5. Bertemu • Revisi

"Oke Neng."

Begitu mendengar perkataan Juwita, sang supir segera mengendarai mobil menuju mall yang berada tak jauh dari perusahaan Lara Crop.

Sesampainya di sana, tepatnya pelataran mall, Chester melompat-lompat kegirangan, melihat bangunan tinggi menjulang di depan matanya saat ini. Bocah menggemaskan itu tampak terkesima karena untuk pertama kalinya pergi ke pusat perbelanjaan di Jakarta.

"Ma, besal sekali!" seru Chester sambil mengedarkan pandangan di sekitar.

Juwita tersenyum getir. Dia merasa gagal menjadi ibu yang bertanggung jawab karena baru sekarang bisa membawa Chester ke mall. Selama ini Juwita menghemat uang untuk bertahan hidup. Dan sekarang dia sudah bekerja di perusahaan yang penghasilannya besar. Jadi, dia ingin merayakan kebahagiannya itu bersama Chester. Terlebih uang pekerjaan sampingannya baru saja sudah ditransfer oleh sang pembeli tadi.

"Ayo kita masuk ya, Chester boleh pilih-pilih apa saja yang Chester mau." Juwita menggandeng tangan Chester kemudian menuntunnya masuk ke area mall.

Chester mendongak, mata mungil itu tampak berkedip-kedip. "Benalan Ma?"

Juwita mengangguk cepat. "Iya hari ini Chester boleh pilih sepuasnya, kita beli baju, celana, sepatu sama buku."

Mendengar kata buku, wajah Chester langsung berseri-seri. Bocah itu melompat-lompat kegirangan.

"Asik! Chestel boleh beli mainan mobil-mobilan juga nggak Ma?" tanya Chester kemudian dengan tatapan memelas, berharap Juwita mau membelikan mainan impiannya nanti.

"Boleh Sayang, belilah tapi jangan yang mahal-mahal ya."

Chester mengangguk cepat sambil tersenyum lebar.

"Oke deh!"

Setelah itu Juwita pun mengajak Chester pergi ke toko pakaian terlebih dahulu.

Sementara itu, di tempat yang sama.

Lantai dua.

Calvin dan Putri berada di toko berlian. Sejak tadi Putri memilih-milih berlian sambil melirik-lirik ke arah Calvin yang terdiam membisu, duduk di sampingnya.

Kedatangan keduanya menjadi pusat perhatian di toko tersebut karena paras wajah pasangan itu tampak menawan dan mempesona. Putri kerap kali melirik sinis para kaum hawa yang curi-curi pandang ke arah Calvin dari tadi.

"Calvin, belikan aku berlian dong," kata Putri seketika.

"Terserah, belilah sesuka hatimu, aku akan membayarnya nanti." Calvin tiba-tiba beranjak dari kursi.

Mendengar hal itu, wajah Putri langsung berseri-seri.

"Terima kasih Sayang. Habis ini kita belanja pakaian ya."

Calvin hanya membalas dengan mengangguk pelan. Setelah melihat tanggapan Calvin, Putri segera memilih salah satu berlian termahal di toko perhiasan tersebut.

Tak butuh waktu yang lama, Putri dan Calvin keluar dari toko perhiasaan lalu masuk lagi ke toko pakaian khusus para wanita.

"Jangan lama-lama Putri. Aku akan menunggu di sini," kata Calvin saat sampai di toko.

"Hehe, kamu tenang. Aku nggak lama kok, duduk aja dulu di situ sebentar." Putri menunjuk sofa yang berada di sudut toko.

Tanpa mengucapkan satu patah kata pun Calvin melangkah menuju sofa kemudian memperhatikan Putri mulai memilih-milih pakaian.

Tiga puluh menit kemudian, Putri belum juga menyelesaikan kegiatannya, membuat Calvin mau tak mau beranjak dari sofa.

"Belum selesai?" tanya Calvin tanpa menunjukkan ekspresi sama sekali.

Putri tersenyum kaku. "Belum, sebentar lagi selesai kok."

Calvin mendengus lalu melirik arloji di pergelangan tangannya sejenak.

"Kalau begitu aku buang air kecil dulu, setelah aku kembali, kegiatanmu harus selesai," kata Calvin lalu memutar badan dengan cepat, tanpa mempedulikan tanggapan Putri yang saat ini langsung cemberut karena kegiatan belanjanya terbatas.

Kurang lebih di lantai yang sama, Chester dan Juwita telah selesai memilih pakaian. Dan saat ini sedang mengantre di kasir.

"Ma, Chestel mau pipis,"celetuk Chester tiba-tiba membuat Juwita menoleh ke bawah.

Chester tengah menahan pipis dengan menekuk bagian kakinya sedikit.

"Tunggu sebentar ya Nak, Mama bayar dulu belanjaannya ya, nanti kita pergi sama-sama ke toiletnya," ujar Juwita.

Chester menggeleng cepat. "Nggak mau, Chestel udah nggak tahan lagi Ma. Mama tenang, Chestel nggak lama, toiletnya dekat sini tadi kok!"

Tanpa mendengarkan Juwita. Detik itu pula Chester berlari kencang menuju pintu toko.

Netra hitam Juwita langsung terbelalak, ingin mengejar. Namun, dia tak dapat bergerak sama sekali sekarang, karena diapit oleh pengunjung yang ikut mengantre juga.

"Hati-hati Nak!" Dari kejauhan Juwita hanya dapat berteriak. Juwita diserang kepanikan mendadak. Dia takut akan terjadi sesuatu menimpa Chester. Meskipun begitu Juwita berharap Chester akan baik-baik saja.

Di luar toko, Chester berlari sangat kencang, menerobos kerumuman manusia. Selang beberapa menit, dia telah masuk ke dalam toilet. Namun, baru saja masuk Chester menabrak seseorang.

Bugh!

Chester langsung tersungkur ke lantai.

"Awh!" pekiknya seraya menengadahkan kepala hendak melihat siapa sosok yang menghalangi jalannya. Dan ternyata Calvin, pria yang dilihat dia di perusahaan mamanya tadi.

"Eh, minggil dulu Paman! Chestel kebelet pipis!" Chester bangkit berdiri dengan cepat.

Terpopuler

Comments

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

kak..mbok yo ojok 2hr baru masuk kerja po o, sebulan gt lo..
sekalipun ada kerja sampingan dr hasil dagang kue.
namany usaha sendiri, tinggal sendiri, kebutuhan anak.
biar ga jomplang, sesama mak rempyong, yang sama..kudu nabung duku biar bs nyenengin anak ke mall

cha yo kk othor

2024-12-25

1

YuWie

YuWie

riweh men hidupmu juwi... calvin blangsak istri sendiri dibuat tetep miskin ehhh wanita lain diumbar2 hartanya.
kok bisa cestre duembunyikn.. ortu nya calvin apa jg gak adakah

2025-01-25

0

Bzaa

Bzaa

Calvin.. istri ga di nafkahin , orang lain di manjain

2024-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertemu Kembali
2 2. Kala Itu
3 3. Masih Sama
4 4. Pergi ke Mall • Revisi
5 5. Bertemu • Revisi
6 6. Gelisah • Revisi
7 7. Dilema • Revisi
8 8. Jangan-jangan! • Revisi
9 9. Terpaksa Berbohong • Revisi
10 10. Aneh
11 11. Berbeda
12 12. Heran
13 13. Marah Besar
14 14. Terkesima
15 15. Bingung
16 16. Membeku
17 17. Apa Salahnya?
18 18. Tidak Masuk Akal
19 19. Cemburu
20 20. Tidak Menyerah
21 21. Dipecat!
22 22. Jangan Pecat!
23 23. Jadi Sekretaris
24 24. ke Apartment
25 25. Sisi Lain Calvin
26 26. Menjahili • Revisi
27 27. Kesal • Revisi
28 28. Perintah • Revisi
29 29. Ceraikan Juwita • Revisi
30 30. Janji • Revisi
31 31. Pertemuan di Mall • Revisi
32 32. Tanda Lahir • Revisi
33 33. Calvin Bertemu Chester • Revisi
34 34. Curiga • Revisi
35 35. Cemburu
36 36. Terjadi Sesuatu
37 37. Memberi Pelajaran
38 38. Semakin Curiga • Revisi
39 39. Penasaran • Revisi
40 40. Membeku
41 41. Gugup
42 42. Penjelasan • Revisi
43 43. Kecewa • Revisi
44 44. Kesal • Revisi
45 45. Reuni • Revisi
46 46. Keributan
47 PENGUMUMAN PENTING!!!
48 48. Jebakan
49 49. Sentuh Aku
50 50. Burung Perkutut
51 51. Lesu
52 52. Di mana Dia?
53 53. Pelaku
54 54. Tidak Merestui
55 55. Kecewa
56 56. Otak Marisa Dicuci
57 57. Utarakan
58 58. Mengungkapkan Perasaan
59 59. Aku Meminta Hakku!
60 60. Sudah Tidak Tahan
61 61. Masuk ke Sarang
62 62. Cucuku
63 63. Bulan Madu
64 64. Tujuan Gustav
65 65. Selesai ~ TAMAT
66 Novel Baru ~ Wanita Lain di Hati, Suamiku!
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1. Bertemu Kembali
2
2. Kala Itu
3
3. Masih Sama
4
4. Pergi ke Mall • Revisi
5
5. Bertemu • Revisi
6
6. Gelisah • Revisi
7
7. Dilema • Revisi
8
8. Jangan-jangan! • Revisi
9
9. Terpaksa Berbohong • Revisi
10
10. Aneh
11
11. Berbeda
12
12. Heran
13
13. Marah Besar
14
14. Terkesima
15
15. Bingung
16
16. Membeku
17
17. Apa Salahnya?
18
18. Tidak Masuk Akal
19
19. Cemburu
20
20. Tidak Menyerah
21
21. Dipecat!
22
22. Jangan Pecat!
23
23. Jadi Sekretaris
24
24. ke Apartment
25
25. Sisi Lain Calvin
26
26. Menjahili • Revisi
27
27. Kesal • Revisi
28
28. Perintah • Revisi
29
29. Ceraikan Juwita • Revisi
30
30. Janji • Revisi
31
31. Pertemuan di Mall • Revisi
32
32. Tanda Lahir • Revisi
33
33. Calvin Bertemu Chester • Revisi
34
34. Curiga • Revisi
35
35. Cemburu
36
36. Terjadi Sesuatu
37
37. Memberi Pelajaran
38
38. Semakin Curiga • Revisi
39
39. Penasaran • Revisi
40
40. Membeku
41
41. Gugup
42
42. Penjelasan • Revisi
43
43. Kecewa • Revisi
44
44. Kesal • Revisi
45
45. Reuni • Revisi
46
46. Keributan
47
PENGUMUMAN PENTING!!!
48
48. Jebakan
49
49. Sentuh Aku
50
50. Burung Perkutut
51
51. Lesu
52
52. Di mana Dia?
53
53. Pelaku
54
54. Tidak Merestui
55
55. Kecewa
56
56. Otak Marisa Dicuci
57
57. Utarakan
58
58. Mengungkapkan Perasaan
59
59. Aku Meminta Hakku!
60
60. Sudah Tidak Tahan
61
61. Masuk ke Sarang
62
62. Cucuku
63
63. Bulan Madu
64
64. Tujuan Gustav
65
65. Selesai ~ TAMAT
66
Novel Baru ~ Wanita Lain di Hati, Suamiku!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!