Rahasiakan semua ini

"Lolly, jujur... dari awal melihatmu aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama." ucap Vadel sungguh-sungguh.

DEGH!!!

Mata Lolly membulat sempurna, dia tidak pernah menyangka akan pengakuan cinta Vadel yang tiba-tiba.

"Tapi kenapa mas menikahi kakakku?" ucap Lolly dengan bibir bergetar.

"Banyak hal tentang hubungan kami, yang tidak kamu ketahui Lolly."

"Mas, apapun alasannya. Mas Vadel tetaplah kakak ipar ku, suaminya kak Bella. Dan aku tidak akan pernah mengkhianati kakakku sendiri, aku sangat menyayangi kak Bella.. karena hanya dia keluarga satu-satunya yang aku miliki setelah kepergian kedua orang tua kami." ucap Lolly meskipun dia tidak dipungkiri jika di lubuk hati terdalamnya juga menyimpan rasa terhadap Vadel.

"Lolly, tatap mataku dan katakan jika kamu tidak menyukai ku." ucap Vadel.

"Jawabanku sudah jelas, aku tidak pernah menyukai mas Vadel, hubungan kita tidak lebih sebatas adik dan kakak ipar." ucap Lolly menundukkan kepalanya. Vadel menghembuskan nafas berat, tatapan matanya begitu dalam pada gadis itu, yang sulit untuk diartikan oleh pikiran polos Lolly.

"Lolly, setiap berada di dekatmu, aku merasa menemukan ketenangan dan kenyamanan. apalagi setelah aku tahu jika kamu adalah gadis kecil yang selama ini aku cari-cari." Vadel kembali mengungkapkan perasaannya, menarik jemari Lolly meremas dengan penuh kehangatan dan rasa kagum ingin memiliki seutuhnya.

"Mas, jaga sikapmu." Lolly menarik tangannya dalam genggaman Vadel.

"Aku tidak boleh tergoda bujuk rayu mas Vadel, tahan dirimu Lolly agar tidak terbuai dengan suasana syahdu ini." bathin Lolly.

"Lolly kamu sangat cantik, bahkan aku tidak mampu melupakan manis bibirmu untuk pertama kalinya." ucap Vadel dengan tatapan mendamba.

"Mas, jangan di ungkit lagi, karena aku tidak akan pernah mengkhianati kakakku sendiri dan menghancurkan kebahagiaannya."

"Aku tahu Lolly, tidak mungkin juga aku memaksakan kehendak. aku hanya menyampaikan apa yang tengah aku rasakan padamu, adik manis." Vadel berterus-terang tentang perasaan yang tidak bisa di pendamnya lagi.

"Mas, aku boleh minta sesuatu?"

"Katakan, apa yang kamu inginkan Lolly?"

"Tolong rahasiakan semua ini dari kak Bella, aku tidak ingin menyakitinya."

"Baiklah, mulai sekarang aku akan menjaga sikap dan melupakan perasaanku padamu Lolly, biarlah semua berlalu." ucap Vadel tersenyum.

"Benarkah, Lolly senang sekali... terimakasih mas Vadel." Lolly kembali tersenyum lega. Apa yang menjadi beban pikirannya sudah teratasi dan bisa menjalani hari-harinya dengan ceria.

Saat Lolly bangkit dari duduknya, Vadel tiba-tiba merangkul pinggang Lolly. lalu menariknya kedalam pangkuannya. kecupan lembut dan penuh kemesraan kembali mendarat di bibir gadis itu yang terhanyut dengan permainan panas Vadel. sebisa mungkin Lolly berusaha untuk tetap waras dengan mendorong tubuh Vadel dan segera bangkit.

"Maaf Lolly, anggap ini untuk yang terakhir kalinya."

Lolly mengepalkan tangannya geram, dia selalu kalah dihadapan Vadel yang begitu pintar mencari celah dan memanfaatkan situasi.

"Lolly maafkan aku yang tidak bisa menahan diri, aku terlalu mencintaimu."

Pandangan mata mereka bertemu, perlahan Lolly merasakan sapuan lembut dibibirnya. Vadel kembali menarik tubuh Lolly kedalam pelukannya. keinginan naluriah membuat Lolly tanpa sadar membalas ciuman Vadel. hingga suara ketukan pintu mengagetkan mereka.

"Aku sudah gila, kenapa mudah sekali terhanyut dengan cumbuan mas Vadel."

Tok!tok!tok!

"Sepertinya kak Bella pulang mas, mulai sekarang anggap semua tidak pernah terjadi." ucap Lolly lalu berlari menuju pintu utama.

Ceklek!!

"Kak Bella."

"Lolly adikku sayang, kakak sangat merindukanmu. Sehingga tidak bisa pergi lama-lama." ucap Bella, membuat Lolly semakin merasa bersalah, menghambur kedalam pelukannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***