Bakar

"begitu ye, nova blizzard. Aku ade tugas untuk korang"

...----------------...

Tempat perjudian

"hahahaha kau pasti akan mendapat kerugian yang besar Aaron" pangeran Evan

"lapor pangeran, kediaman pangeran Aaron telah di bakar" bawahan Evan 1

"bagus, kita tunggu saja berita hancurnya kediaman si sialan itu hahaha" pangeran Evan

"pangeran gawat!" bawahan Evan 2

"kenapa kau berisik ha!" pangeran Evan

"ma-maaf kan saya pangeran, ada hal gawat" bawahan Evan 2

"hal gawat apa sampai harus mendatangi ku ha?!" pangeran Evan

"i-itu...pa-pangeran....ke-ke-kediaman anda...." bawahan Evan 2

"JAWAB!" pangeran Evan

"kediaman anda terbakar" bawahan Evan 2

"Ha!!" pangeran Evan

Pangeran Evan bangun dan menendang bawahan nya itu sampai ia muntah darah.

"kenapa kau baru laporkan sekarang ha?! Dasar bodoh!" pangeran Evan

"ma...maaf...kan....sa...saya pangeran" bawahan Evan 2

"CK, kembali ke kediaman" pangeran Evan

Dikediaman pangeran Evan.

Terlihat semua pelayan mencoba memadamkan api itu tapi tidak bisa. Api itu tidak kunjung padam dan malah semakin membara seakan ada yang terus melempar kayu bakar.

"bagaimana ini api terlalu besar" bawahan Evan 3

"pangeran masih dalam perjalanan" bawahan Evan 4

"apakah ada korban?" bawahan Evan 5

"tidak ada" bawahan Evan 3

"syukur lah" bawahan Evan 5

"KEDIAMAN KU!!" pangeran Evan

"bagaimana cara kalian menjaga kediaman ku ha!?" pangeran Evan

"maaf pangeran, tiba tiba saja bagian belakang kediaman terbakar dan kami langsung keluar" bawahan Evan 4

"kalian membiarkan harta ku terbakar disana?!" pangeran Evan

Plak

Pangeran Evan memukul salah satu bawahannya dan terus memarahi mereka semua. Tanpa ada yang sadar dua orang sedang menonton pertunjukan.

"hahahaha serius dia lebih mikirin harta dari pada dimana dia akan tinggal nanti? Hahahaha" nova

"diam lah aku lagi merekam" blizzard

"oh iya bang liung minta tolong kamu rekamin ya" nova

"hmmm" blizzard

"okey dia cakap hartanya tertinggal kan?" nova

"iye? Kenapa?" blizzard

"menurut kau lebih baik aku bakar hartanya atau ambil untuk tuan?" nova

"....ambil untuk tuan" blizzard

"sip, aku kejap ye byee" nova

"ye" blizzard

Nova pun masuk ke kediaman pangeran Evan dan mengambil semua hartanya. Sebelum pergi nova pergi ke kantor dan mengambil beberapa berkas yang belum terbakar .

"kau bawa ape?" blizzard

"duit dan berkas yang belum terbakar" nova

"buat ape kau ambil berkas?" blizzard

"siapa tau berguna" nova

"sudahlah lebih baik sekarang kita balik" blizzard

"ye, jom" nova

Nova dan blizzard kemudian pergi kembali ke kediaman Baron aquares. Sesampainya disana terlihat boboiboy sudah menunggu mereka bersama elemental lain.

"mana video nya?" beliung

"nah" blizzard

"berhasil ye" boboiboy

"mestilah" nova

Flashback

"nova blizzard korang nanti ke kediaman dan jaga sampai malam" boboiboy

"memang apa rencana tuan?" voltra

"kita biarkan kediaman terbakar, tapi cuma tipuan. Saat ade bawahan pangeran Evan yang datang untuk bakar istana kau langsung halang" boboiboy

"okey" blizzard

"lepas tu nova kau buat seakan kediaman tetap terbakar tapi belum menyebar. Jika ikut kata insting ku bawahan Evan pasti akan langsung melapor setelah berhasil membakar kediaman" boboiboy

"itu saja ke, tak seru lah tuan" beliung

"iye mereka nak bakar kediaman tuan tak kan tuan tak balas" gamma

"hmmm kalau macam tu begini saja, nova.....kau bakar kediaman pangeran Evan" boboiboy

"mantap lah tuan!" nova

"tak khawatir ade korban ke tuan?" rimba

"tak, kau bakar saja pelan pelan sampai semua orang yang ade didalam kediaman keluar. Setelah itu baru kau tambahkan apinya, dengan begitu kita bisa meminimalisir korban" boboiboy

"aku setuju tuan, sekalian anggap saja pembalasan karena tuan sempat ditendang" crystal

"..... padahal aku tak terpikir sampai sana" boboiboy

"tak pe, tuan" crystal

"baiklah nova, blizzard korang bisa bergerak sekarang" boboiboy

"siap" nova dan blizzard

"eh kejap" beliung

"kenapa?" boboiboy

"lizard tolong video kan" beliung

"buat?" blizzard

"hehehe, siapa tau ade sesuatu yang menarik" beliung

"okelah" blizzard

"semoga berhasil" boboiboy dan elemen kec nova dan blizzard

End flashback

"oh ye, nah tuan" nova

Nova mengeluarkan semua koin emas dan berlian yang ia ambil. Begitu pun dengan berkas.

"buat ape kau ambil?" boboiboy

"hehehe, sayang kalau terbakar" nova

"berkas ape tu?" boboiboy

"entah" nova

"hahahaha, bisa bisanya dia mikir hartanya" beliung

"coba lihat" boboiboy

Pada akhirnya semua menonton rekaman blizzard dan tentu saja mereka tertawa karena kebodohan pangeran Evan. Walaupun begitu boboiboy dan trio cool tidak tertawa.

"bisa bisanya" boboiboy

"haduh" crystal

"baiklah kita fokus pada berkas ni dulu" boboiboy

Boboiboy membaca isi berkas itu dan terkejut karena isi berkas berkas itu adalah bukti korupsi lagi, tapi kali ini korupsi dilakukan oleh pangeran Evan itu sendiri.

"wah wah, bisa jadi skandal besar nih" boboiboy

"tuan nak buat skandal?" gamma

"tak dulu, kurang bukti. Selain itu dia belum melakukan sesuatu yang kelewatan" boboiboy

"tuan ditendang waktu itu tak kelewatan?" voltra

"cuma perasaan ku atau korang memang dendam dengan pangeran Evan sejak dia tendang aku?" boboiboy

"mesti lah tuan, harusnya ia tak lihat matahari sejak kemarin" rimba

"ahahaha, baiklah? Bagaimana jika....kita lihat ape yang terjadi esok" boboiboy

"okey, selamat tidur tuan" elemental

"iye" boboiboy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!