Bab 6

Malam hari

Dengan keadaan mabuk mobil yang dikendarai Enza melaju menuju mansion keluarga Gultom. Alih-alih kembali ke mansion Arnold. Enza memutuskan pergi ke arah kediaman Gultom.

Setibanya di depan mansion. Enza langsung turun dan mengetuk pintu mansion berulang kali.

Setelah beberapa kali mengetuk pintu keras itu. Pintu itu akhirnya dibukakan dari dalam.

Dengan setengah sadar. Enza tersenyum tipis menatap wajah tampan sang pujaan hati.

"Apa kau mabuk!" tanya Orlando dengan wajah datar.

"Berhenti pura-pura peduli!" teriak Enza dengan wajah setengah marah.

Orlando terpaku beberapa saat mendengar teriakkan Enza.

Enza tiba-tiba memeluk pemuda itu dan menangis di dalam pelukannya.

Orlando ingin melepaskan pelukan Enza. Namun, pelukan gadis itu sangat kuat.

"Bisakah pertunangan kalian dibatalkan? Aku tidak ingin kau menikah! Aku tidak ingin melihatmu bahagia dengan wanita lain!"

Enza mencengkram kerah kaos tipis yang dikenakan pemuda itu.

"Apa selama ini kau tidak menyadari perasaan ku..." lirih Enza dengan suara bergetar.

"Aku akan mengantarmu pulang. Aku takut Aunty dan Uncle mencari mu!" balas Orlando tanpa merespon pengakuan Enza.

"Aku tidak mau!"

Enza memperkuat dekapannya seakan tidak rela melepaskan pelukannya.

"Berhentilah bersikap keras kepala!" ulang Orlando berusaha melepaskan pelukan Enza.

"Aw! Kau melukai tanganku!"

Enza tiba-tiba melepaskan pelukannya dan menatap bekas biru di pergelangan tangannya.

Tiba-tiba Enza mengangkat kepalanya dan bersitatap langsung dengan bola mata biru Orlando.

Deg

Orlando tertegun saat melihat tatapan kecewa dan sedih di kedua bola mata gadis itu.

"Enza, Aku--"

Enza tidak mengucapkan satu patah katapun. Namun, tatapan gadis itu lagi-lagi membuat perasaan Orlando tidak karuan.

"Enza, usiaku sudah tidak lagi muda. Aku harus menikah dan punya keturunan. Lebih baik kamu cari pemuda yang bisa menjagamu dan mencintai mu seumur hidupmu. Karena Aku bukanlah pria baik seperti yang kamu bayangkan."

"Kita tidak bisa bersama. Jangan memaksakan hal yang tidak bisa dipaksakan! Cukup dengan status kita sebagai sepupu. Kau bisa melihatku setiap saat!"

"Sebaiknya aku mengantarmu pulang."

Orlando memutuskan kembali ke kamarnya mengambil kunci mobilnya. Ia ingin mengantar Enza sebelum menemui calon tunangannya.

"Apa karena aku hanya anak seorang jalan9 makanya kau menolak ku!"

Deg

"Aku bukan sepupumu! Kita tidak memiliki darah yang sama! Aku hanyalah anak angkat yang diadopsi dari seorang jalan9! Bukankah wanita yang melahirkan ku salah satu wanita simpanan musuh keluarga mu?"

Lagi-lagi Orlando terpaku mendengar perkataan Enza. Ia sebenarnya terkejut bagaimana caranya gadis itu bisa tahu dengan masa lalunya.

"Berhenti mengasihani ku! Aku tidak butuh rasa kasihan mu!"

"Sejak remaja kau selalu menjagaku. Kau selalu menuruti semua yang kuinginkan. Semuanya berubah setelah kepergian Aunty. Kau berubah menjadi dingin dan asing. Aku bahkan hampir lupa kapan terakhir kali kau tersenyum kepadaku!"

"Jika diminta memilih, aku ingin menghapus perasaan ku padamu! Namun, perasaan itu tidak pernah hilang! Bahkan kepergian ku setahun yang lalu tidak mengubah apapun!"

Enza perlahan melangkah mendekati Orlando dan menatap bola mata biru itu dengan mata berkaca-kaca.

"Rasanya duniaku hancur setelah mendengar kabar pertunangan mu. Bahkan tadi malam aku melihatmu bercinta dengan wanita itu. Saat itu aku sadar, aku sudah kehilanganmu!"

"Orlando, aku benar-benar mencintaimu! Aku tidak butuh alasan apapun mencintai mu!"

"Namun, hari ini aku mulai sadar cintaku tidak akan pernah terbalaskan. Karena hanya aku yang mencintaimu dengan ugal-ugalan."

"Bisakah kau mencintaiku untuk sesaat saja? Aku ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai oleh pria yang sangat kucintai."

Enza menatap Orlando penuh harapan.

Orlando mengelus kepala Enza sebelum mengendong gadis itu keluar dari mansion.

Enza berusaha memberontak, namun Orlando tidak memperdulikannya.

"Orlando! Bajingan! Turunkan aku!"

Orlando mendorong tubuh Enza masuk ke dalam mobil dan memasang sabuk pengaman.

Disaat Orlando berjalan memutari mobil menuju kursi pengemudi. Disaat itu Enza melepaskan sabuk pengamannya dan keluar dari dalam mobil.

Enza berlari menuju mansion dan masuk ke dalam. Ia sama sekali tidak peduli dengan wajah marah dan jengkel Orlando.

Enza berlari kesan kemari seperti anak kecil. Hal itu mengingatkan Orlando akan masa remajanya.

"Kakak! Ayo tangkap aku!"

Seorang anak kecil dengan rambut dikepang dua berlari di halaman mansion mewah keluarga Arnold.

"Enza! Jangan lari! Nanti kamu jatuh! Aku tidak ingin melihatmu terluka dan mendengar mu menangis!" tegas Orlando kecil mengejar Enza kecil.

BUG

"Aw..."

Enza tiba-tiba menangis menatap luka lecet di kedua lututnya.

"Baru saja aku ingatkan!" omel Orlando kecil menghela napas kasar.

"Kakak, lutut Enza sakit..."

Anak perempuan itu menunjukkan luka goresan kecil di lututnya. Suara lirih itu membuat hati Orlando iba.

"Ayo kembali ke mansion. Aku akan mengobati lukamu."ajak Orlando membantu Enza kecil berdiri.

"Gendong..." jawab Enza dengan suara lirih.

Lagi-lagi Orlando kecil menuruti ucapan Enza kecil dan berjongkok di depan anak itu.

Sepanjang melangkah menuju mansion. Enza tak henti-hentinya mengajak Orlando mengobrol.

"Saat dewasa nanti, Enza ingin menikah dengan Kakak. Apa kakak mau menikah dengan Enza? Kakak harus mau! Karena hanya kakak yang bisa melindungi Enza!"

Orlando hanya diam tanpa menjawab perkataan Enza.

Orlando tersadar dari lamunannya saat merasakan ciuman penuh menutut dari bibir seseorang.

"Engh!"

Tanpa sadar Orlando menelan sebuah pil di dalam mulutnya hingga membuatnya jatuh ke lantai.

"Enza! Apa yang kamu berikan padaku!" bentak Orlando dengan suara menggelegar sebelum tak sadarkan diri.

"Maaf..."

Hanya satu kata itu yang terucap dari bibir Enza.

Terpopuler

Comments

macarena_macarena2

macarena_macarena2

serius nanyak ini cerita di lanjut apa kagak lama amat up nya

2024-10-16

0

macarena_macarena2

macarena_macarena2

duh zaaa enza malah lu nunjukin dari mana kamu berasal dengan perilaku mu yang begitu kalau kaya gini asudahlah

2024-10-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!