HAMIL

Malam sudah semakin larut, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul satu malam.

Marissa yang baru tertidur pada pukul 12 malam terpaksa bangun karena merasa perutnya tiba-tiba bergejolak ingin muntah.

Mata Marissa mengerjap seraya memijat pelipisnya yang terasa pusing.

Wanita berparas cantik itu segera bangun lalu berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan sesuatu yang ingin keluar.

Semua yang dimakan Marissa hari ini sudah dia muntahkan tak bersisa, hingga membuat tubuhnya melemas.

Marissa lalu mencuci wajah di wastafel yang tak berada jauh dari tempat muntah tadi.

"Ada apa denganku?" gumam Marissa seraya menatap pantulan wajahnya di cermin dengan satu tangan yang menopang kepala.

Terlihat dengan jelas bulir keringat yang masih bersarang di pelipis dengan wajah yang terlihat memucat.

"Sepertinya aku memang harus ke dokter besok pagi," ucap Marissa saat berhasil membaringkan tubuh di atas kasur.

Keesokan harinya...

Marissa membuka pintu kamar dan mendapati Rossa sedang sarapan pagi di meja makan.

"Morning," sapa Marissa tersenyum pada Rossa.

"Duduklah, minum susu hangat ini agar perutmu lebih baik. Kau sudah muntah pagi ini?" tanya Rossa dan Marissa mengangguk pelan.

Ya, selama Marissa sakit, wanita itu tak pernah sarapan pagi karena setiap kali sarapan pasti akan langsung memuntahkan kembali apa yang dimakan.

Marissa lalu menarik kursi di samping Rossa dan  mendudukkan bokongnya ke kursi.

"Ros, bisa tolong antar aku ke dokter siang nanti? Aku sudah tak tahan dengan penyakit ini. Pusing dan ditambah mual muntah membuat tubuhku tak bertenaga.

"Sudah seminggu lebih aku izin kerja, aku tak enak kalau harus memperpanjang izin sakit ku lagi," lanjut Marissa.

"Baiklah, habiskan susumu dulu. Setelah itu istirahat kembali dan kalau sudah waktunya, aku akan membangunkan kamu satu jam sebelum kita pergi," tandasnya seraya membantu Marissa berjalan ke kamar setelah Marissa meneguk segelas susunya.

Kini kedua sahabat itu sudah berada di sebuah klinik kesehatan yang tidak jauh dari tempat mereka tinggal.

"Siapa yang sakit?" tanya salah seorang petugas disana.

"Marissa, saya sudah mendaftar pagi tadi," pungkas Rossa pada petugas wanita itu.

"Baiklah, silahkan tunggu disana disisi sebelah kiri, Anda!" tunjuk petugas wanita itu dengan ramah.

"Terima kasih," balas Rossa tak kalah ramah plus dengan senyuman.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya nama Marissa dipanggil suster.

"Selamat siang, Bu," sapa dokter berkacamata dengan ramah.

"Maaf, siapa yang sakit?" tanya dokter itu saat melihat ada dua orang didepannya.

"Saya, Dok!" sahut Marissa cepat.

"Baiklah, Nona. Apa keluhannya?"

"Badan saya terasa remuk, Dok. Kepala saya juga sakit dan terkadang oleng. Perut saya juga sering berbunyi lalu terkadang mual dan sampai muntah," jelas Marissa panjang lebar.

"Hem, baiklah. Kalau boleh tahu, apakah mual dan muntah yang Anda rasakan setiap waktu, atau pada waktu-waktu tertentu? Misalnya hanya pagi, atau siang bahkan malam hari saja? Dan apakah, Ibu merasakan mual pada saat akan makan saja atau saat apa!" tanya Dokter yang bernama Lilac.

Marissa terdiam dan mengingat ingat apa-apa yang dirasakan selama seminggu ini.

"Saya mual hanya saat mencium bau tertentu saja, Dok, tapi tidak ada yang spesifik. Dan kalau muntah, saya hanya akan muntah saat pagi saja, namun terkadang muntah saat akan menjelang pagi," tutur Marissa mengeluarkan semua gejala yang dirasakan pada dokter Lilac.

Dokter yang bernama Lilac itu pun mengangguk kepala setelah mencatat keluhan pasiennya.

"Hem.. sepertinya, Anda harus pindah dokter dan konsultasikan pada dokter sesuai dengan bidangnya," kata sang dokter pada Marissa.

"Maksudnya, Dok?" tanya Marissa dengan dahi yang berkerut.

"Begini, jika sesuai dugaan saya, Anda sepertinya sedang hamil saat ini," jawab Dokter Lilac dengan tersenyum lebar.

Dokter itu bahkan sangat merasa bahagia karena menjadi orang pertama yang memberikan kabar bahagia ini pada pasiennya tanpa mengetahui kisah dibalik kehamilan itu.

Tangan Marissa tiba-tiba mencengkram tangan Rossa dengan erat dibawah sana saat dokter selesai mengatakan kesimpulan dari keluhannya.

"It's okay!" bisik Rossa dengan pelan seraya menepuk paha sang sahabat.

Setelah mengucapkan terima kasih. Akhirnya Rossa kembalikan ke depan untuk registrasi ulang karena akan berkonsultasi pada dokter obgyn atau kandungan.

Setelah dua kali menunggu, akhirnya Marissa dan Rossa masuk bersama-sama menuju ruangan dokter.

"Selamat siang, Bu. Perkenalkan, saya Becky," ujar dokter yang bernama Becky.

"Salam kenal, Dok. Saya Rossa dan ini sahabat saya, Marissa," kata Rossa yang ikut memperkenalkan diri.

"Baiklah, siapa diantara kalian yang sedang ingin periksa?" tanya dokter Becky dengan mengulas senyum.

"Dia, Dok, Marissa. Sepertinya dia sedang hamil, Dok," sahut Rossa seraya menunjuk ke arah Marissa.

Dan, Marissa tersenyum tipis menanggapi perkataan sahabatnya itu.

"Baiklah, apakah Ibu Marissa sudah mengetes kehamilan sebelumnya di rumah?" tanya dokter Becky lagi.

Marissa menggeleng pelan, "Belum, Dok. Saya belum belum sempat dan langsung kemari," sahut Marissa dengan wajah tegang.

"Hmmm.. Baiklah. Kalau saya boleh tahu, kapan tanggal terakhir, Ibu menstruasi?" tanya dokter Rita. Pertanyaan pertama yang biasa ditanyakan oleh setiap dokter kandungan pada pasien.

"Bulan lalu, Dok. Tepatnya awal bulan tanggal lima," jawab Marissa dengan cepat. Karena ia masih mengingat jelas kapan terakhir kali menstruasi. Sekalipun lupa, kebiasaan Marissa yang selalu menandai tanggal pertama saat datang bulan membuatnya mudah dalam mengetahui tanggal terakhir dirinya datang bulan.

"Apakah ada keluhan? Misalnya muntah atau mual?" tanya dokter Rita lagi.

"Ada, Dok. Badan saya terasa remuk, Dok. Kepala saya juga sakit dan terkadang oleng. Perut saya juga sering berbunyi. Dan saya mual hanya saat mencium bau tertentu, Dok, tak ada yang spesifik. Dan kalau muntah, saya hanya akan muntah saat pagi saja, namun terkadang muntah saat akan menjelang pagi," tutur Marissa pada sang dokter.

Dokter Becky manggut-manggut mendengar penjelasan pasiennya.

"Keluhan yang, Ibu Marissa alami merupakan tanda awal kehamilan trimester pertama dan itu hal yang wajar dan normal bagi ibu hamil.

"Apa tak apa-apa, Dok? Soalnya saya kasihan melihatnya muntah setiap harinya, bahkan selama seminggu ini dia tak bisa sarapan pagi. Hingga terkadang nyaris pingsan karena lemas," ucap Rossa  dengan wajah serius.

"Mual dan muntah bagi ibu hamil dipagi hari adalah yang wajar dan normal. Itu dinamakan morning sickness. Namun, jika sudah sampai taraf yang berat hingga pingsan, sebaiknya Ibu Marissa langsung dirawat inap saja untuk menghindari terjadinya dehidrasi yang akan mempengaruhi kesehatan janin.

Rossa mendengar dengan seksama penjelasan dari dokter.

"Baiklah, Suster.. tolong bantu, Ibu Marissa," pinta dokter Becky pada suster disampingnya.

"Baik, Dok. Silahkan, Bu ikut saya," kata suster berbaju putih putih.

Marissa mengikuti semua prosedur yang memang biasa dilakukan oleh semua wanita yang baru pertama kali memeriksakan kandungannya. Seperti cek urine, cek darah hingga yang terakhir adalah mengecek kandungan dengan mesin USG seperti yang dilakukan dokter Becky saat ini.

"Bagaimana, Dok? Apakah sahabat saya beneran hamil?!" seru Rossa yang tampak tak sabar mendengar jawaban sang dokter.

Dokter Becky hanya tersenyum menanggapi rasa keingintahuan Rossa yang besar.

"Hem.. baiklah, mari kita cek mulai dari kondisi rahim Ibu." Ucap sang dokter yang mulai menggerakkan alat transducer pada kulit perut bagian bawah pasien.

"Rahim Ibu dalam keadaan sehat dan disini saya lihat sudah terbentuk kantung kehamilan dan lihatlah titik ini, itu adalah janin yang akan berkembang nantinya.

"Jika sesuai dengan data tanggal menstruasi terakhir, Ibu. Saya perkirakan usia kandungan, Ibu saat ini sekitar empat minggu," ucap dokter Becky.

"Serius, Dok? Mana bayinya? Kok nggak kelihatan? Apa dia sembunyi apa gimana, Dok?" tanya Rossa heboh hingga membuat sang dokter tergelak.

"Saat ini baru terlihat kantung janin saja, Bu. Namun, Ibu tak perlu risau karena saya melihat sudah ada janin didalamnya. Untuk mengetahui lebih jelas lagi, bulan depan, Ibu bisa kembali kemari untuk memastikan apakah janinnya berkembang dengan baik atau tidak," Marissa dan Rossa mendengarkan dengan baik penjelasan yang diucapkan oleh sang dokter dengan seksama.

"Saya akan meresepkan obat mual muntah dan vitamin lainnya pada, ibu. Untuk anjuran minumnya, nanti pihak apoteker akan menjelaskan secara langsung saat, Ibu menebus resepnya di apotik.

"Baiklah, untuk pemeriksaan awal kehamilan, Ibu Marissa sudah selesai. Nanti suster akan memberitahu tanggal kapan, Ibu kontrol lagi setiap bulannya," pungkas dokter Becky mengulurkan tangan pada kedua wanita cantik di depannya sebagai dari akhir sesi konsultasi.

"Terima kasih, Dok!" sambut keduanya lalu beranjak menuju pintu keluar.

Setelah keluar, tiba-tiba kaki Marissa lemas sesaat keluar dari ruangan dokter kandungan.

"Oh may.. kamu tak apa-apa, Ris? Apa kau pusing? Atau kamu—" perkataan Rossa terpotong saat melihat air mata Marissa jatuh dan mengalir di pipi mulusnya.

Rossa lalu menuntun sahabatnya itu duduk di kursi tunggu yang terlihat sudah sepi dari beberapa jam yang lalu.

Rossa tahu jika saat ini Marissa pasti dihantui oleh begitu banyak pertanyaan di dalam kepalanya saat ini. Namun dia ingin menyakinkan Marissa jika dia tak sendirian di dunia ini.

"Hei, It's okay. Ada aku dan Ibu di sampingmu.  Kau tidak akan sendirian membesarkan bayimu nanti. Ada aunty Ros dan Oma Lenny," ucap Rossa mengedipkan mata. Memberi semangat. Kemudian menarik tubuh ibu hamil itu ke dalam dekapannya. Memeluk tubuhnya dengan erat.

Marissa membalas pelukan hangat Rossa. "Terima kasih," ucap Marissa dengan penuh ketulusan.

Episodes
1 SEMALAM DENGAN PRIA ASING
2 SEPERTI SEORANG GIGOLO
3 WANITAKU
4 MEMINTA PERTANGGUNGJAWABAN
5 HAMIL
6 NYARIS KETAHUAN
7 BERTEMU KEMBALI
8 MEMBUAT CANDU
9 I WANT YOU!
10 MULAI POSESIF
11 SEPERTI CINDERELLA
12 RASA KECEWA
13 MENCINTAI DAN DICINTAI
14 PRIA DARI MASA LALU
15 PERMINTAAN MARISSA
16 PLUS MINUS BERWAJAH CANTIK
17 NAMAMU MASIH TERSEMAT DI DALAM HATIKU
18 KARENA PERHATIANMU PADAKU AKAN TERBAGI
19 GIO YANG MENYEBALKAN
20 DIAPIT OLEH DUA CEO TAMPAN NAN KAYA RAYA
21 DIA AYAH ANAKKU
22 LATIHAN PERNAPASAN
23 PERTENGKARAN LAGI
24 BERPISAH
25 LIKA LIKU LDR
26 RUMAH SAKIT?
27 SIAPA YANG HAMIL, DOK?
28 TRAUMANYA GIORGIO
29 KARENA AKU MENCINTAINYA
30 RAHASIA YANG TERUNGKAP
31 STERIL PADA PRIA
32 PERMINTAAN GIORGIO
33 TES DNA
34 GIORGIO YANG SEMAKIN MENJADI
35 KEDATANGAN REGINA
36 SAKIT HATINYA MARISSA
37 TIDAK DAPAT JATAH
38 BERI AKU WAKTU UNTUK MELEPASMU
39 MOMY DONNA
40 MEMBUAT KENANGAN INDAH BERSAMA
41 NIKMATILAH WALAU HANYA SEBENTAR, SON!
42 ADA HUBUNGAN APA KAU DAN GIORGIO?
43 KAU PIKIR AKU TIDAK LELAH?!
44 SEMOGA KAMU BAIK-BAIK SAJA TANPAKU
45 PERGI YANG JAUH, SEJAUH YANG ANDA BISA
46 SETITIK KEBENARAN
47 TERLIBAT MASALAH BESAR
48 KUMOHON JANGAN MENYERAH SEKARANG
49 AKU BISA GILA
50 MENGAPA KAMU MENYERAH SECEPAT INI!
51 TERKUAKNYA RAHASIA YANG SELAMA INI TERSIMPAN
52 SEPUCUK SURAT
53 PRIA TUA BAIK DAN HANGAT
54 ALEXANDER VETTEL
55 PERMINTAAN GILA GIORDANO
56 MAU MELAHIRKAN?
57 APAKAH DIA MARISSA YANG SAMA?
58 INGIN BERTEMU DAN MEMOHON MAAFNYA
59 SELAMATKAN NYAWANYA DAN ANAK KAMI
60 BERIKAN PETUNJUK PADA MEREKA
61 MARISSA DICULIK?!
62 GRANDPA SEBASTIAN
63 HARUSKAH KAMU KU MAAFKAN?!
64 WILL YOU MARRY ME?!
65 GARA-GARA SUSTER S!ALAN
66 IT'S BABY GIRL
67 ANAK TUYUL
68 PERDEBATAN PERIHAL NAMA
69 WELCOME HOME...
70 OUT OF THE BOX
71 OH MY BIG BABY
72 THREESOME?!
73 JODOH ALEXANDER?
74 AHLI SEJARAH
75 BABY SITTER ELLE
76 BONCHAP1 (PERTEMUAN YASMIN DAN YOSSIE LAGI DAN LAGI)
77 BONCHAP 2 (PRIVAT WEDDING )
78 BONCHAP3 (HONEYMOON)
79 BONCHAP 4 (KITA BUKAN TEMAN)
80 BONCHAP 5 — END MARISSA&GIORGIO (MENCINTAIMU HINGGA TUTUP USIA)
81 PERALIHAN CERITA 2Y (WANITANYA YOSSIE)
82 MENEMUKAN KUNCI YANG TEPAT
83 AKU BUKAN PELABUHAN
84 KATA KERAMAT
85 NANGGUNG
86 SIAPA CLAIRE?
87 JANGAN MENGULANGI KESALAHANKU YANG DULU (GIORGIO)
88 PENGUNTIT?
89 KENAPA HARUS MARAH?
90 MALAIKAT DAN SETAN
91 TERNYATA SALAH PAHAM
92 CIUMAN PERPISAHAN
93 SEBENARNYA SIAPA CLAIRE?
94 PERAWAT AGATHA YANG BARU
95 PENDERITAAN YOSSIE
96 HARAPAN KELUARGA YOSSIE
97 WILL YOU MARRY ME?
98 SEBUAH KETULUSAN
99 CLAIRE MULAI CURIGA
100 DIA CALON ISTRIKU
101 HENTIKAN SEMUANYA DAN BERTOBATLAH
102 SEBENARNYA SIAPA YASMIN?
103 TIGA TAHUN YANG SIA-SIA
104 PAGI YANG PANAS
105 SATU SET LAGI
106 BERTEMU CLAIRE
107 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
108 MERAJUK
109 TELAT DATANG BULAN
110 GARIS SATU ATAU DUA?
111 RIAK DITENGAH KETENANGAN
112 KEGUGURAN?
113 TIANA?
114 DUA HARI YANG LALU
115 MASIH DUA HARI YANG LALU
116 MASA SEKARANG
117 MENYONGSONG MASA DEPAN KITA DAN ANAK-ANAK
118 BERKAH DARI TUHAN
119 WANITA PENIPU
120 AKHIRNYA KITA MENIKAH
121 BONCHAP1 (KIAN POSESIF)
122 BONCHAP2 (KERANDOMAN IBU HAMIL)
123 BONCHAP3 (BUNGA TIDUR)
124 BONCHAP4 (NORMAL ATAU CAESAR?)
125 BONCHAP5 (PENELEPON MISTERIUS)
126 BONCHAP 6 (DALAM BAHAYA?)
127 BONCHAP 7 (TIPU DAYA LILYANA)
128 BONCHAP 8 (KEPUTUSAN PENTING)
129 BONCHAP 9 (MELAHIRKAN)
130 BONCHAP10 (ESME DAN TREASURE)
131 BONCHAP 11 (HAPPY LIFE)
132 BONCHAP 12 (YASMIN YANG BIJAK)
133 BONCHAP 13 (END)
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SEMALAM DENGAN PRIA ASING
2
SEPERTI SEORANG GIGOLO
3
WANITAKU
4
MEMINTA PERTANGGUNGJAWABAN
5
HAMIL
6
NYARIS KETAHUAN
7
BERTEMU KEMBALI
8
MEMBUAT CANDU
9
I WANT YOU!
10
MULAI POSESIF
11
SEPERTI CINDERELLA
12
RASA KECEWA
13
MENCINTAI DAN DICINTAI
14
PRIA DARI MASA LALU
15
PERMINTAAN MARISSA
16
PLUS MINUS BERWAJAH CANTIK
17
NAMAMU MASIH TERSEMAT DI DALAM HATIKU
18
KARENA PERHATIANMU PADAKU AKAN TERBAGI
19
GIO YANG MENYEBALKAN
20
DIAPIT OLEH DUA CEO TAMPAN NAN KAYA RAYA
21
DIA AYAH ANAKKU
22
LATIHAN PERNAPASAN
23
PERTENGKARAN LAGI
24
BERPISAH
25
LIKA LIKU LDR
26
RUMAH SAKIT?
27
SIAPA YANG HAMIL, DOK?
28
TRAUMANYA GIORGIO
29
KARENA AKU MENCINTAINYA
30
RAHASIA YANG TERUNGKAP
31
STERIL PADA PRIA
32
PERMINTAAN GIORGIO
33
TES DNA
34
GIORGIO YANG SEMAKIN MENJADI
35
KEDATANGAN REGINA
36
SAKIT HATINYA MARISSA
37
TIDAK DAPAT JATAH
38
BERI AKU WAKTU UNTUK MELEPASMU
39
MOMY DONNA
40
MEMBUAT KENANGAN INDAH BERSAMA
41
NIKMATILAH WALAU HANYA SEBENTAR, SON!
42
ADA HUBUNGAN APA KAU DAN GIORGIO?
43
KAU PIKIR AKU TIDAK LELAH?!
44
SEMOGA KAMU BAIK-BAIK SAJA TANPAKU
45
PERGI YANG JAUH, SEJAUH YANG ANDA BISA
46
SETITIK KEBENARAN
47
TERLIBAT MASALAH BESAR
48
KUMOHON JANGAN MENYERAH SEKARANG
49
AKU BISA GILA
50
MENGAPA KAMU MENYERAH SECEPAT INI!
51
TERKUAKNYA RAHASIA YANG SELAMA INI TERSIMPAN
52
SEPUCUK SURAT
53
PRIA TUA BAIK DAN HANGAT
54
ALEXANDER VETTEL
55
PERMINTAAN GILA GIORDANO
56
MAU MELAHIRKAN?
57
APAKAH DIA MARISSA YANG SAMA?
58
INGIN BERTEMU DAN MEMOHON MAAFNYA
59
SELAMATKAN NYAWANYA DAN ANAK KAMI
60
BERIKAN PETUNJUK PADA MEREKA
61
MARISSA DICULIK?!
62
GRANDPA SEBASTIAN
63
HARUSKAH KAMU KU MAAFKAN?!
64
WILL YOU MARRY ME?!
65
GARA-GARA SUSTER S!ALAN
66
IT'S BABY GIRL
67
ANAK TUYUL
68
PERDEBATAN PERIHAL NAMA
69
WELCOME HOME...
70
OUT OF THE BOX
71
OH MY BIG BABY
72
THREESOME?!
73
JODOH ALEXANDER?
74
AHLI SEJARAH
75
BABY SITTER ELLE
76
BONCHAP1 (PERTEMUAN YASMIN DAN YOSSIE LAGI DAN LAGI)
77
BONCHAP 2 (PRIVAT WEDDING )
78
BONCHAP3 (HONEYMOON)
79
BONCHAP 4 (KITA BUKAN TEMAN)
80
BONCHAP 5 — END MARISSA&GIORGIO (MENCINTAIMU HINGGA TUTUP USIA)
81
PERALIHAN CERITA 2Y (WANITANYA YOSSIE)
82
MENEMUKAN KUNCI YANG TEPAT
83
AKU BUKAN PELABUHAN
84
KATA KERAMAT
85
NANGGUNG
86
SIAPA CLAIRE?
87
JANGAN MENGULANGI KESALAHANKU YANG DULU (GIORGIO)
88
PENGUNTIT?
89
KENAPA HARUS MARAH?
90
MALAIKAT DAN SETAN
91
TERNYATA SALAH PAHAM
92
CIUMAN PERPISAHAN
93
SEBENARNYA SIAPA CLAIRE?
94
PERAWAT AGATHA YANG BARU
95
PENDERITAAN YOSSIE
96
HARAPAN KELUARGA YOSSIE
97
WILL YOU MARRY ME?
98
SEBUAH KETULUSAN
99
CLAIRE MULAI CURIGA
100
DIA CALON ISTRIKU
101
HENTIKAN SEMUANYA DAN BERTOBATLAH
102
SEBENARNYA SIAPA YASMIN?
103
TIGA TAHUN YANG SIA-SIA
104
PAGI YANG PANAS
105
SATU SET LAGI
106
BERTEMU CLAIRE
107
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
108
MERAJUK
109
TELAT DATANG BULAN
110
GARIS SATU ATAU DUA?
111
RIAK DITENGAH KETENANGAN
112
KEGUGURAN?
113
TIANA?
114
DUA HARI YANG LALU
115
MASIH DUA HARI YANG LALU
116
MASA SEKARANG
117
MENYONGSONG MASA DEPAN KITA DAN ANAK-ANAK
118
BERKAH DARI TUHAN
119
WANITA PENIPU
120
AKHIRNYA KITA MENIKAH
121
BONCHAP1 (KIAN POSESIF)
122
BONCHAP2 (KERANDOMAN IBU HAMIL)
123
BONCHAP3 (BUNGA TIDUR)
124
BONCHAP4 (NORMAL ATAU CAESAR?)
125
BONCHAP5 (PENELEPON MISTERIUS)
126
BONCHAP 6 (DALAM BAHAYA?)
127
BONCHAP 7 (TIPU DAYA LILYANA)
128
BONCHAP 8 (KEPUTUSAN PENTING)
129
BONCHAP 9 (MELAHIRKAN)
130
BONCHAP10 (ESME DAN TREASURE)
131
BONCHAP 11 (HAPPY LIFE)
132
BONCHAP 12 (YASMIN YANG BIJAK)
133
BONCHAP 13 (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!