PERMINTAAN MARISSA

TRING

Dering nada pesan masuk ke dalam ponsel milik wanita itu sebanyak empat kali, dan Marissa sangat tahu siapa yang mengirim pesan-pesan tersebut.

Marissa yang hendak turun dari taksi pun kembali duduk dan mengambil ponsel yang disimpan di dalam clutch bag berwarna hitam.

Senyumnya tersungging tatkala melihat nama di layar ponselnya.

"Di mana? Apa sudah di mansion? Kata pelayan kau belum sampai mansion? Apakah aku perlu menyuruh sopir menjemput, Baby?" Isi pesan Giorgio

Sederet pertanyaan memang akan ditanyakan pria itu jika Marissa tak berada di dekatnya.

"Aku baru sampai dan baru akan masuk ke dalam mansion. Jam berapa kamu selesai? Ada yang ingin aku bicarakan," balas Marissa tersenyum setelah mengetik balasan Giorgio.

"Sebentar lagi. Baiklah, tunggu aku pulang. I love you," tulis pria itu.

Setelah membersihkan diri, Marissa mengambil kembali ponsel miliknya dan memberikan kabar pada Dimi jika dia sudah sampai di rumahnya.

Karena sahabatnya itu mengatakan agar dia tak kepikiran tentangnya. Dan Marissa merasa itu hal yang wajar mengingat dulu Dimi begitu menjaganya.

"Bibi masak apa?" tanyanya saat melihat pelayan tengah sibuk mempersiapkan makan malam untuknya dan Giorgio.

Seketika para pelayan yang berusia tidak muda lagi itu serentak menundukkan kepala saat melihat kedatangan nona rumahnya.

"Nona.. sedang apa disini?" tanya kepala pelayan yang bernama Niki itu.

"Aku hanya bosan, Bi. Apa kalian akan memasak untuk makan malam?" tanyanya lagi.

"Iya, Non. Apa, Nona sudah lapar? Makanannya akan siap sebentar lagi," sahut salah satu pelayan yang baru dilihatnya itu.

"Kalian tak perlu sungkan padaku, kita sama di mata Tuhan. Kalian tak perlu kaku seperti itu jika bersamaku, santai saja, okay!" seru Marissa .

Para pelayan tua itu tak menjawab dan hanya menundukkan kepala sebagai jawaban dari perintah nona mudanya.

"Iya, Nona. Kita memang sama di mata Tuhan … tapi tidak sama di mata Tuan Adam," batin salah satu maid.

"Nona silahkan kembali ke kamar. Setelah semua siap kami akan memanggil, Nona kembali." ujar Niki.

"Aku sudah cukup istirahat tadi. Baiklah, aku akan menunggu di taman belakang saja." Jawab Marissa lalu beranjak pergi menuju taman belakang.

Terdengar suara helaan napas dari para maid itu.

"Jangan sampai, Tuan tahu jika nona muda ke dapur," titah Niki pada maid lainnya dan diangguki serentak oleh mereka.

Senyum wanita bermata biru itu tersungging saat melihat gazebo di mana mereka memadu kasih semalam bahkan mereka kembali bercinta saat pagi menjelang dan mengulang kembali saat kembali ke dalam kamar.

Marissa sangat suka merendam kaki di kolam renang. Hingga tidak menyadari kehadiran seseorang di belakangnya.

"Apa yang kamu lakukan di sini??" Giorgio dengan posisi satu tangan masuk ke dalam saku celana dan satu tangannya lagi bersandar pada daun pintu. Persis seperti model iklan yang pernah dilihat Marissa di salah satu majalah.

"Kemari lah, Baby. Kau sangat suka bermain air jika sudah berada di kolam renang. Apa kau keturunan ikan duyung, huh?!" kelakar Giorgio dan membuat Marissa tertawa kecil.

Marissa lalu bangkit dari duduknya kemudian menghampiri pria yang berada di depan pintu itu. Marissa masuk ke dalam dekapan pria itu dan mencium bibir tebal yang sangat dirindukan.

Giorgio menyambut Marissa lalu melumat bibir wanita yang sudah menjadi candunya itu. "Aku merindukanmu."

"Kita baru berpisah beberapa jam lalu dan kau sudah begitu merindukanku, heum?!" ucap wanita itu dengan senyum menggoda.

Entah mengapa hasrat pria itu sangat mudah terpancing bahkan hanya dengan meraba dada bidangnya.

Dan entah sejak kapan tangan pria itu sudah berada di dalam dress yang dikenakan Marissa sedang satu tangannya bermain di selangkangan paha wanita itu.

"Aaahhhh …" lenguhan panjang keluar dari bibir tipis Marissa saat merasakan jari Giorgio bermain di bawah sana.

Mereka saling memagut dan membelit lidah. Ciuman yang awalnya hanya kecupan selamat datang berubah mendadak menjadi ciuman yang erotis.

Marissa sudah berada diatas tubuh Giorgio dengan kedua kaki berada di pinggang pria itu.

Giorgio membawa tubuh Marissa ke arah gazebo dengan tanpa melepas pagutannya.

Deru napas kedua insan yang dimabuk asmara itu pun semakin berat menandakan hasrat keduanya sudah berada di puncak tertinggi.

Dengan tak sabar Giorgio membantu Marissa membuka pakaiannya, begitupun sebaliknya Marissa juga membantu melepas kemeja yang dikenakan Giorgio dengan cepat.

Giorgio membuka celananya hanya sampai sebatas paha saja karena mereka akan melakukannya dengan sangat cepat karena mengingat para maid masih berada di dalam area mansion.

Giorgio langsung masuk ke dalam inti permainan karena merasa milik wanita itu sudah basah karena permainan tangannya tadi. Memasukkan miliknya dan bergerak dengan cepat karena hasrat keduanya yang sudah berada di ubun-ubun.

AH AH AH

Suara napas keduanya saling bersahutan dan seirama seiring dengan gerakan tubuh keduanya.

Marissa mencengkram lengan Giorgio dengan kuat saat mendapat pelepasannya yang pertama.

AAAAAHHHHHH...

Desahan panjang itu terdengar seksi di telinga Giorgio. Kemudian membalik tubuh Marissa dan kembali memasukkan miliknya itu dari belakang.

Satu tangannya memeluk perut Marissa dengan posesif agar tidak bergerak sedang tangan satunya menahan tangan Marissa di atas kepalanya. Giorgio bergerak cepat dan keras saat menghentakkan pinggulnya hingga tubuhnya bergetar saat mendapatkan puncak dari kegiatan panas mereka.

"Kamu nikmat sekali, Sayang. Aku merasa ingin terus bercinta denganmu setiap saat," racau Giorgio mencium punggung polos Marisa tanpa melepaskan kejantanannya yang masih berada di dalam sana.

Mereka kini sudah berada di meja makan setelah menyelesaikan kegiatan panas mereka di taman belakang.

Mereka makan dengan tenang. Marissa mengambilkan makanan dan lauk pauk ke dalam piring Giorgio.

"Thank you, Baby," ucap pria itu dan mendapat senyuman indah sebagai jawaban.

Marissa melayani pria itu seperti seorang istri melayani suaminya. Dan entah mengapa Giorgio merasa senang diperlakukan seperti itu. Giorgio merasa hidupnya sudah sangat sempurna setelah kehadiran Marissa di hidupnya.

Pekerjaan yang lancar, wanita yang begitu dicintainya berada di dekatnya dan tentunya dia bisa bercinta kapan saja dan di mana saja dia kehendaki. Sedang masalah sang oma, Giorgio tidak terlalu memikirkan karena merasa sang oma juga tidak lagi menerornya.

Setelah makan malam, keduanya kembali ke dalam kamar.

"Kemari lah, my love," Giorgio seraya menepuk sisi kasur disebelahnya. Entah sudah berapa jenis panggilan sayang yang dilontarkan pria itu pada Marissa.

"Sebentar," sahut Marissa tanpa berbalik dan masih sibuk dengan kegiatannya di depan cermin.

"Come on! Apa yang kau poles itu? Wajahmu bahkan sudah cantik tanpa memakai semua cream-cream wajahmu itu!" seru pria itu tak sabar.

Marissa tergelak melihat ketidaksabaran Giorgio.

"Oke, aku sudah selesai!" seru wanita itu saat melihat pria itu akan beranjak dari ranjang.

Marissa lalu naik ke atas kasur dan ikut berbaring di samping Giorgio dengan bahunya sebagai sandaran kepalanya.

"Bukankah tadi kau mengatakan ingin membicarakan sesuatu padaku?" tanya pria itu yang sedang memeluk tubuh Marissa dengan erat.

"Benar, aku sampai lupa … untung kau ingatkan."

"Dasar, masih muda juga sudah pelupa!"

"Aku bisa lupa juga gara-gara kamu, kalau lupa!" Marissa berdecak kesal.

"Benarkah? Kok bisa? Memang apa yang aku lakukan?" tanya Giorgio dengan muka polos. Sebenarnya dia tahu maksudnya apa, hanya saja dia ingin menggoda wanita itu. Marissa terlalu menggemaskan dengan wajah kesal seperti itu.

"Aku sampai lupa karena otakku hanya dipenuhi olehmu. Puas!" Kan benar kata Giorgio, Marissa terlihat lucu dengan ekspresi seperti itu.

Giorgio menangkup wajah cantik wanitanya kemudian berkata, "Cintaku bahkan jauh lebih besar dari cintamu padaku. Percayalah!" seru Giorgio mengecup pucuk kepala Marissa .

"Sekarang ceritakan padaku apa yang ingin kau katakan tadi."

"Eum... aku mau kasih tahu kalau mulai besok aku sudah mulai kerja lagi," ucap Marissa .

"Kerja?" tanya pria itu dengan alis terangkat ke atas.

"Iya, tadi sore hrd tempat aku masukkan cv sudah meneleponku. Mereka memintaku datang besok untuk tanda tangan kontrak," pungkas Marissa dengan jari yang bermain di sekitar dada bidang pria itu.

"Aku kira kau sudah tidak mau bekerja lagi!" seru Giorgio lalu menahan tangan wanita itu agar berhenti bergerak. Karena akan berbahaya jika hasratnya sampai naik kembali dengan kondisi mereka sama-sama kelelahan hanya karena keisengan wanita itu.

"Bukan tidak mau bekerja lagi. Aku hanya ingin memanfaatkan otak dan ijazahku saja, terlebih ada kesempatan. Kenapa tidak? Benarkan!" seru wanita itu mengedikkan bahu ke atas.

Pria mengernyitkan dahi tanda jika dia sedang bingung. Kemudian mendudukkan tubuhnya dengan tegak dan menghadap ke arah wanita itu secara otomatis Marissa ikut menegakkan tubuhnya juga.

"Kenapa tidak membicarakannya denganku terlebih dulu? Dan.. kenapa baru sekarang kau memberitahuku soal ini. Kenapa sayang kenapa??!" tanya pria itu dengan mata menyipit. Sorot matanya begitu tajam hingga membuat Marissa menelan saliva dengan berat.

"Eum.. karena aku pikir itu bukan hal yang penting buatmu. Lagipula aku tidak mungkin selamanya tinggal denganmu, aku tentu harus mulai menyiapkan masa depanku sendiri karena kita tidak pernah tahu ke depan akan seperti apa, Gio," terang wanita itu.

"Aku hanya ingin mandiri dan mempunyai pekerjaan yang pasti dan nantinya bisa membuatku menjadi wanita yang mandiri tanpa bergantung pada orang lain, termasuk bergantung padamu," lanjut wanita itu menerawang.

"Harus berapa kali aku bilang jika kita akan terus bersama selamanya, Ris. Selamanya!" tandas pria itu dengan wajah serius. Dia paling tidak suka dengan tema obrolan seperti ini karena tahu ujungnya itu ke mana.

"Iya, tapi bagaimana jika kedepannya kamu tiba-tiba berubah dan pergi meninggalkanku? Aku akan jadi apa jika aku tak bisa menjadi wanita mandiri dalam segala aspek," ujar wanita itu dengan jujur. Marissa hanya menyampaikan kekhawatiran yang dirasakan.

"Itu tak mungkin, Ris. Hanya kau yang akan menjadi wanitaku, You're the only one!" ucapnya menyakinkan.

Tidak ada keraguan saat Giorgio mengatakannya. Marissa pun bisa melihat kesungguhan pria itu. Tapi sekali lagi Marissa dihantam kenyataan yang ada.

Bagaimanapun dirinya tidak bisa berharap 100 persen pada Giorgio. Bagaimanapun juga pria itu sudah mengatakan jika dia tidak ingin memiliki hubungan serius. Mau tidak mau itu membuatnya harus membuat plain B. Bagaimanapun juga ada anak yang nantinya harus dia hidupi.

"Tidak ada yang tak mungkin, Gio. Aku harus punya tabungan yang cukup untuk membesarkan anak kita jika suatu saat kamu mengetahui kehamilanku dan tak menginginkannya," lirih wanita itu dalam hati.

Wanita itu lalu menangkup rahang tegas milik pria itu dan mengecup bibirnya dengan singkat kemudian memeluk tubuh pria itu dengan erat.

"Izinkan aku, Gio. Walau sebenarnya ... tanpa izinmu pun aku berhak menentukan pilihanku karena kita tidak pernah terikat dalam hubungan apapun," ujar Marissa .

Deg

Jantung Giorgio seketika mencelos mendengar perkataan wanitanya.

"Aku memberitahumu karena aku menghormati keberadaan mu disisiku. Maaf jika perkataanku mungkin menyinggung perasaanmu. I'm sorry," sambungnya kemudian.

Marissa semakin mengeratkan pelukannya. Ia takut jika Giorgio akan marah atau tersinggung dengan ucapan yang dia katakan tadi.

*

*

Keesokan harinya, baik Giorgio maupun Marissa masih belum saling bicara seperti biasanya. Hanya pembicaraan singkat yang mereka ucapkan jika salah satu dari mereka sedang bertanya atau menyapa, seperti halnya pagi ini saat mereka bertemu di meja makan.

"Pagi," Kata Marissa mengecup bibir prianya.

"Heum, pagi," jawab pria itu singkat.

Ya, setelah pembicaraan mereka tadi malam, Giorgio memilih tidur di kamar lain.

Awalnya Giorgio memang harus menyelesaikan pekerjaan yang tiba-tiba berubah dari schedule awalnya, namun saat selesai langkahnya terhenti saat akan memasuki kamarnya bersama Marissa . Ada perasaan kesal dan marah yang dirasakan Giorgio saat itu. Bahkan ia tak habis pikir dengan jawaban Marissa saat ia menawarkan untuk bekerja dengannya di kantor sebagai asisten pribadi.

Flashback on...

"Bagaimana kalau kau bekerja di kantorku? Kau bisa menjadi asisten pribadiku, Bagaimana?" tawar Giorgio.

"No! Aku ingin bekerja sungguh-sungguh, Gio. Jika aku bekerja denganmu sebagai asisten pribadi, bukannya akan bekerja di balik meja namun bisa dipastikan aku akan bekerja di balik tubuhmu," sanggah Marissa dengan cepat.

Pria itu menghembuskan napasnya dengan kasar.

"Kau benar-benar wanita yang sangat keras kepala, Honey. Baiklah, begini saja.. kau tidak usah bekerja tapi aku akan tetap menggaji mu seperti kamu sedang bekerja, bagaimana?" bujuk Giorgio dengan memberikan banyak opsi untuk wanitanya.

Marissa menghela napas dengan panjang seraya menatap netra coklat pria yang sangat dicintainya itu. "Ini bukan cuma soal uang yang aku ingin dapatkan dengan bekerja, Honey. Tapi sebuah pengalaman dan aku ingin kemampuanku bisa diakui dan dihargai oleh orang di luar sana. Please.. aku ingin mandiri. Aku ingin berdiri di atas kakiku sendiri," jawab wanita itu dengan penuh keyakinan.

Dan belum Giorgio menjawab, pria itu tiba-tiba mendapat panggilan telepon dan itu dari asistennya, Roby.

Flashback end.

Terpopuler

Comments

Lies Atikah

Lies Atikah

setuju Ris jangan mau jadi keset

2025-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 SEMALAM DENGAN PRIA ASING
2 SEPERTI SEORANG GIGOLO
3 WANITAKU
4 MEMINTA PERTANGGUNGJAWABAN
5 HAMIL
6 NYARIS KETAHUAN
7 BERTEMU KEMBALI
8 MEMBUAT CANDU
9 I WANT YOU!
10 MULAI POSESIF
11 SEPERTI CINDERELLA
12 RASA KECEWA
13 MENCINTAI DAN DICINTAI
14 PRIA DARI MASA LALU
15 PERMINTAAN MARISSA
16 PLUS MINUS BERWAJAH CANTIK
17 NAMAMU MASIH TERSEMAT DI DALAM HATIKU
18 KARENA PERHATIANMU PADAKU AKAN TERBAGI
19 GIO YANG MENYEBALKAN
20 DIAPIT OLEH DUA CEO TAMPAN NAN KAYA RAYA
21 DIA AYAH ANAKKU
22 LATIHAN PERNAPASAN
23 PERTENGKARAN LAGI
24 BERPISAH
25 LIKA LIKU LDR
26 RUMAH SAKIT?
27 SIAPA YANG HAMIL, DOK?
28 TRAUMANYA GIORGIO
29 KARENA AKU MENCINTAINYA
30 RAHASIA YANG TERUNGKAP
31 STERIL PADA PRIA
32 PERMINTAAN GIORGIO
33 TES DNA
34 GIORGIO YANG SEMAKIN MENJADI
35 KEDATANGAN REGINA
36 SAKIT HATINYA MARISSA
37 TIDAK DAPAT JATAH
38 BERI AKU WAKTU UNTUK MELEPASMU
39 MOMY DONNA
40 MEMBUAT KENANGAN INDAH BERSAMA
41 NIKMATILAH WALAU HANYA SEBENTAR, SON!
42 ADA HUBUNGAN APA KAU DAN GIORGIO?
43 KAU PIKIR AKU TIDAK LELAH?!
44 SEMOGA KAMU BAIK-BAIK SAJA TANPAKU
45 PERGI YANG JAUH, SEJAUH YANG ANDA BISA
46 SETITIK KEBENARAN
47 TERLIBAT MASALAH BESAR
48 KUMOHON JANGAN MENYERAH SEKARANG
49 AKU BISA GILA
50 MENGAPA KAMU MENYERAH SECEPAT INI!
51 TERKUAKNYA RAHASIA YANG SELAMA INI TERSIMPAN
52 SEPUCUK SURAT
53 PRIA TUA BAIK DAN HANGAT
54 ALEXANDER VETTEL
55 PERMINTAAN GILA GIORDANO
56 MAU MELAHIRKAN?
57 APAKAH DIA MARISSA YANG SAMA?
58 INGIN BERTEMU DAN MEMOHON MAAFNYA
59 SELAMATKAN NYAWANYA DAN ANAK KAMI
60 BERIKAN PETUNJUK PADA MEREKA
61 MARISSA DICULIK?!
62 GRANDPA SEBASTIAN
63 HARUSKAH KAMU KU MAAFKAN?!
64 WILL YOU MARRY ME?!
65 GARA-GARA SUSTER S!ALAN
66 IT'S BABY GIRL
67 ANAK TUYUL
68 PERDEBATAN PERIHAL NAMA
69 WELCOME HOME...
70 OUT OF THE BOX
71 OH MY BIG BABY
72 THREESOME?!
73 JODOH ALEXANDER?
74 AHLI SEJARAH
75 BABY SITTER ELLE
76 BONCHAP1 (PERTEMUAN YASMIN DAN YOSSIE LAGI DAN LAGI)
77 BONCHAP 2 (PRIVAT WEDDING )
78 BONCHAP3 (HONEYMOON)
79 BONCHAP 4 (KITA BUKAN TEMAN)
80 BONCHAP 5 — END MARISSA&GIORGIO (MENCINTAIMU HINGGA TUTUP USIA)
81 PERALIHAN CERITA 2Y (WANITANYA YOSSIE)
82 MENEMUKAN KUNCI YANG TEPAT
83 AKU BUKAN PELABUHAN
84 KATA KERAMAT
85 NANGGUNG
86 SIAPA CLAIRE?
87 JANGAN MENGULANGI KESALAHANKU YANG DULU (GIORGIO)
88 PENGUNTIT?
89 KENAPA HARUS MARAH?
90 MALAIKAT DAN SETAN
91 TERNYATA SALAH PAHAM
92 CIUMAN PERPISAHAN
93 SEBENARNYA SIAPA CLAIRE?
94 PERAWAT AGATHA YANG BARU
95 PENDERITAAN YOSSIE
96 HARAPAN KELUARGA YOSSIE
97 WILL YOU MARRY ME?
98 SEBUAH KETULUSAN
99 CLAIRE MULAI CURIGA
100 DIA CALON ISTRIKU
101 HENTIKAN SEMUANYA DAN BERTOBATLAH
102 SEBENARNYA SIAPA YASMIN?
103 TIGA TAHUN YANG SIA-SIA
104 PAGI YANG PANAS
105 SATU SET LAGI
106 BERTEMU CLAIRE
107 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
108 MERAJUK
109 TELAT DATANG BULAN
110 GARIS SATU ATAU DUA?
111 RIAK DITENGAH KETENANGAN
112 KEGUGURAN?
113 TIANA?
114 DUA HARI YANG LALU
115 MASIH DUA HARI YANG LALU
116 MASA SEKARANG
117 MENYONGSONG MASA DEPAN KITA DAN ANAK-ANAK
118 BERKAH DARI TUHAN
119 WANITA PENIPU
120 AKHIRNYA KITA MENIKAH
121 BONCHAP1 (KIAN POSESIF)
122 BONCHAP2 (KERANDOMAN IBU HAMIL)
123 BONCHAP3 (BUNGA TIDUR)
124 BONCHAP4 (NORMAL ATAU CAESAR?)
125 BONCHAP5 (PENELEPON MISTERIUS)
126 BONCHAP 6 (DALAM BAHAYA?)
127 BONCHAP 7 (TIPU DAYA LILYANA)
128 BONCHAP 8 (KEPUTUSAN PENTING)
129 BONCHAP 9 (MELAHIRKAN)
130 BONCHAP10 (ESME DAN TREASURE)
131 BONCHAP 11 (HAPPY LIFE)
132 BONCHAP 12 (YASMIN YANG BIJAK)
133 BONCHAP 13 (END)
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SEMALAM DENGAN PRIA ASING
2
SEPERTI SEORANG GIGOLO
3
WANITAKU
4
MEMINTA PERTANGGUNGJAWABAN
5
HAMIL
6
NYARIS KETAHUAN
7
BERTEMU KEMBALI
8
MEMBUAT CANDU
9
I WANT YOU!
10
MULAI POSESIF
11
SEPERTI CINDERELLA
12
RASA KECEWA
13
MENCINTAI DAN DICINTAI
14
PRIA DARI MASA LALU
15
PERMINTAAN MARISSA
16
PLUS MINUS BERWAJAH CANTIK
17
NAMAMU MASIH TERSEMAT DI DALAM HATIKU
18
KARENA PERHATIANMU PADAKU AKAN TERBAGI
19
GIO YANG MENYEBALKAN
20
DIAPIT OLEH DUA CEO TAMPAN NAN KAYA RAYA
21
DIA AYAH ANAKKU
22
LATIHAN PERNAPASAN
23
PERTENGKARAN LAGI
24
BERPISAH
25
LIKA LIKU LDR
26
RUMAH SAKIT?
27
SIAPA YANG HAMIL, DOK?
28
TRAUMANYA GIORGIO
29
KARENA AKU MENCINTAINYA
30
RAHASIA YANG TERUNGKAP
31
STERIL PADA PRIA
32
PERMINTAAN GIORGIO
33
TES DNA
34
GIORGIO YANG SEMAKIN MENJADI
35
KEDATANGAN REGINA
36
SAKIT HATINYA MARISSA
37
TIDAK DAPAT JATAH
38
BERI AKU WAKTU UNTUK MELEPASMU
39
MOMY DONNA
40
MEMBUAT KENANGAN INDAH BERSAMA
41
NIKMATILAH WALAU HANYA SEBENTAR, SON!
42
ADA HUBUNGAN APA KAU DAN GIORGIO?
43
KAU PIKIR AKU TIDAK LELAH?!
44
SEMOGA KAMU BAIK-BAIK SAJA TANPAKU
45
PERGI YANG JAUH, SEJAUH YANG ANDA BISA
46
SETITIK KEBENARAN
47
TERLIBAT MASALAH BESAR
48
KUMOHON JANGAN MENYERAH SEKARANG
49
AKU BISA GILA
50
MENGAPA KAMU MENYERAH SECEPAT INI!
51
TERKUAKNYA RAHASIA YANG SELAMA INI TERSIMPAN
52
SEPUCUK SURAT
53
PRIA TUA BAIK DAN HANGAT
54
ALEXANDER VETTEL
55
PERMINTAAN GILA GIORDANO
56
MAU MELAHIRKAN?
57
APAKAH DIA MARISSA YANG SAMA?
58
INGIN BERTEMU DAN MEMOHON MAAFNYA
59
SELAMATKAN NYAWANYA DAN ANAK KAMI
60
BERIKAN PETUNJUK PADA MEREKA
61
MARISSA DICULIK?!
62
GRANDPA SEBASTIAN
63
HARUSKAH KAMU KU MAAFKAN?!
64
WILL YOU MARRY ME?!
65
GARA-GARA SUSTER S!ALAN
66
IT'S BABY GIRL
67
ANAK TUYUL
68
PERDEBATAN PERIHAL NAMA
69
WELCOME HOME...
70
OUT OF THE BOX
71
OH MY BIG BABY
72
THREESOME?!
73
JODOH ALEXANDER?
74
AHLI SEJARAH
75
BABY SITTER ELLE
76
BONCHAP1 (PERTEMUAN YASMIN DAN YOSSIE LAGI DAN LAGI)
77
BONCHAP 2 (PRIVAT WEDDING )
78
BONCHAP3 (HONEYMOON)
79
BONCHAP 4 (KITA BUKAN TEMAN)
80
BONCHAP 5 — END MARISSA&GIORGIO (MENCINTAIMU HINGGA TUTUP USIA)
81
PERALIHAN CERITA 2Y (WANITANYA YOSSIE)
82
MENEMUKAN KUNCI YANG TEPAT
83
AKU BUKAN PELABUHAN
84
KATA KERAMAT
85
NANGGUNG
86
SIAPA CLAIRE?
87
JANGAN MENGULANGI KESALAHANKU YANG DULU (GIORGIO)
88
PENGUNTIT?
89
KENAPA HARUS MARAH?
90
MALAIKAT DAN SETAN
91
TERNYATA SALAH PAHAM
92
CIUMAN PERPISAHAN
93
SEBENARNYA SIAPA CLAIRE?
94
PERAWAT AGATHA YANG BARU
95
PENDERITAAN YOSSIE
96
HARAPAN KELUARGA YOSSIE
97
WILL YOU MARRY ME?
98
SEBUAH KETULUSAN
99
CLAIRE MULAI CURIGA
100
DIA CALON ISTRIKU
101
HENTIKAN SEMUANYA DAN BERTOBATLAH
102
SEBENARNYA SIAPA YASMIN?
103
TIGA TAHUN YANG SIA-SIA
104
PAGI YANG PANAS
105
SATU SET LAGI
106
BERTEMU CLAIRE
107
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
108
MERAJUK
109
TELAT DATANG BULAN
110
GARIS SATU ATAU DUA?
111
RIAK DITENGAH KETENANGAN
112
KEGUGURAN?
113
TIANA?
114
DUA HARI YANG LALU
115
MASIH DUA HARI YANG LALU
116
MASA SEKARANG
117
MENYONGSONG MASA DEPAN KITA DAN ANAK-ANAK
118
BERKAH DARI TUHAN
119
WANITA PENIPU
120
AKHIRNYA KITA MENIKAH
121
BONCHAP1 (KIAN POSESIF)
122
BONCHAP2 (KERANDOMAN IBU HAMIL)
123
BONCHAP3 (BUNGA TIDUR)
124
BONCHAP4 (NORMAL ATAU CAESAR?)
125
BONCHAP5 (PENELEPON MISTERIUS)
126
BONCHAP 6 (DALAM BAHAYA?)
127
BONCHAP 7 (TIPU DAYA LILYANA)
128
BONCHAP 8 (KEPUTUSAN PENTING)
129
BONCHAP 9 (MELAHIRKAN)
130
BONCHAP10 (ESME DAN TREASURE)
131
BONCHAP 11 (HAPPY LIFE)
132
BONCHAP 12 (YASMIN YANG BIJAK)
133
BONCHAP 13 (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!