Harapan

Antonio sudah cukup tenang, begitu pula dengan Ratih, istrinya.

Setelah mengeluarkan semua uneg-uneg yang selama ini ia pendam, Ratih akhirnya merasa lega. Dengan nada tenang, ia berkata, "Hanya sampai Regita berumur 20, Mas. Kami akan pergi dari sini."

Antonio terkejut mendengar pernyataan itu. Meskipun istrinya telah berselingkuh, dia tidak ingin kehilangan Ratih. "Kita juga bisa bercerai setelahnya," sambung Ratih.

Antonio menolak dengan tegas, "Aku tidak ingin bercerai darimu."

Ratih menatapnya penuh kesedihan dan menjawab, "Apa yang bisa kita pertahankan, Mas? Kita sudah hancur, rumah tangga kita tidak bisa diselamatkan."

Antonio merasa tersudut, lalu dengan suara penuh harap, ia berkata, "Tapi kita punya Aksa, Rat. Dia juga anak kamu, darah daging kamu yang kamu kandung selama sembilan bulan."

Ratih menggelengkan kepala dengan lembut, "Aksa tidak bisa menjadi alasan untuk kita terus bersama, Mas. Aku tetap akan menjadi ibu yang baik untuknya, tapi aku juga perlu menemukan kebahagiaanku sendiri. Kita berdua tahu, hubungan ini sudah tidak sehat lagi."

Antonio terdiam, menyadari kebenaran di balik kata-kata Ratih, meskipun hatinya terasa perih. Rumah tangga mereka memang lama terasa kosong, dipenuhi kekecewaan dan sakit hati. Namun, membayangkan hidup tanpa Ratih dan Aksa terasa seperti mimpi buruk yang tak ingin dia hadapi. "Kebahagiaan kita tidak harus berakhir begini, Rat. Mungkin kita bisa mencoba lagi... buat Aksa, buat kita. Aku masih mencintaimu," ucapnya dengan harapan terakhir.

Ratih menatapnya, matanya berkaca-kaca. "Mas, terkadang cinta saja tidak cukup. Kita berdua sudah lelah. Aku sudah lelah. Mungkin dengan berpisah, kita bisa sama-sama menemukan kedamaian," balasnya lirih.

Antonio tetap bersikeras tidak ingin berpisah. Meskipun hatinya diliputi rasa sakit, ia tidak bisa membiarkan Ratih pergi begitu saja. "Kita tidak perlu begini, Rat. Aku tahu kita punya banyak masalah, tapi aku siap berubah. Kita bisa mulai dari awal, perlahan. Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa kamu dan Aksa. Kita masih bisa memperbaikinya," ujarnya, dengan nada memohon.

Ratih menatapnya ragu, tampak jelas bahwa hati kecilnya masih bimbang. "Mas, aku sudah terlalu lelah. Semua ini begitu berat," katanya, suaranya melemah, seolah ingin menyerah.

Namun, Antonio terus membujuk, kali ini dengan lebih lembut. "Kita bisa melewati ini, Rat. Aku tahu aku sudah membuat banyak kesalahan, tapi aku bersedia memperbaiki semuanya. Kita bisa pergi berdua, tanpa tekanan, tanpa beban dari masa lalu. Untuk Aksa, untuk kita... Aku yakin kita masih bisa membangun ulang segalanya."

Ratih menghela napas panjang, pikirannya berkecamuk. Ia tahu cinta di antara mereka belum sepenuhnya mati, meskipun telah dilukai berkali-kali. Setelah beberapa saat hening, ia pun akhirnya mengangguk pelan. "Baiklah, Mas. Kita coba lagi... dari awal. Tapi aku butuh waktu, dan kita harus benar-benar berubah."

Mendengar itu, Antonio merasa lega. Ia berjanji dalam hati bahwa kali ini, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Mereka akan memulai lagi, dari awal, meski jalan ke depannya mungkin masih penuh tantangan.

Meskipun Ratih akhirnya luluh dengan bujukan Antonio, hatinya masih diliputi kebingungan lainnya. Setelah hening beberapa saat, ia pun berkata dengan suara bergetar, "Mas, aku akan mencoba lagi, tapi ada sesuatu yang harus kamu tahu. Ini bukan hanya tentang kelelahan atau masalah kita. Aku... aku masih mencintai ayah Regita. Meski dia sudah tiada, aku tidak bisa begitu saja melupakan cintaku padanya."

Duarrr!!!

Perkataan itu menghantam Antonio. Ia sudah tahu hubungan Ratih dengan pria lain sebelum pria itu meninggal, tapi mendengar langsung bahwa perasaan itu masih ada membuat dadanya sesak.

"Aku tahu kamu pernah mencintainya, Rat," kata Antonio pelan, berusaha menahan perasaannya. "Tapi dia sudah pergi. Aku masih di sini, bersamamu, dan aku ingin kita mencoba lagi. Bukan untuk menghapus masa lalu, tapi untuk menciptakan masa depan bersama."

Ratih menunduk, air mata mulai mengalir di pipinya. "Aku mencoba, Mas. Aku benar-benar berusaha melupakannya, tapi cintaku padanya terlalu dalam. Dia ayah dari Regita, dan setiap kali aku melihat Regita, aku teringat padanya. Aku tidak bisa begitu saja mengubur perasaan itu." Suaranya gemetar, penuh beban emosional.

Antonio mendekat dan menggenggam tangan Ratih. "Aku mengerti, Rat. Aku tidak akan meminta kamu untuk melupakan dia. Cinta memang rumit, dan aku tahu kamu masih merasakannya untuknya. Tapi aku juga percaya kita bisa mencintai lagi, bahkan setelah mengalami kehilangan. Aku tidak ingin menyerah pada kita, pada keluarga kita."

Ratih memandang Antonio, melihat ketulusan di matanya. "Aku takut, Mas. Takut kalau aku mencoba lagi, tapi perasaan ini akan selalu ada di antara kita."

"Tidak apa-apa kalau kamu belum bisa melupakannya, Rat. Yang penting, kita bisa mencoba menciptakan sesuatu yang baru, meski itu sulit. Aku mencintaimu, dan aku akan berusaha membuat kamu bahagia lagi," kata Antonio dengan nada penuh harapan.

Ratih menarik napas panjang, menyadari bahwa perasaannya terhadap ayah Regita tidak akan pernah hilang sepenuhnya. Namun, di sisi lain, Antonio juga telah berdiri di sampingnya selama ini, mencoba mempertahankan rumah tangga mereka. Dengan ragu, ia mengangguk. "Baik, Mas. Aku akan mencoba. Tapi kamu harus tahu, ini tidak akan mudah."

Antonio tersenyum kecil, merasa ada sedikit harapan di tengah kebingungan itu. "Aku tahu, Rat. Tapi aku siap."

Terpopuler

Comments

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

harusnya ratih merasa beruntung krn antonio masih mau nerima dia, tp knp antonio mau nerima ratih lg ya, padahal udah diselingkuhi... apa krn cinta? bener bener aneh cinta tuh ya

2024-11-24

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Anak rahasia
3 Perkenalan
4 Harapan
5 DUA WAJAH
6 SEKOLAH BARU
7 PESONA AKSA
8 TERBAWA ARUS
9 MASA LALU AKSA
10 BERDEBAR
11 TELEPON DARI DIMAS
12 KECUPAN KILAT
13 MENJALANKAN RENCANA
14 PERMAINAN AKSA
15 PERMAINAN AKSA (2)
16 RASA YANG BERKEMBANG
17 CIUMAN PERTAMA
18 CEMBURU
19 INGKAR JANJI
20 JALANI DULU?
21 TERHIPNOTIS
22 BAYARAN
23 MENAGIH BAYARAN
24 ARISAN BUNDA
25 TERPUKAU
26 GOMBALAN KEVIEN
27 CUMA TEMAN?
28 BERMIMPI ANEH
29 KEPIKIRAN
30 AJAKAN NONTON
31 TIDAK BISA BERHENTI
32 PACARAN DIAM-DIAM
33 BATAS YANG SAMAR
34 JAHIL
35 JANGAN MENGUNCI PINTU
36 RACUN YANG MEMABUKKAN
37 PEMBENARAN
38 GELISAH
39 BERBOHONG
40 ES KRIM SAAT HUJAN
41 HAMPIR MELEWATI BATAS
42 KENCAN PERTAMA
43 DICURIGAI
44 ANCAMAN YANG HARUS DISINGKIRKAN
45 MOMEN TEGANG
46 KARENA LO SPESIAL
47 MEYAKINKAN
48 PACAR RAHASIA
49 GEBRAKAN REGITA
50 TIDAK SABAR
51 MENDADAK FTV
52 MENAHAN GODAAN
53 UJIAN
54 DENDAM
55 PERASAAN YANG CAMPUR ADUK
56 KOSONG
57 BERUBAH
58 TAK PEDULI
59 KENAPA?
60 ORANG YANG SALAH
61 RAPUH
62 PERCAYA CINTA
63 MENANTANG
64 SAKIT SEKALI
65 ASING
66 MAHASISWA BARU
67 SINDIRAN?
68 Aksa dan Kanaya pacaran?
69 SESUATU YANG MENGGANJAL
70 Waktu dan Tempat yang Tepat
71 INGIN IKUT AYAH
72 SEPERTI PECUNDANG
73 UKS
74 MAHASISWA
75 CINTA DAN LUKA PERTAMA
76 MEMANDANGI DALAM DIAM
77 MENANGIS SEPERTI ANAK KECIL
78 KELUAR DARI RUMAH
79 ORANG BARU
80 WELCOME FOOD
81 GODAAN TEMAN-TEMAN DEVAN
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
Anak rahasia
3
Perkenalan
4
Harapan
5
DUA WAJAH
6
SEKOLAH BARU
7
PESONA AKSA
8
TERBAWA ARUS
9
MASA LALU AKSA
10
BERDEBAR
11
TELEPON DARI DIMAS
12
KECUPAN KILAT
13
MENJALANKAN RENCANA
14
PERMAINAN AKSA
15
PERMAINAN AKSA (2)
16
RASA YANG BERKEMBANG
17
CIUMAN PERTAMA
18
CEMBURU
19
INGKAR JANJI
20
JALANI DULU?
21
TERHIPNOTIS
22
BAYARAN
23
MENAGIH BAYARAN
24
ARISAN BUNDA
25
TERPUKAU
26
GOMBALAN KEVIEN
27
CUMA TEMAN?
28
BERMIMPI ANEH
29
KEPIKIRAN
30
AJAKAN NONTON
31
TIDAK BISA BERHENTI
32
PACARAN DIAM-DIAM
33
BATAS YANG SAMAR
34
JAHIL
35
JANGAN MENGUNCI PINTU
36
RACUN YANG MEMABUKKAN
37
PEMBENARAN
38
GELISAH
39
BERBOHONG
40
ES KRIM SAAT HUJAN
41
HAMPIR MELEWATI BATAS
42
KENCAN PERTAMA
43
DICURIGAI
44
ANCAMAN YANG HARUS DISINGKIRKAN
45
MOMEN TEGANG
46
KARENA LO SPESIAL
47
MEYAKINKAN
48
PACAR RAHASIA
49
GEBRAKAN REGITA
50
TIDAK SABAR
51
MENDADAK FTV
52
MENAHAN GODAAN
53
UJIAN
54
DENDAM
55
PERASAAN YANG CAMPUR ADUK
56
KOSONG
57
BERUBAH
58
TAK PEDULI
59
KENAPA?
60
ORANG YANG SALAH
61
RAPUH
62
PERCAYA CINTA
63
MENANTANG
64
SAKIT SEKALI
65
ASING
66
MAHASISWA BARU
67
SINDIRAN?
68
Aksa dan Kanaya pacaran?
69
SESUATU YANG MENGGANJAL
70
Waktu dan Tempat yang Tepat
71
INGIN IKUT AYAH
72
SEPERTI PECUNDANG
73
UKS
74
MAHASISWA
75
CINTA DAN LUKA PERTAMA
76
MEMANDANGI DALAM DIAM
77
MENANGIS SEPERTI ANAK KECIL
78
KELUAR DARI RUMAH
79
ORANG BARU
80
WELCOME FOOD
81
GODAAN TEMAN-TEMAN DEVAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!