waktu bersama sikembar

Hari pernikahan Bara tinggal menghitung hari ,di mana kini baik Bara atau Naomi sudah mengambil Cuti kerja .

Seperti ucapan Oma Elvi beberapa Minggu lalu jika keduanya tidak bisa bertemu menjelang pernikahan bahkan ponsel Bara langsung di tahan Vania membuat pria itu kesal namun hanya sebatas itu karena bagaimana pun Bara tidak akan bisa marah pada wanita yang telah melahirkan dia itu .

Kini Bara tengah menemani Vania di dapur sambil membantu ibu nya memasak .

Tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan untuk mengusir rasa jenuh nya ,dia hanya akan berpindah tempat paviliun dan masion

" Sampai kapan Bara begini terus Bu " Ujar Bara membaringkan kepalanya di meja makan sambil mengocok telur dengan asal .

"Astaga,sabar Bar dua hari lagi kamu akan bertemu dengan Naomi bahkan status kalian juga akan berubah nantinya " Vania hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar keluhan putranya yang terus menerus seperti itu .

" Apa ibu tidak bisa menelpon kan Naomi " Vania memilih tidak menggubris ucapan putranya " Sini buat Ibu buat kue " Dengan malas Bara meninggal kan meja makan itu sambil membawa mangkok telur yang di kocok tadi .

" Bara ini laki² Bu ,tugasnya cari uang bukan bikin kue " Omel Bara .

" Kakak kaya lagi datang bulan , sudah beberapa hari ini mukanya tidak enak di lihat " Syafa menarik kursi lalu duduk menatap ke arah dapur .

" Diam kamu " Bara langsung menatap tajam adiknya .

" Gimana kalau kita shoping kak " Timpal Syifa tersenyum menaikan kedua alisnya " Waktu kita bersama tinggal 2 hari ,setelah itu kakak Bara akan fokus pada rumah tangga nya " Seketika wajah si kembar berubah " Kita tidak mungkin terus menempel pada Kakak dan merepotkan kakak lagi setelah ini pasti semua nya berubah" Lanjut Syifa sendu .

" CK ,kakak hanya menikah bukan menghilang dari muka bumi ini " Sentak Bara kesal,namun apa yang di ucapkan Syifa barusan membuat modnya berantakan.

Apa yang di katakan adiknya itu benar sekalipun dia masih bisa bermain dan menemani mereka tapi itu akan berbeda saat sudah menikah nantinya.

" Pergilah temani adik²mu " Bara langsung menatap Vania " Kenapa harus kami ,ibu juga ikut "Jawab Syafa cepat .

" Kalian saja , ibu nanti pergi sama ayah untuk menjemput Grandma dan grandpa kalian " Jawab Vania tersenyum menatap ketiga anaknya .

" Sudah sana nanti keburu sore " Ujar Vania mengusir anak² nya dari dapur .

" Ibu juga ganti baju " Bara kembali membujuk Vania namun wanita itu tetap menolak " Habiskan waktumu bersama adik²mu ,jika kamu sudah menikah nanti kalian tidak akan seperti ini lagi karena mereka akan sungkan pada istri mu sekalipun istri mu tidak keberatan " Ucap Vania .

" Ibu memang terbaik " Bara langsung memeluk Vania dengan erat lalu mencium kedua pipi sang ibu " Aku menyayangi mu Bu ,Love you " Vania mengaguk tersenyum.

" Sudah sana" Bara langsung meninggalkan dapur untuk mengganti pakaian nya .

" Sekarang dia sudah besar ,bahkan sebentar lagi akan menikah ,Ibu selalu berdoa semoga di setiap langkah kalian tuhan selalu menuntut kalian di jalan yang benar " Gumam Vania sendu .

💐

💐

💐

Kini Bara dan si kembar sudah berada di mall ketiga nya masih bingung harus melakukan apa sehingga hanya berdiri di tengah mall besar itu sambil menatap sekeliling mereka .

" Kakak " Bara menatap Syafa " Kenapa ? Kamu sudah memikirkan apa yang harus kita lakukan " Tanya Bara pelan .

" Kalau kita makan es krim gimana ? " Tanya Syafa meminta pendapat kedua saudara nya .

" Kita jauh² ke sini hanya untuk makan es krim bahkan di rumah juga ada es krim " Jawab Bara heran menatap adiknya .

" Ehs kakak ini ,itu akan beda rasa dan suasana kak " Jawab Syifa kesal .

" Ayo kita makan es krim,lalu nonton ,terus main , terkahir kita belanja " Syafa langsung mengaguk setuju " Kamu memang kembar ku yang pintar " Jawab Syafa lalu kedua nya menggandeng kedua tangan Bara .

" Eh ,kakak belum mengatakan setuju " Protes Bara namun dia tetap mengikuti langkah kedua wanita itu .

Kini mereka sudah berdiri di depan toko es krim,Syafa dan Syifa sibuk memilih es krim yang ingin mereka makan ,sedangkan bara hanya diam membiarkan kedua wanita itu yang memilih nya .

" Kakak capucino saja ya ,aku taro " Syifa menatap ke samping Bara " Mba mau rasa apa ? " Tanya menatap Syafa .

" Hm ...." Syafa masih menatap menu yang ada di depan mereka " greentea " Putusnya setelah lama terdiam .

" Topping terserah kan " Syafa dan Bara mengaguk " Ok ,Kakak " Bara berdecak kesal saat melihat tangan Syifa " Kenapa harus merepotkan kakak sih ,kakak yakin setelah balik dari sini akan habis uang kakak " Jawab nya namun tetap memberikan kartunya pada Syifa .

" Anggap saja Kaka lagi sedekah " Jawab Syafa tertawa kecil .

" Sedekah pada kalian itu sesuatu kesalahan " Syafa dan Syifa hanya tertawa .

Sambil menunggu Syifa ,Syafa dan Bara mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka .

setelah menunggu beberapa menit akhirnya Syifa datang sambil membawa es krim pesanan mereka .

" Kakak akan diabetes jika terus menemani kalian seperti ini " Gerutu Bara saat Syifa memberikan pesanan nya .

" Sekali² Kak " Jawab Syafa .

Setelah menghabiskan es krim mereka kini tujuan keduanya adalah bioskop .

" Kenapa kita tidak balik saja , bioskop di masion lebih bagus di banding di sini " Syafa dan Syifa terus menyeret kakak nya untuk masuk dalam bioskop .

" Sekarang giliran Mba yang pesan " Syifa memberikan kartu yang Bara berikan tadi sedangkan mereka duduk sambil menunggu Syafa memesan untuk makanan mereka selama nonton .

" Apa ini kehidupan yang kalian jalani selama ini " Bara menggeleng tak percaya , bukannya mereka baru saja menghabiskan satu cup es krim kini mereka kembali lagi memesan camilan .

" Kakak ayo foto " Bara menatap ke arah samping nya di mana Syifa sudah siap dengan kameranya .

Dan sial nya wanita itu langsung mengambil foto padahal Bara belum siap sama sekali .

" Hapus tidak " Syifa menggeleng tersenyum " Kaka tetap tampan ' Jawab Syifa tanpa menunggu lama langsung mengirim kan foto itu pada kakak iparnya membuat Bara melotot kan matanya .

" Kamu " Bara tidak bisa melanjutkan ucapannya saat pesan itu sudah di lihat Naomi " Shiit " Umpat Bara lalu memeluk leher Syifa membuat wanita itu meminta ampun .

" Apa yang Kaka lakukan " Bara melihat Syafa sambil memegang popcorn berukuran sedang dan minuman " Kalian menjadi tontonan" Lanjutnya lalu menatap sekelilingnya.

" Ambil ini tangan ku pegal " Syifa langsung membantu Syafa saat Bara melepaskan tangannya di lehernya .

" Kita nonton apa ? " Tanya Syifa .

" Aku tidak tahu, tadi asal pilih saja " Bara menggeleng mendengar jawaban Syafa .

" kalian benar² menggunakan uang kakak dengan benar " Ujar Bara kesal namun membuat kedua wanita itu tertawa .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Dewi Soraya

Dewi Soraya

ni tu awlny aira knp seolah2 oeran utama naomi.haduh pusing

2025-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 Calon istri
2 amplop
3 Sesak dada
4 waktu bersama sikembar
5 SAH
6 Resepsi
7 Hadiah kecil untuk suami
8 Test
9 Berpamitan
10 4 tahun
11 Di mana ayah Bumi ?
12 Bunda
13 Kejujuran Aira
14 Siapa Bumi
15 Kedatangan Bara
16 Wanita keras kepala
17 memilki istri 2
18 Karma
19 Libur keluarga
20 Senior
21 Membuat adik
22 Honeymoon
23 Kuat
24 24
25 maron
26 malas
27 mobil kuning
28 Jahat
29 Berkali² tembak
30 Keliling
31 kata kata horor
32 32
33 Kesurupan masal
34 Embun sakit
35 Bermain hutan
36 Hanya karena Embun
37 Mengalah
38 Semenjak kepergian
39 Menggantikan Mba
40 Gagal
41 Bukan lagi urusan mu
42 Katanya kita teman
43 Sebulan
44 Tidak tahu keberadaan Aira
45 menyusulnya
46 Embun sayang ayah
47 Sebentar lagi
48 Kritis
49 ........
50 ???????
51 !!!!!!!!!!!
52 jangan sungkan
53 Meminta izin
54 Ingin bertemu Embun
55 Masalah besar
56 Tidka seperti dulu
57 Berpisah
58 Perlahan
59 Ikut
60 Embun
61 Ganti panggilan
62 Sayang
63 Bosan
64 Embun pulang
65 Bayaran
66 Kakak Erick
67 Paviliun
68 jalan-jalan
69 lupa jalan pulang
70 Liburan orang tua
71 adik untuk si kembar
72 Sekarang atau nanti
73 Jadi tidak enak
74 Ganjen
75 biasa saja
76 jogging
77 Sudah besar
78 Sepasang kekasih
79 79
80 KDRT
81 manusia batu
82 82
83 83
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Calon istri
2
amplop
3
Sesak dada
4
waktu bersama sikembar
5
SAH
6
Resepsi
7
Hadiah kecil untuk suami
8
Test
9
Berpamitan
10
4 tahun
11
Di mana ayah Bumi ?
12
Bunda
13
Kejujuran Aira
14
Siapa Bumi
15
Kedatangan Bara
16
Wanita keras kepala
17
memilki istri 2
18
Karma
19
Libur keluarga
20
Senior
21
Membuat adik
22
Honeymoon
23
Kuat
24
24
25
maron
26
malas
27
mobil kuning
28
Jahat
29
Berkali² tembak
30
Keliling
31
kata kata horor
32
32
33
Kesurupan masal
34
Embun sakit
35
Bermain hutan
36
Hanya karena Embun
37
Mengalah
38
Semenjak kepergian
39
Menggantikan Mba
40
Gagal
41
Bukan lagi urusan mu
42
Katanya kita teman
43
Sebulan
44
Tidak tahu keberadaan Aira
45
menyusulnya
46
Embun sayang ayah
47
Sebentar lagi
48
Kritis
49
........
50
???????
51
!!!!!!!!!!!
52
jangan sungkan
53
Meminta izin
54
Ingin bertemu Embun
55
Masalah besar
56
Tidka seperti dulu
57
Berpisah
58
Perlahan
59
Ikut
60
Embun
61
Ganti panggilan
62
Sayang
63
Bosan
64
Embun pulang
65
Bayaran
66
Kakak Erick
67
Paviliun
68
jalan-jalan
69
lupa jalan pulang
70
Liburan orang tua
71
adik untuk si kembar
72
Sekarang atau nanti
73
Jadi tidak enak
74
Ganjen
75
biasa saja
76
jogging
77
Sudah besar
78
Sepasang kekasih
79
79
80
KDRT
81
manusia batu
82
82
83
83

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!