Bab 20 Pemotretan Paling Romantis

Brittany tampil dalam balutan gaun berwarna hijau tua yang eksentrik untuk sesi pemotretan koleksi perhiasan musim ini.

Perusahaan perhiasan tempat dia mengikat kontrak kerja telah memintanya untuk melakukan acara pemotretan hari ini, mereka mengeluarkan produk terbarunya dimusim panas.

Sebuah jam tangan mewah berhasil diluncurkan serta diproduksi secara eksklusif pada musim panas ini.

Keberuntungan jatuh ditangan Brittany Moon sebagai model mereka untuk iklan nanti.

Brittany memeragakan pose terbaiknya untuk pemotretan produk jam tangan mewah, berbagai gambar diambil sebagai hasil yang akan digunakan sebagai iklan tayang diberbagai papan reklame milik perusahaan.

Tampak Adam Bennet sedang mengawasi jalannya sesi pemotretan yang dijalani oleh Brittany Moon.

Sorot matanya tajam saat mengamati Brittany dalam berbagai gaya model.

Sinar blitz kamera terus mengarah tajam ke arah Brittany.

Ada sejumlah gambar telah diambil dari sesi pemotretan, dan Brittany berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

Adam Bennet masih menatap serius ke arah Brittany Moon.

Seorang fotografer berjalan menghampiri Brittany Moon seraya memperlihatkan hasil gambar tadi.

"Ini adalah gambar-gambar yang kami ambil, apa ada yang berkesan untuk anda, tuan Bennet", kata fotografer muda didekat Adam.

"Coba aku lihat !" sahut Adam.

Adam meraih kamera foto dari tangan fotografer lalu dilihatnya hasil gambar-gambar pada kamera dengan jeli.

"Semua tampak bagus dan aku suka sekali hasilnya, tapi aku suka gambar yang ini saja, bisa dicetak lalu segera kau serahkan kepadaku", kata Adam.

"Baik, tuan Bennet, saya akan mencetaknya untuk anda sekarang juga, agar anda dapat melihat hasil gambarnya lebih jelas", sahut fotografer.

"Ya, baik, aku tunggu hasilnya", kata Adam sambil mengangguk.

Adam menatap kembali ke arah Brittany Moon seraya tersenyum sekilas.

Brittany masih berdiri didepan layar lebar warna putih terang yang menjadi latar belakang pengambilan gambar untuk iklan hari ini.

Adam berjalan menghampiri Brittany seraya bertepuk tangan.

"Luar biasa, Brittany ! Kau sangat hebat sekali !" puji Adam.

Brittany membalas pujian dari Adam dengan senyuman termanisnya.

"Terimakasih atas pujiannya, aku sangat tersanjung sekali", kata Brittany.

"Penampilanmu sungguh memukau bahkan aku tidak pernah mengira bahwa kau memiliki bakat besar sebagai seorang model iklan, Brittany", ucap Adam.

"Pujianmu sungguh berlebihan, tapi aku sangat tersanjung sekali dengan pujianmu itu, dan aku baru menjajal pekerjaan ini untuk pertama kalinya, tuan Bennet", sahut Brittany.

"Tidak perlu formal meski kita terikat kontrak kerja, bukankah kita telah sepakat akan memanggil nama", kata Adam.

"Tapi aku merasa tidak enak dengan yang lainnya, kedengarannya jika kita memanggil nama maka mereka akan menganggapku kurang ajar padamu", ucap Brittany.

Brittany menaikkan kedua bahunya ke atas seraya nyengir.

"Tidak ada yang berani menganggapmu kurang ajar, sebab kau tahu bahwa kita telah mengumumkan secara publik sebagai sepasang kekasih", kata Adam.

"Mungkin beberapa senior yang setuju tapi belum tentu yang lainnya akan setuju, sebab kau telah berpasangan denganku", sahut Brittany.

"Jangan dihiraukan suara sumbang diluar sana !" kata Adam.

Tiba-tiba cahaya blitz kamera mengarah tajam ke arah mereka berdua.

Menyentakkan Brittany saat gambar fotonya dan Adam Bennet diambil oleh seorang fotografer.

"Apa yang kau lakukan ?" tanya Adam sambil mengangkat tangannya ke arah wajahnya yang terkena sinar blitz kamera.

"Maaf, bos, aku melihat bahwa kalian berdua sangat serasi satu sama lainnya, sebab itu, aku berinisiatif mengambil gambar foto kalian dalam satu frame", sahut fotografer.

Fotografer itu berbeda dengan fotografer yang tadi.

"Siapa kau ?" tanya Adam.

"Aku asisten fotografer, maaf jika aku telah lancang kepadamu, bos", sahut asisten fotografer.

"Coba lihat gambarnya ! Bawa kemari, tunjukkan kepadaku !" kata Adam seraya mengulurkan tangannya ke depan.

"Baik, bos, tunggu sebentar...", sahut asisten fotografer seraya melangkah maju.

"Kenapa kau melakukannya ?" kata Adam sambil mengamati hasil gambar foto dirinya bersama Brittany Moon pada layar kamera.

"Karena aku melihat gambar indah yang tercipta ketika kalian berdiri berdampingan dengan begitu serasinya, bos", sahut asisten fotografer memuji.

"Kau bisa saja", kata Adam.

Seorang pria berjalan tergesa-gesa dengan kamera dilehernya ke arah Adam dan Brittany.

"Maaf, ada apa ? Kenapa ribut-ribut ?" tanyanya panik.

Adam melirik sekilas lalu tersenyum sumringah.

"Tidak ada, dia hanya iseng mengambil gambar fotoku bersama Brittany", sahut Adam.

"Apa ?" ucap pria itu bertambah panik.

Pria yang baru datang itu segera memalingkan pandangannya ke arah asisten fotografer yang ada didekatnya lalu berkata padanya.

"Apa yang kau perbuat ini ? Kau sangat lancang mengambil gambar foto milik tuan Bennet !" tegurnya.

"Kupikir mereka sangat serasi dan aku melihat gambar foto mereka dalam satu frame sungguh indah sekali bahkan jika dijadikan gambar untuk iklan nanti", sahut asisten itu.

"Maaf, tuan Bennet, atas kelancangan yang telah dilakukan oleh asisten saya yang berani mengambil gambar foto kalian bersama tanpa persetujuan", kata pria yang ternyata fotografer itu.

"Tidak masalah, ada benarnya juga dengan yang asistenmu katakan itu bahwa gambar kami ternyata sangat indah saat diambil tadi", sahut Adam.

Adam memperlihatkan gambar foto ditangannya kepada sang fotografer.

"Bagaimana menurutmu hasil gambar foto milikku dan Brittany ?" tanya Adam.

"Ternyata bagus juga hasilnya, dan benar jika gambar ini juga cocok untuk pemasangan iklan nanti", sahut fotografer setuju.

"Ummm, benarkah ?" ucap Adam seraya berpikir.

"Saya rasa tidak ada salahnya kalau kita membuat suatu gebrakan baru untuk iklan produk perusahaan, ada perubahan baru dari iklan kita yang tidak biasa", sahut sang fotografer.

"Gebrakan baru ?" tanya Adam.

"Iya, benar, sebab selama ini, kita hanya menampilkan gambar iklan dari model kita saja, terkadang sendirian, kadang berkelompok", sahut fotografer.

"Dan belum ada yang berpasangan, bos besar", ucap asisten fotografer menyela.

Adam langsung menoleh kearah asisten fotografer, begitu pula, sang fotografer yang juga mengalihkan pandangannya ke arah asistennya.

"Apa ucapanku ada yang salah ???" kata asisten fotografer bertanya-tanya.

Adam dan sang fotografer bersama-sama menggelengkan kepala mereka kompak lalu berkata.

"Tidak !" sahut Adam dan sang fotografer.

"Lalu ? Kenapa kita masih diam saja ? Kenapa tidak segera selesaikan saja rencana baru ini ?!" tanya asisten tersebut.

"Hmmm... ?!" gumam Adam dan sang fotografer bersama-sama.

Adam lalu mengangguk cepat sembari menjawab.

"Baiklah, kita akan mencobanya !" ucapnya.

"Anda yakin akan melakukannya, tuan Bennet", kata fotografer mencoba meyakinkan dirinya.

"Ya, kenapa tidak ?" sahut Adam seraya tersenyum.

"Baiklah, kami akan mengambil beberapa gambar foto milik anda dan nona Brittany, sebagai bahan pertimbangan lainnya untuk kita diskusikan", kata fotografer.

"Ya, aku siap !" sahut Adam.

Adam meraih pergelangan tangan milik Brittany Moon lalu mendekatkan gadis itu ke arah dirinya, dan mereka berdiri bersama-sama didepan background layar berwarna putih polos.

Brittany tampak malu-malu ketika Adam Bennet mendekatkan dirinya merapat kearah laki-laki tampan itu.

Semua mata langsung teralihkan perhatiannya kepada mereka berdua secara langsung, dan berdecak kagum.

"Kita akan mengambil gambar foto sebanyak sepuluh kali, diminta agar berpose lebih mesra lagi", ucap asisten fotografer memandu mereka berdua.

Adam menuruti permintaan asisten fotografer itu lalu meraih pinggang ramping milik Brittany sehingga keduanya saling berdiri berdekatan.

Tampak Adam memeluk mesra Brittany setiap melakukan pose untuk sesi pemotretan bahkan tak jarang sekali, Adam seperti sengaja menggoda Brittany agar lebih terlihat mesra dan hal itu membuat Brittany tersipu malu-malu oleh sikap Adam Bennet terhadap dirinya.

Terpopuler

Comments

bulvagari

bulvagari

up thor

2024-10-25

0

Anonymous

Anonymous

up thor...

2024-10-24

0

Skyweer Skyweer

Skyweer Skyweer

wah bakal seru nih ceritanya thor...

2024-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Batalnya Pernikahan
2 Bab 2 Adam Bennet
3 Bab 3 Kesepakatan Yang Mutlak
4 Bab 4 Membuang Gaun Pengantin
5 Bab 5 Masuk Kerja
6 Bab 6 Berubahnya Rencana
7 Bab 7 Rahasia Tersembunyi
8 Bab 8 Tak Kuasa Menerimanya
9 Bab 9 Luka Hati Seorang Ibu
10 Bab 10 Tamparan Yang Mengena
11 Bab 11 Acara Gala Dinner Yang Kacau
12 Bab 12 Malam Yang Mengesankan
13 Bab 13 Bersitegang
14 Bab 14 Sebuah Janji
15 Bab 15 Menunggu Itu Tidak Mudah
16 Bab 16 Acara Jalan-jalan Yang Unik
17 Bab 17 Terjadinya Kesepakatan
18 Bab 18 Pesan Singkat Dari Jade
19 Bab 19 Jalannya Sesi Wawancara
20 Bab 20 Pemotretan Paling Romantis
21 Bab 21 Menghabiskan Waktu Sore
22 Bab 22 Cukup Buatku Atau Buatmu
23 Bab 23 Dihadapkan Pada Suatu Pilihan, Itu Memang Sulit.
24 Bab 24 Ralph Smith
25 Bab 25 Kedatangan Morgan
26 Bab 26 Memikirkan Morgan
27 Bab 27 Nenek Tetangga Yang Ramah
28 Bab 28 Tidak Jadi Libur
29 Bab 29 Kantor Kerja Luxury
30 Bab 30 Suasana Kerja
31 Bab 31 Ke Rumah Sakit
32 Bab 32 Pertemuan Yang Tak Terduga
33 Bab 23 Rekan Bisnis Lama
34 Bab 34 Clara William
35 Bab 35 Suasana Pagi
36 Bab 36 Menjenguk Morgan
37 Bab 37 Suatu Waktu Di Sore Hari
38 Bab 38 Alasan Clara
39 Bab 39 Rumit
40 Bab 40 Berhasil Lolos
41 Bab 41 Rasa Canggung Yang Ada
42 Bab 42 Rencana Kepindahan Brittany
43 Bab 43 Morgan
44 Bab 44 Tragedi Terjadi
45 Bab 45 Melarikan Diri
46 Bab 46 Berita Dari Rumah Sakit
47 Bab 47 Kritisnya Morgan
48 Bab 48 Kembali Bekerja
49 Bab 49 Rencana Yang Tertunda
50 Bab 50 Selamat Datang Di Rumah Tudor
51 Bab 51 Canggungnya Brittany Moon
52 Bab 52 Dia Terlihat Tampan
53 Bab 53 Dinner
54 Bab 54 Dimana Kusembunyikan Mukaku
55 Bab 55 Aku Merasakan nya
56 Bab 56 Perkenalan Singkat
57 Bab 57 Gladi Bersih Syuting Iklan
58 Bab 58 Kemesraan Ini
59 Bab 59 Terbiasa
60 Bab 60 Tujuan Yang Tercapai
61 Bab 61 Ungkapan Hati
62 Bab 62 Hadiah Lima Ratus Juta
63 Bab 63 Berkunjung Ke Rumah Kakek
64 Bab 64 Waktu Berharga
65 Bab 65 Awal Pagi
66 Bab 66 Pesta Kebun Dimulai
67 Bab 67 Menyampaikan Kabar Bahagia
68 Bab 68 Meriahnya Pesta
69 Bab 69 Kabar Yang Menyesakkan
70 Bab 70 Lancarnya Pesta
71 Bab 71 Ralph Smith
72 Bab 72 Kenekatan Ralph Smith
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1 Batalnya Pernikahan
2
Bab 2 Adam Bennet
3
Bab 3 Kesepakatan Yang Mutlak
4
Bab 4 Membuang Gaun Pengantin
5
Bab 5 Masuk Kerja
6
Bab 6 Berubahnya Rencana
7
Bab 7 Rahasia Tersembunyi
8
Bab 8 Tak Kuasa Menerimanya
9
Bab 9 Luka Hati Seorang Ibu
10
Bab 10 Tamparan Yang Mengena
11
Bab 11 Acara Gala Dinner Yang Kacau
12
Bab 12 Malam Yang Mengesankan
13
Bab 13 Bersitegang
14
Bab 14 Sebuah Janji
15
Bab 15 Menunggu Itu Tidak Mudah
16
Bab 16 Acara Jalan-jalan Yang Unik
17
Bab 17 Terjadinya Kesepakatan
18
Bab 18 Pesan Singkat Dari Jade
19
Bab 19 Jalannya Sesi Wawancara
20
Bab 20 Pemotretan Paling Romantis
21
Bab 21 Menghabiskan Waktu Sore
22
Bab 22 Cukup Buatku Atau Buatmu
23
Bab 23 Dihadapkan Pada Suatu Pilihan, Itu Memang Sulit.
24
Bab 24 Ralph Smith
25
Bab 25 Kedatangan Morgan
26
Bab 26 Memikirkan Morgan
27
Bab 27 Nenek Tetangga Yang Ramah
28
Bab 28 Tidak Jadi Libur
29
Bab 29 Kantor Kerja Luxury
30
Bab 30 Suasana Kerja
31
Bab 31 Ke Rumah Sakit
32
Bab 32 Pertemuan Yang Tak Terduga
33
Bab 23 Rekan Bisnis Lama
34
Bab 34 Clara William
35
Bab 35 Suasana Pagi
36
Bab 36 Menjenguk Morgan
37
Bab 37 Suatu Waktu Di Sore Hari
38
Bab 38 Alasan Clara
39
Bab 39 Rumit
40
Bab 40 Berhasil Lolos
41
Bab 41 Rasa Canggung Yang Ada
42
Bab 42 Rencana Kepindahan Brittany
43
Bab 43 Morgan
44
Bab 44 Tragedi Terjadi
45
Bab 45 Melarikan Diri
46
Bab 46 Berita Dari Rumah Sakit
47
Bab 47 Kritisnya Morgan
48
Bab 48 Kembali Bekerja
49
Bab 49 Rencana Yang Tertunda
50
Bab 50 Selamat Datang Di Rumah Tudor
51
Bab 51 Canggungnya Brittany Moon
52
Bab 52 Dia Terlihat Tampan
53
Bab 53 Dinner
54
Bab 54 Dimana Kusembunyikan Mukaku
55
Bab 55 Aku Merasakan nya
56
Bab 56 Perkenalan Singkat
57
Bab 57 Gladi Bersih Syuting Iklan
58
Bab 58 Kemesraan Ini
59
Bab 59 Terbiasa
60
Bab 60 Tujuan Yang Tercapai
61
Bab 61 Ungkapan Hati
62
Bab 62 Hadiah Lima Ratus Juta
63
Bab 63 Berkunjung Ke Rumah Kakek
64
Bab 64 Waktu Berharga
65
Bab 65 Awal Pagi
66
Bab 66 Pesta Kebun Dimulai
67
Bab 67 Menyampaikan Kabar Bahagia
68
Bab 68 Meriahnya Pesta
69
Bab 69 Kabar Yang Menyesakkan
70
Bab 70 Lancarnya Pesta
71
Bab 71 Ralph Smith
72
Bab 72 Kenekatan Ralph Smith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!