Menjalani hubungan

Bel istirahat telah berbunyi. Velia sengaja tidak pergi ke kantin dan memilih untuk datang ke perpustakaan.

Sesampainya di sana, Velia tidak menyadari akan adanya seseorang yang tengah memperhatikan dirinya. Dia terlalu fokus akan buku yang ingin dia baca saat itu.

Sampai saat hendak menuju salah satu kursi untuk duduk, seseorang lebih dulu menarik kursi itu dan membuat Velia menoleh.

"Kak Lucas?" ucap lirih Velia dengan mata membulat melihat Lucas yang datang dengan tiba-tiba.

"Apa gue boleh gabung di sini?" tanya Lucas dengan matanya mengarah ke kursi yang ada di sebelah Velia.

Dengan gugup Velia menjawab, "Boleh kak".

Keduanya pun sama-sama duduk dan membaca buku mereka masing-masing. Velia memang kerap kali melihat Lucas berada di perpustakaan. Namun dirinya tidak tahu kenapa kali ini Lucas seolah mendekati dirinya.

"Vel, apa lo udah punya pacar?" tanya Lucas dengan tiba-tiba yang langsung membuat Velia terkejut.

"Be-belum kak" jawab Velia dengan tergugup.

"Apa lo mau jalin hubungan sama gue?" ujar Lucas yang tanpa berpikir panjang.

Nyatanya Lucas memang sudah menaruh perasaan pada Velia, namun dirinya seolah tak sempat untuk mendekati Velia. Dirinya disibukkan dengan berbagai kegiatan dan juga para siswi yang kerap kali mendekatinya.

Lucas menjadi orang yang terkenal akan ketampanannya di sekolah, juga tidak ada orang yang tahu kalau sebenarnya dia memiliki saudara yang juga bersekolah dengan dirinya di sekolah itu.

Velia yang mendengar itu tentu saja sangat senang. Walaupun bukan momen seperti ini yang dia inginkan, namun seolah mendapatkan kejutan yang tidak terduga. Orang yang sangat dia inginkan kini dengan tiba-tiba mengungkapkan perasaannya.

"Kak, apa kakak sedang bercanda?" tanya Velia yang mencoba memastikan lagi akan ucapan Lucas barusan.

Lucas menggeleng dengan matanya yang menatap dalam mata Velia, "Gue nggak bercanda, gue suka sama lo semenjak lo masuk ke sekolah ini" ucap Lucas memberi tahu.

Selama ini dia diam-diam memperhatikan Velia, bahkan Lucas sudah merasa kagum akan kecantikan Velia saat dirinya mulai masuk SMA.

"Tapi kak-" ucap Velia terpotong.

"Biar hubungan ini kita aja yang tahu, orang lain nggak perlu tahu akan hubungan kita" kata Lucas yang membuat kening Velia mengernyit.

"Maksud kakak apa?" tanya Velia dengan penuh selidik.

"Lo jangan salah faham dulu, Vel. Gue juga pengen semua orang tahu kalau lo milik gue. Tapi di kelas modeling yang gue ikuti di sekolah ini melarang gue buat pacaran" ucap Lucas menjelaskan.

Velia terdiam mendengar itu, dia sungguh tidak tahu kalau ada peraturan seperti itu di kelas modeling yang Lucas ikuti. Yang Velia tahu Lucas menjadi sangat populer di sekolah karena ketampanannya dan juga dia yang mengikuti kelas modeling.

Lucas menggenggam tangan Velia dan berusaha untuk meyakinkannya, "Lo nggak usah khawatir, di luar sekolah kita bisa melakukan apapun tanpa orang lain tahu, Vel. Bahkan gue akan secepatnya kasih tahu ke semua orang setelah gue nanti mengikuti lomba antar sekolah. Gue nggak perduli kalau nantinya bakal di keluarin atau nggak dari sekolah karena gue pacaran" ucap Lucas dengan penuh yakin. Dia sungguh ingin menjalin hubungan dengan Velia, orang yang sangat dia inginkan.

Velia menghela nafasnya, dirinya merasa kalau apa yang di katakan oleh Lucas mungkin ada benarnya. Dia tentu tidak mau egois, bahkan perasaannya pada Lucas sudah menggunung. Tidak dapay di pungkiri lagi kalau Velia juga sama halnya menaruh perasaan pada Lucas semenjak dia melihatnya pada pandangan pertama.

"Gue sebenarnya juga ada rasa sama lo kak, dari saat pertama kali gue lihat lo di sekolah ini" ucap Velia memberi tahu yang sebenarnya. Entah kenapa dia juga ingin mengatakan hal seperti itu pada Lucas.

"Jadi lo nerima gue?" tanya Lucas dengan penuh harap, dia berharap bisa menjalin hubungan dengan orang yang dia sukai.

Velia mengangguk mengiyakan ucapan Lucas, lalu kemudian keduanya saling melempar senyum.

Lucas mengusap lembut kepala Velia hingga membuat Velia tersipu malu. Dia sungguh sangat bahagia hari ini.

Salah satu tangah Lucas masih menggenggam tangan Velia hingga dirinya terpaksa melepas genggaman itu karena ada beberapa siswa yang melewati tempat duduk keduanya.

"Maaf karena kita jadi harus kayak gini, Vel. Tapi gue janji nanti pulang sekolah biar gue antar lo pulang" ucap Lucas menawari.

Velia menggeleng, dia takut akan popularitas Lucas yang di gemari banyak cewek di sekolah. Jujur di bonceng oleh Lucas tadi pagi saja membuat dirinya tak nyaman dengan tatapan banyaknya siswi yang begitu intens padanya.

Bukannya Velia tidak berani melawan mereka, namun dirinya tidak ingin di ribetkan oleh hal-hal seperti itu. Apalagi sekarang dia sudah menjalin hubungan dengan Lucas, tentu saja dia memilih untuk diam saja tanpa banyak kata.

"Nggak perlu kak, gue nanti di jemput sama supir" ucap Velia menolak.

"Apa lo nggak mau gue antar pulang?" Tanya Lucas lagi.

"Bukan gitu kak, bukannya nanti akan heboh kalau kakak boncengin gue lagi? Apa kakak lupa tadi pagi itu gimana?" tanya Velia pada Lucas untuk mengingatkan kejadian tadi pagi.

Lucas hanya bisa menghela nafas pasrah, ucapan Velia memang ada benarnya juga. Bahkan dia nanti juga ada kelas modeling saat setelah pulang sekolah.

"Ya sudah, kita tukeran nomor dulu nanti kapan-kapan gue jemput lo buat main" ucap Lucas. Memang dia bahkan belum punya nomor ponsel Velia, namun dia sebisa mungkin untuk berani mengungkapkan perasaannya secara langsung di hadapan Velia.

Setelah bertukar nomor ponsel, keduanya sama-sama kembali ke kelas mereka masing-masing.

Velia yang masih duduk di kelas 10 dan Lucas yang sudah kelas 12 membuat keduanya berbeda jam pelajaran.

Lucas lebih banyak kegiatan dan juga fokus pada ujian nanti, sedangkan Velia fokus pada pembelajaran dan juga banyaknya tugas dari organisasi dan ekskul yang dia ikuti.

******

Beberapa hari berlalu dan keduanya juga sama halnya jarang ada waktu. Namun setidaknya mereka masih bisa saling bertegur sapa jika berpapasan.

Keduanya bahkan kerap kali tidak bertemu hanya karena waktu mereka yang tidak memberikan kesempatan, bahkan hanya untuk mengobrol.

Lucas sebenarnya ingin sekali mengajak Velia untuk pergi berdua setelah pulang sekolah. Namun Velia enggan karena dirinya yang memang tidak pernah keluar di malam hari. Dia sendiri juga bingung harus bagaimana dengan hubungan ini.

Namun bagi Velia cukup melihat kekasihnya saja itu sudah sangat melegakan baginya. Namun tidak dengan Lucas yang ingin sekali mengobrol dan juga menghabiskan waktu bersama dengan Velia.

Akan tetapi sayangnya itu sangat sulit untuk dia lakukan.

VISUAL

VELIA

**LUCAS**

Terpopuler

Comments

Verbena

Verbena

ean woo

2025-02-26

0

Azka

Azka

lanjut ka

2024-10-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!