Sesak dada

Kini Bara sudah berada di depan restoran tempat Aira bekerja , setelah siang tadi mereka makan di restoran itu kini dia kembali ke restoran itu setelah mengantar calon istri nya ke rumah padahal rencana nya besok untuk bertemu wanita itu .

" Apa dia tidak ingin pulang " Ujar Bara kesal,dia sudah menunggu hampir setengah jam di parkiran itu namun orang yang di tunggu belum juga muncul .

Beberapa menit berlalu akhirnya Aira ke luar ,namun bukan hanya sendiri melainkan dengan sekertaris nya Nara .

Bara yang siap untuk ke luar langsung terhenti saat melihat ada sosok orang lain bersama Aira.

" Shiit " Umpat Bara .

🌟

🌟

" Kita belanja dulu ya " Ajak Aira tersenyum.

" Apa saya sudah bisa memanggil Mba " Tanya Nara pelan .

Aira langsung tertawa mendengar pertanyaan Sekertaris nya " Sudah bisa kan kita sudah bukan di jam kerja lagi " Jawab Aira lembut .

" Mba benaran tidak papa aku nginap di apartemennya " Nara sama seperti Aira yaitu jauh dari orang tua itulah yang membuat kedua nya dekat .

Sekalipun Aira perna tinggal di kota besar ini sebelum pindah namun dia juga tidak terlalu mengenali kota itu karena waktu masa sekolah nya di habiskan hanya untuk sekolah dan belajar .

" Tidak papa ,nanti gantian Mba yang inap di tempat mu, Gimana ? " Aira menatap Nara tersenyum.

" Mba serius ,baiklah aku akan menyiapkan semuanya " Jawab Nara tertawa kecil .

Keduanya berjalan ke arah mobil Aira karena Nara sendiri tidak memiliki kendaraan itu kenapa dia mencari tempat istirahat nya dekat dengan restoran untuk menghemat pengeluaran sekalipun gajinya sudah pasti besar .

" Ah iya mba,tadi aku lihat teman Mba makan di sini " Kini keduanya sudah berada dalam mobil .

" Teman " Aira langsung menatap Nara bingung " Siapa ? " Lanjut nya lalu memang sabuk pengaman nya .

" Tuan Bara " Mendengar nama itu Aira langsung terdiam " Dia datang bersama calon istri nya " Aira hanya menganggukkan kepala nya " Oh " Jawab Aira seadanya.

" Biasanya jika dia ke restoran menanyakan Mba , Tapi tadi tidak " Ujar Nara dengan wajah bingung nya sedangkan Aira hanya menanggapi nya dengan senyuman .

" Sudah,Sekarang kita mau belanja di mana ? " Aira dengan cepat mengganti topik pembicaraan mereka,dia tidak ingin terus² membahas pria itu .

Sedangkan sisi lain melihat kepergian Aira , Bara pun langsung meninggalkan tempat itu .

Dia kesal sudah menunggu lama namun pada akhirnya dia tidak bisa bertemu pada wanita itu , sebenar nya dia hanya ingin memberikan Cek yang di antar ke perusahaan tadi .

💐

💐

💐

" Selamat sore wanita²ku " Bara lebih dulu menyapa para wanita di masion itu sebelum akhirnya ke paviliun.

" Apa kau ingin mulutmu Opa jahit " Ujar Alan sinis .

" Nanti Bara tidak bisa ijab qobul Opa " Jawab Bara tersenyum.

" Bukan kah itu bagus " Timpal Jose .

" CK " Bara berdecak kesal lalu duduk.

" Tadi fitting baju kan ? Gimana ?" Tanya Elsa lembut .

" Untuk baju akad sudah pas Oma,hanya baju resepsi ada perubahan sedikit karena Naomi merasa tidak nyaman pada bagian dada dan lengannya " Jawab Bara .

" Cincin nya sudah beli ? " Bara mengaguk " Sama Ibu soalnya tadi habis dari mall aku antar Naomi pulang " Jawab Bara .

" Seminggu sebelum pernikahan kalian sudah tidak boleh bertemu ya " Ujar Elvi menarik perhatian Bara dengan wajah bingung nya .

" Koh seminggu Oma ,biasanya tiga hari " Protes Bara cemberut.

" Sudah jangan membantah ,Oma itu tidak mau kamu kelepasan " Jawab Elvina .

" Tapi Oma itu terlalu lama bahkan 3 hari saja itu lama bagiamana nanti kehidupan ku ? Bahkan sehari saja tanpa melihat wajah cantiknya membuat dada ku sesak Oma " Rengek Bara manja .

Plak

" Jangan aneh-aneh " Ana yang duduk di samping Bara langsung memukul lengan pria itu " Benaran Oma ,bahkan sekarang saja sudah sesak " Rengek Bara kayak nya anak kecil .

Bugh

" Aawww " Bara langsung menatap pelaku yang baru saja memukul kepalanya " Daddy " Bara langsung tersenyum kuda memperlihatkan gigi putihnya saat tahu siapa pelakunya.

" Tidak masalah Oma bahkan sebulan pun Bara sanggup " Ucapnya cepat

" Apa kamu yakin ,Opa takut kamu akan meninggal karena kehabisan napas " Cibir Henry ketus .

" Tidak Opa ,Cucu Opa ini sangat kuat " Bara mengakat kedua tangan nya sambil tersenyum.

" Kamu yakin ? Soalnya sudah tidak ada lagi tanah kosong untuk mengubur mu bahkan tanah pun menolak mu terlalu banyak dosamu " Ucap Jeje .

" Aku dan Opa tidak jauh berbeda " Jawab Bara kesal membuat mereka tertawa .

" Sudah sana mandi dulu ,kasih tahu Ibu mu untuk ke sini " Ucap Aqila lembut .

" Iya Oma " Jawab Bara lalu meninggalkan kan masion itu menuju paviliun.

💐

💐

💐

Setelah makan malam Bara kembali ke kamarnya ,kini dia sedang berbaring sambil menatap ponselnya.

" Sayang, masa kata Oma kita tidak boleh bertemu " Aduh Bara manja .

" Tidak papa ,kan hanya seminggu . Mama juga mengatakan itu padaku " Jawab Naomi tersenyum.

" Tapi bagaimana kalau aku kangen " Naomi menggeleng pelan sambil tersenyum " Hanya seminggu Mas ,jangan lebay de " Bara memanyunkan bibirnya menatap kekasihnya.

" Seperti nya kamu bahagia jika tidak bertemu denganku ,padahal aku sehari tidak sejam saja tidak bertemu dengan mu rasanya mau mati "Bukannya senang mendengar gombalan calon suami nya Naomi justru merinding membuat Bara kesal " Sayang " Rengek Bara .

" Kali ini aku percaya apa yang di katakan si kembar ,jika mas itu buaya " Jawab Naomi tertawa kecil .

" Kapan mereka mengatakan itu " Tanya Bara menatap tajam kekasih nya .

" Setiap bertemu dengan mereka " Jawab Naomi tersenyum.

" Aku akan membuang kedua wanita itu,mereka itu racun kehidupan ku " Ucap Bara .

" Aku yakin ayah akan lebih dulu membuang mu" Bela Naomi tersenyum.

" Sayang " Panggil Bara serius bahkan kini dia merubah posisi nya menjadi duduk sambil bersandar di kepala ranjang.

" Jika nanti kita menikah dan tinggal terpisah dengan orang tua apa kamu keberatan " Tanya bara .

" Tidak " Jawab Naomi tegas .

" Bukan kah itu bagus " Lanjut nya " Sebenarnya ada beberapa kontrakan yang menurut ku bagus tapi aku belum sempat bicara sama mas " Ucap Naomi .

" Kenapa harus kontrakan ? Bahkan aku bisa langsung membeli rumah sayang " Protes Bara .

" Tapi itu mahal Mas ,belum lagi pengeluaran mu untuk menyiapkan pernikahan ini sedangkan keluarga mu melarang kami ikut membantu " Ujar Naomi cemberut.

" Aku orang kaya Sayang " Naomi memutar bola matanya, kuping nya sudah bebal mendengar ucapan pria itu tentang kekayaan .

" Iya, istirahat ya mas " Ujar Naomi pelan .

" Mau istirahat berdua tidak " ajak Bara menaikan kedua alisnya tersenyum.

" Tidak,selamat malam mas " Naomi langsung mematikan panggilan video tanpa menunggu jawaban Bara .

Huh !!

Bara meletakan ponsel nya di atas meja lalu membaringkan tubuhnya menatap langit-langit kamarnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Bara bener2 kadal buntung ya thour doyan banget cuci tuh botol..

2025-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Calon istri
2 amplop
3 Sesak dada
4 waktu bersama sikembar
5 SAH
6 Resepsi
7 Hadiah kecil untuk suami
8 Test
9 Berpamitan
10 4 tahun
11 Di mana ayah Bumi ?
12 Bunda
13 Kejujuran Aira
14 Siapa Bumi
15 Kedatangan Bara
16 Wanita keras kepala
17 memilki istri 2
18 Karma
19 Libur keluarga
20 Senior
21 Membuat adik
22 Honeymoon
23 Kuat
24 24
25 maron
26 malas
27 mobil kuning
28 Jahat
29 Berkali² tembak
30 Keliling
31 kata kata horor
32 32
33 Kesurupan masal
34 Embun sakit
35 Bermain hutan
36 Hanya karena Embun
37 Mengalah
38 Semenjak kepergian
39 Menggantikan Mba
40 Gagal
41 Bukan lagi urusan mu
42 Katanya kita teman
43 Sebulan
44 Tidak tahu keberadaan Aira
45 menyusulnya
46 Embun sayang ayah
47 Sebentar lagi
48 Kritis
49 ........
50 ???????
51 !!!!!!!!!!!
52 jangan sungkan
53 Meminta izin
54 Ingin bertemu Embun
55 Masalah besar
56 Tidka seperti dulu
57 Berpisah
58 Perlahan
59 Ikut
60 Embun
61 Ganti panggilan
62 Sayang
63 Bosan
64 Embun pulang
65 Bayaran
66 Kakak Erick
67 Paviliun
68 jalan-jalan
69 lupa jalan pulang
70 Liburan orang tua
71 adik untuk si kembar
72 Sekarang atau nanti
73 Jadi tidak enak
74 Ganjen
75 biasa saja
76 jogging
77 Sudah besar
78 Sepasang kekasih
79 79
80 KDRT
81 manusia batu
82 82
83 83
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Calon istri
2
amplop
3
Sesak dada
4
waktu bersama sikembar
5
SAH
6
Resepsi
7
Hadiah kecil untuk suami
8
Test
9
Berpamitan
10
4 tahun
11
Di mana ayah Bumi ?
12
Bunda
13
Kejujuran Aira
14
Siapa Bumi
15
Kedatangan Bara
16
Wanita keras kepala
17
memilki istri 2
18
Karma
19
Libur keluarga
20
Senior
21
Membuat adik
22
Honeymoon
23
Kuat
24
24
25
maron
26
malas
27
mobil kuning
28
Jahat
29
Berkali² tembak
30
Keliling
31
kata kata horor
32
32
33
Kesurupan masal
34
Embun sakit
35
Bermain hutan
36
Hanya karena Embun
37
Mengalah
38
Semenjak kepergian
39
Menggantikan Mba
40
Gagal
41
Bukan lagi urusan mu
42
Katanya kita teman
43
Sebulan
44
Tidak tahu keberadaan Aira
45
menyusulnya
46
Embun sayang ayah
47
Sebentar lagi
48
Kritis
49
........
50
???????
51
!!!!!!!!!!!
52
jangan sungkan
53
Meminta izin
54
Ingin bertemu Embun
55
Masalah besar
56
Tidka seperti dulu
57
Berpisah
58
Perlahan
59
Ikut
60
Embun
61
Ganti panggilan
62
Sayang
63
Bosan
64
Embun pulang
65
Bayaran
66
Kakak Erick
67
Paviliun
68
jalan-jalan
69
lupa jalan pulang
70
Liburan orang tua
71
adik untuk si kembar
72
Sekarang atau nanti
73
Jadi tidak enak
74
Ganjen
75
biasa saja
76
jogging
77
Sudah besar
78
Sepasang kekasih
79
79
80
KDRT
81
manusia batu
82
82
83
83

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!