Byan Adiguna

"Siapa yang sudah melakukan hal ini pada kalian?" tanya seseorang yang kini berada di IGD, menemui keenam pria yang sudah babak belur oleh Luna.

Keenamnya hanya bisa diam menunduk, mereka bingung hendak menjawab apa. Apa harus jujur saja, bila mereka di kalahkan oleh seorang gadis.

Hei... Bukan gadis sembarangan, justru gadis itu lebih hebat dari ketua mereka.

"KENAPA KALIAN DIAM SAJA, HAH?!" bentak pria itu

"D-dia Luna, anak semester 6 dari jurusan bisnis." jawab salah satu dari mereka

"Luna? Siapa dia? Punya apa dia, berani membuat masalah dengan kalian? Apa dia tidak tau, siapa kalian? Apa dia tidak tau siapa, Byan Adiguna?" tanya pria itu, yang bernama Byan Adiguna

Putra dari, salah satu jajaran donatur terbesar di kampus tersebut. Dan ayahnya merupakan anggota D*R, sehingga membuat dirinya merasa berkuasa di kampus tersebut.

"Tunggu, namanya Luna? Kalian berenam, dikalahkan oleh seorang perempuan? Ha... Hahaha... Hahahaha... Yang benar saja, badan sebesar kalian?" tawa Byan pecah, bahkan ia mengganggu ketenangan di rumah sakit.

Setidaknya rumah sakit, tidak terlalu ramai. Dan bukan di malam hari, tapi tetap saja sangat menggangu. Tetapi mereka tak ada yang berani menegurnya, mereka semua tau siapa ayah Byan.

Ayah dan anak memiliki watak dan sifat sama, menyalahkan gunakan kekuasaan dan wewenang. Bila ada yang mengusik atau membuat mereka tak suka, maka siap-siaplah karir mereka akan hancur.

'Cih... Jangankan kami, kau yang seorang juara bela diri pun akan kalah bila melawannya. Aku jadi tidak sabar, melihatnya dikalahkan oleh gadis itu. Dan aku juga penasaran, dengan apa yang akan terjadi pada gadis itu. Dia pasti akan dikeluarkan dari kampus, berani sekali dia membuat rahang ku bergeser.' gumam pria yang ternyata, Luna tendang pertama kali.

"Sekuat apa sebenarnya perempuan itu? Dia tidak tau sedang berurusan, dengan siapa ternyata. Kalian tenang saja, aku akan memberikan dia pembalasan besok. Aku akan membuatnya bertekuk lutut, memohon ampun padaku." ucap Byan angkuh

Tanpa ia tau, bila besok juga merupakan hari akhir untuk dirinya berada di kampus. Dan hari paling mempermalukan dirinya, di depan semua orang.

.

.

"Ku darimana Katemi? Kita hampir aja lapor polisi, gegara lu tiba-tiba ilang dari pandangan kita." ucap Ghava

"Ah.. lebay lu Ghav, gue aja cuma lapor sama inspektur ladu shing." balas Cia

"Lu lagi inspektur ladu shing di bawa-bawa, ngapa kagak lu ajak Angkatan Udara aja sekalian. Biar nyari Luna pake pesawat tempur sekalian." ucap Ghava lagi

"Berisik banget sih lu pada, ladu shing ga akan mau bantu gue. Polisi khusus bantu Shiva itu, ga akan turun tangan nyari gue." ucap Luna, ikut ketularan

"Ikut gila lu Lun" ucap Ali terkekeh, membuat Luna pun tertawa keci.

"Gue abis keliling, nyari target buat gue gasak hartanya entar malem ngepet. Lu keliling ya, gue jaga lilinnya. Dah dapet gue tempat yang bisa di gasak, jadi lu langsung aja ke tujuan." ucap Luna makin ngaco

"Ya elah, gampang itu mah. Lu aja jaga lilinnya jangan sampe ketiduran, entar lilinnya goyang-goyang. Ga lu tiup, gue kena amuk massa lagi." jawab Ghava, Cia pun tertawa terbahak

"Jangan ketawa Ci, lu pan ikut keliling jadi tuyul. Nangkring di atas si Ghava" Cia langsung menghentikan tawanya

Ali hanya terkekeh, lama-lama otak mereka juga ikut geser ternyata.

"Tapi serius, lu darimana Lun?" tanya Ali

"Nah iya Al, gue mau lu retas CCTV di kampus ini. Terutama di tempat-tempat yang jarang dilalui orang, terus gue juga mau rekaman di kantin ma di gedung lama hari ini." Ali memutar malas bola matanya, nanya apa di jawab apa.

"Ngapa emang Lun? Serius amat romannya." tanya Ghava

Luna pun menceritakannya apa yang sudah ia lalui tadi, dimana saat ia hendak menyusul mereka. Tapi entah kenapa, ingin lewat jalan gedung tersebut.

Luna menyaksikan, gadis bernama Risa dipaksa membuka baju. Namun ia menolak, Luna bisa melihat bila gadis itu berontak. Yang awalnya ia heran, karena kenapa gadis itu tidak berteriak. Sampai akhirnya ia tau jawabannya, karena ternyata gadis itu bisu.

Menurut pengakuan para pelaku, mereka sudah sering melakukan hal ini. Dan Risa merupakan korban yang entah ke berapa, Luna juga yakin, bila ada orang berkuasa di belakang perlakuan mereka.

Buktinya, saat Risa bilang bila tak ada yang menolongnya. Saat ia di seret paksa di kantin, semua orang hanya diam menunduk. Seolah tak melihat apapun dan tak ada yang terjadi.

"Waaaahhh... Kok bisa kita ga tau hal itu? Kita udah semester 6 loh ini, tapi kita kecolongan sampe separah itu." ucap Cia

"Kita kudu bisa seret mereka ke kantor polisi sih, biar inspektur ladu shing ada kerjaan." sambung Ghava

"Itu ladu shing masih lu bawa-bawa, tinggal dulu ngapa." ucap Luna

"Lah kan dia pemeran utamanya, Lun" balas Ghava terkekeh

"Kalo gitu gue bakal retas sepulang dari sini, yuk balik." ucap Ali

"Si Aliya juga noh, meresahkan banget itu cewek. Suka bully adek kelas, jangan di biarin. Cari buktinya Al, pasti ada yabg kerekam. Meski gampang aja buat kita keluarin itu para makhluk, tapi pan kita juga ga bisa semena-mena. Sama aja kaya mereka dong, kalo sampe kaya gitu." ucap Cia

Mereka pun berjalan beriringan, menuju parkiran.

"Lu dendam banget ma dia ya?" tanya Ghava

"Bukan dendam lagi gue ma tu orang, pokonya mah udah mengakar nyampe ke ujung kaki." jawab Cia bercanda, yang bersebelahan dengan Ghava

"Gelap hati lu" celetuk Ghava

"Lah iya, orang ga ada lampu di dalem sana." Ghava yang gemas, mengapit leher Cia di ketiaknya.

"Hahahaha... Ampun ampun, lepasin Ghava." Luna dan Ali hanya menggelengkan kepalanya, melihat kedua saudaranya yang tak pernah akur.

"Eh... Lun" Ghava menghentikan langkahnya, ia menoleh ke belakang.

"Ngapa?"

"Ntu ade tingkat, cantik ga?" tanya Ghava

"Dih.. giliran ma cewek aja, mata lu langsung ping Ghav." celetuk Cia

"Ya kan, namanya juga usaha. Siapa tau jodoh, iya ga?" Ghava menaik turunkan alisnya

"Geret nih si Alya"

"Dih ogah, mana mau gue ma titisan ular sanca." ketiga orang itu pun tertawa, mendengar ucapan Ghava

"Cantik Ghav, anaknya juga keliatan sayang dan hormat banget ma ibunya. Dia juga keliatan sopan, yang bikin gue salut. Dia ga malu, sama kerjaan nyokap nya." jawab Luna

"Mang paan kerja nyokap nya?" tanya Cia

"Nyokap nya ojeg online, terharu gue liat interaksi mereka tadi. Itulah definisi harta bukan segalanya, karena kehadiran orang yang kita sayang yang paling utama. Meski hidup berkecukupan, atau mungkin kurang, tapi tak ada gurat kesedihan di mata mereka. Orang-orang yang selalu bersyukur, dengan apa yang mereka dapatkan." jawab Luna, membuat Cia berbinar

"Jadi pengen kenalan...

...****************...

Jangan lupa jadiin Favorit dan tinggalkan jejak, like, komen, vote dan gift 🥰🥰🥰

...Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

Pisces97

Pisces97

hidup sederhana lebih berarti daripada hidup kaya
tidak sadar diri bakal tinggi hati
aku bangga keluarga zandra walaupun kaya mereka mengrakyat 😍

2024-12-16

1

Land19

Land19

ga ada yg bener nih, gesrek semuanya
🤣🤣🤣🤣🤣🤣



permainan akan segera dimulai
kekuasaan bokap lu belom seberapa bung ,

2025-01-04

1

Neneng Misdarliah

Neneng Misdarliah

💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💜💜💜💜💜💜💜💜

2024-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Pesan ( Ghava Pembuat Kesal)
2 Otewe Desa yang di Teror
3 Damar Hilang
4 Mencari Damar
5 Ghava
6 Dendam Mia
7 Selesai dan Hilangnya Arwah Mia
8 Calon Ulet
9 Teman Baru Luna?
10 Byan Adiguna
11 Rencana
12 Luna vs Byan
13 Terpojok
14 Mulut Pedas Cia
15 Kekonyolan Cia
16 Tentang Risa
17 Keberanian Ghava
18 Sampaaaiii
19 Bule WULAN
20 Keburukan Wulan
21 Akhir dari Wulan
22 Awal Mula
23 Lamaran
24 Mbah Barjo
25 Siapa?
26 Fakta Mengejutkan dan Kematian Tiga Sahabat
27 Mendatangi Barjo
28 Pertarungan
29 Akhir dari Barjo
30 Perundungan
31 Membalas
32 Nilam
33 Perdebatan
34 Mahesa
35 Kebenaran tentang Tania 1
36 Kebenaran tentang Tania 2 ( Amukan Cia)
37 Akhir dari kasus Tania
38 Obrolan Unfaedah
39 Jemput Tania
40 Firasat Luna
41 Pangandaran
42 Penemuan Anak Lelaki dan Bayi Perempuan
43 Melihat Masa Lalu 1
44 Melihat Masa Lalu 2
45 Melihat Masa Lalu 3
46 Melihat Masa Lalu 4
47 Akhir Dari Cerita Masa Lalu
48 Luapan Isi Hati Cia
49 Terbongkarnya Kebusukan
50 Detik-detik Sebelum Bencana Besar
51 Akhir dari Sebuah Desa
52 Rencana Syukuran
53 Kedatangan Anak-anak Kembara Kembar Sepuluh
54 Panti Asuhan kyai Abdullah
55 Rahasia Kama dan Hanum
56 Fakta Kekasih Mahesa
57 Ternyata Hanya Kagum
58 Dihadang
59 "WHITE GRIZZLY"
60 Ternyata Masih Berkaitan
61 Kebaikan Tetua
62 Siapa??
63 Kekonyolan si Kembar
64 Kembali Berpisah
65 IBU
66 Yang Mana Dulu?
67 Cerita Lani
68 Akhir Dari Mahesa
69 Reno
70 Ternyata
71 Pertarungan 1
72 Pertarungan 2 ( Datangnya Bala Bantuan)
73 Pertarungan 3 ( Kehadiran Yumi)
74 Melepas Rindu
75 Perginya Cantika Azzihra Putri Zandra
76 Rencana ke Panti
77 Gombalan ala Lani dan Tania
78 Vino
79 Tentang Vino 1
80 Tentang Vino 2
81 Tentang Vino 3 ( akhir )
82 Cerita Maesaroh
83 Amarah Rizal
84 Kesedihan Rizal
85 Perpisahan Vino
86 Rencana Ali dan Ghava
87 Kejutan untuk Tania dan Risa
88 Kasus Lagi?
89 Cerita Dian
90 Menghubungi Ghava
91 Ke rumah Darren dan Dian
92 Cerita dibalik Pesan Terakhir
93 Kejadian Genting
94 Amarah Ghava dan Cia
95 Cia Meluapkan Amarah
96 Ternyata Mereka
97 Berubah (bukan jadi Power Ranger)
98 Akhir dari si Iblis
99 Kembali Berkumpul
100 Bazar Dadakan
101 CIA (Gugur Sebelum Berperang..... Lagi!!)
102 Lamaran
103 Cahaya
104 Kesialan Mini
105 Mematik Emosi Cia
106 Siapa???
107 Pernyataan
108 Pembicaraan Dua Pria
109 Dihadang, Lagi?
110 9 vs 1
111 Kebaikan Cia
112 Hari Pernikahan
113 Cari Mati
114 Pertemuan tak terduga
115 Jacob
116 Seperti ada Sengatan Listriknya Gitu
117 Rumah Peninggalan
118 Pernyataan dan Keanehan
119 Sosok Mengerikan
120 Tarik Menarik
121 Mencari Sandi
122 Ternyata Damar....
123 Chairil
124 Iblis Konyol dan Cerita Masa Lalu Heni
125 Masih Masa Lalu Heni
126 Amarah Cia
127 Musnahnya Sosok Pesugihan
128 Ternyata Belum Selesai
129 Akhirnya Selesai
130 Rencana ke Rumah Sakit
131 Rencana Koas dan PIDI
132 Sigmund Tau Yang Sebenarnya
133 Permintaan Damar
134 Konyolnya Lani
135 Pajak Jadian
136 Om Arkan
137 Jawaban Cia
138 Kasus Baru 1
139 Kasus Baru 2 (Ke Rumah pak RT)
140 Kasus Baru 3 ( Meminta Bantuan Ghava)
141 Datangnya Bala Bantuan
142 Cerita Rumah Mars
143 Kembali Bertarung
144 Ketegangan 1
145 Ketegangan 2 dan Luapan Kerinduan
146 Pagi yang Indah
147 Kedatangan Es dan Chairil
148 Kelakuan Cia
149 Perpisahan Dengan Damar
150 Mood yang Berantakan
151 Part 151
152 Campur Tangan Yumi
153 Sudah Pecah Telor
154 Lagi???
155 Bee?
156 Pilihan Tetua
157 Korban di tabrak Mobil
158 Cahaya
159 Awal mula Perkenalan Cia dan Diandra
160 Awal Mula Pertemuan Cia dan Diandra 2
161 Menuju Rumah Diandra
162 Kondisi Keluarga Diandra
163 Curahan Hati Saras
164 Pengeroyokan
165 Part 164
166 Tentang Diandra
167 Part 166
168 Menuju Perusahaan Bermasalah
169 Ruang Presdir atau Ruang....
170 Part 169
171 Awal Mula
172 Merombak Ulang
173 Detik-Detik Kehancuran Keluarga Egois
174 Terbongkarnya Semua Kebusukan
175 Penyesalan Boby
176 Part 175
177 Part 176
178 Kericuhan di IGD dan Ketegangan di Ruang Operasi
179 Aqila dan Bulan
180 Part 179
181 Part 180
182 Part 181
183 Perdebatan
184 Part 183
185 Apakah ini, yang namanya di Balas Tunai?
186 Lamaran atau paksaan?
187 Sosok Bisu
188 Cerita Pilu Kematian si Gadis Bisu
189 Amarah Dua Jiwa
190 Amukan Jenar
191 Denis yang Malang
192 Dika dan Sella
193 Lamaran dan Kejutan
194 Akhirnyaaaaaa...... Langsung 4 Pasang Pengantin
195 Kalimat Keramat
196 Banyaknya Korban
197 Part 196
198 Ke Kantor Polisi
199 Insiden di Kantor Polisi
200 Ketakutan Cia
201 Kekuatan Sigmund
202 Kondisi Cia
203 Kondisi Cia 2
204 Happy End
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Sebuah Pesan ( Ghava Pembuat Kesal)
2
Otewe Desa yang di Teror
3
Damar Hilang
4
Mencari Damar
5
Ghava
6
Dendam Mia
7
Selesai dan Hilangnya Arwah Mia
8
Calon Ulet
9
Teman Baru Luna?
10
Byan Adiguna
11
Rencana
12
Luna vs Byan
13
Terpojok
14
Mulut Pedas Cia
15
Kekonyolan Cia
16
Tentang Risa
17
Keberanian Ghava
18
Sampaaaiii
19
Bule WULAN
20
Keburukan Wulan
21
Akhir dari Wulan
22
Awal Mula
23
Lamaran
24
Mbah Barjo
25
Siapa?
26
Fakta Mengejutkan dan Kematian Tiga Sahabat
27
Mendatangi Barjo
28
Pertarungan
29
Akhir dari Barjo
30
Perundungan
31
Membalas
32
Nilam
33
Perdebatan
34
Mahesa
35
Kebenaran tentang Tania 1
36
Kebenaran tentang Tania 2 ( Amukan Cia)
37
Akhir dari kasus Tania
38
Obrolan Unfaedah
39
Jemput Tania
40
Firasat Luna
41
Pangandaran
42
Penemuan Anak Lelaki dan Bayi Perempuan
43
Melihat Masa Lalu 1
44
Melihat Masa Lalu 2
45
Melihat Masa Lalu 3
46
Melihat Masa Lalu 4
47
Akhir Dari Cerita Masa Lalu
48
Luapan Isi Hati Cia
49
Terbongkarnya Kebusukan
50
Detik-detik Sebelum Bencana Besar
51
Akhir dari Sebuah Desa
52
Rencana Syukuran
53
Kedatangan Anak-anak Kembara Kembar Sepuluh
54
Panti Asuhan kyai Abdullah
55
Rahasia Kama dan Hanum
56
Fakta Kekasih Mahesa
57
Ternyata Hanya Kagum
58
Dihadang
59
"WHITE GRIZZLY"
60
Ternyata Masih Berkaitan
61
Kebaikan Tetua
62
Siapa??
63
Kekonyolan si Kembar
64
Kembali Berpisah
65
IBU
66
Yang Mana Dulu?
67
Cerita Lani
68
Akhir Dari Mahesa
69
Reno
70
Ternyata
71
Pertarungan 1
72
Pertarungan 2 ( Datangnya Bala Bantuan)
73
Pertarungan 3 ( Kehadiran Yumi)
74
Melepas Rindu
75
Perginya Cantika Azzihra Putri Zandra
76
Rencana ke Panti
77
Gombalan ala Lani dan Tania
78
Vino
79
Tentang Vino 1
80
Tentang Vino 2
81
Tentang Vino 3 ( akhir )
82
Cerita Maesaroh
83
Amarah Rizal
84
Kesedihan Rizal
85
Perpisahan Vino
86
Rencana Ali dan Ghava
87
Kejutan untuk Tania dan Risa
88
Kasus Lagi?
89
Cerita Dian
90
Menghubungi Ghava
91
Ke rumah Darren dan Dian
92
Cerita dibalik Pesan Terakhir
93
Kejadian Genting
94
Amarah Ghava dan Cia
95
Cia Meluapkan Amarah
96
Ternyata Mereka
97
Berubah (bukan jadi Power Ranger)
98
Akhir dari si Iblis
99
Kembali Berkumpul
100
Bazar Dadakan
101
CIA (Gugur Sebelum Berperang..... Lagi!!)
102
Lamaran
103
Cahaya
104
Kesialan Mini
105
Mematik Emosi Cia
106
Siapa???
107
Pernyataan
108
Pembicaraan Dua Pria
109
Dihadang, Lagi?
110
9 vs 1
111
Kebaikan Cia
112
Hari Pernikahan
113
Cari Mati
114
Pertemuan tak terduga
115
Jacob
116
Seperti ada Sengatan Listriknya Gitu
117
Rumah Peninggalan
118
Pernyataan dan Keanehan
119
Sosok Mengerikan
120
Tarik Menarik
121
Mencari Sandi
122
Ternyata Damar....
123
Chairil
124
Iblis Konyol dan Cerita Masa Lalu Heni
125
Masih Masa Lalu Heni
126
Amarah Cia
127
Musnahnya Sosok Pesugihan
128
Ternyata Belum Selesai
129
Akhirnya Selesai
130
Rencana ke Rumah Sakit
131
Rencana Koas dan PIDI
132
Sigmund Tau Yang Sebenarnya
133
Permintaan Damar
134
Konyolnya Lani
135
Pajak Jadian
136
Om Arkan
137
Jawaban Cia
138
Kasus Baru 1
139
Kasus Baru 2 (Ke Rumah pak RT)
140
Kasus Baru 3 ( Meminta Bantuan Ghava)
141
Datangnya Bala Bantuan
142
Cerita Rumah Mars
143
Kembali Bertarung
144
Ketegangan 1
145
Ketegangan 2 dan Luapan Kerinduan
146
Pagi yang Indah
147
Kedatangan Es dan Chairil
148
Kelakuan Cia
149
Perpisahan Dengan Damar
150
Mood yang Berantakan
151
Part 151
152
Campur Tangan Yumi
153
Sudah Pecah Telor
154
Lagi???
155
Bee?
156
Pilihan Tetua
157
Korban di tabrak Mobil
158
Cahaya
159
Awal mula Perkenalan Cia dan Diandra
160
Awal Mula Pertemuan Cia dan Diandra 2
161
Menuju Rumah Diandra
162
Kondisi Keluarga Diandra
163
Curahan Hati Saras
164
Pengeroyokan
165
Part 164
166
Tentang Diandra
167
Part 166
168
Menuju Perusahaan Bermasalah
169
Ruang Presdir atau Ruang....
170
Part 169
171
Awal Mula
172
Merombak Ulang
173
Detik-Detik Kehancuran Keluarga Egois
174
Terbongkarnya Semua Kebusukan
175
Penyesalan Boby
176
Part 175
177
Part 176
178
Kericuhan di IGD dan Ketegangan di Ruang Operasi
179
Aqila dan Bulan
180
Part 179
181
Part 180
182
Part 181
183
Perdebatan
184
Part 183
185
Apakah ini, yang namanya di Balas Tunai?
186
Lamaran atau paksaan?
187
Sosok Bisu
188
Cerita Pilu Kematian si Gadis Bisu
189
Amarah Dua Jiwa
190
Amukan Jenar
191
Denis yang Malang
192
Dika dan Sella
193
Lamaran dan Kejutan
194
Akhirnyaaaaaa...... Langsung 4 Pasang Pengantin
195
Kalimat Keramat
196
Banyaknya Korban
197
Part 196
198
Ke Kantor Polisi
199
Insiden di Kantor Polisi
200
Ketakutan Cia
201
Kekuatan Sigmund
202
Kondisi Cia
203
Kondisi Cia 2
204
Happy End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!