jadilah istri ke dua ku

selesai makan Airin dan Desy berbelanja kebutuhan mereka

Kini mereka ada di sebuah butik untuk mencari gaun, sambil memilih mereka berbincang membicarakan kejadian di resto tadi

" Rin... Lo liat ga tadi muka marahnya pak Aries, lagi marah aja ganteng parah.... " kata Desy

Airin tersenyum, memang benar apa yang di katakan Desy, Aries terlihat begitu manly meskipun dalam kondisi marah

" kira-kira apa yang terjadi setelah itu ya Des? " ucap Airin

" mmm... menurut gue, Bu Stevy nyusulin Pak Aries balik, terus berantem adu mulut, abis itu perang dah di ranjang. Hahaha... " Desy tertawa menertawakan pikiran nya sendiri

Airin tertawa kecut di dalam hati nya ada rasa cemburu, karena diam-diam Airin mulai menyukai Aries

" kenapa aku kesal membayangkan mereka berdua bercinta, padahal mereka kan suami istri " Airin menggeleng membuang fikiran bodohnya

Mereka kembali fokus memilih gaun yang mereka inginkan setelah mendapatkan gaun yang cocok mereka keluar dari butik dan menuju salon

Cukup lama Airin dan Desy berada di salon hingga jam menunjukan pukul 9.30 malam dan mall sudah hampir tutup

Airin pulang bersama Desy menggunakan taksi online, Desy turun duluan karena letak rumah Desy lebih dekat.

" bye Rin... sampe ketemu besok " ucap Desy

" bye... " lalu mobil tersebut melaju menuju rumah airin

Sesampainya di rumah Airin kaget karena ada mobil Aries disana

" seperti mobilnya mas Aries " gumam Airin

Airin mengetuk kaca mobil lalu kaca di turunkan

" masuklah " ucap Aries

Airin masuk dan duduk di kursi samping Aries

Aries memeluk Airin erat.

" Rin... Bantu saya lepas dari semua ini " ucap Aries dalam pelukan Airin

aries melepas pelukan nya

" kata nya kamu ga cinta sama Stevy kenapa segalau ini liat Stevy sama pria lain " kata Airin

" aku ga cemburu, aku ga galau, aku hanya merasa terhina dan aku muak dengan semua ini " kata Aries

" aku ga ngerti kenapa kamu sesulit itu lepas dari Stevy " ucap Airin

" kalau emang kamu g nyaman ya sudah, lepasin dia, kenapa harus menyiksa diri seperti ini " kata Airin lagi

" ga bisa Rin... Orang tua aku terutama papi berhutang Budi pada orang tua Stevy dan kalau aku menceraikan Stevy maka papi pasti akan marah besar dan orang tua Stevy akan mencap keluarga ku sebagai orang yang tak tau balas Budi"

" aku hanya di jadikan boneka, aku dipaksa berada di posisi ini agar perusahaan keluarga ku tetap berjaya, dulu keluarga Stevy menolong papi ku di saat perusahaannya hampir bangkrut dan sekarang mereka minta aku menikahi anaknya untuk menutupi kelakuan Stevy, dan aku bisa bercerai dengan Stevy jika Stevy sendiri yang menginginkan nya " ucap Aries

Airin tertegun, serumit itu urusan orang kaya, tak semudah dirinya yang saat itu di ceraikan begitu saja oleh Ferdi suaminya

" lalu aku bisa bantu apa? " tanya Airin

" aku hanya butuh kamu sebagai pemenang disaat aku stres dan aku ingin kamu menemani setiap proses hidupku, aku mencintaimu Airin " ucap Aries

Airin bingung

" kamu baru kenal aku, kamu ga tau aku, kamu bahkan g tau kenapa aku bisa ada di kota ini " ucap Airin

" aku tau Rin, aku tau semua nya, aku tau mantan suami kamu Ferdi lebih memilih wanita lain di saat pernikahan kalian baru satu Minggu, dan lebih parah nya lagi wanita itu sekarang sedang hamil "

" Rin... aku akan sembuhkan luka kamu, aku kan hapus trauma kamu tapi aku minta kamu temani aku, jadilah rumah yang sejuk di saat hatiku panas, jadilah tempat yang nyaman saat semua orang membuatku muak " ucap Aries

" menikah lah dengan ku... " ucap Aries

" maksudmu? " tanya Airin

" jadilah istri kedua ku " ucap Aries

" aku butuh waktu untuk memikirkan nya, kamu tau aku pergi ke kota ini karna tak mau berbagi suami dengan wanita lain, tapi sekarang kamu memintaku untuk menjadi istri ke dua, itu hal berat buat aku " kata Airin.

" aku mengerti, tapi aku mau kamu tau aku mencintai kamu, meskipun nantinya kamu hanya jadi istri kedua ku tapi cinta ku hanya untuk kamu, dan jangan takut aku ga akan mencampakkan kamu begitu saja seperti mantan suamimu" ucap Aries

Airin mengangguk

" apa orang tua mu tau soal ini? " kata Airin

" orang tua ku memang sudah membebaskan ku untuk menikah lagi Karen mereka tau aku menderita hidup dengan stevy "

" dan aku ingin mencari kebahagiaan ku sendiri Rin " ucap Aries.

" jujur... Aku takut.." ucap Airin

" takut apa? " tanya Aries

" takut ga rela berbagi suami dengan orang lain sedangkan aku hanya istri ke dua yang seharusnya tau diri " ucap Airin

" kamu ga perlu membagi ku dengan siapapun karena hati ku hanya milik mu " ucap Aries

" tapi maafkan aku jika di depan orang banyak atau di acara-acara resmi aku ga bisa bawa kamu, aku harus tetap bersama Stevy " ucap Aries

Hati Airin merasa tercubit, haruskah ia terima permintaan Aries untuk menjadi istri ke duanya tapi ia takut tak bisa berlapang dada menyembunyikan status mereka

" Rin... Menikahlah dengan ku " pinta Aries lagi

" baiklah aku akan jalani takdir kedua ku bersama kamu, tolong berlaku adil lah sebisa mungkin " ucap Airin

" terimakasih Rin, aku akan berusaha selalu ada untuk mu " ucap Aries

" besok aku akan kenalkan kamu ke orang tua ku " kata Aries dan Airin mengangguk

" sekarang sudah malam , kamu istirahat saja besok aku jemput berangkat ke kantor " kata Aries

" iya " lalu Airin turun dari mobil dan melambaikan tangan, mobil Aries melaju meninggalkan Airin

Airin masuk ke rumah nya

" mudah-mudahan keputusan ku sudah benar menerima cinta mas Aries " batin Airin

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***