17. Apa Salahnya?

Juwita membeku di tempat, tak langsung menanggapi Calvin. Apa yang terjadi dengan suaminya itu? Apa ada yang salah dengan penampilannya sekarang? Aneh, Juwita tampak bingung, dan sekarang keningnya berkerut amat kuat.

Para karyawan lainnya pun terlihat keheranan, dan penasaran apa yang terjadi saat ini. Sebab, untuk pertama kalinya, melihat presdir baru mereka tampak marah besar. Tak pelak beberapa karyawan khusus kaum hawa melirik satu sama lain. Kini berbagai pertanyaan merayap di otak para kaum wanita.

"Apa kamu tuli? Di mana kacamatamu?" Secepat kilat Calvin mendekat, dan kakinya lantas berhenti tepat di hadapan Juwita.

Dalam jarak yang cukup dekat, Juwita terperanjat kaget kala Calvin berdiri di hadapannya sekarang. Dengan cepat Juwita menundukkan kepala, tak berani memandang ke depan, yang saat ini sorot mata Calvin terasa sangat mengintimidasi, hingga Juwita merasa akan dikuliti hidup-hidup saat ini.

"Maaf—kan saya Pak. Kacamata saya ada di rumah," kata Juwita, sedikit terbata-bata.

Calvin mendengus dingin. "Ke ruanganku sekarang juga!"

Setelah memberi perintah, Calvin buru-buru memutar tumit, kemudian berlalu pergi dari ruangan dengan dengan cepat. Ardi berserta Lina mengekori Calvin dari belakang.

Juwita terkejut, kemudian reflek mengangkat kepala. Melihat Calvin telah menghilang di balik pintu sekarang.

'Ada apa dengan Calvin? Memangnya aku salah apa?' Juwita lantas termenung, masih bingung dengan kesalahannya barusan.

Setelah melihat Calvin sudah tidak ada lagi di ruangan, para karyawan mulai berbisik-bisik satu sama lain.

"Apa yang terjadi di antara kamu dan Pak Calvin, hah?" Salma tiba-tiba menghampiri Juwita sambil melayangkan tatapan sinis.

Juwita segera tersadar, lantas menoleh ke samping. "Tidak ada, sepertinya aku memiliki kesalahan jadi Pak Calvin memarahi aku tadi, sudah aku mau ke ruangannya sekarang." Juwita baru saja sadar bila Calvin menyuruhnya ke kantor tadi.

"Aku belum selesai, jangan pikir aku bodoh! Kalian terlihat akrab, cepat beritahu aku, ada hubungan kamu sama Pak Calvin?" tanya Salma seraya melototkan mata dengan sangat tajam.

Kemarahan Calvin yang tak beralasan pada Juwita barusan, membuat Salma mulai kepikiran sekarang. Sebab Salma sudah jatuh hati pada presdir barunya itu. Meski sudah tahu jika Calvin memiliki kekasih.

Juwita membuang napas berat."Tidak ada Salma, permisi aku harus pergi!" Juwita hendak menggeser kaki. Namun, Salma menghadang lagi.

Juwita mulai kesal lantas menatap balik Salma dengan tajam. "Salma, geser lah kakimu sekarang, jangan sampai aku melakukan sesuatu di luar kendaliku!"

Salma menyeringai tajam lalu bersedekap di depan dada. "Makin berani kamu ya sama ak—"

"Juwita, bukankah sudah kukatakan untuk ke kantor! Apa kamu ingin dipecat hah?!" Perkataan Salma terpotong ketika Calvin menyembul tiba-tiba di depan pintu ruangan dengan raut wajah merah padam.

Membuat Salma dan Juwita terlonjak. Begitu pula dengan para karyawan lainnya, terkejut dengan kehadiran Calvin. Secepat kilat kedua wanita tersebut menoleh ke sumber suara.

"Ke kantor sekarang!" lanjut Calvin lagi.

"Baik Pak, saya segera ke sana," balas Juwita lalu mulai menggerakkan kaki dan terpaksa menabrak pundak Salma, karena Salma tak kunjung menggeser kaki.

Salma makin geram, kedua tangannya terkepal erat memandang tajam punggung Juwita dan Calvin mulai menghilang dari pandangannya.

...

Sesampainya di kantor, Juwita semakin heran ketika Ardi dan Lina tidak diperbolehkan masuk ke ruangan oleh Calvin. Entah mengapa perasaan tak nyaman mulai merayap ke hatinya sekarang.

Saat ini, berjarak 2 meter, Juwita berdiri sambil menundukkan kepala, di hadapan Calvin. Juwita tengah menunggu apa yang ingin disampaikan Calvin.

Namun, satu menit telah berlalu, Calvin tak kunjung membuka suara. Membuat Juwita semakin gelisah. Dari tadi dia berusaha mencari-cari kesalahannya di dalam kepalanya. Tapi, tak juga ketemu. Juwita mulai takut bila Calvin akan memecatnya atas kesalahan yang dia sendiri tidak tahu.

"Pak, ada apa? Apa salah saya?" Juwita memberanikan diri, menatap Calvin.

Tapi, baru saja memandang ke depan. Calvin melakukan sesuatu yang membuat mata Juwita terbelalak.

"Pak!"

Terpopuler

Comments

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

di cium di peluk,di gendong,di suapi hih...apa dong..../Smug//Smug/

2024-12-28

1

DN

DN

Juwitaaa.....sadar donk. knp kamu lemah siich..... udh di rendah kan SM kluarga Calvin. mending menjauh aja sekalian.

2025-02-21

0

Rhia Momz Ezhyraffa

Rhia Momz Ezhyraffa

hayooo di apain tuh.🤣🙈🙈😘😘

2025-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertemu Kembali
2 2. Kala Itu
3 3. Masih Sama
4 4. Pergi ke Mall • Revisi
5 5. Bertemu • Revisi
6 6. Gelisah • Revisi
7 7. Dilema • Revisi
8 8. Jangan-jangan! • Revisi
9 9. Terpaksa Berbohong • Revisi
10 10. Aneh
11 11. Berbeda
12 12. Heran
13 13. Marah Besar
14 14. Terkesima
15 15. Bingung
16 16. Membeku
17 17. Apa Salahnya?
18 18. Tidak Masuk Akal
19 19. Cemburu
20 20. Tidak Menyerah
21 21. Dipecat!
22 22. Jangan Pecat!
23 23. Jadi Sekretaris
24 24. ke Apartment
25 25. Sisi Lain Calvin
26 26. Menjahili • Revisi
27 27. Kesal • Revisi
28 28. Perintah • Revisi
29 29. Ceraikan Juwita • Revisi
30 30. Janji • Revisi
31 31. Pertemuan di Mall • Revisi
32 32. Tanda Lahir • Revisi
33 33. Calvin Bertemu Chester • Revisi
34 34. Curiga • Revisi
35 35. Cemburu
36 36. Terjadi Sesuatu
37 37. Memberi Pelajaran
38 38. Semakin Curiga • Revisi
39 39. Penasaran • Revisi
40 40. Membeku
41 41. Gugup
42 42. Penjelasan • Revisi
43 43. Kecewa • Revisi
44 44. Kesal • Revisi
45 45. Reuni • Revisi
46 46. Keributan
47 PENGUMUMAN PENTING!!!
48 48. Jebakan
49 49. Sentuh Aku
50 50. Burung Perkutut
51 51. Lesu
52 52. Di mana Dia?
53 53. Pelaku
54 54. Tidak Merestui
55 55. Kecewa
56 56. Otak Marisa Dicuci
57 57. Utarakan
58 58. Mengungkapkan Perasaan
59 59. Aku Meminta Hakku!
60 60. Sudah Tidak Tahan
61 61. Masuk ke Sarang
62 62. Cucuku
63 63. Bulan Madu
64 64. Tujuan Gustav
65 65. Selesai ~ TAMAT
66 Novel Baru ~ Wanita Lain di Hati, Suamiku!
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1. Bertemu Kembali
2
2. Kala Itu
3
3. Masih Sama
4
4. Pergi ke Mall • Revisi
5
5. Bertemu • Revisi
6
6. Gelisah • Revisi
7
7. Dilema • Revisi
8
8. Jangan-jangan! • Revisi
9
9. Terpaksa Berbohong • Revisi
10
10. Aneh
11
11. Berbeda
12
12. Heran
13
13. Marah Besar
14
14. Terkesima
15
15. Bingung
16
16. Membeku
17
17. Apa Salahnya?
18
18. Tidak Masuk Akal
19
19. Cemburu
20
20. Tidak Menyerah
21
21. Dipecat!
22
22. Jangan Pecat!
23
23. Jadi Sekretaris
24
24. ke Apartment
25
25. Sisi Lain Calvin
26
26. Menjahili • Revisi
27
27. Kesal • Revisi
28
28. Perintah • Revisi
29
29. Ceraikan Juwita • Revisi
30
30. Janji • Revisi
31
31. Pertemuan di Mall • Revisi
32
32. Tanda Lahir • Revisi
33
33. Calvin Bertemu Chester • Revisi
34
34. Curiga • Revisi
35
35. Cemburu
36
36. Terjadi Sesuatu
37
37. Memberi Pelajaran
38
38. Semakin Curiga • Revisi
39
39. Penasaran • Revisi
40
40. Membeku
41
41. Gugup
42
42. Penjelasan • Revisi
43
43. Kecewa • Revisi
44
44. Kesal • Revisi
45
45. Reuni • Revisi
46
46. Keributan
47
PENGUMUMAN PENTING!!!
48
48. Jebakan
49
49. Sentuh Aku
50
50. Burung Perkutut
51
51. Lesu
52
52. Di mana Dia?
53
53. Pelaku
54
54. Tidak Merestui
55
55. Kecewa
56
56. Otak Marisa Dicuci
57
57. Utarakan
58
58. Mengungkapkan Perasaan
59
59. Aku Meminta Hakku!
60
60. Sudah Tidak Tahan
61
61. Masuk ke Sarang
62
62. Cucuku
63
63. Bulan Madu
64
64. Tujuan Gustav
65
65. Selesai ~ TAMAT
66
Novel Baru ~ Wanita Lain di Hati, Suamiku!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!