Bab 16

Elena ragu-ragu menghampiri Kevin yang duduk di sofa bermain ponsel. El pergi ke dapur membuatkan Kevin minuman dingin. Hari ini rencananya El akan minta izin untuk ke Villa Dean bareng Bela.

Elena ragu untuk bicara jujur mengenai keinginan dirinya untuk ke Villa. El membawa minuman dingin itu kepada Kevin.

"Kevin... ini aku bawakan minuman dingin untukmu," ujar El.

Kevin masih asik dengan ponsel di tangannya. Kevin mengambil minuman lalu menyeruputnya tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel. Kevin tertawa kadang juga tersenyum menatap ponsel.

El hanya melihat saja apa yang di lakukan Kevin. Ingin rasanya Elena marah pada Kevin tapi dirinya tidak berani. Kevin akan menyakiti dirinya jika El berani membantah atau pun protes.

Elena berdehem agar Kevin berhenti dari aktifitas bermain ponsel. "Ehem... !"

Kevin seolah tahu arti El yang berdehem. "Ada apa?"

Tanpa menoleh Kevin bertanya pada El. "Kamu ingin apa?"

Elena sedikit ragu ingin minta izin tapi sebelum El bicara Kevin sudah bicara terlebih dahulu. "Besok aku akan pergi bersama Amel, kamu dirumah saja."

"Kemana?" tanya El.

Kevin menghentikan bermain ponsel lalu beralih menatap El. "Kita mau liburan sehari."

El sedikit senang mendengar hal itu. "Itu artinya kamu nginap?"

Kening Kevin berkerut. "Iya... besok kita berangkat dan besoknya lagi pulang."

El sedikit gugup ingin mengutarakan niatnya. "Aku... boleh main sama Bela gak?"

"Kemana?" tanya Kevin.

"Aku mau pergi ikut Bela ke rumah bibinya," ujar El.

Kevin menatap selidik pada El. "Kamu... gak bohong, kan?"

"Aku sangat benci jika ada orang yang membohongiku."

El menelan salivanya kasar. "Kev... sebenarnya sesudah ke tempat bibi Bela, aku mau ke Villa Dean."

Kevin melihat El datar. "Boleh... pergi saja."

Elena menatap Kevin tidak percaya jika dia di ijinkan untuk pergi bareng para sahabatnya. "Kamu beneran, izinkan aku untuk pergi?"

Kevin mengangguk. "Beneran... pergi saja, bersenang-senang lah selagi kalian bisa bersama."

Elena tersenyum bahagia. "Makasih Kev."

Tunggu kejutan untukmu Elena, batin Kevin.

Kevin tersenyum smirk melihat senyum kebahagian Elena. "Kemarilah sayang," ucap Kevin.

Kevin menepuk sofa di sampingnya, El beranjak bangkit lalu duduk di samping Kevin.

Kevin membelai rambut panjang El yang terurai lalu beralih membelai pipi El.

Elena gugup akan perlakuan Kevin. "Ada apa Kev?"

Kevin tersenyum manis. "Bisakah... kamu tidak kaku seperti ini El?"

"Aku suamimu, jangan takut padaku."

Kevin meraih tengkuk El, lalu mendaratkan ciuman lembut tepat di bibir ranum itu. El hanya diam tidak membalas.

"Balas aku El, buka bibirmu," ucap Kevin lembut.

El mengangguk lalu membalas ciuman Kevin. Mereka saling bercumbu mesra, saat Kevin ingin melanjutkan hal lebih jauh lagi dering ponsel miliknya berdering.

Kevin berdecak kesal karna kegiatannya di ganggu. Amel menelpon Kevin agar pria itu menemui dirinya. El diam saja Kevin akan pergi menemui Amel dan meninggalkan dirinya.

Kevin hendak meraih kunci mobil tapi suara El menghentikannya.

"Bisakah kau tidak pergi Kev?"

Entah keberanian dari mana El bisa bicara seperti itu.

Kevin menatap El. "Kita akan teruskan kegiatan tadi nanti malam."

El mulai berkaca-kaca akan perkataan Kevin. Dia bukan butuh tubuh Kevin saja tapi juga cinta dan kasih sayang dari Kevin. "Kev... tidak bisakah kamu putuskan Amel?"

"Kamu sudah beristri," lirih El.

Kevin menatap tajam Elena, berani sekali El mencoba mengatur dirinya. "Kau memang istriku, tapi aku mencintai Amel. Aku sudah pernah bilang bukan, jika aku akan memperlakukan dirimu selayaknya istri tapi tidak untuk cinta."

Airmata El menetes. "Tapi Kev... wanita mana yang sanggup jika suaminya punya wanita lain."

Kevin menatap kesal El. "Elena... kau harusnya berterima kasih padaku. Aku sudah memenuhi kewajibanku sebagai suami untukmu. Apalagi yang kau minta huh?"

"Jadi kamu merasa terpaksa Kev, kamu bisa melepasku," ujar El.

Kevin berkacak pinggang. "Jangan memancing amarahku El. Apa yang harus aku katakan pada mama dan mendiang ibu. Sudahlah jangan membahas ini lagi, kau membuat moodku jadi rusak."

Kevin meraih kunci mobil lalu melangkah keluar meninggalkan apartemen. Elena terisak begini kah nasibnya di usia muda menikah tapi tidak di cintai suaminya sendiri.

Kevin mencengkram erat setir kemudi. Amarahnya sempat tersulut akan kata-kata El. "Enak saja kau ingin di lepaskan, El. Kau hanya milikku, milik seorang Kevin."

******

Kevin, Amel, Dean, Raka dan Natalia berangkat menuju villa milik Dean yang ada di bogor.

Sedangkan El masih di rumah Bela karna rencananya setelah dari rumah Bibi Bela, El baru akan ke Villa.

"Bel... kamu sudah siap, kita berangkat saja sekarang. Habis dari rumah Bibi kamu, kita langsung ke Villa," ujar El.

"Kayaknya kita langsung ke villa aja deh El. Bibi... aku pergi keluar kota juga, barusan tadi dia telepon," ucap Bela.

"Boleh juga... Tapi, kita nanti singgah dulu ke tempat wisata yang ada di bogor," ujar El. Dengan semangat.

Bela mengangguk. "Boleh... terserah kamu saja."

El dan Bela berangkat menuju villa Dean dengan Bela yang menyetir mobil Elena. Tapi sebelumnya mereka singgah di tempat pariwisata yang dekat dengan villa milik Dean.

Kevin dan kawan-kawan sudah sampai di Villa. Mereka semua masuk dengan membawa tas masing-masing. Villa milik Dean dekat dengan kebun teh dan juga terdapat danau yang indah.

Mereka berkeliling melihat area sekitar Villa yang mewah.

"Keren banget Villa loe, De." ~ Natalia.

"Wow... ada hiasan di meja dan tepi kolam ini." ~ Amel.

"Ini yang hias Elena, waktu kita liburan kenaikan kelas 3 SMP." ~ Raka.

"Cantik banget kan, sama seperti orangnya." ~ Dean.

Kevin mengeram dalam hati mendengar Dean yang memuji El.

"Dean, di mana kamar kita, capek nih." ~ Kevin.

"Pilih saja sendiri, terserah mau di mana. Asalkan jangan di kamar yang di atas sebelah kanan." ~ Dean.

"Memangnya kenapa?" ~ Amel.

"Itu kamar milik Elena." ~ Dean.

"Ck... apa istimewanya sih, kamar El dengan kamar kita." ~ Natalia.

"Elena... sangat suka view yang langsung menghadap danau dan perkebunan teh." ~ Dean.

"Sudah... jangan pada berantem hanya masalah kamar." ~ Kevin.

Mereka semua memilih kamar masing-masing dan beristirahat kecuali Dean dan Raka. Dean mempersiapkan bahan-bahan untuk acara mereka nanti malam dan suatu kejutan untuk gadisnya Elena.

Dean menghias taman dengan lampu kerlap kerlip. Tidak lupa dengan bunga tulip putih kesukaan Elena.

Kevin pergi melihat Dean dan Raka yang sibuk menghias taman dengan lampu dan bunga. Kevin penasaran untuk apa mereka mendekorasi taman menjadi indah seperti ini.

"Kalian buat apa, menghias taman ini?" tanya Kevin.

Dean menghampiri Kevin setelah selesai mengerjakan tugasnya. "Ini buat Elena... hari ini, El ulang tahun yang ke 18," ujar Dean.

Kevin tersentak, sebagai suami dia bahkan tidak tahu akan hari jadi istrinya. Sedangkan Dean sudah mempersiapkan kejutan sedemikian rupa untuk Elena.

Tbc

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

Terpopuler

Comments

Surya Ningsih

Surya Ningsih

egois bangettt si Kepin 😡😡😡😡

2024-07-07

0

Zamie Assyakur

Zamie Assyakur

kena mental kevin....

2023-01-12

0

Waty Saogo

Waty Saogo

vc

2022-09-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100 EXTRA PART
101 SEASON 2 : MAKAN MALAM
102 KECUPAN DI PIPI
103 JATUH CINTA
104 MENJAUHLAH
105 MENJELASKAN
106 ARETHA MANISKU 21+
107 KECEWA
108 SUNGGUH CINTA
109 BAHAGIA
110 TANGGUNG JAWAB
111 OH ARETHA
112 PUTUS HUBUNGAN
113 YANG LALU
114 PRIA BERAMBUT PIRANG
115 DILAMAR
116 AKU YANG SALAH
117 MENATAPMU
118 PRIA BERISTRI
119 BALASAN SAKIT HATI
120 TERLAMBAT
121 LAKUKAN TES
122 TENDANGAN MAUT
123 TIDUR BERSAMA
124 ANAKKU?
125 BARU KUSADARI
126 MENJAUHLAH
127 MINTA MAAF
128 KINI KUSESALI
129 KEMBALI MEMINTA
130 MEREKA?
131 RAHASIA RURI
132 ISTRI RASA SIMPANAN
133 KUTUNGGU JANDAMU
134 TERCIDUK
135 INI MASALAH SAKIT HATI
136 CEMBURU MEMBAWA NIKMAT
137 DAVIN VS RURI
138 MAU DIBAWA KE MANA HATI INI
139 CINTA RURI
140 PESAN RENA
141 KECEWANYA DAVIN
142 BERBAHAGIALAH
143 MENANTU IDAMAN
144 BAHAGIA BERBALUT DUKA
145 BABY DAVIN DAN ARETHA
146 KALIAN MILIKKU
147 KEHIDUPAN BARU
148 TAWA KESAKITAN
149 MEMAAFKAN
150 COBAAN MANTAN
151 PERGINYA ARETHA
152 MENCARIMU
153 PERTEMUAN DAVIN
154 ANDAI
155 MELEPAS
156 BABAK BARU
157 DUA PAPA
158 PAPAKU
159 MENJEMPUT DAVIN
160 CANGGUNG
161 BERDAMAI
162 MENERIMA
163 DOKTER CANTIK
164 TERIMA SAJA
165 MENYATU
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100 EXTRA PART
101
SEASON 2 : MAKAN MALAM
102
KECUPAN DI PIPI
103
JATUH CINTA
104
MENJAUHLAH
105
MENJELASKAN
106
ARETHA MANISKU 21+
107
KECEWA
108
SUNGGUH CINTA
109
BAHAGIA
110
TANGGUNG JAWAB
111
OH ARETHA
112
PUTUS HUBUNGAN
113
YANG LALU
114
PRIA BERAMBUT PIRANG
115
DILAMAR
116
AKU YANG SALAH
117
MENATAPMU
118
PRIA BERISTRI
119
BALASAN SAKIT HATI
120
TERLAMBAT
121
LAKUKAN TES
122
TENDANGAN MAUT
123
TIDUR BERSAMA
124
ANAKKU?
125
BARU KUSADARI
126
MENJAUHLAH
127
MINTA MAAF
128
KINI KUSESALI
129
KEMBALI MEMINTA
130
MEREKA?
131
RAHASIA RURI
132
ISTRI RASA SIMPANAN
133
KUTUNGGU JANDAMU
134
TERCIDUK
135
INI MASALAH SAKIT HATI
136
CEMBURU MEMBAWA NIKMAT
137
DAVIN VS RURI
138
MAU DIBAWA KE MANA HATI INI
139
CINTA RURI
140
PESAN RENA
141
KECEWANYA DAVIN
142
BERBAHAGIALAH
143
MENANTU IDAMAN
144
BAHAGIA BERBALUT DUKA
145
BABY DAVIN DAN ARETHA
146
KALIAN MILIKKU
147
KEHIDUPAN BARU
148
TAWA KESAKITAN
149
MEMAAFKAN
150
COBAAN MANTAN
151
PERGINYA ARETHA
152
MENCARIMU
153
PERTEMUAN DAVIN
154
ANDAI
155
MELEPAS
156
BABAK BARU
157
DUA PAPA
158
PAPAKU
159
MENJEMPUT DAVIN
160
CANGGUNG
161
BERDAMAI
162
MENERIMA
163
DOKTER CANTIK
164
TERIMA SAJA
165
MENYATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!