Bab 8

Kevin dan Amel terkejut ternyata pelayan yang mengantar makanan pesanan mereka adalah Elena.

"El... kamu kerja disini?" tanya Kevin

Elena tersenyum mengangguk. "Iya Kev."

Amel tersenyum smirk. Amel dengan sengaja menumpahkan minuman di lantai.

"Awww... kamu sengaja menumpahkan minuman itu ke lantai. Lihat bajuku terkena percikan minuman itu dan sekarang kotor."

Kevin mengambil tisu membersihkan baju Amel yang terkena tumpahan jus. "Kamu gak apa-apa?"

Elena memutar mata malas. Padahal minuman itu jelas sudah dia letakan di meja tiba-tiba saja minuman itu tumpah.

Elena tersenyum sinis. "Jika kamu ingin mengerjaiku, jangan dengan mengunakan trik bodoh."

Amel mendelik. "Apa maksudmu?"

"Kamu sengaja, menumpahkan minuman itu ke lantai dan lihat tanganku saja sudah tidak menyentuh meja itu," ucap El sarkas.

Amel berdecak. "Gimana pun, kamu adalah pelayan. Minuman yang tumpah sudah pasti salahmu."

El menaikan sudut bibirnya. "Itu artinya kamu sengajakan, menumpahkan jus itu ke lantai?"

Amel terkesiap dia terjebak sendiri. "Aku akan panggil manager cafe ini agar kamu di pecat," ucap Amel sinis.

Kevin berusaha untuk menghentikan pertengkaran mereka berdua. "Amel sudahlah jangan di perpanjang. Elena kamu pergi saja maafkan Amel."

Amel mendelik pada Kevin. "Kamu jangan membelanya Kev, dia hanya pelayan disini."

"Tapi dia teman kita Amel," ujar Kevin.

"Ck... dia bukan teman kita dan gak mungkin aku akan berteman dengan cewek cupu ini," ucap Amel sarkas.

Kevin masih berusaha agar Amel tidak memperpanjang masalah ini. "Amel biarkan saja, kasihan dia."

Amel mendengus. "Baiklah... kali ini aku akan membiarkan dirimu."

Elena pergi dari hadapan Amel dan Kevin.

El merasakan sakit di hatinya melihat Kevin yang bermesraan dan membela kekasihnya.

Kevin betapa perih hatiku melihatmu, batin Elena.

*******

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam artinya cafe akan tutup. El sudah menganti pakaian seragam pelayan dengan pakaian biasa.

"Elena... ayo naik, biar aku antar kerumahmu," ucap Dika.

Dika teman kerja El di cafe. Dika berperawakan tinggi putih berwajah oriental.

Dika lebih tua 3 tahun di banding El. Dia bekerja paruh waktu sambil kuliah.

Elena tersenyum. "Terima kasih Kak."

Dika memberi helm untuk El pakai lalu naik ke motor sport berpegangan di bahu Dika.

Motor Dika melaju membelah jalanan kota.

Dika mengantar Elena ke gedung apartemen milik Kevin.

Kening Dika berkerut melihat gedung Apartemen mewah. Bagaimana mungkin El bekerja di cafe sedangkan dirinya tinggal di apartemen mewah.

El tersenyum melihat kebingungan Dika.

"Kakak heran ya?" tanya El.

Dika menggaruk kepalanya sesaat melepas helm. "Kamu tinggal disini El?"

El mengangguk. "Iya... aku memang tinggal disini tapi ini tempat majikanku."

Dika semakin heran. "Maksudnya?"

"Disini... aku menumpang Kak. Aku bekerja sebagai asisten rumah tangga dan siangnya aku kerja di cafe," ujar Elena. Berbohong.

Dika mengusap lembut rambut El. "Jika kamu perlu sesuatu bilang pada Kakak, El. Kakak pasti bantu kamu."

Elena meraih tangan Dika lalu mengenggamnya. "Makasih Kak, selama ini selalu ada di sampingku. Selama 2 tahun Kakak selalu mendampingi diriku suka maupun duka."

Dika tersenyum. "Jangan bicara seperti itu. Kamu sudah Kakak anggap sebagai Adik."

"Sekarang kamu masuk, ini sudah larut. Besok kamu sekolah, kan?" ujar Dika.

El mengangguk. "Sekali lagi, makasih Kak!"

Dari dalam mobil ternyata Kevin melihat interaksi Dika dan Elena.

Kevin baru saja pulang kencan bersama Amel. Saat mobilnya sampai di gedung apartemen dia melihat Dika mengusap rambut El dan El mengenggam tangan Dika.

"Elena... kamu sepertinya harus aku hukum," guman Kevin.

Elena menekan tombol password apartemennya. Elena masuk tapi lampu masih gelap. Elena menyalakan lampu agar terang.

Elena menghela. "Hufff... Kevin belum pulang ternyata," gumannya.

Saat Elena ingin masuk kedalam kamar, pintu apartemen terbuka menandakan Kevin telah datang. Kevin menatap tajam Elena yang berjalan menghampiri. Elena mengulurkan tangan untuk mencium punggung tangan suaminya. Kevin melihat tangan El terulur lalu menepisnya secara kasar.

El tersentak kaget dan bertanya-tanya apa Kevin marah kepadanya.

Elena mengejar Kevin yang telah masuk ke dalam kamar. El meraih pundak Kevin agar menoleh padanya.

"Kevin... ada apa, apa kau marah padaku?" tanya El.

Kevin semakin menatap tajam El. "Cepat bersihkan dirimu El. Aku ingin dirimu malam ini dan Aku tidak mau ada penolakan."

El tersentak kaget akan perintah Kevin. "Ta-tapi Kev, aku masih belum siap!"

"Jangan membantah El, kau tahu bukan statusmu itu apa!" bentak Kevin.

El mengangguk lalu segera menuju kamar mandi. Dua puluh menit Elena telah selesai dengan ritual mandinya. Kevin yang melihat El baru saja keluar kamar mandi, langsung menarik tangan El dan membawanya ke atas ranjang tempat tidur.

Kevin melakukan ritual selayaknya suami istri. Sekarang El sudah seutuhnya menjadi istri dari Kevin.

"Aaahhkkkkk... sakit Kev!"

Kevin tidak memperdulikan teriakan El. Malam semakin larut Kevin terus saja melakukan aksinya. Hingga waktu menunjukkan pukul tiga pagi barulah dia selesai. Entah sudah berapa kali Kevin melakukanya kepada Elena.

Kevin tersenyum puas dan terbaring dengan memeluk Elena.

Cup... !

Kevin mencium kening El.

"Terima kasih istriku... kau sudah menjaga dan memberikan kehormatanmu hanya untuk suamimu ini," ucap Kevin.

Kevin tertidur setelah melakukan tugasnya sebagai seorang suami. Sedangkan El perasaannya kacau balau saat ini. Elena bangkit dari ranjang dengan tertatih-tatih menahan sakit di bagian bawahnya. Elena masuk dalam kamar mandi lalu menghidupkan kran shower.

Elena menguyur tubuhnya dengan air dingin. Dia tidak peduli akan dinginnya air yang menusuk kulitnya. Saat ini perasaannya begitu hancur. Sebagai istri itu memang kewajibannya tapi sebagai wanita yang sudah bersuami dia juga ingin suaminya mencintai dirinya bukan mencintai wanita lain.

Elena terisak di depan cermin wastafel mendapati sekujur tubuhnya penuh dengan tanda cinta dari Kevin.

Menyesal, apa bisa saat ini dirinya berkata menyesal melakukan hubungan suami istri.

Statusnya jelas seorang istri dari Kevin, hanya istri saja.

Elena keluar dari dalam kamar mandi setelah meluapkan kesedihannya.

Elena menyentuh wajah suaminya yang tertidur lelap.

"Kevin... bisakah aku menjadi istri yang kau cintai. Bisakah kau memberiku cinta?"

Elena berkata lirih dengan terus menatap wajah Kevin.

*******

Matahari sudah meninggi sinarnya menembus celah-celah gorden membangunkan seorang gadis yang tertidur lelap. Elena mengerjap membuka perlahan matanya. Elena bangun lalu melihat jam di atas nakas.

Matanya membulat jam sudah menunjukan pukul 11 pagi. Elena sudah tidak melihat Kevin disampingnya. El bangkit lalu keluar kamar tidak ada siapapun diluar itu artinya Kevin sudah berangkat ke sekolah. El beranjak menuju dapur,dia melihat sebuah kertas dan satu botol obat. El membaca kertas itu yang berisi pesan dari Kevin.

Elena... *a*ku sudah berangkat sekolah. Hari ini kamu bolos saja aku akan minta izin kepada guru. Di atas meja makan ada botol obat segera minum setelah kau bangun.

Tbc

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

Terpopuler

Comments

Novano Asih

Novano Asih

kurang ajar si Kevin masa baru 18 th udah kayak biasa melakukan hubungan suami istri

2024-10-06

0

Zamie Assyakur

Zamie Assyakur

kasihan elena..
td mah sama dika aja... udh dewasa'

2023-01-12

0

Ank Bungsu

Ank Bungsu

disini kesel samakevin

2022-08-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100 EXTRA PART
101 SEASON 2 : MAKAN MALAM
102 KECUPAN DI PIPI
103 JATUH CINTA
104 MENJAUHLAH
105 MENJELASKAN
106 ARETHA MANISKU 21+
107 KECEWA
108 SUNGGUH CINTA
109 BAHAGIA
110 TANGGUNG JAWAB
111 OH ARETHA
112 PUTUS HUBUNGAN
113 YANG LALU
114 PRIA BERAMBUT PIRANG
115 DILAMAR
116 AKU YANG SALAH
117 MENATAPMU
118 PRIA BERISTRI
119 BALASAN SAKIT HATI
120 TERLAMBAT
121 LAKUKAN TES
122 TENDANGAN MAUT
123 TIDUR BERSAMA
124 ANAKKU?
125 BARU KUSADARI
126 MENJAUHLAH
127 MINTA MAAF
128 KINI KUSESALI
129 KEMBALI MEMINTA
130 MEREKA?
131 RAHASIA RURI
132 ISTRI RASA SIMPANAN
133 KUTUNGGU JANDAMU
134 TERCIDUK
135 INI MASALAH SAKIT HATI
136 CEMBURU MEMBAWA NIKMAT
137 DAVIN VS RURI
138 MAU DIBAWA KE MANA HATI INI
139 CINTA RURI
140 PESAN RENA
141 KECEWANYA DAVIN
142 BERBAHAGIALAH
143 MENANTU IDAMAN
144 BAHAGIA BERBALUT DUKA
145 BABY DAVIN DAN ARETHA
146 KALIAN MILIKKU
147 KEHIDUPAN BARU
148 TAWA KESAKITAN
149 MEMAAFKAN
150 COBAAN MANTAN
151 PERGINYA ARETHA
152 MENCARIMU
153 PERTEMUAN DAVIN
154 ANDAI
155 MELEPAS
156 BABAK BARU
157 DUA PAPA
158 PAPAKU
159 MENJEMPUT DAVIN
160 CANGGUNG
161 BERDAMAI
162 MENERIMA
163 DOKTER CANTIK
164 TERIMA SAJA
165 MENYATU
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100 EXTRA PART
101
SEASON 2 : MAKAN MALAM
102
KECUPAN DI PIPI
103
JATUH CINTA
104
MENJAUHLAH
105
MENJELASKAN
106
ARETHA MANISKU 21+
107
KECEWA
108
SUNGGUH CINTA
109
BAHAGIA
110
TANGGUNG JAWAB
111
OH ARETHA
112
PUTUS HUBUNGAN
113
YANG LALU
114
PRIA BERAMBUT PIRANG
115
DILAMAR
116
AKU YANG SALAH
117
MENATAPMU
118
PRIA BERISTRI
119
BALASAN SAKIT HATI
120
TERLAMBAT
121
LAKUKAN TES
122
TENDANGAN MAUT
123
TIDUR BERSAMA
124
ANAKKU?
125
BARU KUSADARI
126
MENJAUHLAH
127
MINTA MAAF
128
KINI KUSESALI
129
KEMBALI MEMINTA
130
MEREKA?
131
RAHASIA RURI
132
ISTRI RASA SIMPANAN
133
KUTUNGGU JANDAMU
134
TERCIDUK
135
INI MASALAH SAKIT HATI
136
CEMBURU MEMBAWA NIKMAT
137
DAVIN VS RURI
138
MAU DIBAWA KE MANA HATI INI
139
CINTA RURI
140
PESAN RENA
141
KECEWANYA DAVIN
142
BERBAHAGIALAH
143
MENANTU IDAMAN
144
BAHAGIA BERBALUT DUKA
145
BABY DAVIN DAN ARETHA
146
KALIAN MILIKKU
147
KEHIDUPAN BARU
148
TAWA KESAKITAN
149
MEMAAFKAN
150
COBAAN MANTAN
151
PERGINYA ARETHA
152
MENCARIMU
153
PERTEMUAN DAVIN
154
ANDAI
155
MELEPAS
156
BABAK BARU
157
DUA PAPA
158
PAPAKU
159
MENJEMPUT DAVIN
160
CANGGUNG
161
BERDAMAI
162
MENERIMA
163
DOKTER CANTIK
164
TERIMA SAJA
165
MENYATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!