bab 3 Pilihan yang sulit dan keputusan kila

"bapak anda mempunyai hutang kepada tuan Daffin,tuan telah memberikan waktu cukup lama dari yang sudah disepakati dan sekarang tidak ada lagi toleransi"Raka menjelaskan, karena pak Hendra tidak berniat untuk menjelaskan nya.Kila tentu saja terkejut setau nya bapak tidak pernah berhutang kepada siapa pun walaupun pas-pasan tapi mereka tidak pernah berhutang "tidak mungkin"gumam Kila dengan suara rendah yang masih bisa didengar oleh mereka,Kila menatap pak Hendra"apakah benar yang mereka katakan pak?"tanya Kila untuk memastikan lagi,pak Hendra menunduk kan wajah nya tidak sanggup mengatakan yang sebenarnya.

"ya bapak memang meminjam kan uang kepada tuan Daffin"jawab Bu Susi"untuk apa bu bukan nya uang yang kita punya sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk pengobatan bapak walaupun itu pas Pasan"

"uang itu digunakan untuk pengobatan bapak karena kami ngak mau terus menerus nyusahin kamu, uang itu juga bapak guna kan untuk modal usaha,bapak ditipu dan uang tersebut dibawa kabur sama temen bapak " jelas Bu Susi sambil menangis

"astaghfirullah,kenapa kalian ngak bilang sama Kila,kalian ngak nyusahin Kila sama sekali"jawab Kila sambil menangis"maaf kan kami nak"ujar pak Hendra dengan penuh penyesalan, dengan menghela nafas Kila menatap Daffin"berapa hutang bapak saya"tanya Kila "hutang bapak anda 500jt belum termasuk bunga nya"bukan Daffin yang menjawab melainkan si asisten Raka,Kila terkejut bukan main setelah mendengar nilai yang disebutkan itu bukan lah jumlah yang sedikit apa lagi bagi mereka yang hidup tak berpunya.

Bu Susi dan pak Hendra hanya bisa menunduk kan wajah ketika mendengar nya,setelah lama terdiam barulah Kila mengatakan"saya akan membayar nya tapi saya mohon beri saya waktu"

"Bahkan kau jual diri pun tidak akan sanggup membayar nya"kalimat pedas yang keluar dari mulut Daffin yang dari tadi hanya menyaksikan drama keluarga tersebut,sangat meyakiti hati mereka terutama Kila, siapa yang terima jika diri nya direndahkan seperti itu.

"anda orang berilmu,cerdas dan berpendidikan tinggi tapi nilai kesopanan anda sangat lah buruk"balas Kila dengan menatap Daffin benci "tidak semua anda sama rata kan dengan uang,ingat dilangit masih ada langit"lanjut nya lagi

"dengan uang bisa membeli segalanya,termasuk harga diri anda"jawab Daffin tenang dengan penuh keangkuhan.

"waktu saya sangat lah berharga,saya tidak mau membuang nya untuk hal yang tidak penting,jadi saya akan memberikan sebuah pilihan hutang anda akan dianggap lunas jika anda memberikan Putri kesayangan anda untuk saya nikahi atau anda akan membusuk dipenjara dan saya pastikan itu" jelas Daffin dengan dingin tidak lupa wajah datar nya,sebenarnya uang tersebut tidak lah seberapa baginya tapi bukan uang tersebut yang ia inginkan melainkan wanita yang ada didepannya saat ini.

"saya akan memberikan anda waktu sampai besok untuk berfikir, pikirkan lah dengan baik keputusan anda menentukan kehidupan keluarga anda,ucapan saya tidak lah main main"sambung nya dan menatap Kila dengan tersenyum miring yang mana kila ingin sekali memukul, menendang dan mencakar wajah tampan nya agar dia tidak bisa lagi bersikap angkuh dan sombong.

Setelah mengatakan nya Daffin keluar dari rumah tersebut dengan wajah angkuh nya,dan tidak memberikan kesempatan mereka untuk membantah"hubungi saya jika anda telah menentukan pilihan nya"ujar Raka dengan wajah sama datarnya dengan sang tuan, sambil meletakkan sebuah kartu dia atas meja lalu menyusul tuanya.

Didalam mobil berisikan dua manusia, yang sama sama sibuk dengan pikiran masing-masing ntah apa yang mereka pikirkan (Jangan tanya autor, autor juga tidak tau apa yang mereka pikirkan) " tuan apakah anda yakin rencana anda akan berhasil" Raka membuka obrolan "ya mereka tidak punya pilihan selain pilihan pertama"jawab Daffin penuh yakin"bagaimana mereka memiliki pilihan kedua atau mereka menyembunyikan anak nya"tanya nya lagi"apakah kelamaan bekerja membuat kinerja mu berkurang?"bukan nya menjadi Daffin malah balik bertanya"maksudnya" dengan wajah bingung Raka berfikir

"apa kamu tidak bisa melihat bagaimana wanita itu sangat menyayangi orang tuanya,apakah dia akan tega melihat nya di penjara? Dan apakah mereka mempunyai uang untuk menyembunyikan anak nya?"jelas Daffin dengan suara dingin, dan Raka melupakan tentang hal itu"maaf tuan saya melupakan hal itu" dengan nada bersalah.

Sedangkan dirumah,Kila terdiam cukup lama mencerna apa yang baru saja terjadi ntah lah dia tidak bisa berfikir jernih untuk sekarang" nak,maafkan bapak yang telah menyulitkan mu dan menyeret mu dalam masalah ini,kamu tidak usah mengorbankan diri bapak tak apa dipenjara"ucap pak Hendra dengan penuh rasa bersalah,disini lah mereka diruang tamu tiga manusia beda usia yang sedang mencari solusi untuk masalah yang baru saya mereka alami.

Kila menarik nafas sejenak sebelum berbicara"anak mana yang rela melihat orang tua nya menderita,ya Kila kecewa dengan keputusan kalian yang tidak memberi tau Kila tentang hal ini tapi Kila tidak mau bapak di penjara, bagaimana dengan kami apa bapak tidak memikirkan ibu dan Kila" jawab Kila yang di balas anggukkan oleh Bu Susi"Kila benar pak,tapi ibu juga ngak rela Kila menikah dengan tuan Daffin,kita tau sendiri dia seperti apa orang nya" timpal Bu Susi dengan mata masih memerah sehabis menangis.

"kita tidak mempunyai pilihan lain lagi Bu"pak Hendra dengan penuh keputusan asaan "andai bapak tidak sakit,andai bapak tidak meminjamkan uang,andai bapak tidak ditipu ini semua tidak akan ..." "semua sudah terjadi tidak akan bisa dirubah lagi,ini teguran untuk kita dari Allah agar kedepannya bisa bersyukur dengan apa yang kita punya"Kila memotong ucapan pak Hendra yang penuh penyesalan.

"Kila telah memutuskan untuk menikah dengan tuan Daffin"putus Kila dengan mantap tanpa keraguan,semoga ini pilihan yang tepat, biar lah dia mengorbankan diri dari pada melihat bapak nya di penjara dia tidak akan sanggup melihat air mata ibu nya tumpah setiap hari karena menangisi bapak.

"Nak kamu tidak...." " keputusan kila sudah bulat pak, kalian tidak usah khawatir semuanya akan baik baik saja jika mereka berani macam-macam bukan kah anak kalian ini jago beladiri,Kila akan menghadapi nya itung itung pemanasan udah lama juga Kila tidak melakukan nya" hibur Kila dengan candaan agar orang tua nya tidak khawatir walaupun dia sendiri jauh lebih khawatir,terbukti orang tua nya tersenyum meski terpaksa itu jauh lebih baik dari pada menangisi nasib, yang tidak akan berubah.

"sekarang kalian harus istirahat, jangan dipikirkan lagi semua nya akan baik baik saja"

"kamu juga istirahat, pasti lelah sehabis kerja ditambah dengan masalah ini" ujar pak Hendra yang dibalas senyuman dan anggukan oleh Kila

jangan Lupa tinggalkan komen yang positif agar autor semangat update nya,maaf jika masih banyak typo autor akan berusaha memperbaiki, salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca, semoga kalian suka ❤️(⁠•⁠‿⁠•⁠)

Terpopuler

Comments

Blush✨☃️

Blush✨☃️

Ngga bisa berhenti!

2024-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Kehidupan Aza shakila
2 bab 2 Kedatangan
3 bab 3 Pilihan yang sulit dan keputusan kila
4 bab 4 Berharap ini mimpi
5 bab 5 Sah
6 bab 6 Ditinggal pergi saat malam pertama
7 Bab 7 Maksudnya?....
8 Bab 8 Aku bisa, pasti bisa
9 bab 9
10 Bab 10 Mulai menerima takdir
11 Bab 11 Seperti patung dan robot
12 Bab 12 Kabar Bahagia
13 Bab 13 Bertemu lagi
14 Bab 14 Kebencian Daffin
15 Bab 15 Perlakuan manis
16 Bab 16 Mengakuinya
17 Bab 17 Sakit
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20 memikirkannya
21 Bab 21
22 Bab 22 Drama pagi hari
23 Bab 23
24 bab 24 Menghadiri Acara
25 Bab 25 Menghadiri acara II
26 Bab 26
27 bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31 Berkunjung kepanti
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35 Terluka
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 42 Kedatangan mertua
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46 Masih sekilas masa lalu
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 80
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88 Kebenaran
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
bab 1 Kehidupan Aza shakila
2
bab 2 Kedatangan
3
bab 3 Pilihan yang sulit dan keputusan kila
4
bab 4 Berharap ini mimpi
5
bab 5 Sah
6
bab 6 Ditinggal pergi saat malam pertama
7
Bab 7 Maksudnya?....
8
Bab 8 Aku bisa, pasti bisa
9
bab 9
10
Bab 10 Mulai menerima takdir
11
Bab 11 Seperti patung dan robot
12
Bab 12 Kabar Bahagia
13
Bab 13 Bertemu lagi
14
Bab 14 Kebencian Daffin
15
Bab 15 Perlakuan manis
16
Bab 16 Mengakuinya
17
Bab 17 Sakit
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20 memikirkannya
21
Bab 21
22
Bab 22 Drama pagi hari
23
Bab 23
24
bab 24 Menghadiri Acara
25
Bab 25 Menghadiri acara II
26
Bab 26
27
bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31 Berkunjung kepanti
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35 Terluka
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 42 Kedatangan mertua
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46 Masih sekilas masa lalu
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 80
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88 Kebenaran
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!