Bab 10 Tamparan Yang Mengena

Kantor Alfa...

Ralph Smith berdiri didepan meja kerjanya sedang melihat-lihat laporan diatas mejanya.

Terdengar suara ketukan pintu dari arah luar ruangan kerja milik Ralph.

"Masuk !" ucap Ralph.

"Maaf, bos, ada seseorang diluar sedang mencarimu, apa kau akan mengijinkannya masuk atau tidak ?" tanya wanita cantik berambut merah saat dia muncul dan masuk dari balik pintu yang terbuka.

Ralph segera mendongak ke arah wanita berparas cantik nan menawan itu.

"Siapa ?" tanyanya.

"Aku tidak tahu siapa wanita itu tapi dia terus memaksa masuk untuk menemuimu, bos", sahut wanita cantik itu.

"Jika dia tidak membuat janji, jangan kau ijinkan masuk menemuiku, seharusnya kau tahu tugasmu itu sebagai asistenku, Sarah", kata Ralph sembari membanting map ke atas meja kerjanya.

"Baiklah..., aku akan menyuruhnya pergi dan membuat janji temu denganmu lain hari", sahut Sarah.

"Ya, pergilah !" ucap Ralph.

Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita menyahut lalu melangkah masuk ke dalam ruangan kerja milik Ralph.

"Apakah aku harus membuat janji untuk bertemu dengan calon mantu sendiri ?" ucap seorang wanita menyapa Ralph.

Berdiri seorang wanita paruh baya berpenampilan elegan dalam balutan busana blouse putih ditengah-tengah ruangan kerja milik Ralph Smith, seraya menatap tajam.

Ralph tersentak terkejut seraya menatap tegang ke arah wanita itu.

"Nyonya Laura...", sapanya gugup.

"Selamat pagi, Ralph ! Apa kabarmu ?" sahut ibu dengan tersenyum tipis seraya melangkah maju.

Ralph terpaku kaku tanpa bisa berkata apa-apa, dia terlihat gelisah.

"Kau bisa pergi, Sarah !" ucap Ralph kemudian kepada asisten pribadinya.

Ibu menoleh sekilas ke arah Sarah dan terdiam.

Ketika pintu tertutup, dan Sarah pergi dari ruangan kerja milik Ralph Smith.

Ibu berjalan cepat ke arah Ralph Smith.

"PLAK... !" sebuah tamparan keras mendarat tepat dipipi Ralph Smith.

Ralph terkejut kaget saat ibu menampar wajahnya.

"Berani betul kau membatalkan pernikahan Brittany karena seorang wanita ! Dimana letak otakmu berada ???" teriak ibu marah.

Brak... !

Pintu ruangan kerja terbuka lagi, muncul Sarah yang terlihat panik ketika mendengar suara teriakan ibu.

"Bos ! Kau baik-baik saja ?" tanya Sarah termenung diam.

Sarah melihat bekas merah diwajah Ralph Smith ketika dia masuk kembali ke ruangan kerja milik bosnya itu.

Ralph tidak menjawab, pandangannya teralihkan kepada Sarah dengan sorot mata tajam.

Wanita bernama Sarah langsung melangkah mendekati ibu, dan meraih tangan ibu agar pergi dari ruangan kerja milik Ralph.

"Silahkan pergi dari ruangan kerja ini, jika tidak ada kepentingan lagi, saya mohon anda segera pergi, nyonya !" kata Sarah tanggap pada isyarat mata bosnya.

"Lepaskan aku ! Jangan ikut campur urusan orang lain !" teriak ibu marah seraya mengibaskan tangannya dengan kasar.

Sorot mata ibu menghujam tajam ke dalam kedua mata Sarah, tampak merah saat menatap asisten pribadi itu.

"Kubilang lepaskan aku !" teriak ibu.

"Tapi anda sudah membuat keributan dan rasa tidak nyaman ditempat ini, terpaksa saya meminta anda untuk pergi dari sini", ucap Sarah.

"Aku hendak bicara dengan Ralph, memberi perhitungan atas sikap kekurang ajarannya terhadap putriku", sahut ibu.

"Maaf, nyonya, kurasa anda tidak perlu melakukannya, akan sangat memalukan buat anda jika anda bertengkar disini", kata Sarah.

"Lepaskan kataku !" ucap ibu menggeram keras.

"Tolong maafkan aku atas kelancanganku ini ! Tapi aku tidak bisa membiarkan anda tetap berada disini lagi !" kata Sarah.

Sarah berusaha membawa paksa ibu pergi dari ruangan kerja milik Ralph Smith, namun, usahanya harus mengalami penolakan dari ibu ketika hendak dibawa keluar.

Ibu berusaha mempertahankan dirinya dengan berpijak kuat-kuat, supaya dirinya tidak dibawa pergi oleh Sarah.

"Security !!!" panggil Sarah.

"Apa ? Kau memanggil security untukku, nona idiot ?" kata ibu langsung menatap tajam.

"Security kemari !!!" teriak Sarah yang masih memegangi tangan ibu.

Ibu mengibaskan tangan Sarah lalu berjalan mundur.

"Dasar wanita sinting ! Tidak tahu cara bersikap pada orang tua, tidak tahu sopan santun ! Kau sama dengan bosmu yang tidak punya rasa kemanusiaan sedikitpun !" ucap ibu penuh emosi.

Sarah semakin tertekan dengan ucapan ibu, dia sangat kebingungan harus bersikap seperti apa terhadap ibu.

"Bos...", ucapnya sembari melirik ke arah Ralph Smith yang berdiri memegangi pipinya yang merah.

Ralph hanya mengerutkan keningnya tanpa bersuara sedikitpun.

Dua orang security lalu masuk ke dalam ruangan kerja milik Ralph Smith dengan tergesa-gesa.

"Ada apa nona Sarah ?" tanya mereka kompak.

"Tolong amankan ibu ini dari ruangan ini ! Bawa dia pergi secepatnya !" perintah Sarah pada dua orang security itu.

Dua pria berseragam security segera menoleh ke arah ibu lalu berjalan menghampirinya, hendak membawanya pergi.

Namun, ibu segera menolak ajakan dua security itu yang akan membawanya pergi dari ruangan kerja milik Ralph Smith sembari berkata tegas.

"Tidak ! Biarkan aku berjalan sendiri keluar dari sini ! Jangan paksa aku karena aku bisa pergi sendiri !" kata ibu dengan kepala terangkat naik.

Sedangkan pandangannya lurus menghadap ke depan tanpa menghiraukan kehadiran dua pria security itu didekatnya.

"Dasar wanita idiot !" pamit ibu lalu berjalan pergi seraya melengos marah.

Dua security hanya mengikuti langkah kaki ibu tanpa berbuat apa-apa terhadap ibu ketika wanita paruh baya itu melangkah keluar dari ruangan kerja milik Ralph Smith setelah dia memaki kasar kepada asisten pribadi itu.

Sarah menoleh ke arah Ralph Smith lalu berjalan menghampiri meja kerja bosnya itu.

"Apa kau baik-baik saja, bos ?" tanya Sarah agak cemas saat melihat bekas tamparan pada wajah Ralph yang memerah.

Ralph hanya terdiam membisu lalu bersandar kasar ke arah kursi kerjanya.

Berulangkali Ralph menghela nafas panjangnya dengan hati sangat kesal.

Sarah segera bertindak cepat, dengan memasukkan es batu ke dalam kain lalu memberikan kepada Ralph agar meletakkannya pada bekas tamparan tangan ibu.

"Kompres kain berisi es batu ini diatas pipimu, supaya terasa ringan sakitnya !" saran Sarah kepada bosnya.

Ralph hanya menurut dan melakukan perintah Sarah, namun, tatapannya terlihat marah dengan apa yang baru saja terjadi padanya.

"Maafkan aku atas kelalaianku ini, sehingga wanita itu dapat masuk kemari !" kata Sarah menyesal.

Ralph masih terdiam seraya menggosok kain berisi es batu ke atas pipinya yang memar.

"Siapa wanita itu ?" tanya Sarah.

"Ibu dari tunanganku, Brittany", sahut Ralph Smith.

Sarah segera membelalakkan kedua bola matanya ke arah Ralph seusai bosnya itu menjelaskan tentang ibu.

"Hah ? Apa ? Ibu dari Brittany ???" tanya Sarah hampir tak berkedip kaget.

Ralph mengangguk cepat seraya membuang muka ke arah lain.

"Bukankah Brittany adalah salah satu artis diagensi Alfa ? Mana mungkin ibunya seberani itu terhadapmu, bos ???" ucap Sarah hampir tak percaya sehingga mulutnya menganga lebar.

"Yah, semua terjadi karena salahku sehingga kejadian buruk ini menimpaku", sahut Ralph.

"Apa yang sebenarnya kau lakukan terhadap mereka ?" tanya Sarah sembari mengangkat kedua bahunya ke atas.

"Aku membatalkan pernikahanku dengan Brittany", sahut Ralph.

Sarah melotot lebar, tak percaya dengan ucapan bosnya itu.

"Kuharap mereka tidak menendangmu ke tempat pembuangan akhir, bos...", kata Sarah seraya bergidik ngeri.

"Aku akan memperbaikinya setelah acara gala dinner nanti malam selesai, dan pergi kerumah Brittany untuk meminta maaf", ucap Ralph.

"Dan kau baru melakukannya sekarang ???" kata Sarah.

"Yaa, aku sibuk sehingga tidak banyak waktu yang kumiliki, untuk mengurus masalah kecil ini, bagiku pekerjaan lebih penting dari segalanya", sahut Ralph.

"Tuhanku... ! Jangan katakan kau akan meminta pada Brittany menikah lagi setelah membatalkan pernikahan kalian, bos !" ucap Sarah.

"Kenapa memangnya ?" tanya Ralph.

"Kau gila, bos ! Apa hanya karena pekerjaan sehingga bos membatalkan pernikahan bos sendiri ?" sahut Sarah.

"Aku hanya pergi bersama Clara William lalu membatalkan pernikahan karena harus mengantarkan Clara ke rumah sakit waktu itu", ucap Ralph.

"Demi Tuhan ! Kuharap bos tidak meminta menikah lagi dengan Brittany setelah semua yang kau lakukan padanya, bos !" kata Sarah.

"Memangnya kenapa ?" tanya Ralph datar.

"Dan aku bertanya padamu, sepenting apakah aset perusahaan, seperti Clara bagimu daripada pernikahanmu sampai kau membatalkannya, bos ???" sahut Sarah. "Kau sedang berspekulasi terhadap pernikahanmu sendiri, bos !" sambungnya.

Ralph termenung diam seraya menatap lurus dengan padangan bingung ke arah Sarah tanpa berkata apa-apa.

Terpopuler

Comments

Zieya🖤

Zieya🖤

si Sarah aspri si Ralph tapi dia tak tahu bosnya menikah, tapi membatalkan pernikahannya?....
biasanya aspri yg paling tahu apa² hal mengenai bosnya....
atau aku yg gagal paham ni situasinya 😅😅😅

2024-11-03

1

Anonymous

Anonymous

rasain juga tuh cowok makanya jangan suka mainin anak orang, yah gitu akibatnya, gak salah tuh ibu Brittany kalau datangi Rapunzel ke kantornya kalau aku sih langsung laporin polisi atas penipuan pernikahan

2024-10-12

0

Yuniar Farah

Yuniar Farah

rasakan kau Ralphol, kesel wa ma lu, satay bener idup lu habis batalin pernikahan mau balik lagi, anjr

2024-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Batalnya Pernikahan
2 Bab 2 Adam Bennet
3 Bab 3 Kesepakatan Yang Mutlak
4 Bab 4 Membuang Gaun Pengantin
5 Bab 5 Masuk Kerja
6 Bab 6 Berubahnya Rencana
7 Bab 7 Rahasia Tersembunyi
8 Bab 8 Tak Kuasa Menerimanya
9 Bab 9 Luka Hati Seorang Ibu
10 Bab 10 Tamparan Yang Mengena
11 Bab 11 Acara Gala Dinner Yang Kacau
12 Bab 12 Malam Yang Mengesankan
13 Bab 13 Bersitegang
14 Bab 14 Sebuah Janji
15 Bab 15 Menunggu Itu Tidak Mudah
16 Bab 16 Acara Jalan-jalan Yang Unik
17 Bab 17 Terjadinya Kesepakatan
18 Bab 18 Pesan Singkat Dari Jade
19 Bab 19 Jalannya Sesi Wawancara
20 Bab 20 Pemotretan Paling Romantis
21 Bab 21 Menghabiskan Waktu Sore
22 Bab 22 Cukup Buatku Atau Buatmu
23 Bab 23 Dihadapkan Pada Suatu Pilihan, Itu Memang Sulit.
24 Bab 24 Ralph Smith
25 Bab 25 Kedatangan Morgan
26 Bab 26 Memikirkan Morgan
27 Bab 27 Nenek Tetangga Yang Ramah
28 Bab 28 Tidak Jadi Libur
29 Bab 29 Kantor Kerja Luxury
30 Bab 30 Suasana Kerja
31 Bab 31 Ke Rumah Sakit
32 Bab 32 Pertemuan Yang Tak Terduga
33 Bab 23 Rekan Bisnis Lama
34 Bab 34 Clara William
35 Bab 35 Suasana Pagi
36 Bab 36 Menjenguk Morgan
37 Bab 37 Suatu Waktu Di Sore Hari
38 Bab 38 Alasan Clara
39 Bab 39 Rumit
40 Bab 40 Berhasil Lolos
41 Bab 41 Rasa Canggung Yang Ada
42 Bab 42 Rencana Kepindahan Brittany
43 Bab 43 Morgan
44 Bab 44 Tragedi Terjadi
45 Bab 45 Melarikan Diri
46 Bab 46 Berita Dari Rumah Sakit
47 Bab 47 Kritisnya Morgan
48 Bab 48 Kembali Bekerja
49 Bab 49 Rencana Yang Tertunda
50 Bab 50 Selamat Datang Di Rumah Tudor
51 Bab 51 Canggungnya Brittany Moon
52 Bab 52 Dia Terlihat Tampan
53 Bab 53 Dinner
54 Bab 54 Dimana Kusembunyikan Mukaku
55 Bab 55 Aku Merasakan nya
56 Bab 56 Perkenalan Singkat
57 Bab 57 Gladi Bersih Syuting Iklan
58 Bab 58 Kemesraan Ini
59 Bab 59 Terbiasa
60 Bab 60 Tujuan Yang Tercapai
61 Bab 61 Ungkapan Hati
62 Bab 62 Hadiah Lima Ratus Juta
63 Bab 63 Berkunjung Ke Rumah Kakek
64 Bab 64 Waktu Berharga
65 Bab 65 Awal Pagi
66 Bab 66 Pesta Kebun Dimulai
67 Bab 67 Menyampaikan Kabar Bahagia
68 Bab 68 Meriahnya Pesta
69 Bab 69 Kabar Yang Menyesakkan
70 Bab 70 Lancarnya Pesta
71 Bab 71 Ralph Smith
72 Bab 72 Kenekatan Ralph Smith
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1 Batalnya Pernikahan
2
Bab 2 Adam Bennet
3
Bab 3 Kesepakatan Yang Mutlak
4
Bab 4 Membuang Gaun Pengantin
5
Bab 5 Masuk Kerja
6
Bab 6 Berubahnya Rencana
7
Bab 7 Rahasia Tersembunyi
8
Bab 8 Tak Kuasa Menerimanya
9
Bab 9 Luka Hati Seorang Ibu
10
Bab 10 Tamparan Yang Mengena
11
Bab 11 Acara Gala Dinner Yang Kacau
12
Bab 12 Malam Yang Mengesankan
13
Bab 13 Bersitegang
14
Bab 14 Sebuah Janji
15
Bab 15 Menunggu Itu Tidak Mudah
16
Bab 16 Acara Jalan-jalan Yang Unik
17
Bab 17 Terjadinya Kesepakatan
18
Bab 18 Pesan Singkat Dari Jade
19
Bab 19 Jalannya Sesi Wawancara
20
Bab 20 Pemotretan Paling Romantis
21
Bab 21 Menghabiskan Waktu Sore
22
Bab 22 Cukup Buatku Atau Buatmu
23
Bab 23 Dihadapkan Pada Suatu Pilihan, Itu Memang Sulit.
24
Bab 24 Ralph Smith
25
Bab 25 Kedatangan Morgan
26
Bab 26 Memikirkan Morgan
27
Bab 27 Nenek Tetangga Yang Ramah
28
Bab 28 Tidak Jadi Libur
29
Bab 29 Kantor Kerja Luxury
30
Bab 30 Suasana Kerja
31
Bab 31 Ke Rumah Sakit
32
Bab 32 Pertemuan Yang Tak Terduga
33
Bab 23 Rekan Bisnis Lama
34
Bab 34 Clara William
35
Bab 35 Suasana Pagi
36
Bab 36 Menjenguk Morgan
37
Bab 37 Suatu Waktu Di Sore Hari
38
Bab 38 Alasan Clara
39
Bab 39 Rumit
40
Bab 40 Berhasil Lolos
41
Bab 41 Rasa Canggung Yang Ada
42
Bab 42 Rencana Kepindahan Brittany
43
Bab 43 Morgan
44
Bab 44 Tragedi Terjadi
45
Bab 45 Melarikan Diri
46
Bab 46 Berita Dari Rumah Sakit
47
Bab 47 Kritisnya Morgan
48
Bab 48 Kembali Bekerja
49
Bab 49 Rencana Yang Tertunda
50
Bab 50 Selamat Datang Di Rumah Tudor
51
Bab 51 Canggungnya Brittany Moon
52
Bab 52 Dia Terlihat Tampan
53
Bab 53 Dinner
54
Bab 54 Dimana Kusembunyikan Mukaku
55
Bab 55 Aku Merasakan nya
56
Bab 56 Perkenalan Singkat
57
Bab 57 Gladi Bersih Syuting Iklan
58
Bab 58 Kemesraan Ini
59
Bab 59 Terbiasa
60
Bab 60 Tujuan Yang Tercapai
61
Bab 61 Ungkapan Hati
62
Bab 62 Hadiah Lima Ratus Juta
63
Bab 63 Berkunjung Ke Rumah Kakek
64
Bab 64 Waktu Berharga
65
Bab 65 Awal Pagi
66
Bab 66 Pesta Kebun Dimulai
67
Bab 67 Menyampaikan Kabar Bahagia
68
Bab 68 Meriahnya Pesta
69
Bab 69 Kabar Yang Menyesakkan
70
Bab 70 Lancarnya Pesta
71
Bab 71 Ralph Smith
72
Bab 72 Kenekatan Ralph Smith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!