Nut

Kediaman Marquez elven

Kantor

"ini pemasukan wilayah Baron aquares tuan" bawahan Marquez elven

"heh wilayah kecil saja dapat dana sebesar ni? Jika aku kurangi sedikit harus nya tidak apa kan hahahaha" Marquez elven

Saat ia tak memperhatikan terdapat dua adik kakak yang mengawasinya.

"sejak bila ambil 70% dari dana seharusnya tu sikit?" fang

"ssthh jangan sampai dia dengar suara kau" kapten kaizo

"saat dia lengah kita ambil berkas berkas tu" kapten kaizo

"ye" fang

Setelah beberapa saat Marquez elven pergi dari kantornya. Melihat kesempatan itu fang dengan tangan bayang nya berusaha mengambil berkas bukti korupsi. Sayang ada sebuah dinding seperti dinding pelindung di kantor itu.

"sial, seperti kita tak bisa ambil kecuali masuk ke kediaman tu abang" fang

"ye, kirim pesan pada boboiboy" kapten kaizo

"ye" fang

Fang menghubungi boboiboy dengan jam kuasanya. Tak perlu waktu lama boboiboy langsung menjawab.

"ade ape fang?" boboiboy

"kami tak bisa ambil bukti berkas tu, ade dinding pelindung" fang

"hmm seperti yang kuduga, bagaimana jika menyamar sebagai pelayan?" boboiboy

"boleh saja, tapi macam mana?" kapten kaizo

"aku akan kirim identitas palsu ke korang, tapi jangan cuma ambil bukti berkas. Jika bisa rekam suara percakapan tentang korupsi nya untuk memperkuat bukti" boboiboy

"oke, tapi memang kami bisa langsung keterima?" fang

"untuk hal tu serahkan padaku, aku akan kirim identitas palsu ke korang, mungkin akan selesai paling lama tiga hari" boboiboy

"oke" kapten kaizo

Komunikasi dimatikan dan boboiboy langsung membuat identitas palsu.

Disisi boboiboy

"macam mana caranya buat identitas palsu?" beliung

"mesti lah dengan menunggu umpan ketiga dimakan" boboiboy

"sejak bila tuan melempar umpan ketiga?" nova

"sejak saat umpan pertama diangkat" boboiboy

"baiklah waktunya gerakan terakhir sebelum umpan ketiga termakan" boboiboy

Boboiboy keluar dari kamarnya dan menemui baroness. Hal itu sengaja diperlihatkan pada pemakan umpan ketiga.

"ada apa pangeran Aaron?" baroness

"kau tau tak cara menambahkan pelayan?" boboiboy

"tentu saja pangeran, mari ikuti saya" baroness

"oke" boboiboy

Boboiboy dan baroness pun pergi ke tempat yang lebih pas untuk berbicara. Dibalik dinding sendiri pemakan umpan ketiga mendengar nya.

"boboiboy.... pangeran Aaron?" nut

Nut segera kembali ke kamarnya. Ia bingung dengan apa yang baru saja ia dengar.

"aku pasti salah dengar, tapi kenapa baroness panggil boboiboy pangeran? Dan lagi pangeran Aaron?" nut

"ape itu alasan kenapa pangeran Aaron tau semua yang terjadi, karena pangeran Aaron melihat dari dekat" nut

"tak itu pasti tak mungkin" nut

Nut mencari data tentang boboiboy dan ia terkejut dengan data boboiboy yang kosong.

"jika seperti ni berarti ade kemungkinan itu betul. Tapi tak mungkin, boboiboy kan manusia" nut

"tapi penghuni planet ni kan alien dengan wujud human" nut

"ape aku tanya kan langsung kat boboiboy?" nut

"tak tak, tak mungkin" nut

"ape langsung aku laporkan?"nut

"tapi jika aku hanya salah dengar macam mana?" nut

Nut terus berdebat dengan dirinya sendiri. Awalnya ia cuma keluar dari kamar karena bosan bermain tab. Tapi siapa sangka ia malah bertemu boboiboy.

Niat awal cuma bertegur sapa, tapi ia malah mendengar hal yang seharusnya tidak pernah ia dengar.

"baiklah aku tanyakan saja nanti, boboiboy pasti punya alasan tersendiri untuk merahasiakan hal sebesar ni" nut

Nut keluar dari kamarnya dan menunggu boboiboy di depan kamar boboiboy. Sekitar 10 menit menunggu boboiboy tidak kunjung datang. Nut memutuskan kembali dan bertanya nanti. Saat mau kembali ke kamarnya ia malah melihat boboiboy.

"hai nut? Kau dari mana?" boboiboy

"aku tak...itu....bisa bercakap kejap?" nut

"bisa, mau dikamar ku saja?" boboiboy

"ye" nut

Mereka pun menuju kamar boboiboy

"jadi ade ape?" boboiboy

"itu....aku tak sengaja denger percakapan kau dengan.... baroness" nut

Boboiboy membeku, ia langsung menatap nut.

"kau dengar....ape?" boboiboy

"aku dengar sejak awal kau bertemu baroness" nut

"kau dengar jika aku....." boboiboy

"aku bisa jelaskan nut" boboiboy

"ye" nut

"sebenarnya semua yang kau dengar tu betul, aku adalah pangeran Aaron. Tapi tolong rahasiakan hal tu. Aku takut jika tiba tiba ketauan dan semua kandidat mengincar aku" boboiboy

"begitu ye" nut

"kalau boleh tau.... kenapa kau nak jadi salah satu kandidat?" nut

"ayah aku suruh" boboiboy

"kenapa kau jadi kandidat buangan?" nut

"karena aku berdarah campuran dan umur ku aslinya kurang" boboiboy

"baiklah aku paham, sudah aku duga kau pasti punya alasan kenapa kau tak bagi tau semuanya" nut

"terima kasih nut" boboiboy

"dah jangan risau, aku janji akan rahasiakan hal ni" nut

"oh ye selain aku ade lagi yang dah tau kau pangeran tak?" nut

"ade, kapten kaizo dan fang" boboiboy

"patutlah tiba tiba mereka diminta lakukan sesuatu" nut

"hehehe, aku minta tolong mereka karena aku masih harus lakukan sesuatu kat sini" boboiboy

"kalau kau perlu bantuan ku cakap saja, aku siap membantu" nut

"umm kau bisa tak buat identitas samaran" boboiboy

"bisa saja, tapi kat sini data nya agak berbeda" nut

"tak pe, tolong bantu aku buat data samaran bisa tak?" boboiboy

"bisa lah, jom ke kamar ku" nut

"iye" boboiboy

Nut dan boboiboy pun berjalan ke kamar nut. Boboiboy melirik kembali ke kamarnya yang terdapat para elemental. Para elemental sejak awal mendengar percakapan.

"umpan ketiga, berhasil" gumam boboiboy dengan senyum tipisnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!