Kekonyolan Cia

Ia berpikir, Bagus mundur karena takut dengan siapa ia berurusan.

"Baiklah kalau begitu, aku pun akan membuat sekutumu turun dari jabatannya dan bahkan keluar secara tidak hormat." lanjut Bagus, membuat Wahyu membulatkan kedua bola matanya

Namun tak lama, ia pun tertawa terbahak-bahak. Bahkan Wahyu memegang perutnya, ia benar-benar merasa apa yang diucapkan oleh Bagus. Merupakan lelucon paling lucu, yang pernah ia dengar.

Bagus menoleh, menatap keempat saudara tersebut. Mereka pun mengangguk, tak apalah.

"Kenapa anda tertawa? Apa setelah anda mendengar, apa yang akan aku ucapkan. Anda masih bisa tertawa? Atau menangis dan menjadi gila?" tanya Bagus, membuat Wahyu menghentikan tawanya.

"Apa maksudmu?" tanya Wahyu

"Anda telah berurusan dengan orang yang salah, asal anda tau. Sejak tadi anda memaki dan merendahkan keturunan, dari keluarga yang di sangat di segani. Baik di dalam negeri, maupun di luar negeri. Apalagi sejak tadi, anda berkoar-koar akan mengeluarkan mereka." Wahyu mengerutkan dahinya, ia masih belum mengerti dengan maksud ucapan Bagus.

"Katakan saja langsung, jangan berbelit-belit." Bagus tersenyum smirk, ia lalu berbalik dan melangkahkan kakinya mendekati empat bersaudara tersebut.

"Mereka, anak-anak yang sejak tadi anda rendahkan. Adalah keturunan dari keluarga yang di segani dan di hormati orang banyak. Keempat anak ini adalah pewaris dari keluarga Zandra, dan itu artinya keempat anak-anak ini adalah pewaris dari pemilik kampus." jawab Bagus

JEEDDEEEERRRR

Bukan hanya Wahyu uang terkejut, bahkan semua orang yang ada di ruangan tersebut pun sama terkejutnya.

Mahasiswi dan beberapa mahasiswa, yang membantu Ghava dan Ali menyeret Byan. Menutup mulut mereka, dengan salah satu telapak tangan mereka.

"T tidak mungkin, itu pasti hanya karangan mu. Kamu sengaja berbicara seperti itu, hanya untuk menakuti ku. Benar kan?" Bagus mengerutkan dahinya

"Untuk apa aku berbohong? Tak ada untungnya sama sekali, kalo anda tak percaya tidak apa-apa. Oh... Aku juga mengucapkan terima kasih, karena pengakuanku tadi. Kini aku bisa menendang jendral polisi, dari jabatannya."

DEG

Wajah Wahyu memucat, wajahnya kini bagai tak teraliri darah sama sekali.

'I ini tidak benarkan? Bagaimana bila semua ini benar, Suprapto pasti akan marah besar padaku. Karena aku sudah menyeret namanya, bisa habis aku.' gumamnya dalam hati, Cia dan yang lain tersenyum smirk

Cia kembali mendekati Wahyu, yang sedang menunduk. Ia sibuk dengan pikirannya sendiri, sehingga tak sadar bila Cia kini ada di depannya.

"Tuan Wahyu Adiguna yang terhormat, yang katanya anggota D*R paling dihormati. Dan juga memiliki sekutu, orang dengan jabatan tinggi. Orang yang terus berkata, akan mengeluarkan aku dan yang lain dari kampus." Wahyu menegakkan kepalanya, ia kini bertatapan langsung dengan Cia

"Ingat tuan Wahyu... Di atas uang 50.000, masih ada uang 100.000." ucap Cia penuh percaya diri, di kepalanya sedang memikirkan tentang membeli cemilan.

"Pfftt" Ghava reflek membungkam mulutnya, sedangkan yang lainnya masih diam mencerna ucapan Cia.

'Di atas langit, ada langit Ciaaaaa' tegur Luna dan Ali, Cia pun tersadar kalo ia salah peribahasa.

"Ohh.. maaf. Maksudku, di atas langit masih ada langit." Koreksi Cia

Karena kalimat itu, teman-teman satu kampus Cia kini menunduk. Mereka semua menahan tawa, mereka tak menyangka bila Cia sekonyol ini.

Setelah sebelumnya mereka di buat terkejut, karena mengetahui siapa sebenarnya Cia dan ketiga saudaranya. Kini mereka harus menahan tawa, karena kekonyolan Cia dalam mengeluarkan kata-kata nya.

"Terkadang orang lupa akan adab dan sopan santunnya, dikarenakan Harta, Gelar dan Jabatan. Sehingga menganggap orang lain itu tidak ada apa-apanya." kini Cia dalam mode serius

"INGAT!!!! JANGAN SOMBONG, KEJATUHAN MU AKAN SELALU MENGINTAI MU!" lanjut Cia penuh penekanan

Brugh

Tubuh Wahyu pun jatuh terduduk, kini ia percaya dengan apa yang di ucapkan oleh Bagus. Aura Cia, benar-benar terasa sangat kuat. Bahkan setiap kali Cia berbicara, Wahyu merasakan tekanan intimidasi yang sangat besar.

"Maafkan aku, aku...

"Cukup Ferguso, tiada maaf untuk manusia sombong sepertimu dan juga putramu. Dan Ciripa, putra mu. Aku pastikan, bila dia akan mendekam lama di balik jeruji bersama antek-anteknya." potong Cia

Pfftt

Semua orang benar-benar menahan tawa mereka, sekuat tenaga. Begitu juga dengan Bagus dan anak buahnya.

Buahahahahahha

Sedangkan Ghava, sudah tidak bisa lagi menahan tawanya. Bahkan kini ia sedang dalam posisi duduk, sembari memegang perutnya. Kulit perutnya benar-benar terasa sakit, tapi ia tak bisa menghentikan tawanya.

Luna dan Ali, hanya bisa diam. Memasang wajah datar, seperti biasanya. Namun asal kalian tau, mereka juga kini tengah mati-matian menahan tawa mereka.

"Dahlah... Pak Bagus" panggil Cia

"Iya nona muda" jawab Bagus, seraya mendekati Cia

"Tolong urus mereka, usut semua orang yang ada sangkut-pautnya dengan dia. Ingat, SSSSEEEEEMMUUUUAAAA!!!!!" ucap Cia

"Asal anda tau tuan, kami keluarga Zandra tak pernah melakukan hal ini. Menggunakan kedudukan untuk menjatuhkan seseorang, tapi... Hal ini berbeda, bila berhubungan dengan orang-orang seperti anda." Cia berdiri di depan Wahyu

"Kalo pak Bagus butuh bukti, kami memiliki semuanya. Nanti akan aku bawa ke sini" ucap Ali

"Biar saya saja yang datang ke kediaman Zandra, kebetulan saya juga merindukan rekan saya yang ada di sana." Ali mengangguk

"Baiklah, kalah begitu kami semua pamit ya. Tolong selesaikan masalah ini, sampai tuntas. Berikan keadilan pada para korban, jadilah seorang aparat negara yang jujur dan bisa mengayomi kami warga sipil." ucap Cia, Bagus tersendiri dan mengangguk

"Serahkan semuanya pada kami" jawabnya

Cia pun berbalik, ia berhadapan dengan semua teman satu kampusnya. Cia menarik nafas dalam dan menghembuskan nya pelan.

"Dan untuk kalian, aku minta kalian tutup mulut kalian. Berita mengenai siapa kami, jangan sampai tersebar." pintanya

Semua orang yang di sana mengangguk

"Kami janji, tidak akan mengatakan hal ini pada siapapun." ucap salah satu mahasiswa, dan di angguki yang lainnya

Sedangkan Risa, kini ia merasa sangat kecil. Ia merasa tak pantas, berteman dengan Luna penolongnya. Risa hanya diam menunduk, Luna menyadari hal tersebut.

Ia pun berjalan mendekati Risa, kini ia berdiri di depannya. Luna mengangkat tangan, ia memegang dagu Risa. Luna bisa melihat, ada tatapan sedih dan tak percaya diri di sana.

"Aku tetap kak Luna, yang kamu kenal. Jangan menjauhiku karena hal ini, kita bisa tetap berteman. Hmm?" Risa terdiam, matanya menatap lurus mata Luna

'Tapi aku bukan siapa-siapa, bahkan aku adalah anak yatim. Yang hanya memiliki seorang ibu, dengan pekerjaan seorang ojek online. Bahkan aku masuk ke kampus ini pun, karena beasiswa. Aku... Aku tak pantas berteman dan dekat dengan kakak.' ucap Risa

Luna menggelengkan kepalanya....

...****************...

Alhamdulillah.... double, mumpung baby nyenyak tidurnya.

Jangan lupa jadiin Favorit dan tinggalkan jejak, like, komen, vote dan gift 🥰🥰🥰

...Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

Land19

Land19

mam to the puuuuuuuz!!!!
akhirnya masuk juga di hotel jerusi besi 🤭🤭🤭

2025-01-04

1

Pisces97

Pisces97

anaknya genesnya Thor
dilihat seusia anakku 😍

2025-01-18

1

Eli Elieboy Eboy

Eli Elieboy Eboy

𝚗𝚎 𝚖𝚊𝚑 𝚏𝚒𝚡𝚜 𝚌𝚒𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚐𝚑𝚊𝚟𝚊 𝚝𝚞𝚛𝚞𝚗𝚊𝚗 𝚜𝚛𝚒 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚣𝚊

2025-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Pesan ( Ghava Pembuat Kesal)
2 Otewe Desa yang di Teror
3 Damar Hilang
4 Mencari Damar
5 Ghava
6 Dendam Mia
7 Selesai dan Hilangnya Arwah Mia
8 Calon Ulet
9 Teman Baru Luna?
10 Byan Adiguna
11 Rencana
12 Luna vs Byan
13 Terpojok
14 Mulut Pedas Cia
15 Kekonyolan Cia
16 Tentang Risa
17 Keberanian Ghava
18 Sampaaaiii
19 Bule WULAN
20 Keburukan Wulan
21 Akhir dari Wulan
22 Awal Mula
23 Lamaran
24 Mbah Barjo
25 Siapa?
26 Fakta Mengejutkan dan Kematian Tiga Sahabat
27 Mendatangi Barjo
28 Pertarungan
29 Akhir dari Barjo
30 Perundungan
31 Membalas
32 Nilam
33 Perdebatan
34 Mahesa
35 Kebenaran tentang Tania 1
36 Kebenaran tentang Tania 2 ( Amukan Cia)
37 Akhir dari kasus Tania
38 Obrolan Unfaedah
39 Jemput Tania
40 Firasat Luna
41 Pangandaran
42 Penemuan Anak Lelaki dan Bayi Perempuan
43 Melihat Masa Lalu 1
44 Melihat Masa Lalu 2
45 Melihat Masa Lalu 3
46 Melihat Masa Lalu 4
47 Akhir Dari Cerita Masa Lalu
48 Luapan Isi Hati Cia
49 Terbongkarnya Kebusukan
50 Detik-detik Sebelum Bencana Besar
51 Akhir dari Sebuah Desa
52 Rencana Syukuran
53 Kedatangan Anak-anak Kembara Kembar Sepuluh
54 Panti Asuhan kyai Abdullah
55 Rahasia Kama dan Hanum
56 Fakta Kekasih Mahesa
57 Ternyata Hanya Kagum
58 Dihadang
59 "WHITE GRIZZLY"
60 Ternyata Masih Berkaitan
61 Kebaikan Tetua
62 Siapa??
63 Kekonyolan si Kembar
64 Kembali Berpisah
65 IBU
66 Yang Mana Dulu?
67 Cerita Lani
68 Akhir Dari Mahesa
69 Reno
70 Ternyata
71 Pertarungan 1
72 Pertarungan 2 ( Datangnya Bala Bantuan)
73 Pertarungan 3 ( Kehadiran Yumi)
74 Melepas Rindu
75 Perginya Cantika Azzihra Putri Zandra
76 Rencana ke Panti
77 Gombalan ala Lani dan Tania
78 Vino
79 Tentang Vino 1
80 Tentang Vino 2
81 Tentang Vino 3 ( akhir )
82 Cerita Maesaroh
83 Amarah Rizal
84 Kesedihan Rizal
85 Perpisahan Vino
86 Rencana Ali dan Ghava
87 Kejutan untuk Tania dan Risa
88 Kasus Lagi?
89 Cerita Dian
90 Menghubungi Ghava
91 Ke rumah Darren dan Dian
92 Cerita dibalik Pesan Terakhir
93 Kejadian Genting
94 Amarah Ghava dan Cia
95 Cia Meluapkan Amarah
96 Ternyata Mereka
97 Berubah (bukan jadi Power Ranger)
98 Akhir dari si Iblis
99 Kembali Berkumpul
100 Bazar Dadakan
101 CIA (Gugur Sebelum Berperang..... Lagi!!)
102 Lamaran
103 Cahaya
104 Kesialan Mini
105 Mematik Emosi Cia
106 Siapa???
107 Pernyataan
108 Pembicaraan Dua Pria
109 Dihadang, Lagi?
110 9 vs 1
111 Kebaikan Cia
112 Hari Pernikahan
113 Cari Mati
114 Pertemuan tak terduga
115 Jacob
116 Seperti ada Sengatan Listriknya Gitu
117 Rumah Peninggalan
118 Pernyataan dan Keanehan
119 Sosok Mengerikan
120 Tarik Menarik
121 Mencari Sandi
122 Ternyata Damar....
123 Chairil
124 Iblis Konyol dan Cerita Masa Lalu Heni
125 Masih Masa Lalu Heni
126 Amarah Cia
127 Musnahnya Sosok Pesugihan
128 Ternyata Belum Selesai
129 Akhirnya Selesai
130 Rencana ke Rumah Sakit
131 Rencana Koas dan PIDI
132 Sigmund Tau Yang Sebenarnya
133 Permintaan Damar
134 Konyolnya Lani
135 Pajak Jadian
136 Om Arkan
137 Jawaban Cia
138 Kasus Baru 1
139 Kasus Baru 2 (Ke Rumah pak RT)
140 Kasus Baru 3 ( Meminta Bantuan Ghava)
141 Datangnya Bala Bantuan
142 Cerita Rumah Mars
143 Kembali Bertarung
144 Ketegangan 1
145 Ketegangan 2 dan Luapan Kerinduan
146 Pagi yang Indah
147 Kedatangan Es dan Chairil
148 Kelakuan Cia
149 Perpisahan Dengan Damar
150 Mood yang Berantakan
151 Part 151
152 Campur Tangan Yumi
153 Sudah Pecah Telor
154 Lagi???
155 Bee?
156 Pilihan Tetua
157 Korban di tabrak Mobil
158 Cahaya
159 Awal mula Perkenalan Cia dan Diandra
160 Awal Mula Pertemuan Cia dan Diandra 2
161 Menuju Rumah Diandra
162 Kondisi Keluarga Diandra
163 Curahan Hati Saras
164 Pengeroyokan
165 Part 164
166 Tentang Diandra
167 Part 166
168 Menuju Perusahaan Bermasalah
169 Ruang Presdir atau Ruang....
170 Part 169
171 Awal Mula
172 Merombak Ulang
173 Detik-Detik Kehancuran Keluarga Egois
174 Terbongkarnya Semua Kebusukan
175 Penyesalan Boby
176 Part 175
177 Part 176
178 Kericuhan di IGD dan Ketegangan di Ruang Operasi
179 Aqila dan Bulan
180 Part 179
181 Part 180
182 Part 181
183 Perdebatan
184 Part 183
185 Apakah ini, yang namanya di Balas Tunai?
186 Lamaran atau paksaan?
187 Sosok Bisu
188 Cerita Pilu Kematian si Gadis Bisu
189 Amarah Dua Jiwa
190 Amukan Jenar
191 Denis yang Malang
192 Dika dan Sella
193 Lamaran dan Kejutan
194 Akhirnyaaaaaa...... Langsung 4 Pasang Pengantin
195 Kalimat Keramat
196 Banyaknya Korban
197 Part 196
198 Ke Kantor Polisi
199 Insiden di Kantor Polisi
200 Ketakutan Cia
201 Kekuatan Sigmund
202 Kondisi Cia
203 Kondisi Cia 2
204 Happy End
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Sebuah Pesan ( Ghava Pembuat Kesal)
2
Otewe Desa yang di Teror
3
Damar Hilang
4
Mencari Damar
5
Ghava
6
Dendam Mia
7
Selesai dan Hilangnya Arwah Mia
8
Calon Ulet
9
Teman Baru Luna?
10
Byan Adiguna
11
Rencana
12
Luna vs Byan
13
Terpojok
14
Mulut Pedas Cia
15
Kekonyolan Cia
16
Tentang Risa
17
Keberanian Ghava
18
Sampaaaiii
19
Bule WULAN
20
Keburukan Wulan
21
Akhir dari Wulan
22
Awal Mula
23
Lamaran
24
Mbah Barjo
25
Siapa?
26
Fakta Mengejutkan dan Kematian Tiga Sahabat
27
Mendatangi Barjo
28
Pertarungan
29
Akhir dari Barjo
30
Perundungan
31
Membalas
32
Nilam
33
Perdebatan
34
Mahesa
35
Kebenaran tentang Tania 1
36
Kebenaran tentang Tania 2 ( Amukan Cia)
37
Akhir dari kasus Tania
38
Obrolan Unfaedah
39
Jemput Tania
40
Firasat Luna
41
Pangandaran
42
Penemuan Anak Lelaki dan Bayi Perempuan
43
Melihat Masa Lalu 1
44
Melihat Masa Lalu 2
45
Melihat Masa Lalu 3
46
Melihat Masa Lalu 4
47
Akhir Dari Cerita Masa Lalu
48
Luapan Isi Hati Cia
49
Terbongkarnya Kebusukan
50
Detik-detik Sebelum Bencana Besar
51
Akhir dari Sebuah Desa
52
Rencana Syukuran
53
Kedatangan Anak-anak Kembara Kembar Sepuluh
54
Panti Asuhan kyai Abdullah
55
Rahasia Kama dan Hanum
56
Fakta Kekasih Mahesa
57
Ternyata Hanya Kagum
58
Dihadang
59
"WHITE GRIZZLY"
60
Ternyata Masih Berkaitan
61
Kebaikan Tetua
62
Siapa??
63
Kekonyolan si Kembar
64
Kembali Berpisah
65
IBU
66
Yang Mana Dulu?
67
Cerita Lani
68
Akhir Dari Mahesa
69
Reno
70
Ternyata
71
Pertarungan 1
72
Pertarungan 2 ( Datangnya Bala Bantuan)
73
Pertarungan 3 ( Kehadiran Yumi)
74
Melepas Rindu
75
Perginya Cantika Azzihra Putri Zandra
76
Rencana ke Panti
77
Gombalan ala Lani dan Tania
78
Vino
79
Tentang Vino 1
80
Tentang Vino 2
81
Tentang Vino 3 ( akhir )
82
Cerita Maesaroh
83
Amarah Rizal
84
Kesedihan Rizal
85
Perpisahan Vino
86
Rencana Ali dan Ghava
87
Kejutan untuk Tania dan Risa
88
Kasus Lagi?
89
Cerita Dian
90
Menghubungi Ghava
91
Ke rumah Darren dan Dian
92
Cerita dibalik Pesan Terakhir
93
Kejadian Genting
94
Amarah Ghava dan Cia
95
Cia Meluapkan Amarah
96
Ternyata Mereka
97
Berubah (bukan jadi Power Ranger)
98
Akhir dari si Iblis
99
Kembali Berkumpul
100
Bazar Dadakan
101
CIA (Gugur Sebelum Berperang..... Lagi!!)
102
Lamaran
103
Cahaya
104
Kesialan Mini
105
Mematik Emosi Cia
106
Siapa???
107
Pernyataan
108
Pembicaraan Dua Pria
109
Dihadang, Lagi?
110
9 vs 1
111
Kebaikan Cia
112
Hari Pernikahan
113
Cari Mati
114
Pertemuan tak terduga
115
Jacob
116
Seperti ada Sengatan Listriknya Gitu
117
Rumah Peninggalan
118
Pernyataan dan Keanehan
119
Sosok Mengerikan
120
Tarik Menarik
121
Mencari Sandi
122
Ternyata Damar....
123
Chairil
124
Iblis Konyol dan Cerita Masa Lalu Heni
125
Masih Masa Lalu Heni
126
Amarah Cia
127
Musnahnya Sosok Pesugihan
128
Ternyata Belum Selesai
129
Akhirnya Selesai
130
Rencana ke Rumah Sakit
131
Rencana Koas dan PIDI
132
Sigmund Tau Yang Sebenarnya
133
Permintaan Damar
134
Konyolnya Lani
135
Pajak Jadian
136
Om Arkan
137
Jawaban Cia
138
Kasus Baru 1
139
Kasus Baru 2 (Ke Rumah pak RT)
140
Kasus Baru 3 ( Meminta Bantuan Ghava)
141
Datangnya Bala Bantuan
142
Cerita Rumah Mars
143
Kembali Bertarung
144
Ketegangan 1
145
Ketegangan 2 dan Luapan Kerinduan
146
Pagi yang Indah
147
Kedatangan Es dan Chairil
148
Kelakuan Cia
149
Perpisahan Dengan Damar
150
Mood yang Berantakan
151
Part 151
152
Campur Tangan Yumi
153
Sudah Pecah Telor
154
Lagi???
155
Bee?
156
Pilihan Tetua
157
Korban di tabrak Mobil
158
Cahaya
159
Awal mula Perkenalan Cia dan Diandra
160
Awal Mula Pertemuan Cia dan Diandra 2
161
Menuju Rumah Diandra
162
Kondisi Keluarga Diandra
163
Curahan Hati Saras
164
Pengeroyokan
165
Part 164
166
Tentang Diandra
167
Part 166
168
Menuju Perusahaan Bermasalah
169
Ruang Presdir atau Ruang....
170
Part 169
171
Awal Mula
172
Merombak Ulang
173
Detik-Detik Kehancuran Keluarga Egois
174
Terbongkarnya Semua Kebusukan
175
Penyesalan Boby
176
Part 175
177
Part 176
178
Kericuhan di IGD dan Ketegangan di Ruang Operasi
179
Aqila dan Bulan
180
Part 179
181
Part 180
182
Part 181
183
Perdebatan
184
Part 183
185
Apakah ini, yang namanya di Balas Tunai?
186
Lamaran atau paksaan?
187
Sosok Bisu
188
Cerita Pilu Kematian si Gadis Bisu
189
Amarah Dua Jiwa
190
Amukan Jenar
191
Denis yang Malang
192
Dika dan Sella
193
Lamaran dan Kejutan
194
Akhirnyaaaaaa...... Langsung 4 Pasang Pengantin
195
Kalimat Keramat
196
Banyaknya Korban
197
Part 196
198
Ke Kantor Polisi
199
Insiden di Kantor Polisi
200
Ketakutan Cia
201
Kekuatan Sigmund
202
Kondisi Cia
203
Kondisi Cia 2
204
Happy End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!