Pria Pemarah

Hari ini bakso Bahar laris manis dan beberapa orang tidak kebagian.

"Bang adain mie ayam nya dong" pinta seorang ibu-ibu.

"Duh kalau mie ayam belum bisa, bu. Tenaganya kurang" balas Bahar.

"Kang, baksonya enak banget jangan-jangan Akang pakai penglaris?" celetuk seorang pria yang sedang meminum air teh hangat.

"Astagfirullah Bang, Wallahi kita ngerti agama tidak mungkin melakukan hal musyrik" balas Lilis dengan nada kesal.

"Ya kali aja Neng" ucap pria itu.

Lilis tak lagi menimpali omongan pria itu, menurutnya sangat tidak berguna.

Adzan ashar berkumandang, Bahar pamit pada Lilis untuk melakukan sholat di masjid terdekat.

"Lis, Bapak cari dulu masjid ya! Titip gerobaknya" pesan Bahar.

"Iya Pak, gantian aja sholatnya" balas Lilis.

Bahar segera berjalan menuju masjid untuk melaksanakan sholat ashar. Kini tinggalah Lilis seorang diri.

Pembeli sudah pergi semuanya.

"Lis" teriak seseorang dari dalam mobil.

"Santi!" gumam Lilis.

Santi pun turun dari mobilnya menghampiri Lilis.

"Mangkal disini loe ternyata? Bapak loe sehat?" tanya Santi.

"Sehat San! Gue dagang sama Bapak, tapi dia sholat" jawab Lilis.

"Loe mau kemana?" sambungnya lagi.

"Gue cari loe, Lis. Terimakasih ya Lis, loe udah nolongin gue dan nyadarin gue. Semalam gue udah jujur sama orang tua gue. Gue minta maaf sama mereka. Ya walaupun kedua orang tua gue kecewa tapi setidaknya gue udah jujur" ungkap Santi dengan nada sedih.

"Gue salut sama loe, San. Semoga loe gak ngelakuin hal yang sama di kemudian hari" balas Lilis.

"Gak akan Lis, gue janji" ucap Santi.

Keduanya pun duduk-duduk dekat gerobak, namun keduanya tidak tahu bahwa di depan sana ada mobil mewah yang remnya blong.

"Arggghhhhhh remnya blong..Ya Tuhan ini bagaimana?" ucap seorang pria tampan dengan pakaian jas yang sangat formal.

Mobil BMW black metalic itu tak bisa di kemudikan dengan benar...

"Heeiiii awas hei mobil saya rem blong" pekik pria itu kala melihat dua orang perempuan sedang duduk sembari tertawa di dekat gerobak bakso.

"Lis mobil itu kayanya mau kearah kita" ucap Santi.

"Ia, tapi kok jalannya oleng begitu" Lilis heran.

"Gak beres Lis, minggir Lis" teriak Santi.

Namun naasnya Lilis tak sempat menghindar, alhasil mobil itu menabrak Lilis lalu menabrak pohon samping gerobak.

Santi langsung menghampiri Lilis yang masih terlentang di tanah.

"Lilis, ya Allah.. Lis loe gak papa kan?" Santi melihat tangan Lilis baret.

"Sakit bangen phantat gue San.. tangan gue juga sakit" ringis Lilis.

"Bjir lah tuh orang, main tabrak-tabrak aja" kesal Santi.

Lilis pun mencoba bangun, tak lama pengemudi itu keluar dari dalam mobil yang kini sudah menabrak pohon itu.

"Hei Mas, kalau nyetir yang bener dong. Gila ya bisa-bisanya celakai orang" kesal Santi.

"Mobil saya remnya blong, bukan salah saya dong. Lagian temen kamu juga gak mati kan" bulannya minta maaf pria itu malah berkata seakan tidak punya salah.

"Wah Lis, dia malah nyepelein loe" ucap Santi.

Lilis berjalan tergopoh mendekati pria itu. Ia membaca name tag yang tergantung di leher sang pria. Disana tertulis pria itu bernama Bara Daniel Sasmita dari perusahaan PT Sasmita Gemilang.

"Hei Tuan Bara yang tidak terhormat. Anda sudah celakai saya, tanggung jawab dong" kesal Lilis.

"Saya tidak salah! Kamu mau memeras saya? Dasar wanita rendahan, matre suka memanfaatkan situasi" Bentak Bara.

"Anjing bener ya nih orang, udah salah malah nyolot" kesal Santi.

"Dia mah bukan anjing, tapi babi" ucap Lilis.

"Kurang ajar ya kalian, mulut manusia tidak terpelajar" bentak Bara.

"Ada apa ini?" Bahar yang sudah selesai solatnya keheranan melihat ketegangan.

"Ini Pak, orang ini nambrak Lilis. Bulannya minta maaf malah maki-maki" jawab Lilis.

"Saya tidak nabrak ya, mobil saya remnya blong. Lagipula dia tidak mati kok" ucap Bara.

"Setidaknya anda meminta maaf ke anak saya" ucap Bahar pada Bara.

"Minta maaf? Ckk!!! Tak ada dalam kamus seorang Bara Daniel Sasmita. Sudah ya, saya tahu orang miskin kaya kalian itu hanya butuh uang. Sebentar" ucap Bara lalu merogoh sesuatu yang terdapat di balik jas mewahnya.

Plas!!!!!

Ia melemparkan beberapa lembar ke wajah Lilis membuat ketiga orang itu melongo atas apa yang sudah Bara perbuat.

"Anda sombong sekali anda, Tuan. Semoga kami tidak pernah melihat anda lagi" kesal Bahar tepatnya kecewa kenapa orang kaya selalu bersikap arogan.

"Neng, tolong bawa Lilis ke klinik ya, Bapak mau pulang dulu bawa gerobak nanti Bapak nyusul" pinta Bahar pada Santi.

"Iya Pak" balas Santi.

Santi membawa Lilis ke klinik untuk di obati lukanya. Sementara Bahar membawa gerobaknya pulang. Kini tinggallah Bara seorang diri.

"Si miskin yang pandai bersandiwara" decihnya.

Bara lalu menghubungi seseorang. Tak lama mobil mewah lainnya datang dan berhenti di dekat Bara.

"Tuan apa yang terjadi?" tanya seorang pria paruh baya

"Rem mobil saya blong! Saya heran karena tadi siang masih baik-baik saja" balasnya.

Pria baru baya

Pria paruh baya itu heran kenapa mobil yang biasanya dipakai dan diservis rutin milik sang tuan muda bisa mengalami rem blong padahal kemarin mobil itu baru selesai di servis.

"Kenapa bisa seperti itu Tuan? Bukannya kemarin mobil Tuan baru saja keluar dari bengkel?" tanya pria itu

"Entahlah kenapa mobil saya bisa seperti ini, saya juga heran padahal ketika saya mengantarkan Oma ke rumah sakit tadi siang mobil saya masih baik-baik saja" balas Bara.

Pria itu pun lalu menghubungi pihak bengkel untuk membawa mobil Bara yang kini terlihat bagian depannya penyok.

"Tuan apa kita langsung ke kantor?" tanya pria itu yang di ketahui sebagai supir keluarga Sasmita bernama Hamid.

"Ya! Siang ini saya harus meeting jam 02.00 siang dengan investor asal Scotlandia" balas Bara.

Bara pun naik ke dalam mobil yang dikemudikan oleh Hamid menuju ke kantornya.

Sementara kini Santi sudah berada di klinik untuk mengobati luka Lilis.

"Lis, kita harus tuntut orang yang udah nabrak loe" ucap Santi.

"Dia orang kaya, San. Yang ada malah kita yang akan masuk penjara. Gak apa-apa lah, tapi phantat gue nyut-nyutan" balas Lilis.

"Ia sih paling susah emang berurusan sama orang kaya. Lagian tuh cowok sombong banget sih, najis amat" omel Santi.

"Cowok kaya begitu mah udah berasa berak sewangi buah stroberi kali. Berasa spesial padahal manusia sama saja di mata Allah" ucap Lilis.

"Amit-amit deh Lis harus ketemu sama dia lagi" ujar Santi.

"Apalagi gue, najis amit-amit jabang bayi" balas Lilis.

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

halah ngomong najis nanti ujung ujungnya cinta, sdh dihina dimaki ujungnya jatuh cinta muak aku, ciri khas cerita negri +62
kalo aku sih najis ya najis gak kan berubah cinta toh didunia ini laki- laki gak cuma Bara kan??

2025-02-24

0

Heni Widiastuti

Heni Widiastuti

Seru niih,ada horor nya

2025-02-16

0

aelllll

aelllll

14.00

2025-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Bayi Bajang
3 Terungkap
4 Pocong Telanj@ng
5 Pria Pemarah
6 Curhatan Hati Santi
7 Bara Koma
8 Mau Menolong Bara
9 Tidur Satu Kamar
10 Terbongkar
11 Hamzah Yang Malang
12 Rudal Isriwil Milik Bara
13 Menolong Hamzah DKK
14 Terungkap
15 Petunjuk Untuk Bara
16 Hampir Di Perkaos
17 Di Kerjain Hantu
18 Menolong Nenek Lestari
19 Menyakitkan
20 Dunia Ini Memang Sempit
21 Tak Suka Cewek Kotor
22 Paket Dari Orang Miaterius
23 Sudah Kembali Bekerja
24 Cemburu
25 Bara Si Pria Agresif 21+ bocil di harap minggir, nonton upin-ipin saja....
26 Menolong Mayang Part 1
27 Menolong Mayang Part 2
28 Menolong Mayang Part 3
29 Video Pembu*uhan Mayang
30 Akhirnya Mengakui
31 Hancurnya Hati Seorang Ayah.....
32 Kopi Beracun
33 Sosok Ular Cantik
34 Pesan Ingin Di Maafkan
35 Pengkhianatan Sang Istri
36 40 Tahun Di Bohongi
37 Mendatangi Sang Ayah
38 Ternyata Teman Lama
39 Nasihat Ular Cantik
40 Kasih Ibu Sepanjang Masa
41 Bara Cemburu
42 Tuyul Part 1
43 Tuyul Meresahkan
44 Tertangkap
45 Terbongkar
46 KKN
47 Wanita Misterius
48 Sebuah Fakta Yang Terungkap
49 Mendatangi Rumah Kendat Kembali
50 Akan Mengatakan Yang Sebenarnya
51 Kabar Kematian
52 Pria Yang Malang
53 Masa Lalu Bahar
54 Mata Batin Azkara
55 Juragan Mata Keranjang
56 Sisi Lain Uni Bakwan
57 Di Ajak Kerumah Camer
58 Dikira Gembel
59 Realita Kehidupan
60 Membuang Anak Sendiri
61 Ketahuan Pelakunya Narji
62 Pagi Yang Manis
63 Mendapat Perlakuan Tidak Mengenakan
64 Memata-matai
65 Berhasil Mendapatkan Tanda-tangan
66 Rahasia Yang Terbuka
67 Rencana Kedatangan Calon Mertua
68 Mendadak Sekali
69 Siapa Kakek Tua Itu?????
70 Pesugihan Kalajengking
71 Teror Part 1
72 Teror Part 2 ... Tentang Katijo
73 Kerinduan Seorang Ibu
74 Siap Mencari Tahu
75 Sutinah Pergi
76 Akan Menumbalkan Fatah
77 Gagal Menumbalkan
78 Mati
79 Jangan Terlalu Baik Sama Orang
80 Membully Ular
81 Kebelet kawin
82 Santi Hilang
83 Kasihan Santi
84 Uni Bakwan Pulang
85 Di Hukum
86 Prajurit Nakal
87 Santi Bertemu Orang Tuanya.....
88 Kebelet Kawin
89 Rencana Raden Astra Loka
90 Gara-gara sebotol minuman
91 Senioritas Di Tempat Kerja
92 Gangguan Sundel Bolong
93 Misteri Sundel Bolong
94 Di Datangi
95 Benang Merah Mulai Terungkap
96 Kronologinya
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Permulaan
2
Bayi Bajang
3
Terungkap
4
Pocong Telanj@ng
5
Pria Pemarah
6
Curhatan Hati Santi
7
Bara Koma
8
Mau Menolong Bara
9
Tidur Satu Kamar
10
Terbongkar
11
Hamzah Yang Malang
12
Rudal Isriwil Milik Bara
13
Menolong Hamzah DKK
14
Terungkap
15
Petunjuk Untuk Bara
16
Hampir Di Perkaos
17
Di Kerjain Hantu
18
Menolong Nenek Lestari
19
Menyakitkan
20
Dunia Ini Memang Sempit
21
Tak Suka Cewek Kotor
22
Paket Dari Orang Miaterius
23
Sudah Kembali Bekerja
24
Cemburu
25
Bara Si Pria Agresif 21+ bocil di harap minggir, nonton upin-ipin saja....
26
Menolong Mayang Part 1
27
Menolong Mayang Part 2
28
Menolong Mayang Part 3
29
Video Pembu*uhan Mayang
30
Akhirnya Mengakui
31
Hancurnya Hati Seorang Ayah.....
32
Kopi Beracun
33
Sosok Ular Cantik
34
Pesan Ingin Di Maafkan
35
Pengkhianatan Sang Istri
36
40 Tahun Di Bohongi
37
Mendatangi Sang Ayah
38
Ternyata Teman Lama
39
Nasihat Ular Cantik
40
Kasih Ibu Sepanjang Masa
41
Bara Cemburu
42
Tuyul Part 1
43
Tuyul Meresahkan
44
Tertangkap
45
Terbongkar
46
KKN
47
Wanita Misterius
48
Sebuah Fakta Yang Terungkap
49
Mendatangi Rumah Kendat Kembali
50
Akan Mengatakan Yang Sebenarnya
51
Kabar Kematian
52
Pria Yang Malang
53
Masa Lalu Bahar
54
Mata Batin Azkara
55
Juragan Mata Keranjang
56
Sisi Lain Uni Bakwan
57
Di Ajak Kerumah Camer
58
Dikira Gembel
59
Realita Kehidupan
60
Membuang Anak Sendiri
61
Ketahuan Pelakunya Narji
62
Pagi Yang Manis
63
Mendapat Perlakuan Tidak Mengenakan
64
Memata-matai
65
Berhasil Mendapatkan Tanda-tangan
66
Rahasia Yang Terbuka
67
Rencana Kedatangan Calon Mertua
68
Mendadak Sekali
69
Siapa Kakek Tua Itu?????
70
Pesugihan Kalajengking
71
Teror Part 1
72
Teror Part 2 ... Tentang Katijo
73
Kerinduan Seorang Ibu
74
Siap Mencari Tahu
75
Sutinah Pergi
76
Akan Menumbalkan Fatah
77
Gagal Menumbalkan
78
Mati
79
Jangan Terlalu Baik Sama Orang
80
Membully Ular
81
Kebelet kawin
82
Santi Hilang
83
Kasihan Santi
84
Uni Bakwan Pulang
85
Di Hukum
86
Prajurit Nakal
87
Santi Bertemu Orang Tuanya.....
88
Kebelet Kawin
89
Rencana Raden Astra Loka
90
Gara-gara sebotol minuman
91
Senioritas Di Tempat Kerja
92
Gangguan Sundel Bolong
93
Misteri Sundel Bolong
94
Di Datangi
95
Benang Merah Mulai Terungkap
96
Kronologinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!