NYARIS KETAHUAN

"Kamu yakin mau masuk kerja malam ini? Wajahmu masih pucat, lagian Mr. Brian juga gak maksain kamu masuk kerja 'kan?" kata Rossa saat Marissa memberitahu akan kembali bekerja.

"Yakin. Keadaanku jauh lebih baik dari kemarin. Lagipula aku sudah punya pegangan." Yang dimaksud Marissa adalah obat mual. "Lagipula bukankah kamu bersamaku terus?" tambah Marissa tersenyum manis.

"Baiklah, tapi kamu jangan terlalu lelah nanti, aku takut kamu pingsan lagi," balasnya mengulas senyum.

Malam harinya...

Klub semakin malam semakin ramai, dipertengahan bulan begini klub memang akan sangat sibuk karena mendapatkan banyak reservasi dari berbagai kalangan bisnis untuk menjamu para klien dan investor mereka.

"Are you okay, Ris?" kata Rossa sedikit berteriak karena dentuman musik yang dimainkan DJ sangat keras.

"Ya! Kembalilah bekerja. Begitu banyak pengunjung malam ini!" jawab Marissa dengan sedikit berteriak.

"Baiklah, tapi telepon aku kalau kamu butuh apa-apa!"

Setelah mengiyakan permintaan Rossa. Mereka lalu berpisah dan melakukan tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing.

Marissa berpapasan dengan Brian yang terlihat sedang mengawasi suasana klub malam.

"Hei, kamu sedikit pucat. Istirahatlah, biar Leah atau Gina yang mengambil alih tugasmu malam ini. Aku tak mau kamu terlalu lelah malam ini. Kamu baru sembuh!" seru Brian saat berpapasan dengan pegawai kesayangannya. Komunikasi mereka sering kali seperti itu, berteriak karena suara music yang begitu keras.

"Aku baik-baik saja. Nanti aku istirahat setelah mengantar pesanan tamu VVIP," jawabnya mengulas senyum.

Wanita cantik bermata biru itu langsung masuk ke dalam ruangan VVIP dengan membawa beberapa botol minuman yang mereka pesan. Marissa bekerja seperti biasa, dia menyapa tamu yang duduk di sofa tanpa terkecuali. Pembawaannya yang ramah membuat para pengunjung bertahan berlama lama memandang wajah cantik bertubuh seksi itu.

Siapapun tak akan menolak pesona wanita cantik itu, mayoritas pengunjung yang pernah dia 'layani' pasti akan mengidolakan sosok Marissa yang ramah namun sangat sulit tersentuh.

Bagaimana tidak, wanita bertubuh tinggi itu selalu menolak setiap kali ia mendapat tawaran bermain di ranjang. Tak sedikit yang mendapatkan tamparan hingga tendangan maut pada pelanggan yang tetap ngotot ingin menyentuh tubuh seksinya dengan paksa. Dan tanpa Marissa sadari, satu sosok pria berwajah tampan tengah menatapnya dengan tatapan tajam dan membunuh.

"kamu menolak ku tapi dengan mudah kamu mengumbar senyum indah mu itu!?" Rahangnya mengeras melihat pemandangan yang tak ingin dilihat.

Giorgio dan anggota klub motor lainnya sedang berkumpul di klub malam tempat Marissa bekerja. Mereka sedang merayakan perayaan satu tahun perkumpulan mereka dengan bersenang-senang di klub malam ini. Tanpa berpikir jika dia akan bertemu kembali dengan wanita yang telah memporak porandakan harga dirinya.

"Hai, cantik, duduklah disini, sepertinya kamu sedang tidak sehat!" kata Dominic sahabat, Giorgio .

"Ya, sahabatku benar, kamu terlihat sangat lelah. Kemari dan duduk di sampingku," kata pria lainnya yang bernama Andrew menepuk sisi sofa sampingnya.

"Kemari lah cantik, kamu bisa istirahat di sini bersama kami," ucap pria lain berwajah oriental itu menimpali perkataan Dominic.

Wanita berparas cantik itu hanya mengulas senyum tanpa merespon ucapan pria-pria yang menggodanya. Marissa tidak besar kepala atau baper karena pujian itu.

"Selamat bersenang-senang, Tuan-tuan sekalian," ucap Marissa sembari menundukkan kepala lalu beranjak pergi dari kumpulan pria tampan nan tajir itu.

Saat akan meninggalkan ruang VVIP, tiba-tiba kepalanya berdenyut dan oleng hingga dia harus memegang daun pintu agar tidak jatuh.

"Oh may God ... jangan disini," gumam Marissa yang pandangannya mulai mengabur.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Empat detik

Dan pada detik kelima...

BUGH!!

Terdengar suara dentuman yang cukup keras hingga membuat ketiga pria tampan yang berada di dalam ruang VVIP itu keluar dan menghampiri sumber suara.

Mereka termangu sesaat melihat pemandangan romantis di hadapan mereka saat ini.

"Gio!!" panggil Roby, sang sekretaris saat melihat bosnya berada di atas lantai dengan posisi memeluk seseorang.

"Very romantic," celetuk Arnold, pria berkacamata.

"Apa yang kau lakukan di sini?!" tanya Dominic saat melihat Giorgio memeluk tubuh pelayan yang tadi melayani mereka. Namun sayang karena Giorgio tidak menjawab apapun pertanyaan para sahabatnya itu karena fokusnya saat ini adalah Marissa dan Marissa saja.

"Ris ... Marissa! Hei, bangunlah." Giorgio mengguncang tubuh Marissa dengan harapan wanita itu bisa segera sadar.

Lama tak mendapat jawaban, Giorgio lalu menggendong dan membawa tubuh Marissa masuk ke dalam kamar yang berada di dalam ruangan VVIP. Dan tentu saja itu membuat mereka yang melihat kejadian ajaib itu semakin penasaran. Ada hubungan apa gerangan diantara kedua orang itu?

Mereka sudah mengenal lama dan tahu betul sosok Gio yang dingin dan tak ingin disentuh oleh sembarang wanita. Dan saat melihat Giorgio sendiri yang menyentuh gadis itu membuat mereka terkaget-kaget.

Pria berkacamata dan bermata sipit itu lantas menatap Roby meminta jawaban, namun pria itu malah merespon dengan mengangkat bahu ke atas tanda kalau dia juga tidak tahu apa-apa.

Giorgio lalu beralih menatap Roby yang berjalan ke arahnya dan tanpa bicara pun, sang asisten sudah tahu apa yang harus dia lakukan.

"Aku akan meminta pelayan membawakan minyak angin," kata pria bermata sipit itu lalu keluar mencari pelayan yang mungkin sedang berada di sekitar mereka.

"Permisi, Nona. Apa kau punya minyak angin atau sejenis yang cocok untuk orang pingsan?" tanya pria itu pada seorang wanita cantik yang sedang memegang dua botol wine.

"Minyak angin? Siapa yang pingsan?" tanyanya panik.

Ya, wanita itu adalah Rossa. Entah mengapa wanita itu memiliki feeling jika yang dimaksud pria itu adalah sahabatnya, Marissa yang kebetulan sedang kurang sehat.

Pria bermata sipit itu sejenak lupa dengan tujuan awalnya setelah bertemu dengan wanita cantik.  Ia seakan terhipnotis dengan kecantikan wanita yang ada di depan matanya saat ini.

"Hei!" Panggil wanita itu menyadarkan pria aneh yang sejak tadi menatapnya.

"Aaah, iya, dia seorang wanita, pelayan di sini!" sambungnya.

"Apa itu, Marissa?" batinnya lalu berlari menuju kantor Mr. Brian dan mengambil minyak kayu putih dan kembali lagi ditempat yang sama di mana pria tampan itu berada.

"Ayo!" ajak Rossa dengan menarik tangan pria itu lalu berlari menuju tempat Marissa berada.

"Ris!" panggil Rossa dengan keras menuju kamar yang merupakan fasilitas dari ruangan VVIP tersebut.

Di saat seperti ini Rossa sangat bersyukur suara di sana sangat keras hingga saat berteriak seperti tadi pun tidak terdengar.

Rossa langsung menggeser posisi Giorgio yang berada di sisi samping Marissa. Kemudian mendekatkan minyak kayu putih itu ke arah hidung Marissa hingga beberapa menit kemudian sadar.

Dan betapa terkejutnya Marissa melihat pria yang ada dihadapannya saat ini.

Sejenak kedua netra keduanya bertemu, saling bertatapan cukup lama sebelum Marissa mengalihkan pandangan ke arah sang sahabat.

"Kamu membuatku takut, Ris. Sudah aku bilang tadi untuk istirahat saja, kamu terlalu keras kepala. Untung ada pria itu yang membantumu, jika tidak aku takut kamu dan baay—" Rossa tak melanjutkan perkataannya karena melihat ekspresi wajah Marissa, dan Rossa tahu maksud dari tatapan itu.

"Ya sudah, kita langsung pulang saja. Aku tak mau mengambil resiko jika kamu pingsan lagi disaat aku bekerja." Rossa kemudian memapah Marissa berdiri dan meninggalkan keempat pria tampan itu dengan rasa penasaran.

"Tunggu!" Langkah kaki Marissa dan Rossa terhenti saat mendengar suara bariton yang sangat dikenal Marissa. Hatinya berdebar dengan kencang saat langkah pria itu semakin mendekat ke arah mereka.

Pria bermata coklat itu lalu berjalan dan menghampiri Marissa. "Biar saya yang mengantar kalian pulang, jam segini sudah susah mencari taksi," ucapnya menawarkan diri.

Ya, pria itu adalah Giorgio. Pria dingin dan tak suka disentuh dan berdekatan dengan sembarangan wanita. Namun berbeda sikap pada wanita bernama Marissa.

Perlakuan pria tampan itu jauh berbeda saat bersama dengan wanita bermata biru itu. Hingga para sahabatnya pun dibuat heran dengan sikap Giorgio itu. Seolah memperlihatkan jika sahabatnya itu tertarik pada wanita yang baru saja sadar itu.

"Terima kasih, Tuan atas bantuan Anda. Tapi kami bisa pulang sendiri. Dan maafkan saya yang mengganggu kesenangan kalian malam ini," tolak Marissa secara halus seraya menundukkan kepala lalu beranjak pergi dari ruangan itu.

"Tunggu!" kata Giorgio lagi, namun Roby langsung menghentikannya.

"Biarkan dia pergi, Gio. Beri dia waktu, dia sedang sakit," kata Roby memberi saran. Sedikit berbisik agar tidak didengar sahabatnya yang lain. Pasalnya semua pandangan tertuju pada Giorgio saat ini.

Dengan terpaksa Giorgio mengangguk seraya menghembuskan napas kemudian masuk kembali ke dalam kamar yang tadi sempat ditiduri wanita itu.

***

"Astaga jantungku! Nyaris saja tadi aku ketahuan. Bagaimana jika pria itu tahu jika aku hamil anaknya? Apakah dia akan menyuruhku menggugurkan kandunganku? Atau apakah dia akan menolak mengakui anak ini?" Pikiran-pikiran itu yang kini bersarang di kepala wanita itu.

"Hey, are you okay?" tanya Rossa saat melihat Marissa diam tak bersuara.

"Hem," sahut Marissa berdehem.

"Besok kamu tidak usah masuk kerja dulu, Mr. Brian sendiri yang bilang padaku tadi saat meminjam mobil." Marissa hanya mengangguk mengiyakan. Seolah pikirannya tak berada ditempatnya.

Tadi saat meminta minyak kayu putih pada Mr. Brian, Rossa sudah lebih dulu meminta izin Marissa dan dirinya untuk pulang lebih cepat dan akan mengembalikan mobilnya esok pagi.

Sesampainya di rumah...

"Ros," panggilnya.

"Apa? Ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan padaku?" tanya Rossa seolah tahu apa yang ingin Marissa katakan.

"Apakah ini tentang ayah bayi itu?" tebak wanita berambut pirang itu.

Marissa terkejut dengan apa yang dikatakan Rossa.

"Sejak kapan kamu tahu pria itu adalah ayah dari bayiku?" tanya Marissa lagi.

Rossa tergelak. "Awalnya tidak tahu, tapi saat kamu meremas tanganku dan matamu itu sudah seperti mau keluar dari tempatnya, disitu aku menyimpulkan jika kamu tidak ingin pria itu tahu jika kamu sedang hamil saat ini. Yang artinya pria itu adalah ayah dari bayimu. Terlebih saat tadi dia menawarkan bantuan untuk mengantar kita pulang, kamu pun menolaknya. That's right?!" seru Rossa dan tersenyum.

Wanita cantik berusia 28 tahun akhirnya menghela napas panjang sebelum mengatakan apa yang sedang dipikirkannya saat ini.

"Aku bingung sekaligus juga takut. Aku takut jika pria itu tidak mau mengakui anak yang ku kandung ini adalah anaknya. Dan.. aku juga takut jika dia akan menyuruh menggugurkan kandunganku nanti!" kata Marissa mencurahkan kegundahan hatinya.

Rossa merentangkan kedua tangannya, kemudian Marissa langsung memeluk sang sahabat dengan erat.

"Percaya padaku, semua akan baik-baik saja." Rossa mengusap punggung Marissa dengan lembut, dengan harapan bisa menyalurkan perasaan tenangnya ke ibu hamil itu.

Terpopuler

Comments

Dinda Putri

Dinda Putri

marrisa jadi Cassandra😩

2024-11-21

1

lihat semua
Episodes
1 SEMALAM DENGAN PRIA ASING
2 SEPERTI SEORANG GIGOLO
3 WANITAKU
4 MEMINTA PERTANGGUNGJAWABAN
5 HAMIL
6 NYARIS KETAHUAN
7 BERTEMU KEMBALI
8 MEMBUAT CANDU
9 I WANT YOU!
10 MULAI POSESIF
11 SEPERTI CINDERELLA
12 RASA KECEWA
13 MENCINTAI DAN DICINTAI
14 PRIA DARI MASA LALU
15 PERMINTAAN MARISSA
16 PLUS MINUS BERWAJAH CANTIK
17 NAMAMU MASIH TERSEMAT DI DALAM HATIKU
18 KARENA PERHATIANMU PADAKU AKAN TERBAGI
19 GIO YANG MENYEBALKAN
20 DIAPIT OLEH DUA CEO TAMPAN NAN KAYA RAYA
21 DIA AYAH ANAKKU
22 LATIHAN PERNAPASAN
23 PERTENGKARAN LAGI
24 BERPISAH
25 LIKA LIKU LDR
26 RUMAH SAKIT?
27 SIAPA YANG HAMIL, DOK?
28 TRAUMANYA GIORGIO
29 KARENA AKU MENCINTAINYA
30 RAHASIA YANG TERUNGKAP
31 STERIL PADA PRIA
32 PERMINTAAN GIORGIO
33 TES DNA
34 GIORGIO YANG SEMAKIN MENJADI
35 KEDATANGAN REGINA
36 SAKIT HATINYA MARISSA
37 TIDAK DAPAT JATAH
38 BERI AKU WAKTU UNTUK MELEPASMU
39 MOMY DONNA
40 MEMBUAT KENANGAN INDAH BERSAMA
41 NIKMATILAH WALAU HANYA SEBENTAR, SON!
42 ADA HUBUNGAN APA KAU DAN GIORGIO?
43 KAU PIKIR AKU TIDAK LELAH?!
44 SEMOGA KAMU BAIK-BAIK SAJA TANPAKU
45 PERGI YANG JAUH, SEJAUH YANG ANDA BISA
46 SETITIK KEBENARAN
47 TERLIBAT MASALAH BESAR
48 KUMOHON JANGAN MENYERAH SEKARANG
49 AKU BISA GILA
50 MENGAPA KAMU MENYERAH SECEPAT INI!
51 TERKUAKNYA RAHASIA YANG SELAMA INI TERSIMPAN
52 SEPUCUK SURAT
53 PRIA TUA BAIK DAN HANGAT
54 ALEXANDER VETTEL
55 PERMINTAAN GILA GIORDANO
56 MAU MELAHIRKAN?
57 APAKAH DIA MARISSA YANG SAMA?
58 INGIN BERTEMU DAN MEMOHON MAAFNYA
59 SELAMATKAN NYAWANYA DAN ANAK KAMI
60 BERIKAN PETUNJUK PADA MEREKA
61 MARISSA DICULIK?!
62 GRANDPA SEBASTIAN
63 HARUSKAH KAMU KU MAAFKAN?!
64 WILL YOU MARRY ME?!
65 GARA-GARA SUSTER S!ALAN
66 IT'S BABY GIRL
67 ANAK TUYUL
68 PERDEBATAN PERIHAL NAMA
69 WELCOME HOME...
70 OUT OF THE BOX
71 OH MY BIG BABY
72 THREESOME?!
73 JODOH ALEXANDER?
74 AHLI SEJARAH
75 BABY SITTER ELLE
76 BONCHAP1 (PERTEMUAN YASMIN DAN YOSSIE LAGI DAN LAGI)
77 BONCHAP 2 (PRIVAT WEDDING )
78 BONCHAP3 (HONEYMOON)
79 BONCHAP 4 (KITA BUKAN TEMAN)
80 BONCHAP 5 — END MARISSA&GIORGIO (MENCINTAIMU HINGGA TUTUP USIA)
81 PERALIHAN CERITA 2Y (WANITANYA YOSSIE)
82 MENEMUKAN KUNCI YANG TEPAT
83 AKU BUKAN PELABUHAN
84 KATA KERAMAT
85 NANGGUNG
86 SIAPA CLAIRE?
87 JANGAN MENGULANGI KESALAHANKU YANG DULU (GIORGIO)
88 PENGUNTIT?
89 KENAPA HARUS MARAH?
90 MALAIKAT DAN SETAN
91 TERNYATA SALAH PAHAM
92 CIUMAN PERPISAHAN
93 SEBENARNYA SIAPA CLAIRE?
94 PERAWAT AGATHA YANG BARU
95 PENDERITAAN YOSSIE
96 HARAPAN KELUARGA YOSSIE
97 WILL YOU MARRY ME?
98 SEBUAH KETULUSAN
99 CLAIRE MULAI CURIGA
100 DIA CALON ISTRIKU
101 HENTIKAN SEMUANYA DAN BERTOBATLAH
102 SEBENARNYA SIAPA YASMIN?
103 TIGA TAHUN YANG SIA-SIA
104 PAGI YANG PANAS
105 SATU SET LAGI
106 BERTEMU CLAIRE
107 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
108 MERAJUK
109 TELAT DATANG BULAN
110 GARIS SATU ATAU DUA?
111 RIAK DITENGAH KETENANGAN
112 KEGUGURAN?
113 TIANA?
114 DUA HARI YANG LALU
115 MASIH DUA HARI YANG LALU
116 MASA SEKARANG
117 MENYONGSONG MASA DEPAN KITA DAN ANAK-ANAK
118 BERKAH DARI TUHAN
119 WANITA PENIPU
120 AKHIRNYA KITA MENIKAH
121 BONCHAP1 (KIAN POSESIF)
122 BONCHAP2 (KERANDOMAN IBU HAMIL)
123 BONCHAP3 (BUNGA TIDUR)
124 BONCHAP4 (NORMAL ATAU CAESAR?)
125 BONCHAP5 (PENELEPON MISTERIUS)
126 BONCHAP 6 (DALAM BAHAYA?)
127 BONCHAP 7 (TIPU DAYA LILYANA)
128 BONCHAP 8 (KEPUTUSAN PENTING)
129 BONCHAP 9 (MELAHIRKAN)
130 BONCHAP10 (ESME DAN TREASURE)
131 BONCHAP 11 (HAPPY LIFE)
132 BONCHAP 12 (YASMIN YANG BIJAK)
133 BONCHAP 13 (END)
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SEMALAM DENGAN PRIA ASING
2
SEPERTI SEORANG GIGOLO
3
WANITAKU
4
MEMINTA PERTANGGUNGJAWABAN
5
HAMIL
6
NYARIS KETAHUAN
7
BERTEMU KEMBALI
8
MEMBUAT CANDU
9
I WANT YOU!
10
MULAI POSESIF
11
SEPERTI CINDERELLA
12
RASA KECEWA
13
MENCINTAI DAN DICINTAI
14
PRIA DARI MASA LALU
15
PERMINTAAN MARISSA
16
PLUS MINUS BERWAJAH CANTIK
17
NAMAMU MASIH TERSEMAT DI DALAM HATIKU
18
KARENA PERHATIANMU PADAKU AKAN TERBAGI
19
GIO YANG MENYEBALKAN
20
DIAPIT OLEH DUA CEO TAMPAN NAN KAYA RAYA
21
DIA AYAH ANAKKU
22
LATIHAN PERNAPASAN
23
PERTENGKARAN LAGI
24
BERPISAH
25
LIKA LIKU LDR
26
RUMAH SAKIT?
27
SIAPA YANG HAMIL, DOK?
28
TRAUMANYA GIORGIO
29
KARENA AKU MENCINTAINYA
30
RAHASIA YANG TERUNGKAP
31
STERIL PADA PRIA
32
PERMINTAAN GIORGIO
33
TES DNA
34
GIORGIO YANG SEMAKIN MENJADI
35
KEDATANGAN REGINA
36
SAKIT HATINYA MARISSA
37
TIDAK DAPAT JATAH
38
BERI AKU WAKTU UNTUK MELEPASMU
39
MOMY DONNA
40
MEMBUAT KENANGAN INDAH BERSAMA
41
NIKMATILAH WALAU HANYA SEBENTAR, SON!
42
ADA HUBUNGAN APA KAU DAN GIORGIO?
43
KAU PIKIR AKU TIDAK LELAH?!
44
SEMOGA KAMU BAIK-BAIK SAJA TANPAKU
45
PERGI YANG JAUH, SEJAUH YANG ANDA BISA
46
SETITIK KEBENARAN
47
TERLIBAT MASALAH BESAR
48
KUMOHON JANGAN MENYERAH SEKARANG
49
AKU BISA GILA
50
MENGAPA KAMU MENYERAH SECEPAT INI!
51
TERKUAKNYA RAHASIA YANG SELAMA INI TERSIMPAN
52
SEPUCUK SURAT
53
PRIA TUA BAIK DAN HANGAT
54
ALEXANDER VETTEL
55
PERMINTAAN GILA GIORDANO
56
MAU MELAHIRKAN?
57
APAKAH DIA MARISSA YANG SAMA?
58
INGIN BERTEMU DAN MEMOHON MAAFNYA
59
SELAMATKAN NYAWANYA DAN ANAK KAMI
60
BERIKAN PETUNJUK PADA MEREKA
61
MARISSA DICULIK?!
62
GRANDPA SEBASTIAN
63
HARUSKAH KAMU KU MAAFKAN?!
64
WILL YOU MARRY ME?!
65
GARA-GARA SUSTER S!ALAN
66
IT'S BABY GIRL
67
ANAK TUYUL
68
PERDEBATAN PERIHAL NAMA
69
WELCOME HOME...
70
OUT OF THE BOX
71
OH MY BIG BABY
72
THREESOME?!
73
JODOH ALEXANDER?
74
AHLI SEJARAH
75
BABY SITTER ELLE
76
BONCHAP1 (PERTEMUAN YASMIN DAN YOSSIE LAGI DAN LAGI)
77
BONCHAP 2 (PRIVAT WEDDING )
78
BONCHAP3 (HONEYMOON)
79
BONCHAP 4 (KITA BUKAN TEMAN)
80
BONCHAP 5 — END MARISSA&GIORGIO (MENCINTAIMU HINGGA TUTUP USIA)
81
PERALIHAN CERITA 2Y (WANITANYA YOSSIE)
82
MENEMUKAN KUNCI YANG TEPAT
83
AKU BUKAN PELABUHAN
84
KATA KERAMAT
85
NANGGUNG
86
SIAPA CLAIRE?
87
JANGAN MENGULANGI KESALAHANKU YANG DULU (GIORGIO)
88
PENGUNTIT?
89
KENAPA HARUS MARAH?
90
MALAIKAT DAN SETAN
91
TERNYATA SALAH PAHAM
92
CIUMAN PERPISAHAN
93
SEBENARNYA SIAPA CLAIRE?
94
PERAWAT AGATHA YANG BARU
95
PENDERITAAN YOSSIE
96
HARAPAN KELUARGA YOSSIE
97
WILL YOU MARRY ME?
98
SEBUAH KETULUSAN
99
CLAIRE MULAI CURIGA
100
DIA CALON ISTRIKU
101
HENTIKAN SEMUANYA DAN BERTOBATLAH
102
SEBENARNYA SIAPA YASMIN?
103
TIGA TAHUN YANG SIA-SIA
104
PAGI YANG PANAS
105
SATU SET LAGI
106
BERTEMU CLAIRE
107
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
108
MERAJUK
109
TELAT DATANG BULAN
110
GARIS SATU ATAU DUA?
111
RIAK DITENGAH KETENANGAN
112
KEGUGURAN?
113
TIANA?
114
DUA HARI YANG LALU
115
MASIH DUA HARI YANG LALU
116
MASA SEKARANG
117
MENYONGSONG MASA DEPAN KITA DAN ANAK-ANAK
118
BERKAH DARI TUHAN
119
WANITA PENIPU
120
AKHIRNYA KITA MENIKAH
121
BONCHAP1 (KIAN POSESIF)
122
BONCHAP2 (KERANDOMAN IBU HAMIL)
123
BONCHAP3 (BUNGA TIDUR)
124
BONCHAP4 (NORMAL ATAU CAESAR?)
125
BONCHAP5 (PENELEPON MISTERIUS)
126
BONCHAP 6 (DALAM BAHAYA?)
127
BONCHAP 7 (TIPU DAYA LILYANA)
128
BONCHAP 8 (KEPUTUSAN PENTING)
129
BONCHAP 9 (MELAHIRKAN)
130
BONCHAP10 (ESME DAN TREASURE)
131
BONCHAP 11 (HAPPY LIFE)
132
BONCHAP 12 (YASMIN YANG BIJAK)
133
BONCHAP 13 (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!