Memberikan pelajaran

Begitu mobil Zayn berhenti di depan rumah Hasha, Hasha bergegas turun dan berlari masuk ke dalam rumah tanpa menatap Zayn sama sekali.

Lelaki itu sendiri hanya mengangkat bahu cuek lalu meninggalkan rumah tersebut. Ada hal penting lain yang harus dia urus sekarang.

Hasha membanting dirinya ke kasur dan membenamkan kepalanya erat-erat di bantal. Ia ingin menangis karena Zayn ternyata ingat semuanya.  

Bagaimana ini? Bagaimana kalau Zayn mengancam akan melapor ke orang tuanya? Mereka pasti kecewa kalau tahu. Terutama papanya.

Kamu sangat bodoh Hasha. Kenapa bisa mabuk sih malam itu?

Tapi bukan salahnya juga. Jelas-jelas Sindy bilang itu hanya jus, jadi tanpa curiga dia pun minum. Namun setelah minum tubuhnya malah kepanasan dan kepalanya pusing. Hasha sudah tidak ingat apa-apa lagi lagi selain kenyataan kalau dirinya sudah berhubungan intim dengan Zayn dalam kamar hotel yang remang-remang. Dia bahkan sempat menikmatinya.

Ahh ... Ini sungguh gila.

Sudah satu minggu ini Hasha terus menelpon Sindy untuk meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi malam itu, dan kenapa dia bisa bersama Zayn dalam kamar hotel. Namun nomor Sindy sudah tidak aktif lagi. Hasha tidak tahu mau mencarinya kemana.

"Dek,"

Hasha membalikan badan dan melihat abang keduanya sedang berdiri menatapnya dari samping tempat tidur.

"Kenapa bang?" ia bangun dari tidur-tidurannya. Suho ikut duduk di sebelahnya.

"Kamu kenapa? Tadi abang liat wajah kamu kayak lagi ada masalah." pria yang memiliki sifat paling hangat di rumah ini bertanya seraya mengamati adik kesayangannya.

Suho juga merapikan anak rambut Hasha yang berjatuhan di depan wajahnya. Hasha sangat dekat dengan kedua abangnya. Tapi kalau curhat, biasanya dia selalu curhat pada Suho. Karena abang Suho-nya ini yang paling bisa di percaya buat menyimpan rahasia. Nggak ember dan jahil kayak abang Flynn.

"Mau cerita ke abang?" gumam Suho. Bertanya tapi tidak memaksa.

Hasha menggeleng. Dia tidak bisa cerita masalah dirinya yang sudah tidur dengan Zayn. Memalukan, dan abangnya pasti akan marah besar. Tidak, tidak.

"Nggak ada masalah apa-apa kok bang, Hasha cuman capek aja bekerja seharian ini. Dan sedikit nggak mood." ucap Hasha. Suho percaya-percaya saja.

"Bang Suho nggak masuk kerja?" gadis itu bertanya, mengganti topik.

"Abang cuti hari ini."

"Oh."

Lalu pembicaraan berakhir begitu saja karena mama mereka tiba-tiba memanggil mereka.

                         

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di tempat lain,

di sebuah gedung terbengkalai, Zayn duduk berhadap-hadapan dengan dua manusia dewasa. Laki-laki dan perempuan. Kedua orang tersebut terikat di kursi.

Yang perempuan namanya Sindy, teman yang sedang di cari-cari oleh Hasha, sedang yang laki-laki adalah orang yang hampir memperkosa Hasha malam itu. Kalau saja Zayn tidak datang tepat waktu, mungkin Hasha sudah dibabat habis oleh laki-laki brengsek ini.

Zayn menatap bergantian keduanya dengan sorot mata yang teramat sangat dingin. Lelaki itu sekilas tampak seperti pembunuh berdarah dingin.

"Anda siapa? Kenapa menculik dan mengikat kami di sini?" tanya Sindy memberanikan diri. Awalnya saat pertama kali ia melihat ketampanan Zayn, ia tertarik. Belum pernah ia bertemu laki-laki setampan Zayn secara langsung. Tapi sosok pria itu ternyata tidak biasa.

"Agkkk!" laki-laki yang di ikat di sebelahnya berteriak kesakitan. Cindy kaget melihat Zayn menginjakan kakinya kepada laki-laki itu. Tanpa rasa kasihan, iris matanya persis seorang pembunuh berdarah dingin. Kini menatap Sindy.

Wanita itu menelan ludah.

"Kau yang memasukan obat perangsang itu?" suara pria itu sangat rendah. 

"M ... Maksud anda?" Sindy pura-pura tidak mengerti. Zayn mencengkeram dagunya kasar, kuku-kuku jarinya menekan daging wanita itu hingga Sindy kesakitan luar biasa. Ia merasa dagunya luka akibat cengkeraman kasar lelaki menakutkan tersebut.

"Aku memeriksamu brengsek, kau dan Hasha teman dekat. Lalu kenapa kau melakukannya? JAWAB AKU!" Zayn berteriak nyalang. Sindy sampai gemetaran. Perempuan itu ketakutan sekali.

Tangan Zayn sudah terlepas dari dagunya. Namun sekarang Sindy melihat seorang laki-laki di belakang Zayn menyerahkan sebuah tongkat bisbol ke pria itu.

"Ini bos," Zayn mengambil benda tersebut. Raut wajahnya kembali datar. Terlihat tak ada emosi sama sekali. Namun raut seperti itulah yang paling menakutkan.

Zayn pun mengangkat tinggi-tinggi benda itu dan bersiap-siap melayangkan ke ...

"Arghhh!" Sindy menutup mata kuat-kuat dan memekik kencang. Ia pikir dirinya yang akan dipukuli oleh benda itu. Ternyata tidak, bukan dia. Tapi laki-laki di sampingnya.

Darah segar keluar dari kepala laki-laki itu. Sindy makin ketakutan. Ia tak tahu ada hubungan apa Hasha dengan laki-laki kejam ini, tapi sekarang dia menyesali perbuatannya yang berniat jahat ke Hasha.

"Tuan, ampuni saya tuan. Waktu itu saya lalai. Saya gelap mata sesaat karena di suruh laki-laki ini. Mohon ampuni saya tuan." suara Sindy sangat ketakutan. Takut nyawanya akan dihilangkan oleh lelaki itu.

Zayn tersenyum sinis. Tidak asyik. Orang-orang penakut ini sama sekali bukan lawannya. Amatiran. Tapi karena mereka berani menyentuh wanitanya, tentu dia harus memberi mereka pelajaran.

Zayn adalah laki-laki kejam. Di dunia bisnis, ia terkenal sangat beringas. Laki-laki dewasa dua puluh sembilan tahun ini sangat ditakuti oleh banyak orang. Namun kemampuannya di akui. Banyak pemberitaan tentangnya yang diangkat oleh media. Terutama tentang perusahaan baru yang dia bangun lima tahun lalu di Swiss. Sekarang telah menjadi salah satu perusahaan ternama.

Setelah sembilan tahun meninggalkan negara kelahirannya, Zayn memutuskan kembali. Hanya untuk melihat wanitanya yang tumbuh dewasa secara langsung. Selama ini Zayn hanya bisa lihat lewat foto-foto yang dikirimi oleh anak buahnya. Dam dia tidak tahan lagi untuk melihat langsung.

Namun begitu sampai bandara, dia dihubungi oleh anak buahnya dan mendengar kabar ada orang yang berniat buruk terhadap wanitanya. Zayn pun dengan panik bergegas ke hotel tempat wanitanya berada dan mendapati Hasha mau dibawa oleh seorang laki-laki brengsek, laki-laki yang berada di depannya sekarang ini.

Setelah dia periksa, Hasha dalam pengaruh obat perangsang.

Zayn sangat marah. Itulah sebabnya dia tidak akan membiarkan orang-orang yang berniat buruk pada Hasha bebas begitu saja tanpa menyiksa mereka. Berani menyentuh miliknya? Langkahi dulu mayatnya.

Hasha hanya bisa disentuh oleh pemiliknya. Dan itu adalah dirinya sendiri.

"Bruno!"

"Iya bos?"

"Urus mereka. Berikan obat mandul pada wanita ini sebelum melepaskannya. Biar dia tahu apa  akibat dari perbuatannya." setelah memerintahkan anak buahnya, Zayn pun berbalik pergi.

Sindy panik. Dia menangis. Dirinya tidak mau mandul, laki-laki mana yang akan menikahinya kalau tahu dia mandul.

"Tuan, jangan tuan! Tolong ampuni saya tuan!" teriak Sindy histeris. Sementara lelaki yang diikat bersamanya sudah pingsan sejak dipukuli tadi.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

WAIT WAIT 29 TAHUN?? BUKAN KAH DI BAB SAAT MALAM KEJADIAN ZAYN BILANG,"JANGAN PANGGIL OM, BEDA UMUR CUMAN 6TAHUN,SAAT INI UMUR HASHA KAN 21 TAHUN??
MASA YA 21+6=29 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-03-13

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Feelingku mengatakan kalo mereka ini yg menjebak Hasha malam itu,Siapa tadi nama temennya Hasha..pantesan setiap Hasha nelpon nomornya gak aktif..

2025-03-13

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

SETIAP PERBUATAN YG KITA LAKUKAN AKAN ADA BALASAN BAIK BURUK NYA,JADI BERPIKIR LAH SEBELUM MELAKUKAN SESUATU PAKE OTAK JANGAN PAKE DENGKUL..

2025-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 PENOKOHAN
2 Kejadian di hotel
3 Satu Minggu kemudian
4 Ternyata temannya abang Flynn ...
5 Memberikan pelajaran
6 Club
7 Coba saja kalau berani minum
8 Niat jahat Sindy
9 Turunin Hasha, bang Zayn!
10 Rumah pribadi Zayn
11 Kau adalah milikku
12 Malu, marah tapi nikmat
13 Menikah?
14 Kami menerima lamaran ini
15 Hasha ngambek
16 Turun Hasha!
17 Bang Zayn gila!
18 Ep 17
19 Ep 18
20 Ep 19
21 Ep 20
22 Ep 21
23 Ep 22
24 Ep 23
25 Ep 24
26 Ep 25
27 Ep 26
28 Ep 27
29 Ep 28
30 Ep 29
31 Ep 30
32 Ep 31
33 Ep 32
34 Ep 33
35 Ep 34
36 Ep 35
37 Ep 36
38 Ep 37
39 Rp 38
40 Ep 39
41 Ep 40
42 Ep 41
43 Ep 42
44 Ep 43
45 Ep 44
46 Ep 45
47 Ep 46
48 Ep 47
49 Ep 48
50 Ep 49
51 Ep 50
52 Ep 51
53 Ep 52
54 Ep 53
55 Ep 54
56 Ep 55
57 Ep 56
58 Ep 57
59 Ep 58
60 Ep 59
61 Ep 60
62 Ep 61
63 Ep 62
64 Ep 63
65 Ep 64
66 Ep 65
67 Ep 66
68 Ep 67
69 Ep 68
70 Ep 69
71 Ep 70
72 Ep 71
73 Ep 72
74 Ep 73
75 Ep 74
76 Ep 75
77 Ep 76
78 Ep 77
79 Ep 78
80 Ep 79
81 Ep 80
82 Ep 81
83 Ep 82
84 Ep 83
85 Ep 84
86 Ep 85
87 Ep 86
88 Ep 87
89 Ep 88
90 Ep 89
91 Ep 90
92 Ep 91
93 Ep 92
94 Ep 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Bab 121
123 Bab 122
124 Bab 123
125 Bab 124
126 Bab 125
127 Bab 126
128 Bab 127
129 Bab 128
130 Bab 129
131 Bab 130
132 Bab 131
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135
137 Bab 136
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 139
142 Bab 140
143 Bab 141
144 Bab 142
145 Bab 143
146 Bab 144
147 Bab 145
148 Bab 146
149 Bab 147
150 Bab 148
151 Bab 149
152 Bab 150
153 Bab 151
154 Bab 152
155 Bab 153
156 Bab 154
157 Bab 155
158 Bab 156
159 Bab 157
160 Bab 158
161 Bab 159
162 Bab 160
163 Bab 161
164 Bab 162
165 Bab 163
166 Bab 164
167 Bab 165
168 Bab 166
169 Bab 167
170 Bab 168
171 Bab 169
172 Bab 170
173 Bab 171
174 Bab 172
175 Bab 173
176 Bab 174
177 Bab 175
178 Bab 176
179 Bab 177
180 Bab 178
181 Bab 179
182 Bab 180
183 Bab 181
184 Bab 182
185 Bab 183
186 Bab 184
187 Bab 185
188 Bab 186
189 Bab 187
190 Bab 188
191 Bab 189
192 Bab 190
193 Bab 191
194 Bab 192
195 Bab 193
196 Bab 194
197 Bab 195
198 Bab 196
199 Bab 197
200 Bab 198
201 Bab 199
202 Bab 200
203 Bab 201
204 Bab 202
Episodes

Updated 204 Episodes

1
PENOKOHAN
2
Kejadian di hotel
3
Satu Minggu kemudian
4
Ternyata temannya abang Flynn ...
5
Memberikan pelajaran
6
Club
7
Coba saja kalau berani minum
8
Niat jahat Sindy
9
Turunin Hasha, bang Zayn!
10
Rumah pribadi Zayn
11
Kau adalah milikku
12
Malu, marah tapi nikmat
13
Menikah?
14
Kami menerima lamaran ini
15
Hasha ngambek
16
Turun Hasha!
17
Bang Zayn gila!
18
Ep 17
19
Ep 18
20
Ep 19
21
Ep 20
22
Ep 21
23
Ep 22
24
Ep 23
25
Ep 24
26
Ep 25
27
Ep 26
28
Ep 27
29
Ep 28
30
Ep 29
31
Ep 30
32
Ep 31
33
Ep 32
34
Ep 33
35
Ep 34
36
Ep 35
37
Ep 36
38
Ep 37
39
Rp 38
40
Ep 39
41
Ep 40
42
Ep 41
43
Ep 42
44
Ep 43
45
Ep 44
46
Ep 45
47
Ep 46
48
Ep 47
49
Ep 48
50
Ep 49
51
Ep 50
52
Ep 51
53
Ep 52
54
Ep 53
55
Ep 54
56
Ep 55
57
Ep 56
58
Ep 57
59
Ep 58
60
Ep 59
61
Ep 60
62
Ep 61
63
Ep 62
64
Ep 63
65
Ep 64
66
Ep 65
67
Ep 66
68
Ep 67
69
Ep 68
70
Ep 69
71
Ep 70
72
Ep 71
73
Ep 72
74
Ep 73
75
Ep 74
76
Ep 75
77
Ep 76
78
Ep 77
79
Ep 78
80
Ep 79
81
Ep 80
82
Ep 81
83
Ep 82
84
Ep 83
85
Ep 84
86
Ep 85
87
Ep 86
88
Ep 87
89
Ep 88
90
Ep 89
91
Ep 90
92
Ep 91
93
Ep 92
94
Ep 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Bab 121
123
Bab 122
124
Bab 123
125
Bab 124
126
Bab 125
127
Bab 126
128
Bab 127
129
Bab 128
130
Bab 129
131
Bab 130
132
Bab 131
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135
137
Bab 136
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 139
142
Bab 140
143
Bab 141
144
Bab 142
145
Bab 143
146
Bab 144
147
Bab 145
148
Bab 146
149
Bab 147
150
Bab 148
151
Bab 149
152
Bab 150
153
Bab 151
154
Bab 152
155
Bab 153
156
Bab 154
157
Bab 155
158
Bab 156
159
Bab 157
160
Bab 158
161
Bab 159
162
Bab 160
163
Bab 161
164
Bab 162
165
Bab 163
166
Bab 164
167
Bab 165
168
Bab 166
169
Bab 167
170
Bab 168
171
Bab 169
172
Bab 170
173
Bab 171
174
Bab 172
175
Bab 173
176
Bab 174
177
Bab 175
178
Bab 176
179
Bab 177
180
Bab 178
181
Bab 179
182
Bab 180
183
Bab 181
184
Bab 182
185
Bab 183
186
Bab 184
187
Bab 185
188
Bab 186
189
Bab 187
190
Bab 188
191
Bab 189
192
Bab 190
193
Bab 191
194
Bab 192
195
Bab 193
196
Bab 194
197
Bab 195
198
Bab 196
199
Bab 197
200
Bab 198
201
Bab 199
202
Bab 200
203
Bab 201
204
Bab 202

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!