RASA KECEWA

"Apa kita akan terus di kamar saja?" tanya Marissa yang kini mengalungkan kedua tangan di leher Giorgio lalu menciumnya.

"Hem.. aku lebih suka menghabiskan waktuku bersamamu di mansion," ucap Giorgio membelai wajah wanita cantik di hadapannya.

"Kau suka hanya di dalam kamar saja lebih tepatnya," ralat wanita itu, mencebikkan bibirnya ke depan.

Giorgio yang gemas langsung melahap bibir tipis itu. Melumat dan menyesapnya hingga membuat darah mereka kembali berdesir.

"Aaahhhh … Gio, kita baru selesai melakukannya. Apa kau tidak lelah?" desah wanita itu saat Giorgio mulai meremas dadanya yang memang mereka masih sama-sama naked setelah percintaan panas mereka beberapa menit yang lalu.

"Aku takkan pernah lelah dengan kegiatan ini, Baby. Ini bahkan membuatku lebih bersemangat menjalani hariku, kau sudah seperti vitamin bagiku." Giorgio mencium bibir dan ujung hidung wanita berparas cantik itu bergantian.

Wanita itu tergelak disela ciuman mereka.

"Wait," sela Marissa menatap wajah tampan Giorgio .

"Aku vitaminmu?" sambung wanita itu dan pria itu mengangguk.

"Vitamin jenis apa? Vitamin C vitamin B1 B2 B complex atau—"

"Vitamin B untuk Bibir, vitamin D untuk dadamu yang besar dan vitamin S untuk sex," potong Giorgio dengan ucapan absurdnya.

"HAHAHA. Baiklah, setelah aku memberimu vitamin S, kau harus membawaku keluar dari kamar ini. Berkeliling di sekitar mansion pun tak apa asal jangan di dalam kamar terus. Aku bisa pingsan jika kau terus menghajar ku di atas ranjang," protes Marissa .

"Aku menunggumu!" kata Giorgio dengan nakalnya.

"Bersiaplah dan nikmati." Bisik Marissa yang kini mulai menggerakkan pinggulnya dengan perlahan.

"With pleasure!" sahut Giorgio yang kini memasrahkan tubuhnya.

Marissa langsung mendorong dada bidang itu dengan keras hingga membuat Giorgio jatuh terlentang.

Wanita itu tersenyum menatap kepasrahan pria yang sudah berada di bawah kungkungannya.

"Lakukan apapun yang kau mau, aku milikmu." Pria itu tersenyum lebar.

"Yes, I will," Marissa lalu mencium, mengulum dan menjilati inti milik pria itu dengan pelan hingga membuat pria itu tersiksa karena permainan lambat yang dilakukan wanita itu hingga membuatnya mengeluarkan desahan dan umpatannya bersamaan.

Damn!!

"Aku sudah tidak sanggup, Baby. Kau bisa membunuhku jika bergerak lambat seperti itu," ucap pria itu lalu menarik tengkuknya dan melumat bibirnya dengan rakus.

"Aku bahkan baru memulainya," protes Marissa.

"Setelah ini, Baby. Bersiaplah, aku akan membalasmu." Bisik Giorgio lalu membalik tubuh wanita itu yang kini sudah berada di atasnya.

Pria itu lalu turun hingga batas perut wanita itu lalu mulai melancarkan aksinya dengan memasukkan dua jari tangannya ke dalam inti Marissa lalu menggerakkan dengan tempo cepat hingga membuat wanita itu mendesah tak karuan.

"Panggil namaku dan berteriak lah meminta ampun dariku." ucap Giorgio disela kegiatannya menghisap dada Marissa.

"GIOOOOOO …." jerit wanita itu saat mendapatkan pelepasannya hanya dengan menggunakan jari saja.

"PLEASE DO IT NOW!!!" pekik Marissa memohon agar pria itu memasukkan miliknya ke dalam inti tubuhnya dengan cepat. Rasa-rasanya Marissa sudah tidak sanggup menerima gelombang liar itu.

"Tunggu sebentar, Sayang. Kita keluarkan bersama," sahut Giorgio yang kini memasukkan miliknya ke dalam inti Marissa lalu menggerakkannya dengan cepat hingga membuat napas mereka terengah-engah karenanya.

"Ah ah ah ah …." desah keduanya.

"Aku keluar, Gio," racau wanita itu saat merasakan sesuatu yang hangat keluar dari inti tubuhnya.

"Me, too." Giorgio menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh wanitanya sesaat setelah menyemburkan benih di dalam rahim Marissa.

"Sepertinya kita harus menunda acara jalan-jalan kita," kata Giorgio yang disetujui Marissa. Tidak mungkin ia memaksakan diri di saat tubuhnya sendiri kelelahan seperti ini.

Giorgio lalu menarik selimut dan menutupi tubuh mereka dan memeluk Marissa yang sudah lebih dulu terlelap karena kelelahan.

Tenaganya sungguh terkuras setelah bercinta berulang kali di waktu yang hampir bersamaan.

***

Marissa terbangun mendengar suara ketukan pintu dari luar.

Wanita itu lalu beranjak dari ranjang lali mengambil kemeja milik Giorgio yang tergeletak di pinggir ranjang dan memakainya karena dress yang dikenakan tadi sudah robek akibat ulah Giorgio yang tak sabaran saat membuka bajunya.

"Ya, Bi," sahut Marissa saat membuka pintu kamar. Hanya kepalanya saja yang menyembul keluar karena merasa malu jika melihat penampilannya yang berantakan saat ini.

"Makan malam sudah siap, Nona." ujar kepala pelayan yang berusia 50 tahunan itu.

"Terima kasih, Bi. Kami segera turun." Balas wanita itu lalu menutup kembali pintu kamar dan berjalan ke arah kamar mandi.

Marissa berendam di dalam bathtub sebentar dengan aromaterapi untuk merilekskan tubuh akibat pergulatan panas mereka.

"Apa kau bahagia … karena mommy sangat bahagia saat ini," ucap Marissa sembari mengusap perutnya dengan tersenyum lebar.

Marissa lalu membilas tubuh dari sisa busa yang menempel di tubuhnya, setelah itu keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe yang menutupi tubuh polosnya.

Kemudian wanita itu berjalan menuju walking closet dan mencari pakaian yang akan dikenakan. Sebuah loose dress berwarna hitam menjadi pilihan Marissa . Setelah berpakaian, Marissa menghampiri Giorgio yang masih tertidur di atas kasur king size-nya.

"Gio.. ayo bangun, makan malam sudah siap," rengek Marissa seraya mengguncang tubuh pria itu dengan lembut, namun hingga beberapa kali diulang, tetap saja Giorgio tidak kunjung membuka mata.

HUUFFTT!

"Ayolah, Gio. Aku tahu kau pasti mendengar ku 'kan? Ayo, Gio … aku benar-benar sudah sangat kelaparan," ucap wanita itu merajuk.

Didetik berikutnya, mata coklat itu pun terbuka dengan sangat lebar lalu tersenyum melihat wanitanya dalam mode merajuk.

"Oke, cium aku dulu. Setelah itu, aku janji akan bangun. Serius!" kata pria itu dengan senyum nakalnya.

"Bener ya, hanya ciuman saja. Marissa lalu naik ke atas ranjang dan menciumi seluruh wajah Giorgio termasuk bibir dengan sedikit lumatan hingga membuat si empunya bibir menahan tengkuk wanita itu dan memperdalam ciuman mereka.

"Baby, please stop. Kau bisa membunuhku," protes Marissa saat Giorgio tak kunjung melepas pagutannya.

"Itu tidak akan pernah terjadi, Sayan,." Kata Giorgio lalu mengecup pipi chubby wanita itu.

"Tunggu aku. Aku akan kembali sebentar lagi," titah Giorgio kemudian beranjak turun dari kasur dan masuk ke kamar mandi.

Kini mereka berdua sudah berada di pinggir kolam renang menikmati candle light dinner yang sudah dipersiapkan oleh asisten Giorgio sejak pagi tadi. Bukan Roby, tetapi asisten lainnya.

Tampak seorang chef yang tengah sibuk di depan pemanggangan mempersiapkan main course dua sejoli itu setelah sebelumnya chef dari hotel berbintang itu menyajikan appetizer berupa salad sebagai makanan pembuka mereka.

Terlihat dua orang pelayan yang stand by tidak jauh dari tempat mereka makan jika mereka tiba-tiba membutuhkan sesuatu.

"Sejak kapan kau mempersiapkan ini semua?" tanya Marissa. Mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"Tadi sore, saat kita sedang bercinta," jawab Giorgio dengan lugas dengan senyum yang tersungging di sudut bibirnya.

"Dan aku menyuruh asistenku mempersiapkan semuanya," imbuh pria itu.

"Oooh … jadi asisten yang mempersiapkan semuanya!" Seru Marissa dan pria itu mengangguk.

"Jadi apakah aku harus berterima kasih pada asisten mu karena sudah mempersiapkan dinner romantis hari ini? Baiklah, aku akan berterima kasih padanya nanti jika bertemu," pernyataan yang dilontarkan Marissa barusan membuat pria itu sampai menyemburkan wine yang diminumnya, untung saja tidak sampai mengenai Marissa.

"Are you kidding! Aku yang memikirkan ide ini, Baby . Dia hanya sebagai eksekutornya saja. Jadi jika ingin berterima kasih, berterima kasihlah padaku, okay!" kata Giorgio dengan tegas memprotes ucapan wanita itu.

Marissa tertawa melihat wajah Giorgio yang sedang dalam mode kesal. Lalu wanita itu beranjak dari duduknya dan menghampiri pria tampan itu.

"Maukah kau berdansa denganku, pria tampan??!" ajak wanita itu lalu mengulurkan tangan tepat di depan pria itu.

"Astaga, seharusnya aku yang mengatakan itu. Tapi tidak masalah. Ayo!" Giorgio lalu menarik tangan Marissa menuju sisi meja sampingnya lalu mulai berdansa setelah meminta pada pelayan untuk memutarkan lagu romantis.

Mereka lalu berdansa ala tarian pengantin.

Giorgio menarik pinggul wanita itu saat tangan yang saling bertautan, begitu pula dengan Marissa yang tangannya kini berada di bahu pria itu dengan tangan lainnya saling bertautan. Mereka bergerak seirama dengan lagu yang diputar dan sesekali saling menyesapi bibir masing-masing.

Pemandangan yang indah itu harus berakhir setelah sang chef selesai menata makanan utama mereka di meja makan.

"Kita lanjutkan nanti," bisik Marissa saat melihat wajah kesal pria itu.

Cup

Wanita itu kembali mengecup bibir pria itu dengan singkat sebelum kembali ke kursinya.

"Thank you," ucap Marissa saat pelayan membantunya duduk.

Pelayan itu menunduk hormat sebagai jawaban atas ucapan terima kasih wanita itu padanya.

Setelah makan malam, kini keduanya sudah berada di dalam gazebo. Tempatnya tidak jauh dari tempat mereka dinner tadi.

"Ini sudah larut, kapan kau akan akan mengantarku pulang?!" tanya Marissa yang menyandarkan kepalanya di bahu lebar milik pria itu.

"Kau tidak suka di sini?" tanya Giorgio penasaran menatap wajah cantik Marissa .

Marissa lalu membenarkan duduknya lalu menatap wajah pria tampan di hadapannya.

"Tentu saja aku suka. Aku malah bahagia jika kita terus bersama seperti ini. But this is not my house," ucapnya dengan jujur.

"Anggap ini rumahmu. Aku membeli mansion ini setelah bertemu kembali denganmu. Jadi mansion ini memang diperuntukkan untukmu, Baby." Giorgio menangkup pipi wanita lalu menciumnya.

"Tinggallah bersamaku di sini, hem!" pinta Giorgio .

"Kita tinggal bersama, di sini?" Giorgio mengangguk mengiyakan.

"Bagaimana jika ada yang tahu? Apa yang akan mereka pikirkan nanti?" tanya Marissa .

"Terserah orang mau berpikiran apa. Aku tidak peduli." Pria itu mengedikkan bahunya tanda ia tak peduli.

"Tapi aku peduli. Karena aku seorang wanita dan bukankah kita tidak seharusnya tinggal bersama tanpa status yang jelas?" balas Marissa dan Giorgio menatapnya.

"Apakah status sangat penting bagimu? Apakah aku mencintaimu tidak cukup bagimu?" sahut pria itu.

Sedikit speechless mendengar ungkapan cinta Giorgio padanya. Apa itu artinya pria itu benar-benar mencintainya? Apa itu artinya pria itu juga menginginkan sebuah pernikahan sama seperti dirinya?

"Cintamu sangat berarti bagiku, tetapi kita tidak bisa terus seperti ini. Bagaimana jika aku hamil?" ucapan Marissa membuat Giorgio terdiam.

"Maksudku, kita bahkan selalu melakukannya tanpa pengaman. Bisa saja 'kan aku hamil," kata Marissa membenarkan ucapannya.

Giorgio tertegun menatap wanita bermata biru itu. Wanita yang telah berhasil memporak porandakan hatinya.

"Bagaimana setelah makan kita nonton film? Ada film baru yang mau ku tonton. Bagaimana?" Seolah tahu apa yang dirasakan Giorgio, Marissa dengan cepat mengalihkan pembicaraan mereka. Dan terbukti, setelah itu Giorgio kembali nyaman mengobrol dengannya.

Marissa terus menimpali perkataan ataupun menjawab pertanyaan yang dilontarkan Giorgio padanya. Mencoba bersikap seperti biasa, namun tetap saja di dalam hati terkecilnya, ada setitik rasa kecewa yang dirasakan. Bahkan Marissa mempertanyakan pernyataan cinta pria itu padanya.

Apakah itu cinta yang sesungguhnya atau cinta karena bahagia memiliki teman ranjang?

Terpopuler

Comments

Lies Atikah

Lies Atikah

aku juga kecewa Ris dengan Gio

2025-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 SEMALAM DENGAN PRIA ASING
2 SEPERTI SEORANG GIGOLO
3 WANITAKU
4 MEMINTA PERTANGGUNGJAWABAN
5 HAMIL
6 NYARIS KETAHUAN
7 BERTEMU KEMBALI
8 MEMBUAT CANDU
9 I WANT YOU!
10 MULAI POSESIF
11 SEPERTI CINDERELLA
12 RASA KECEWA
13 MENCINTAI DAN DICINTAI
14 PRIA DARI MASA LALU
15 PERMINTAAN MARISSA
16 PLUS MINUS BERWAJAH CANTIK
17 NAMAMU MASIH TERSEMAT DI DALAM HATIKU
18 KARENA PERHATIANMU PADAKU AKAN TERBAGI
19 GIO YANG MENYEBALKAN
20 DIAPIT OLEH DUA CEO TAMPAN NAN KAYA RAYA
21 DIA AYAH ANAKKU
22 LATIHAN PERNAPASAN
23 PERTENGKARAN LAGI
24 BERPISAH
25 LIKA LIKU LDR
26 RUMAH SAKIT?
27 SIAPA YANG HAMIL, DOK?
28 TRAUMANYA GIORGIO
29 KARENA AKU MENCINTAINYA
30 RAHASIA YANG TERUNGKAP
31 STERIL PADA PRIA
32 PERMINTAAN GIORGIO
33 TES DNA
34 GIORGIO YANG SEMAKIN MENJADI
35 KEDATANGAN REGINA
36 SAKIT HATINYA MARISSA
37 TIDAK DAPAT JATAH
38 BERI AKU WAKTU UNTUK MELEPASMU
39 MOMY DONNA
40 MEMBUAT KENANGAN INDAH BERSAMA
41 NIKMATILAH WALAU HANYA SEBENTAR, SON!
42 ADA HUBUNGAN APA KAU DAN GIORGIO?
43 KAU PIKIR AKU TIDAK LELAH?!
44 SEMOGA KAMU BAIK-BAIK SAJA TANPAKU
45 PERGI YANG JAUH, SEJAUH YANG ANDA BISA
46 SETITIK KEBENARAN
47 TERLIBAT MASALAH BESAR
48 KUMOHON JANGAN MENYERAH SEKARANG
49 AKU BISA GILA
50 MENGAPA KAMU MENYERAH SECEPAT INI!
51 TERKUAKNYA RAHASIA YANG SELAMA INI TERSIMPAN
52 SEPUCUK SURAT
53 PRIA TUA BAIK DAN HANGAT
54 ALEXANDER VETTEL
55 PERMINTAAN GILA GIORDANO
56 MAU MELAHIRKAN?
57 APAKAH DIA MARISSA YANG SAMA?
58 INGIN BERTEMU DAN MEMOHON MAAFNYA
59 SELAMATKAN NYAWANYA DAN ANAK KAMI
60 BERIKAN PETUNJUK PADA MEREKA
61 MARISSA DICULIK?!
62 GRANDPA SEBASTIAN
63 HARUSKAH KAMU KU MAAFKAN?!
64 WILL YOU MARRY ME?!
65 GARA-GARA SUSTER S!ALAN
66 IT'S BABY GIRL
67 ANAK TUYUL
68 PERDEBATAN PERIHAL NAMA
69 WELCOME HOME...
70 OUT OF THE BOX
71 OH MY BIG BABY
72 THREESOME?!
73 JODOH ALEXANDER?
74 AHLI SEJARAH
75 BABY SITTER ELLE
76 BONCHAP1 (PERTEMUAN YASMIN DAN YOSSIE LAGI DAN LAGI)
77 BONCHAP 2 (PRIVAT WEDDING )
78 BONCHAP3 (HONEYMOON)
79 BONCHAP 4 (KITA BUKAN TEMAN)
80 BONCHAP 5 — END MARISSA&GIORGIO (MENCINTAIMU HINGGA TUTUP USIA)
81 PERALIHAN CERITA 2Y (WANITANYA YOSSIE)
82 MENEMUKAN KUNCI YANG TEPAT
83 AKU BUKAN PELABUHAN
84 KATA KERAMAT
85 NANGGUNG
86 SIAPA CLAIRE?
87 JANGAN MENGULANGI KESALAHANKU YANG DULU (GIORGIO)
88 PENGUNTIT?
89 KENAPA HARUS MARAH?
90 MALAIKAT DAN SETAN
91 TERNYATA SALAH PAHAM
92 CIUMAN PERPISAHAN
93 SEBENARNYA SIAPA CLAIRE?
94 PERAWAT AGATHA YANG BARU
95 PENDERITAAN YOSSIE
96 HARAPAN KELUARGA YOSSIE
97 WILL YOU MARRY ME?
98 SEBUAH KETULUSAN
99 CLAIRE MULAI CURIGA
100 DIA CALON ISTRIKU
101 HENTIKAN SEMUANYA DAN BERTOBATLAH
102 SEBENARNYA SIAPA YASMIN?
103 TIGA TAHUN YANG SIA-SIA
104 PAGI YANG PANAS
105 SATU SET LAGI
106 BERTEMU CLAIRE
107 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
108 MERAJUK
109 TELAT DATANG BULAN
110 GARIS SATU ATAU DUA?
111 RIAK DITENGAH KETENANGAN
112 KEGUGURAN?
113 TIANA?
114 DUA HARI YANG LALU
115 MASIH DUA HARI YANG LALU
116 MASA SEKARANG
117 MENYONGSONG MASA DEPAN KITA DAN ANAK-ANAK
118 BERKAH DARI TUHAN
119 WANITA PENIPU
120 AKHIRNYA KITA MENIKAH
121 BONCHAP1 (KIAN POSESIF)
122 BONCHAP2 (KERANDOMAN IBU HAMIL)
123 BONCHAP3 (BUNGA TIDUR)
124 BONCHAP4 (NORMAL ATAU CAESAR?)
125 BONCHAP5 (PENELEPON MISTERIUS)
126 BONCHAP 6 (DALAM BAHAYA?)
127 BONCHAP 7 (TIPU DAYA LILYANA)
128 BONCHAP 8 (KEPUTUSAN PENTING)
129 BONCHAP 9 (MELAHIRKAN)
130 BONCHAP10 (ESME DAN TREASURE)
131 BONCHAP 11 (HAPPY LIFE)
132 BONCHAP 12 (YASMIN YANG BIJAK)
133 BONCHAP 13 (END)
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SEMALAM DENGAN PRIA ASING
2
SEPERTI SEORANG GIGOLO
3
WANITAKU
4
MEMINTA PERTANGGUNGJAWABAN
5
HAMIL
6
NYARIS KETAHUAN
7
BERTEMU KEMBALI
8
MEMBUAT CANDU
9
I WANT YOU!
10
MULAI POSESIF
11
SEPERTI CINDERELLA
12
RASA KECEWA
13
MENCINTAI DAN DICINTAI
14
PRIA DARI MASA LALU
15
PERMINTAAN MARISSA
16
PLUS MINUS BERWAJAH CANTIK
17
NAMAMU MASIH TERSEMAT DI DALAM HATIKU
18
KARENA PERHATIANMU PADAKU AKAN TERBAGI
19
GIO YANG MENYEBALKAN
20
DIAPIT OLEH DUA CEO TAMPAN NAN KAYA RAYA
21
DIA AYAH ANAKKU
22
LATIHAN PERNAPASAN
23
PERTENGKARAN LAGI
24
BERPISAH
25
LIKA LIKU LDR
26
RUMAH SAKIT?
27
SIAPA YANG HAMIL, DOK?
28
TRAUMANYA GIORGIO
29
KARENA AKU MENCINTAINYA
30
RAHASIA YANG TERUNGKAP
31
STERIL PADA PRIA
32
PERMINTAAN GIORGIO
33
TES DNA
34
GIORGIO YANG SEMAKIN MENJADI
35
KEDATANGAN REGINA
36
SAKIT HATINYA MARISSA
37
TIDAK DAPAT JATAH
38
BERI AKU WAKTU UNTUK MELEPASMU
39
MOMY DONNA
40
MEMBUAT KENANGAN INDAH BERSAMA
41
NIKMATILAH WALAU HANYA SEBENTAR, SON!
42
ADA HUBUNGAN APA KAU DAN GIORGIO?
43
KAU PIKIR AKU TIDAK LELAH?!
44
SEMOGA KAMU BAIK-BAIK SAJA TANPAKU
45
PERGI YANG JAUH, SEJAUH YANG ANDA BISA
46
SETITIK KEBENARAN
47
TERLIBAT MASALAH BESAR
48
KUMOHON JANGAN MENYERAH SEKARANG
49
AKU BISA GILA
50
MENGAPA KAMU MENYERAH SECEPAT INI!
51
TERKUAKNYA RAHASIA YANG SELAMA INI TERSIMPAN
52
SEPUCUK SURAT
53
PRIA TUA BAIK DAN HANGAT
54
ALEXANDER VETTEL
55
PERMINTAAN GILA GIORDANO
56
MAU MELAHIRKAN?
57
APAKAH DIA MARISSA YANG SAMA?
58
INGIN BERTEMU DAN MEMOHON MAAFNYA
59
SELAMATKAN NYAWANYA DAN ANAK KAMI
60
BERIKAN PETUNJUK PADA MEREKA
61
MARISSA DICULIK?!
62
GRANDPA SEBASTIAN
63
HARUSKAH KAMU KU MAAFKAN?!
64
WILL YOU MARRY ME?!
65
GARA-GARA SUSTER S!ALAN
66
IT'S BABY GIRL
67
ANAK TUYUL
68
PERDEBATAN PERIHAL NAMA
69
WELCOME HOME...
70
OUT OF THE BOX
71
OH MY BIG BABY
72
THREESOME?!
73
JODOH ALEXANDER?
74
AHLI SEJARAH
75
BABY SITTER ELLE
76
BONCHAP1 (PERTEMUAN YASMIN DAN YOSSIE LAGI DAN LAGI)
77
BONCHAP 2 (PRIVAT WEDDING )
78
BONCHAP3 (HONEYMOON)
79
BONCHAP 4 (KITA BUKAN TEMAN)
80
BONCHAP 5 — END MARISSA&GIORGIO (MENCINTAIMU HINGGA TUTUP USIA)
81
PERALIHAN CERITA 2Y (WANITANYA YOSSIE)
82
MENEMUKAN KUNCI YANG TEPAT
83
AKU BUKAN PELABUHAN
84
KATA KERAMAT
85
NANGGUNG
86
SIAPA CLAIRE?
87
JANGAN MENGULANGI KESALAHANKU YANG DULU (GIORGIO)
88
PENGUNTIT?
89
KENAPA HARUS MARAH?
90
MALAIKAT DAN SETAN
91
TERNYATA SALAH PAHAM
92
CIUMAN PERPISAHAN
93
SEBENARNYA SIAPA CLAIRE?
94
PERAWAT AGATHA YANG BARU
95
PENDERITAAN YOSSIE
96
HARAPAN KELUARGA YOSSIE
97
WILL YOU MARRY ME?
98
SEBUAH KETULUSAN
99
CLAIRE MULAI CURIGA
100
DIA CALON ISTRIKU
101
HENTIKAN SEMUANYA DAN BERTOBATLAH
102
SEBENARNYA SIAPA YASMIN?
103
TIGA TAHUN YANG SIA-SIA
104
PAGI YANG PANAS
105
SATU SET LAGI
106
BERTEMU CLAIRE
107
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
108
MERAJUK
109
TELAT DATANG BULAN
110
GARIS SATU ATAU DUA?
111
RIAK DITENGAH KETENANGAN
112
KEGUGURAN?
113
TIANA?
114
DUA HARI YANG LALU
115
MASIH DUA HARI YANG LALU
116
MASA SEKARANG
117
MENYONGSONG MASA DEPAN KITA DAN ANAK-ANAK
118
BERKAH DARI TUHAN
119
WANITA PENIPU
120
AKHIRNYA KITA MENIKAH
121
BONCHAP1 (KIAN POSESIF)
122
BONCHAP2 (KERANDOMAN IBU HAMIL)
123
BONCHAP3 (BUNGA TIDUR)
124
BONCHAP4 (NORMAL ATAU CAESAR?)
125
BONCHAP5 (PENELEPON MISTERIUS)
126
BONCHAP 6 (DALAM BAHAYA?)
127
BONCHAP 7 (TIPU DAYA LILYANA)
128
BONCHAP 8 (KEPUTUSAN PENTING)
129
BONCHAP 9 (MELAHIRKAN)
130
BONCHAP10 (ESME DAN TREASURE)
131
BONCHAP 11 (HAPPY LIFE)
132
BONCHAP 12 (YASMIN YANG BIJAK)
133
BONCHAP 13 (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!