Episode 19

Kehamilan Ayu sudah memasuki usia tiga bulan.Gaji Arga minus,tanpa Ayu tau digunakan apa saja uang yang dipinjamnya di bank.

Arga sekarang sering pulang Sabtu malam bahkan dini hari.Bekerja di tempat praktek seorang dokter sebagai peracik obat dan mengatar dokter pulang ke kota S.

Pesan

Ayu

Mas dah nyampek mana?

Pesan

Arga

Udah nyampek kota N.Kalau ngantuk tidur ajah nanti nyampek rumah tak telephon

Sekitar pukul 01.30 Arga sampai di kota M.Ayu membuka pintu untuk Arga

Ayu : " Sudah makan mas?"

Arga : " Sudah,tadi diajak makan sama dokter Heru "

Ayu pergi kebelakang menyiapkan air panas untuk mandi dan secangkir kopi.Arga bergegas mandi.

Arga keluar dari kamar mandi.Menyusul Ayu yang tiduran dikasur sambil nonton tv.Arga mengelus perut Ayu yang mulai kelihatan besar.

Arga : " Gimana dedeknya rewel gak?"

Ayu : " Gak mas,cuma tadi lumayan capek.Rumah berantakan.Mas.."

Arga : " Iya sayang "

Ayu : " Ini tadi yang biasa narik angsuran motor udah telpon"

Arga : " Ya udah besok senin dibayar"

Flashback on

Saat ulang tahun Ayu,Arga memberikan hadiah sepeda motor walaupun dengan cara kredit.

Arga : " Selamat ulang tahun sayang"

Arga sambil mengecup kening Ayu

Ayu : " Makasih mas.."

Arga : " Mau dibeliin sepeda motor? tapi kredit.Mas ada uang dua juta untuk DP."

Ayu : " Kalau aku sih terserah mas ajh"

Keesokan harinya Ayu dan Arga pergi ke dealer untuk melihat lihat sepeda motor.Dan mereka memutuskan membeli motor metic dengan angsuran enam ratus ribu perbulan.

**flashback off

💖💖💖**

Seminggu kemudian ketika hari kerja,Arga pulang ke kota M.

Ayu : " Mas tumben pulang"

Arga : " Iya..mas lagi dikejar debt colector"

Ayu : "Kok bisa mas?"

Arga : " Iya karena belum bayar pinjaman yang dikoprasi.Sayang kalau motor kamu aku gadaikan di kota K gimana?Nanti kalau ada uang aku kembalikan"

Ayu : " Lha aku kerja gimana mas?"

Arga : " Naik kendaraan umum saja dulu "

Ayu akhirnya mengiyakan.Yang membuat Ayu berat ketika Ayu harus masuk kerja siang hari.Tentunya sangat sulit dijaman sekarang mencari angkutan umum.Kebanyakan semua orang menggunakan kendaraan pribadi.

Ketika jadwal siang,kendaraan susah.Ayu meminjam sepeda dirumah saudara sepupu.

Ayu : " Mbak aku pinjem sepedanya buat kerja ya?"

Umi : " Iya di pake aja,lagian sepedanya jarang dipakai."

Ayu : "Ya udah mbak aku bawa ya"

Ayu mulai mengayuh sepeda.Perjalan dari rumah menuju tempatnya bekerja sekitar tiga setengah kilo.

Ayu menaruh tasnya dibelakang.Ketika melewati rel,sepedahnya dikayuh pelan.Hingga seseorang dipinggir jalan berteriak.

" Mbak tasnya mbak,awas"

Saat Ayu menengok,ternyata tasnya hampir saja diambil kernet truk.Ayu mengangguk dan tersenyum pada orang yang sudah memberi tahunnya.Tas dipindah ke depan pada ranjang sepeda.

Dalam keadaan hamil,Ayu masih berusaha sekuat tenaga mengayuh sepeda hingga tempat kerja.

Keringat membanjiri tubuh.Dikantor temannya sudah menunggu.

Handoyo : " Kok keringetan gitu yu?"

Ayu : " Iya naik sepeda"

Handoyo : " Kamu lagi hamil Yu..kok naik sepeda?"

Ayu : " Iya Hand biar tambah sehat"

Sambil tersenyum Ayu masuk keruang studio dan mulai siaran.

Lagu kenangan mengalun indah,namun tak seindah hidup Ayu.

Kalaupun bisa menjerit,mungkin akan menjerit dan berteriak.Bagaimana mungkin Arga setega itu.Membiarkan Ayu naik sepeda dalam keadaan hamil.Rasanya begitu lelah,lelah yang tak berakhir.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Episode 18

Episode berikutnya

Episode 20



Terpopuler

Comments