Zayn gila!
18
Ep 17
19
Ep 18
20
Ep 19
21
Ep 20
22
Ep 21
23
Ep 22
24
Ep 23
25
Ep 24
26
Ep 25
27
Ep 26
28
Ep 27
29
Ep 28
30
Ep 29
31
Ep 30
32
Ep 31
33
Ep 32
34
Ep 33
35
Ep 34
36
Ep 35
37
Ep 36
38
Ep 37
39
Rp 38
40
Ep 39
41
Ep 40
42
Ep 41
43
Ep 42
44
Ep 43
45
Ep 44
46
Ep 45
47
Ep 46
48
Ep 47
49
Ep 48
50
Ep 49
51
Ep 50
52
Ep 51
53
Ep 52
54
Ep 53
55
Ep 54
56
Ep 55
57
Ep 56
58
Ep 57
59
Ep 58
60
Ep 59
61
Ep 60
62
Ep 61
63
Ep 62
64
Ep 63
65
Ep 64
66
Ep 65
67
Ep 66
68
Ep 67
69
Ep 68
70
Ep 69
71
Ep 70
72
Ep 71
73
Ep 72
74
Ep 73
75
Ep 74
76
Ep 75
77
Ep 76
78
Ep 77
79
Ep 78
80
Ep 79
81
Ep 80
82
Ep 81
83
Ep 82
84
Ep 83
85
Ep 84
86
Ep 85
87
Ep 86
88
Ep 87
89
Ep 88
90
Ep 89
91
Ep 90
92
Ep 91
93
Ep 92
94
Ep 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Bab 121
123
Bab 122
124
Bab 123
125
Bab 124
126
Bab 125
127
Bab 126
128
Bab 127
129
Bab 128
130
Bab 129
131
Bab 130
132
Bab 131
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135
137
Bab 136
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 139
142
Bab 140
143
Bab 141
144
Bab 142
145
Bab 143
146
Bab 144
147
Bab 145
148
Bab 146
149
Bab 147
150
Bab 148
151
Bab 149
152
Bab 150
153
Bab 151
154
Bab 152
155
Bab 153
156
Bab 154
157
Bab 155
158
Bab 156
159
Bab 157
160
Bab 158
161
Bab 159
162
Bab 160
163
Bab 161
164
Bab 162
165
Bab 163
166
Bab 164
167
Bab 165
168
Bab 166
169
Bab 167
170
Bab 168
171
Bab 169
172
Bab 170
173
Bab 171
174
Bab 172
175
Bab 173
176
Bab 174
177
Bab 175
178
Bab 176
179
Bab 177
180
Bab 178
181
Bab 179
182
Bab 180
183
Bab 181
184
Bab 182
185
Bab 183
186
Bab 184
187
Bab 185
188
Bab 186
189
Bab 187
190
Bab 188
191
Bab 189
192
Bab 190
193
Bab 191
194
Bab 192
195
Bab 193
196
Bab 194
197
Bab 195
198
Bab 196
199
Bab 197
200
Bab 198
201
Bab 199
202
Bab 200
203
Bab 201
204
Bab 202

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!