" Ap aap aappa sa ssaya
bboleh iikkuutt ? " pinta syifa yang matanya sudah sembab . rendi hanya mengangguk lalu membopong tubuh ratna masuk ke dalam mobil di jok tengah , sedangkan syifa duduk di depan bersama cakra yang mengemudikan mobil .
" Apa kamu melihat , siapa kira kira yang mengendarai mobil itu ? " tanya Cakra pada syifa.
" Kaca mobilnya gelap , saya idak bisa melihatnya ! Tapi siapapun dia , awas saja kalau ketangkap ! Aku bijek - bijek mukanya ! " sahut syifa emosi .
" Memangnya kamu berani"tanya cakra mencoba sedikit bercanda .
" Kenapa tidak ?! Dia sudah terang - terangan mau nyelakain ratna! " sahut syifa ketus .
" Siapa dia dan ada masalah apa sama ratna sampai berusaha mencelakainya ? " ucap rendi heran .
" Siapapun dia , yang pasti dia memang berniat mencelakai ratna" sahut syifa.
" Makanya saya nanya ! Siapa dia , dan kenapa sampai berniat mencelakai ratna ? Apa ratna pernah bikin masalah sama orang ? " ucap rendi kesal
" Makanya saya juga bilang siapapun dia yang pasti dia sudah berencana mencelakai ratna ! ratna itu anaknya lempeng ! Dia bukan tipe perempuan yang suka bikin masalah atau mencari masalah,Saya tahu persis siapa Ratna" sahut syifa tak kalah kesal .
" La trus tadi , kenapa kamu bilang mungkin Kuyang asli marah karena ratna sudah bercanda tentang Kuyang ? " tanya Rendi sambil mendengus marah .
" Kata Mbak dewi , Kuyang itu punya pendengaran yang tajam walau dari jarak jauh .dan mungkin saja dia mendengarnya"ujar syifaa..
" syifa ! Tolong hubungi kedua orangtua ratna Beritahu mereka tentang musibah ini " perintah rendi.
" Tidak mau ! Aku tidak mau mendengar mereka berdua menangis ! Aku tidak mau melihat mereka berdua sedih ! Aku tidak mau ! Hiks hiks hiks
tolak syifa kembali terisak .
" Apa hubungannya ? " uja cakra heran penuh tanda tanya
" Pokoknya saya tidak mau ngasih tahu Ayah dan ibu ratna ! Titik.Kalian tidak tahu betapa mereka berdua itu sangat menyayangi ratna dan tidak pernah membiarkan ratnaterluka sedikitpun !ratna dan saya ! Mereka sangat menyayangi kami berdua . Dan
ketakutan terbesar saya adalah melihat mereka berdua menangis ! Wong pas kita jatuh dari motor saja , seharian habis saya di omeli ayah dan ibu saya dan Ayah ibu nya ratna.Bukan di omeli biasa , tapi diomeli dan ditangisi .. " celoteh syifa
" Busetttt panjang amat penjelasannya."ujar cakra.
Tak lama kemudian , mereka pun tiba di rumah sakit dengan sigap rendi pun membopong tubuh ratna yang masih terkulai lemas . Petugas yang melihatnya pun segera mengambil brankar dan membantu rendi untuk meletakkan tubuh ratna diatas brankar .
setelah ratna di letakkan diatas brankar , perawat pria itu mendorongnya menuju UGD bersama rendi yang berada disisi brankar .
" Cakra ! Kau dan syifa sebaiknya kembali ke kantor ! Bantu Bu dewi untuk mengenali
pelaku lewat kamera cctv " perintah rendi .
Syifa dan cakra pun mengangguk , namun saat syifa hendak keluar dari ruang UGD
tiba - tiba dia berteriak dan merangkul kuat lengan cakra .
" Allahu Akbar !! Aaaaaaagghhhh !! " teriak syifa cukup mengejutkan semua orang yang berada di ruang UGD termasuk tentu saja rendi dan cakra
" syifa ! Ada apa ? ! " seru cakra yang kaget . Namun tubuh syifa yang gemetar membuat cakra mau tidak mau menggenggam erat jemari syifa yang sedang mencengkeram lengannya dan mengajaknya keluar . Dan rendi yang penasaran pun mengikutinya .
" Ada apa , syifa? Apa yang kamu lihat ?! " tanya cakra sedikit lebih lembut karena melihat wajah pucat syifa .
" A aad aadda wwan
wwaannitta ttua ddii ddalamn
ssana ! Dan diiaa nmennakkuutkkan ssekkali .. " jawab syifa terbata .
" Wanita tua menakutkan ? Dimana ? " tanya cakra bingung sedangkan rendi hanya diam dan mendengarkan .
" Ddii ddalamm ddi
ssebbellah ttemmpat ttiduur ratna ! Diia mmeringis meenakkuttkann ! Giggiinnya
hhittamm ssemuua " sahut syifa masih dengan suara terbata .
" cakra ! Bawa syifa ke kantor cepat ! Tapi belikan dulu dia minuman supaya tenang !
Aku harus menjaga ratna ! " seru rendi panik dan langsung masuk ke ruang UGD .
" Aneh ! Kenapa aku tidak mencium bahaya disini ? Aku hanya mencium aroma melati gumam rendi dalam hati sambil mencoba membuka mata batinnya .
" Maaf Pak , silahkan anda mendaftar dulu atas nama pasien . Pasien harus rawat inap karena dia mengalami shock berat . Kami sudah memberi suntikan penenang , jadi saat in pasien dalam keadaan pengaruh obat penenang " ucap Dokter membuyarkan pikiran rendi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments