Bab 19 Jalannya Sesi Wawancara

"Selamat datang, nona Brittany", seorang wanita berbusana blouse panjang warna tosca menyapa Brittany ketika dia melangkah ke dalam kantor.

Brittany menolehkan pandangannya ke arah wanita itu lalu terseyum manis.

"Hai, Jade !" sapanya seraya mengulurkan tangannya ke depan.

"Dengan siapa kau datang kemari ? Diantar ?" tanya Jade ramah.

Jade membalas uluran tangan Brittany lalu menjabat tangannya erat-erat.

"Ya, aku diantar", sahut Brittany.

"Oh, ya", ucap Jade. "Mari ikut bersamaku !"

Jade mengajak Brittany ikut serta dengannya ke suatu ruangan khusus dikantor itu.

Brittany mengangguk pelan lalu mereka berdua berjalan bersama-sama sepanjang jalan dikantor yang ada ini.

"Sebenarnya tidak ada wawancara hari ini, aku menghubungimu lebih awal dari hari yang aku janjikan padamu", kata Brittany.

"Tidak ada wawancara ?" tanya Brittany.

"Ya, sebab aku memanggilmu kemari hanya untuk menandatangani surat kerja kita nanti", sahut Jade.

"Umm, baiklah", ucap Brittany.

"Tapi setelah kita menandatangani surat kerja diantara kita, kau dan aku akan pergi ke ruangan khusus, nanti disana kau akan bertemu para senior yang akan mengujimu", kata Jade.

"Baik, aku mengerti...", ucap Brittany.

"Mereka hanya ingin melihat penampilanmu sebagai model kami, sebab pimpinan tidak ingin ada kesalahan yang terjadi saat kerja", kata Jade.

"Apa aku harus menyanyi didepan mereka ?" tanya Brittany.

"Tidak perlu untuk itu, kau tinggal berdiri memperlihatkan dirimu, itu saja", sahut Jade.

"Umm, baiklah...", ucap Brittany.

Mereka tiba disuatu tempat khusus yang terletak diujung jalan kantor, tempat itu lebih besar daripada ruangan lainnya.

...***...

Jade membuka pintu, muncul seberkas sinar terang dari dalam ruangan tersebut ketika mereka masuk.

Terdapat hamparan ruangan luas dihadapan mereka berdua ketika tiba disana.

Jade melangkah maju ke arah deretan meja didepannya, menghampiri salah seorang pria berpakaian jas lengkap lalu berbicara dengannya.

Pria dengan jas hitam lengkap terlihat serius saat Jade berbicara padanya lalu mengangguk-anggukkan kepalanya.

Jade menghampiri Brittany lagi dan berbisik padanya.

"Silahkan maju kedepan mereka dan perkenalkan dirimu kepada semuanya !" ucap Jade.

"Ya, baik", sahut Brittany seraya mengangguk cepat.

"Semangat !" kata Jade.

"Ya...", jawab Brittany sembari melangkah maju.

Brittany berjalan penuh percaya diri ke arah depan dimana para senior sedang duduk disana, menatapnya serius.

"Baik, nona, silahkan perkenalkan dirimu !" pinta pria berpakaian jas hitam kepada Brittany Moon.

Brittany menatap lurus dengan penuh keyakinan lalu memperkenalkan dirinya kepada semua senior diruangan ini.

"Perkenalkan nama saya Brittany Moon...", ucapnya.

Semua senior menyimak serius Brittany bicara didepan mereka.

Sekitar tiga puluh menit, sesi acara wawancara berlangsung lancar tanpa kendala apapun.

Seorang senior dari tujuh orang yang ada langsung berjalan ke arah Brittany.

"Kau sungguh gadis luar biasa, dan kami sangat yakin dengan kemampuanmu sebagai brand ambassador kami", kata wanita dengan potongan rambut sebahu itu, menyapa Brittany.

Ada seorang wanita masuk kedalam ruangan sambil membawa amplop warna emas lalu berjalan menghampiri mereka berdua.

Wanita senior mengambil amplop dari tangan wanita yang datang itu.

"Ini adalah sebuah tiket masuk menuju sukses untukmu, kuharap kedepannya, kita dapat bekerjasama dengan baik, nona Brittany", ucap wanita senior.

"Terimakasih", sahut Brittany.

Brittany tidak dapat menyembunyikan ekspresi wajahnya yang sangat bahagia saat menerima sebuah amplop emas dari senior itu.

"Kita bisa memulai kerja bulan depan tapi para senior sepakat untuk memakaimu untuk iklan produk terbaru kami yang akan terbit bulan ini", kata wanita senior itu.

"Terimakasih..., terimakasih..., baik, saya siap melakukannya dan kapan saja saya akan datang sesuai permintaan", sahut Brittany.

"Nanti kami akan runding jadwal mulai kerja untukmu, dan kami akan menghubungimu lewat email, surat, atau mungkin telepon agar kau datang kemari", kata wanita senior sembari tersenyum.

"Baik, baik, baik, terimakasih, saya akan menunggunya", sahut Brittany.

"Baiklah, kalau begitu sesi acara wawancara sampai disini dulu, kau bisa pergi dan menunggu panggilan selanjutnya dari kami, nona Brittany Moon", kata wanita senior.

"Ya, siap", ucap Brittany dengan senyuman senang.

Brak... !

Tiba-tiba pintu terbuka lebar, muncul Adam Bennet melangkah masuk ke dalam ruangan.

"Tidak perlu menunggu lagi, nona Brittany dapat langsung bekerja mulai hari ini, aku sudah menyetujuinya", kata Adam.

Sejumlah senior langsung beranjak berdiri dengan serempak saat Adam Bennet masuk.

"Tuan Bennet, selamat datang... Bagaimana anda tidak memberitahukan terlebih dahulu kepada kami ?" ucap senior pria sambil berjalan menghampiri Adam.

"Aku baru tiba tadi, tidak sempat memberitahukannya tentang kedatanganku kemari", kata Adam.

Adam melirik kearah Brittany Moon lalu tersenyum simpul.

"Apa kabar ?" sapanya.

Brittany menjawab dengan anggukkan kepala hormat ke arah Adam Bennet sembari tersenyum manis.

"Kalau bisa kalian persiapkan acara pemotretan untuk iklan kita sekarang, karena aku ingin langsung melihatnya sendiri", kata Adam.

"Baik, tuan Bennet", sahut wanita senior segera berlalu terburu-buru dari ruangan ini.

Adam menghampiri Brittany lalu meraih pinggangnya seraya berkata kepada semua orang yang hadir disana.

"Aku juga akan memberitahukan kepada kalian bahwa nona Brittany bukanlah orang asing untuk kita sekarang ini karena dia adalah kekasihku", kata Adam.

Brittany tersentak kaget seraya menoleh ke arah Adam Bennet yang berdiri disampingnya.

Semua orang ikut terkejut kaget dengan pemberitahuan tuan Bennet tentang Brittany Moon, mereka langsung saling berpandangan satu sama lainnya.

"Selamat untuk anda tuan Bennet, setelah perihal gossip miring mengenai pernikahanmu yang gagal dengan nona Amanda, sekarang kau telah mendapatkan pengganti untukmu, selamat, selamat", ucap seorang senior.

"Kami ucapkan juga selamat untukmu tuan Bennet, selamat, selamat berbahagia", kata salah seorang lainnya.

"Kami tidak menyangka kamu akan mendapatkan secepat ini pengganti Amanda, kami bahkan terkejut saat dia meninggalkanmu setelah mendapatkan semua keinginannya", sahut seorang senior.

"Tapi lebih baik daripada dia yang tidak tahu berterimakasih", kata senior pria berkacamata.

"Ya, ya, ya, seperti itulah kira-kira...", sahut Adam seraya tersenyum sumringah.

"Kami semua mengucapkan selamat padamu, semoga langgeng seterusnya dengan nona Brittany, tuan Bennet", ucap senior.

Semua senior menyalami Adam Bennet lalu memberinya ucapan selamat padanya.

Suasana diruangan yang semulanya sangat tegang lalu berubah penuh ceria, saat kedatangan Adam disana.

Brittany masih terbengong-bengong, tidak percaya kalau Adam Bennet akan mengumumkan hubungan mereka berdua secepat ini bahkan menyebut mereka adalah pasangan kekasih.

Raut wajah Brittany berubah merah padam, tapi dia tidak dapat menyembunyikan suasana hatinya yang berdegup tak karuan karena terkejut dengan ucapan Adam Bennet yang menerangkan tentang hubungan mereka berdua kepada semua orang disini.

Adam terlihat bahagia, dia selalu tersenyum setiap diajak berbicara dengan para senior.

Wajah dingin yang selama ini selalu ditunjukkannya sudah sirna, dan tidak pernah terlihat lagi diwajah tampan milik Adam Bennet.

Demi Tuhan, bukan suatu kebetulan bagi Brittany mendapatkan pengganti secepat ini, tapi ini adalah sebuah keberuntungan bagi Brittany Moon yang selama ini terpuruk kariernya bahkan jalan asmaranya yang selalu penuh liku-liku dan gagal, kini tergantikan dengan hadirnya Adam Bennet dalam hidupnya.

Bukankah itu bukan suatu kebetulan saja melainkan sebuah keberuntungan yang paling berharga buat Brittany Moon.

Hadirnya Adam Bennet menjadi titik oase bagi Brittany Moon ditengah-tengah padang pasir yang tandus ini, jauh-jauh didalam hatinya yang paling dalam, dia merasakan kebahagiaan tak ternilai harganya, mungkin bisa dikatakan tulus.

Brittany hanya tersenyum tanpa mempertegas ucapan Adam Bennet, dia lebih memilih tetap diam dan mengikuti semua pembicaraan diruangan ini dengan hati yang sulit untuk diucapkan oleh kata-kata.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

congrat for Brittany and Adam, okay 👍 cool 👍

2024-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Batalnya Pernikahan
2 Bab 2 Adam Bennet
3 Bab 3 Kesepakatan Yang Mutlak
4 Bab 4 Membuang Gaun Pengantin
5 Bab 5 Masuk Kerja
6 Bab 6 Berubahnya Rencana
7 Bab 7 Rahasia Tersembunyi
8 Bab 8 Tak Kuasa Menerimanya
9 Bab 9 Luka Hati Seorang Ibu
10 Bab 10 Tamparan Yang Mengena
11 Bab 11 Acara Gala Dinner Yang Kacau
12 Bab 12 Malam Yang Mengesankan
13 Bab 13 Bersitegang
14 Bab 14 Sebuah Janji
15 Bab 15 Menunggu Itu Tidak Mudah
16 Bab 16 Acara Jalan-jalan Yang Unik
17 Bab 17 Terjadinya Kesepakatan
18 Bab 18 Pesan Singkat Dari Jade
19 Bab 19 Jalannya Sesi Wawancara
20 Bab 20 Pemotretan Paling Romantis
21 Bab 21 Menghabiskan Waktu Sore
22 Bab 22 Cukup Buatku Atau Buatmu
23 Bab 23 Dihadapkan Pada Suatu Pilihan, Itu Memang Sulit.
24 Bab 24 Ralph Smith
25 Bab 25 Kedatangan Morgan
26 Bab 26 Memikirkan Morgan
27 Bab 27 Nenek Tetangga Yang Ramah
28 Bab 28 Tidak Jadi Libur
29 Bab 29 Kantor Kerja Luxury
30 Bab 30 Suasana Kerja
31 Bab 31 Ke Rumah Sakit
32 Bab 32 Pertemuan Yang Tak Terduga
33 Bab 23 Rekan Bisnis Lama
34 Bab 34 Clara William
35 Bab 35 Suasana Pagi
36 Bab 36 Menjenguk Morgan
37 Bab 37 Suatu Waktu Di Sore Hari
38 Bab 38 Alasan Clara
39 Bab 39 Rumit
40 Bab 40 Berhasil Lolos
41 Bab 41 Rasa Canggung Yang Ada
42 Bab 42 Rencana Kepindahan Brittany
43 Bab 43 Morgan
44 Bab 44 Tragedi Terjadi
45 Bab 45 Melarikan Diri
46 Bab 46 Berita Dari Rumah Sakit
47 Bab 47 Kritisnya Morgan
48 Bab 48 Kembali Bekerja
49 Bab 49 Rencana Yang Tertunda
50 Bab 50 Selamat Datang Di Rumah Tudor
51 Bab 51 Canggungnya Brittany Moon
52 Bab 52 Dia Terlihat Tampan
53 Bab 53 Dinner
54 Bab 54 Dimana Kusembunyikan Mukaku
55 Bab 55 Aku Merasakan nya
56 Bab 56 Perkenalan Singkat
57 Bab 57 Gladi Bersih Syuting Iklan
58 Bab 58 Kemesraan Ini
59 Bab 59 Terbiasa
60 Bab 60 Tujuan Yang Tercapai
61 Bab 61 Ungkapan Hati
62 Bab 62 Hadiah Lima Ratus Juta
63 Bab 63 Berkunjung Ke Rumah Kakek
64 Bab 64 Waktu Berharga
65 Bab 65 Awal Pagi
66 Bab 66 Pesta Kebun Dimulai
67 Bab 67 Menyampaikan Kabar Bahagia
68 Bab 68 Meriahnya Pesta
69 Bab 69 Kabar Yang Menyesakkan
70 Bab 70 Lancarnya Pesta
71 Bab 71 Ralph Smith
72 Bab 72 Kenekatan Ralph Smith
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1 Batalnya Pernikahan
2
Bab 2 Adam Bennet
3
Bab 3 Kesepakatan Yang Mutlak
4
Bab 4 Membuang Gaun Pengantin
5
Bab 5 Masuk Kerja
6
Bab 6 Berubahnya Rencana
7
Bab 7 Rahasia Tersembunyi
8
Bab 8 Tak Kuasa Menerimanya
9
Bab 9 Luka Hati Seorang Ibu
10
Bab 10 Tamparan Yang Mengena
11
Bab 11 Acara Gala Dinner Yang Kacau
12
Bab 12 Malam Yang Mengesankan
13
Bab 13 Bersitegang
14
Bab 14 Sebuah Janji
15
Bab 15 Menunggu Itu Tidak Mudah
16
Bab 16 Acara Jalan-jalan Yang Unik
17
Bab 17 Terjadinya Kesepakatan
18
Bab 18 Pesan Singkat Dari Jade
19
Bab 19 Jalannya Sesi Wawancara
20
Bab 20 Pemotretan Paling Romantis
21
Bab 21 Menghabiskan Waktu Sore
22
Bab 22 Cukup Buatku Atau Buatmu
23
Bab 23 Dihadapkan Pada Suatu Pilihan, Itu Memang Sulit.
24
Bab 24 Ralph Smith
25
Bab 25 Kedatangan Morgan
26
Bab 26 Memikirkan Morgan
27
Bab 27 Nenek Tetangga Yang Ramah
28
Bab 28 Tidak Jadi Libur
29
Bab 29 Kantor Kerja Luxury
30
Bab 30 Suasana Kerja
31
Bab 31 Ke Rumah Sakit
32
Bab 32 Pertemuan Yang Tak Terduga
33
Bab 23 Rekan Bisnis Lama
34
Bab 34 Clara William
35
Bab 35 Suasana Pagi
36
Bab 36 Menjenguk Morgan
37
Bab 37 Suatu Waktu Di Sore Hari
38
Bab 38 Alasan Clara
39
Bab 39 Rumit
40
Bab 40 Berhasil Lolos
41
Bab 41 Rasa Canggung Yang Ada
42
Bab 42 Rencana Kepindahan Brittany
43
Bab 43 Morgan
44
Bab 44 Tragedi Terjadi
45
Bab 45 Melarikan Diri
46
Bab 46 Berita Dari Rumah Sakit
47
Bab 47 Kritisnya Morgan
48
Bab 48 Kembali Bekerja
49
Bab 49 Rencana Yang Tertunda
50
Bab 50 Selamat Datang Di Rumah Tudor
51
Bab 51 Canggungnya Brittany Moon
52
Bab 52 Dia Terlihat Tampan
53
Bab 53 Dinner
54
Bab 54 Dimana Kusembunyikan Mukaku
55
Bab 55 Aku Merasakan nya
56
Bab 56 Perkenalan Singkat
57
Bab 57 Gladi Bersih Syuting Iklan
58
Bab 58 Kemesraan Ini
59
Bab 59 Terbiasa
60
Bab 60 Tujuan Yang Tercapai
61
Bab 61 Ungkapan Hati
62
Bab 62 Hadiah Lima Ratus Juta
63
Bab 63 Berkunjung Ke Rumah Kakek
64
Bab 64 Waktu Berharga
65
Bab 65 Awal Pagi
66
Bab 66 Pesta Kebun Dimulai
67
Bab 67 Menyampaikan Kabar Bahagia
68
Bab 68 Meriahnya Pesta
69
Bab 69 Kabar Yang Menyesakkan
70
Bab 70 Lancarnya Pesta
71
Bab 71 Ralph Smith
72
Bab 72 Kenekatan Ralph Smith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!