Merayu Tuhan Untuk Bersama
Aska bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke Desa.
Keluarga mereka sedang dalam bahaya karena terjadi perebutan hak asuh ahli waris oleh para mafia. Sebagai ahli waris, Aska bisa menjadi korban.
Bagi orang kota seperti Aska dan keluarganya, tiba–tiba hidup di desa membuat mereka jadi tidak nyaman.
Bu Mayang melampiaskan frustasinya pada Melisa tetangga mereka. Hampir setiap hari mereka bertengkar.
Burhan ayah Aska selalu santai menanggapi kedua wanita itu. Aska malah tertarik dengan anak bu Melisa.
Gadis kecil manja, periang dan juga bawel. Saking manjanya, kemanapun gadis kecil itu pergi selalu di temani oleh opa dan omanya.
Suatu ketika Aska melihat gadis kecil imut itu pergi ke Warung sendiri. Aska yang cemas segera menyusul gadis kecil itu dari belakang dan tidak ingin menyapanya.
Saat pulang, Aska memberanikan diri menyapa gadis kecil itu dan mengajaknya mengobrol.
Ternyata nama gadis kecil itu Carla. Sebelum berpisah Aska memberikan sebuah hadiah jam gantung pemberian kakeknya pada Carla.
Aska berpesan agar Carla menyimpan jam gantung itu dengan baik. Itu jam gantung peninggalan kakeknya di balas anggukan Carla.
Carla sangat girang menerima hadiah dari Aska. Itu pertama kalinya Carla menerima hadiah dari orang lain selain kakek, oma dan juga mamanya.
Aska hanya berpesan agar Carla menyembunyikan hadiah itu dari ibunya jika tidak ingin hadiah itu di hancurin ibunya.
Sore harinya, Aska bersama keluarga di jemput Angga orang kepercayaan mereka kembali ke Ibu Kota.
Semua pertikaian sudah selesai, Tuan Farhan keluar sebagai pemenang sehingga berhak mendapat hak asuh atas Aska.
***
Belasan tahun telah berlalu, Aska sudah tumbuh dewasa. Kini dia menjadi pengusaha sukses dan di segani di Ibu Kota.
Kesuksesan Aska di usia muda juga memiliki wajah tampan membuat dia sangat di gilai kaum hawa.
Pribadinya yang cuek dan dingin semakin menambah pesonanya. Sifatnya itu membuat para gadis susah untuk mendekati Aska.
Hal itu malah membuat sebagian wanita merasa tertantang untuk mendekati Aska.
Carla juga kini sudah menyelesaikan Sekolah Menenga Atas ( SMA ).
Saat ini Carla melanjutkan kuliah di perguruan tinggi dan tinggal sekota dengan Aska tanpa mereka berdua sadari.
Hadiah yang di berikan Aska waktu Carla masih kecil dulu masih dia simpan dengan baik.
Dia selalu membawanya kemanapun dia pergi. Hadiah itu seperti pengganti pacar baginya.
Sifat Carla yang periang dan humble membuatnya mempunyai banyak teman di kampus.
Parasnya yang cantik juga pintar semakin menambah daya tarik teman–teman kampusnya.
banyak kaum adam jatuh cinta padanya dan berusaha mendekati Carla. Carla selalu menolak mereka dengan berbagai alasan.
Entah kenapa, tidak ada di antara mereka yang membuatnya tertarik. Sudah terbiasa sendiri membuatnya semakin susah di dekati.
Bela dan Gia kedua sahabat Carla sudah seperti sebuah banteng yang kokoh baginya.
Tidak ada yang berani menjahati Carla, bahkan yang baru berniat jahat sudah langsung di tegur Bella atau Gia.
***
Carla yang keasyikan bermain smart phone lupa melihat waktu sehingga terlambat ke kampus.
Dengan tergesa–gesa Carla pergi ke kampus yang jaraknya cukup jauh dari kontrakanya.
Terburu–buru dan kehilangan fokus membuat Carla menabrak mobil sport yang ada di depannya.
Pemilik mobil kesal dan langsung turun menemui Carla. Jalanan tidak begitu macet namun mobilnya masih di tabrak membuat pemilik mobil semakin geram.
"Apa kamu buta, tidak melihat ada mobil di depan ?" Tanya Aska dengan geram namun saat melihat yang menabrak cewek, pemilik mobil jadi melunak
"Maaf…. Aku tidak sengaja menabraknya" Jawab Carla dengan gugup. Wajah putih Carla berubah menjadi pucat karena gugup.
"Sayang sekali kamu merusak mobil yang baru saja saya beli 2 hari yang lalu" Ucap Aska tidak peduli dengan Carla, dia fokus melihat kerusakan mobilnya yang cukup para membuat Carla semakin ketakutan sehingga tanpa sadar mengeluarkan air matanya.
"Kenapa kamu menangis ?" tanya Aska dengan heran. Dia merasa tidak melakukan sesuatu yang buruk pada Carla, membentaknya juga tidak.
Carla yang tidak juga diam membuat Aska menjadi gugup. Dia takut di curigai yang aneh–aneh oleh warga sekitar dan di keroyok masa.
"Diamlah, kamu bisa membuat orang lain salah sangka terhadap saya" Hibur Aska dengan cemas namun tidak di jawab oleh Carla dan terus mengeluarkan air matanya.
"Ya Tuhan….. Kamu sebenarnya kenapa." Tanya Aska dengan gusar
"Hari ini aku ujian dan aku sudah telat. Kakiku juga gak bisa gerak. Bagaimana kalau aku cacat ? Kamu kenapa jalannya gak hati-hati." Omel balik Carla
"Dasar cewek. Ayo bangun !" ajak Aska sambil membantu Carla bangun. Carla yang berjalan tertatih–tatih membuat Aska kesal. Dia membopong tubuh mungil Carla dan membawanya ke dalam mobil. Tubuh kekar Aska membuatnya dengan mudah membopong Carla.
"Rumah sakit atau kampus ?"
"Kampus"
"Nama kampus ?"
"Mawar Hitam, jl. Anggrek"
Aska melajukan mobilnya ke alamat yang di kasih Carla
"Bagaimana dengan motorku ?" Tanya Carla
"Nanti anak buahku akan membawanya ke bengkel." Hanya di balas anggukan oleh Carla yang sudah mulai pusing efek benturan yang cukup keras tadi
"Masih bisa jalan sendiri ?" Tanya Aska saat di depan Kampus di balas anggukan Carla.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
ᴺᵉⁿᵍ 🦊
cayo/Determined//Determined/
2024-12-19
0
𓆩❦ ⃝⃟𝘀𝘇𓆪𝐄𝐥𝐞𝐧𝐚♕
bagus bett😳😳😳
2024-12-19
3
⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛
kak,, aku menuntaskan misi... hihihi
2024-10-28
2