Banyak hal yang Reva pelajari, ia belajar dengan baik.
Reva gadis yang cantik, pintar, pemberani tidak pernah takut pada hal apa pun.
Meskipun ia baru di New Zealand banyak orang yang suka pada nya, kepribadian nya yang baik, tegas, penyayang dan suka menolong
***
**
*
Dret dret dret
Klek
Leon
Hallo,,
man
Bal bal bal bal
Leon
Apa* kaget
man
Bal bal bal
Leon
Baik
Tut tut tut
Leon
Tomas,,
Leon
Wenny
Leon
bagaimana aku harus bilang ke putri kalian.
Brummm
Suara motor yang masuk ke halaman rumah dia adalah Reva Anderson, gadis berusia 17 tahun itu baru pulang sekolah.
Reva Anderson.
*masuk rumah..
Leon
Reva* turun tangga buru-buru
Reva Anderson.
Reva Anderson.
Paman, ada apa?
Reva melihat wajah cemas Leon bergegas bertanya
Leon
Kita harus kembali ke Korea.
Reva Anderson.
What,,
Reva bingung saat dia di Korea dia di minta cepat-cepat ke New Zealand, sekarang sudah nyaman di New Zealand dia malah di minta kembali mendadak ke Korea.
Reva Anderson.
aku tidak mau pulang, aku nyaman di sini.
Reva Anderson.
Kalau ada urusan paman saja yang pulang* hendak pergi
Leon
Papah sama mamah kamu kecelakaan Reva.
Reva Anderson.
*deg
Mendengar kalimat itu Reva terdiam
Leon
Orang-orang papah kamu menelpon paman tadi, orang tua ku ada di rumah sakit sekarang.
Leon
Mamah kamu..
Reva Anderson.
Kita pergi sekarang* pergi ke kamar nya
Leon
Reva.
Reva mengambil tas dan keperluan nya untuk kembali ke Korea
Hari itu sudah jam 16;44
Mereka bergegas ke bandara dan akan berangkat ke Korea
****
***
**
*
Sepanjang perjalanan Reva hanya diam berusaha menenangkan diri nya, selama ini dia selalu mengabaikan telepon dari mamah nya
Reva hanya merasa kecewa pada keputusan orang tua nya tentang hidup nya.
Malam pukul 23: 12
Reva tiba di Korea, mereka langsung ke rumah sakit.
Reva Anderson.
Hugo,,
Hugo
Nona reva
Reva Anderson.
Di mana mamah sama papah
Hugo
*menujuk
Leon
!!
Reva Anderson.
*melihat
Reva Anderson.
Reva Anderson.
*deg
Reva berusaha menahan air mata nya
Berbalik menatap Hugo orang kepercayaan papah nya
Reva Anderson.
Apa yang terjadi, kenapa papah sama mamah bisa seperti ini❄️
Hugo
Maaf nona ada yang mencoba untuk membunuh tuan dan nyonya
Reva Anderson.
*deg
Reva kembali menatap kedua orang tua nya
Ia bergegas masuk ke ruangan itu
Reva Anderson.
Mamah* meraih tangan wenny
Reva Anderson.
Mah..🥺🥺
Reva Anderson.
Maaf kan Wenny mah hiks hiks
Reva Anderson.
Maafkan Wenny selalu mengabaikan pesan dan telpon mamah hiks hiks hiks
Reva Anderson.
Mah sadar mah, ini Reva hiks hiks hiks
Reva Anderson.
Reva udah di sini mah hiks hiks
Wenny Anderson
*tersadar
Wenny Anderson
Re-reva..
Reva Anderson.
*deg
Reva Anderson.
Mamah,,* menghapus air mata nya
Wenny Anderson
Reva..
Reva Anderson.
Yah Ini Reva mah,, ini Reva hiks hiks
Wenny Anderson
Ma-maa-ff
Wenny Anderson
Mamah udah salah sama kamu
Reva Anderson.
*menggeleng
Reva Anderson.
Mamah gak salah hiks hiks hiks, Reva yang salah mah hiks hiks hiks
Reva Anderson.
Maaf hiks hiks hiks
Reva Anderson.
Maaf selalu menolak pesan dan telpon dari mamah hiks hiks hiks
Wenny Anderson
Cantik,, anak mamah makin cantik
Wenny Anderson
Hidup dengan baik Reva ..
Wenny Anderson
Mamah,,
Wenny Anderson
Sayang sama Reva..
Reva Anderson.
Reva juga sayang sama mamah, Reva gak akan pergi meninggalkan mamah lagi Reva akan tetap di sini.
Wenny Anderson
*tersenyum
Wenny Anderson
Peluk mamah,,
Reva Anderson.
*memeluk
Reva Anderson.
Hiks hiks hiks maaf kan Reva mah
Wenny Anderson
*perlahan kembali menutup mata nya
Reva Anderson.
Reva janji setelah ini Reva akan mendengar apa pun ucapan mamah sama papah
Wenny Anderson
*tak ada respon
Tinnnn
Reva yang mendengar suara itu melepas pelukannya nya, melihat Wenny yang sudah kembali menutup mata nya
Reva Anderson.
Mah..
Reva Anderson.
Mamah,,
Reva Anderson.
Mah bangun mah
Reva Anderson.
MAHHH
Clekk
Dokter datang masuk memeriksa, Hugo segera menarik Reva menjauh
Reva Anderson.
Mah,, hiks hiks
Hugo
Nona kita keluar biarkan dokter memeriksa nyonya
Reva Anderson.
Hiks hiks hiks
Tomas Anderson
*posisi masa seperti Wenny
women
Dokter,, pasien satu lagi mengalami penurunan juga
man
Cepat ahli kan ke pemicu jantung
Reva Anderson.
Tidak hiks
Reva Anderson.
Pah,,
Leon
Nona kita tunggu saja, kita berdoa sama-sama
Reva Anderson.
Hiks hiks hiks ini salah ku hiks hiks hiks
Reva Anderson.
Mamah, hiks hiks hiks
Beberapa menit kemudian
Dokter keluar
Reva Anderson.
Dok gimana keadaan mamah sama papah saya
man
Maaf nona, kami tidak bisa menyelamatkan kedua nya
Reva Anderson.
*deg
Reva Anderson.
Ma-maksud dokter
man
Tuan dan nyonya Anderson, meninggal dunia
Seperti tersengat petir jantung Reva seketika berhenti, mulut Reva tak bisa lagi berkata apa-apa
Bahkan saat ini ia merasa lemas di seluruh tubuh nya, kakinya terhanyut lemas tak bisa menopang tubuh nya
Leon
Nona
Hugo
Nona
Reva Anderson.
*menggeleng kepala nya
Reva Anderson.
Gak,, hiks
Reva Anderson.
Gak gak hiks hiks hiks
Reva Anderson.
Gak mungkin hiks hiks hiks
Reva Anderson.
Mamah hiks hiks
Tak lama jasad Wenny dan Tomas di keluarkan dari ruangan itu
Reva yang melihat menghampiri kedua nya menangis histeris di jasad ibu dan ayah nya
Malam itu menjadi hari yang menyakiti kan bagi hati nya, kehilangan Kedua orang tua sekaligus dalam waktu bersamaan
Reva tidak bisa menahan lagi kesedihan nya, dia menangis sejadi-jadinya hingga ia sendiri kelelahan dan pingsan.
Comments