Persiapan pesta

Kini semuanya sedang bersiap. Tapi tidak dengan boboiboy yang dipenuhi emosi. Kini boboiboy sedang memikirkan cara untuk menghajar kawan kawannya yang kurang adab. Dia ini pria, walaupun tubuhnya terlalu terawat hingga mirip wanita bukan berarti diberikan gaun terbuka seperti ini.

"huhuhu hik hik haha hik" beliung, nova, gamma

"ketawa lagi kursi ini aku lempar ke korang" boboiboy mengangkat kursi didekat nya.

Ketiga elemental itu berusaha tidak tertawa tapi mau bagaimana lagi. Sangat susah menahan tawa melihat pakaian gaun indah itu. Mereka tidak bisa membayangkan jika tuan nya menggunakan gaun seperti itu.

Crystal diam menutup mulutnya menahan tawa, rimba sendiri juga menurut mulut nya dan menampilkan tatapan polos. Voltra memijat pelipisnya, ia tau betul pikiran tuan nya sekarang.

Untuk blizzard? Dia masih tidur.

"maaf tuan huk hik huhuhu hahaha" gamma, nova

Boboiboy mengangkat kursi tinggi tinggi dan langsung.

Bruak

Boboiboy melepas kursi itu ke gamma, nova, dan beliung. Sayang beliung berhasil menghindar dan malah blizzard yang ikut kena. Melihat hal itu boboiboy langsung saja ke blizzard.

"blizzard kau tak pe?" boboiboy

"shhh ade ape ni?" blizzard

"tak de ape ape" boboiboy

"?" blizzard

Blizzard melihat kebelakang dan mata nya tertuju pada gaun yang harus boboiboy kenakan. Tentu saja blizzard langsung menatap malas nova dan gamma yang kesakitan akibat dilempar kursi.

"tak pe tuan, lebih baik tuan segera bersiap" blizzard

"baiklah" boboiboy

Boboiboy mandi, setelah mandi baru lah boboiboy memakai gaun itu. Tapi eh tapi.... Boboiboy tidak bisa memakainya.

"crystal bisa kau masuk ke sini" panggil boboiboy dari kamar mandi.

Elemental lain menatap crystal. Crystal mengangkat bahu nya dan menuju kamar mandi.

"ade ape tuan?" crsytal

"bisa tolong aku pakai gaun ni" boboiboy

"bisa saja" crsytal

Crystal pun membantu boboiboy mengenakan gaun nya. Jujur ini lebih sulit dari yang ia duga. Pantas saja para gadis memilih memakai nya di satu ruangan bersama.

Setelah kurang lebih hampir satu jam akhirnya masalah gaun selesai. Boboiboy menuangkan ramuan gamma pada rambutnya.

Rambut boboiboy mulai memanjang. Kurang lebih sampai pinggang. Boboiboy menyisir rambutnya. Sebelum itu tiba tiba voltra menahan dan membantu boboiboy menyisir.

"biar saya saja tuan" voltra

"okey" boboiboy

Semua menatap voltra aneh. Penampilan boboiboy saat ini sudah cukup menyakinkan untuk penyamaran. Rimba tiba tiba menumbuhkan sebuah tanaman dan mengambil daunnya.

"usapkan" rimba

"ape tu?" boboiboy

"hehehe, tanaman ni bisa buat rambut jadi mengkilap" rimba

"okey" boboiboy

"biar saya bantu ya tuan" rimba

"oke" boboiboy

Kini ganti rimba yang membatu boboiboy. Untuk masalah pakaian dan rambut semua sudah rapi. Untuk dandanan boboiboy cuma menggunakan lipbalm dan dedak bayi seperti biasa. Hasilnya lumayan.

"cantik" elemental

"aku tak suka pujian itu, lebih baik korang mengatakan aku imut dari pada cantik" boboiboy

"untuk nama samaran tuan guna nama ape?" beliung

"hmm coba korang rekomendasi kan" boboiboy

"hmm macam mana dengan....umm aku tak bisa buat nama" beliung

"kalau yang lain" boboiboy

Semua menggeleng.

"kalau nama pangeran tuan Aaron... bagaimana jika Aisy, lagi pula warna pakaian tuan juga warna biru" blizzard

"Aisy? Boleh juga" boboiboy

Boboiboy menggunakan kalung, cincin, gelang, dan mahkota kristal milik ibunya. Semua itu sesuai untuk dirinya yang dijuluki kristal.

Boboiboy menggunakan heels yang sudah disiapkan. Elemental melihat itu cukup senang. Terakhir untuk jam kuasa boboiboy melilit kain biru dan mengikatnya. Dengan begitu itu hanya terlihat seperti hiasan.

"kembali dulu ye" boboiboy

"baik tuan putri" elemental

Elemental langsung menghilang. Boboiboy menghela nafas pelan dan melihat cermin. Kulit putih, bibir kecil pink persik, body langsing, tak ada otot, boboiboy mengambil eyelash dan menggunakan nya tipis. Setelah semua tampak sudah siap boboiboy keluar.

Sesuai tata krama yang pernah ia pelajari saat masih tinggal di istana. Dagu tegak, punggung tegak, jalan lurus. Mata boboiboy juga perlahan berubah menjadi biru aqua seperti warna mata blizzard.

Boboiboy melihat yaya, ying, dan shylda sudah siap. Tentu saja mereka terpukau dengan kecantikan? Boboiboy.

"sudah siap?" boboiboy

"wah kau cocok lah, tapi ape tak terlalu terbuka gaun kau tu?" yaya

"tak pe, lagi pula ini untuk menyempurnakan penyamaran" boboiboy

"jadi nama ape yang nak kau gunakan untuk penyamaran?" ying

"Aisy, untuk sementara waktu paling saja Aisy" Aisy

"Aisy? Lumayan juga" shylda

"okey jom" aisy

"tapi mahkota yang kau pakai?" yaya

"ah, aku sempat beli saat jalan jalan" aisy

"baiklah" yaya

Mereka mulai turun tentunya hal itu mengundang perhatian semuanya. Mereka tersenyum puas melihat penampilan para gadis di tapops, walaupun seakan mereka lupa jika satu nya itu hanya menyamar.

"wah korang cantik" nut

"terima kasih nut" para gadis

"fang~ sai~ gopal~" aisy

"oh hehehe" gopal

"ape nama samaran kau?" fang

"aisy" aisy

"okey, bagus kan gaun yang kami pilih" fang

"iye, bagus, bagus pala kau" aisy

Bug bug bug

Aisy memukul kepala fang, sai, dan gopal dengan sangat keras.

"shhhtt" fang, gopal, sai

"aduh" sai

"huh sudah lah, pesta akan dimulai satu jam lagi. Kita akan kesana dengan kereta kuda" boboiboy

"kereta kuda?" gopal

"coba tengok kat luar" aisy

Mereka keluar dan melihat terdapat kereta kuda yang sudah di siapkan pangeran Aaron.

"baiklah korang pergilah, tapi berhari hati. Pangeran Aaron mengatakan jika mungkin saja ade sesuatu yang akan terjadi selama pesta. Kita harus terus waspada" komandan kokoci

"untuk sai dan shylda ini adalah alat yang sudah disiapkan pangeran Aaron semisal ada sesuatu korang pencet pin ini dan baju zirah korang akan terpasang" komandan kokoci memberikan dua pin pada sai dan shylda.

"jam kuasa korang masih korang kenakan kan?" komandan kokoci

"ye komandan" kokotiam geng

"untuk kau kaizo, pangeran Aaron cakap kau tetap bawa pedang kau, untuk topeng kau juga sama macam sai dan shylda" komandan kokoci

Kapten kaizo melihat pin itu dan melirik aisy. Tentu saja ia mengangguk sekilas. Kaizo menggunakan pin itu dan mereka langsung pergi ke tempat pesta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!