Episode 18

Senja menjelang Arga baru saja pulang dari kota K.Kebiasaan pulang telat kembali terjadi lagi.Pekerjaan selalu menjadi alasan utama.Apa boleh buat Ayu hanya bisa mengiyakannya

Arga : " Sayang...ini garang asem"

Ayu : " Beli dimana mas?"

Arga : " Di kota N,tadi ada temen yang ngajak makan disana "

Ayu : " Mas..aku telat lho "

Arga : " Ya udah nanti habis magrib kita keluar sekalian ke apotik beli testpack,dan ini gajiku"

Ayu : " Makasih mas "

Jarang sekali Arga menyerahkan semua gajinya pada Ayu.Bisa dibilang selama menikah untuk pertama kalinya Arga memberikan gajinya secara penuh.Arga selalu memberi uang Ayu ketika pulang ke kota M.Dan Ayu gak pernah menuntut lebih.Buat Ayu materi menjadi urutan yang ke sekian.

Arga : " Jadi keluar?"

Ayu : " Iya mas..

Apotik menjadi tujuan utama mereka.Berlanjut jalan jalan menikmati suasana malam di kota M.

Malam ini bintang tampak berkerlipan memberi terang saat menyusuri jalanan.

Arga : " Indah banget malam ini "

Ayu : " Iya mas "

Sampai rumah Ayu segera masuk dan menidurkan Langit.Tak lama menuju kamar mandi untuk menggunakan testpack yang sudah dibelinya tadi.Ayu tersenyum menuju ranjang dimana Arga sedang asyik menonton tv

Arga : " Gimana sayang? udah di cek?"

Ayu menunjukkan testpack dimana terdapat dua garis disana.Arga tersenyum,menarik Ayu dalam pangkuannya

Arga : " Sudah ada adiknya Langit disini "

Sambil mengelus perut Ayu yang masih rata.Ayu tersenyum.Tangan Arga yang awalnya mengelus perut Ayu perlahan naik menuju bukit kembar Ayu

Ayu : " Mas.."

Arga : " Iya sayang "

Ayu : " Kok tangannya kemana ma...akh..ehm"

Arga menciumi leher Ayu dan tangannya terus bermain main digundukan indah Ayu.Keduanya terhanyut dalam kenikmatan.Hingga lelah melelapkan mereka.

💓💓💓

Pagi datang Ayu mulai merasakan mual.Tapi tidak menjadi masalah buat Ayu karena ini merupakan kehamilannya yang ke dua.Ayu bukan tipe perempuan manja yang selalu ingin ini itu.Bahkan makanan apapun selalu Ayu santap.Ngidampun juga tidak pernah aneh aneh.

Ayu : " Mas.."

Arga : " Iya sayang "

Ayu : " Langit baru umur dua setengah tahun tapi udah mau punya adik "

Sebenernya Ayu juga masih kepikiran dengan Langit.Apalagi Langit masih sering minum ASI.

Arga : " Sebenernya sudah waktunya khan Langit gak dikasih ASI"

Ayu : " Iya mas..tapi masih gak tega "

Arga berusaha menenangkan Ayu

Arga : " Udah gak pa pa sayang..Nanti Langit juga berhenti sendiri.Kalau bisa jangan sering sering dikasih ASI kasihan juga khan nanti adiknya Langit"

Ayu : " Iya mas "

Arga mulai lagi jarang pulang.Kebohongan - kebohongan Arga perlahan mulai terungkap.Kembali lagi Ayu harus dihadapkan perempuan perempuan yang mengaku kekasih Arga.Bahkan perempuaan lama pun kembali muncul.

Kehamilan kedua Ayu kali ini ujiannya sungguh sangat luar biasa.Bukan hanya hati tapi juga terkait dengan materi.

Ayu : " Mas bukannya udah gajian ya ?"

Arga : " Iya sudah..tapi uangnya buat ngembaliin uang yang kemarin aku pinjem buat bolak balik pulang kesini.Belum lagi untuk keperluan Lian.Gak mungkin khan gak ngasih uang ke mama.Mama yang ngerawat Lian.Ini sisa uangnya "

Arga memberikan lima lembar uang seratusan pada Ayu.Ayu tidak meminta lebih pada Arga.Berusaha menerima seberapapun uang yang di kasih Arga.

Untungnya Ayu masih tetap bekerja,sehingga ketika kurang masih bisa menggunakan honornya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Episode 17

Episode berikutnya

Episode 19

