Bab 7 Rahasia Tersembunyi

Brittany berjalan pergi keluar gedung kantor Alfa.

Sebuah map plastik berwarna merah tergantung ditangannya ketika dia berjalan ke arah luar.

Brittany merasa harus mengantarkan kartu undangan gala dinner ini sendiri kepada Adam Bennet.

Tidak enak rasanya jika harus mengirimkannya lewat jasa paket kiriman sedangkan dia tahu kalau kantor Alfa tidak jauh jaraknya dari tempat kerja Adam.

Ketika Brittany berbelok keluar area gedung kantor Alfa, dia melihat mobil milik Ralph juga bergerak keluar dari halaman kantor.

Brittany termenung diam saat melihat mobil berwarna ungu tua itu melaju pelan meninggalkan area tempat parkir gedung Alfa.

Sepertinya tidak mungkin jika Ralph Smith tidak melihat dirinya sedang berdiri disini.

Brittany terus memandangi laju mobil milik Ralph Smith yang keluar menuju jalan utama didepan gedung Alfa.

"Ralph... !? Mau kemana dia ?" gumam Brittany tertegun diam.

Brittany cepat-cepat mengikuti mobil milik Ralph Smith yang melaju pergi dari gedung Alfa ke arah jalan raya didepan sana, setengah berlari kecil, dia mencoba mengejar mobil itu.

Sebuah taksi melintas didekat Brittany, dengan sigapnya, gadis itu menghentikan taksi tersebut.

"Tolong ikuti mobil berwarna ungu tua didepan sana, pak !" pinta Brittany ketika dia masuk ke dalam taksi.

Taksi bergerak cepat mengikuti perintah Brittany.

Mobil ungu tua milik Ralph Smith bergerak cepat diantara kendaraan lainnya.

Raut wajah Brittany terlihat tegang saat berada didalam taksi yang mengikuti mobil milik Ralph didepan sana.

"Jangan sampai kehilangan mobil itu pak !" kata Brittany dari arah kursi penumpang dibelakang kemudi.

Brittany mengepal kuat kedua tangannya saat memperhatikan mobil berwarna ungu itu bergerak cepat.

Terjadi saling kejar-kejaran dijalan utama kota.

Mobil yang dikendarai oleh Ralph Smith melaju kencang lalu berbelok tajam ke arah jalan menuju rumah sakit.

Taksi yang ditumpangi oleh Brittany juga berbelok cepat, karena tidak ingin tertinggal jejaknya dengan mobil milik Ralph yang melaju kencang didepan sana.

"Hati-hati pak ! Jangan sampai ketahuan dengan mobil ungu didepan sana !" kata Brittany mengingatkan.

"Maaf nona, bagaimana aku bisa menahan agar pengemudi mobil itu tidak mengetahui kita sedang mengikutinya ?" kata sopir taksi.

Sopir taksi memutar setir kemudinya agar taksi melaju tetap lurus pada porosnya.

"Kurasa tidak mungkin jika pengemudi mobil disana itu tidak melihat kita, pastinya dia akan merasa curiga karena ada sebuah taksi buntut mengikutinya", ucap sopir taksi.

"Kalau begitu perlahan saja jalannya", kata Brittany.

"Tadi nona memintaku untuk membuntuti mobil ungu tua didepan sana, tidak mungkin buatku untuk memperlambat laju taksi ini karena kita akan kehilangan jejak mobil ungu tua itu", ucap sopir taksi panjang lebar.

Brittany memilih diam, hanya memandangi arah jalan didepan sana tanpa berbicara lagi.

"Sebaiknya aku diam saja, karena akan membuat situasi menjadi kacau tujuan mengejar Ralph", kata Brittany dalam hatinya.

Brittany masih tetap memperhatikan laju mobil milik Ralph dari dalam taksi.

Mobil Ralph Smith tiba-tiba berbelok tajam ke arah rumah sakit.

"Tunggu pak ! Berhenti ! Tolong hentikan taksi ini !" perintah Brittany mendadak mengejutkan sopir taksi hingga sopir itu menginjak pedal rem taksinya kuat-kuat.

Ciiiiiitttt... !

Suara taksi berderit kencang ketika berhenti cepat.

Sontak tubuh Brittany terjerembab keras ke arah punggung kursi duduk taksi didepannya sehingga keningnya terbentur.

"Aduh !!!" pekiknya kaget.

"Maaf nona, keadaan sangat urgen sekali, saya harus mengikuti kemauan penumpang maka saya menghentikan laju taksi ini secara tiba-tiba", kata sopir taksi dari arah kursi pengemudi.

"Tidak apa-apa", sahut Brittany yang merasakan mual pada perutnya.

Brittany segera membayar ongkos taksi kepada sopir lalu turun keluar dari dalam taksi kemudian berjalan cepat-cepat ke arah rumah sakit.

"Kemana Ralph pergi ? Apa dia menemui Clara disini ?" tanya Brittany bergumam seorang diri.

Brittany tampak setengah berlari saat memasuki area rumah sakit sembari terus mengamati keadaan disekitarnya.

Sebuah mobil ungu tua telah terparkir diarea tempat parkir, tepat diujung kanan paling sendiri.

Brittany segera bersembunyi dibalik pohon besar yang tumbuh dihalaman rumah sakit, seraya mengamati gerakan dari mobil ungu tua milik Ralph Smith.

Muncul Ralph dari dalam mobil pribadinya, terlihat pria itu membawa sebuah kantung besar ditangannya.

Ralph mengenakan kacamata hitamnya ketika dia turun dari dalam mobil miliknya.

Brittany terus mengawasi gerak-gerik Ralph saat pria itu berjalan menjauh dari area tempat parkiran.

Tampak Ralph melangkahkan kakinya menuju ke dalam gedung rumah sakit.

Brittany mengikuti Ralph dari arah belakang dengan langkah sangat hati-hati, supaya dia tidak diketahui oleh mantan tunangannya itu.

Ralph berhenti didepan meja penerimaan tamu, terlihat dia sedang berbincang-bincang sesaat dengan petugas rumah sakit lalu berlalu pergi dari meja tersebut.

Brittany yang menyembunyikan dirinya dibalik dinding ruangan rumah sakit, mengintip Ralph.

"Sebaiknya aku langsung mengikutinya tanpa harus bertanya lagi pada petugas jaga rumah sakit", kata Brittany.

Brittany berjalan mengikuti langkah kaki Ralph Smith yang berjalan ke arah ruangan VVIP rumah sakit, memang ruangan khusus tersebut sengaja terletak dilantai pertama rumah sakit, bertujuan agar pasien dikelas VVIP dapat mudah menjangkau setiap akses dirumah sakit bilamana diperlukan mendadak oleh pasien.

Ralph masuk ke dalam salah satu kamar pasien VVIP yang ada dilantai utama rumah sakit.

Brittany termenenung diam seraya menatap sendu kamar itu.

Dadanya mendadak terasa sesak bahkan sangat nyeri, rasa sakit itu menghujam kuat ketika dia melihat Ralph memasuki kamar pasien VVIP, meski Brittany tahu bahwa kamar itu diperuntukkan khusus buat Clara William.

Brittany menarik nafasnya dalam-dalam sembari menata suasana hatinya yang tak menentu, walaupun dia telah berniat mengakhiri hubungannya dengan Ralph Smith setelah acara gala dinner besok malam usai, tapi hatinya masih terasa sakit jika melihat Ralph memperhatikan wanita lainnya.

"Tuhan... Kuatkan aku !" ucap Brittany dengan memohon.

Brittany berusaha menguatkan hatinya saat dia berniat melangkahkan kakinya maju, untuk mengikuti jejak langkah Ralph Smith yang telah masuk ke dalam kamar pasien rumah sakit.

Diam-diam Brittany berjalan dengan langkah hati-hati ketika mendekati kamar tersebut.

Terlihat dari kaca jendela luar kamar yang hanya ditutupi oleh tirai tipis.

Ralph sedang berjalan menghampiri ranjang pasien dimana Clara William berbaring disana dengan selimut tebal yang menutupi tubuhnya.

Brittany tercekat diam sedangkan pandangannya teralihkan ke arah dalam ruangan kamar VVIP itu.

Tampak Clara tersenyum senang saat menyambut kedatangan Ralph Smith yang membawakannya sekantung hadiah untuknya.

Keduanya terlihat sangat bahagia dan sama-sama tersenyum cerah, tanpa mereka berdua tahu ada seseorang diluar kamar yang terluka perasaannya karena ulah mereka.

Bagaimana bisa mereka berdua menganggap batalnya pernikahan Brittany sebuah perkara biasa dan masalah ringan, tanpa tahu bahwa sikap mereka telah melukai harga diri Brittany yang merasa dipermalukan oleh Ralph dan Clara.

Brittany menganggap hal ini adalah suatu konspirasi yang sengaja diciptakan oleh Ralph dan Clara, persengkongkolan tersembunyi yang sengaja tercipta dan direncanakan dengan maksud memang ingin menjatuhkan Brittany secara mental dan publik agar dia terpuruk.

Sorot mata Brittany berubah kosong, tubuhnya berguncang pelan ketika melihat Ralph menggenggam erat tangan Clara bahkan tak segan-segan, mantan tunangannya itu membelai lembut rambut Clara.

Brittany berusaha tetap tegar tapi dia tidak mampu memendam luka di dalam hatinya saat ini, dia menundukkan pandangannya ke arah lantai lalu berbalik cepat dengan menyembunyikan dirinya dibalik dinding kamar pasien VVIP yang agak jauh dari arah jendela kamar tersebut.

Terpopuler

Comments

LoL öz

LoL öz

up Thor 👍

2024-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Batalnya Pernikahan
2 Bab 2 Adam Bennet
3 Bab 3 Kesepakatan Yang Mutlak
4 Bab 4 Membuang Gaun Pengantin
5 Bab 5 Masuk Kerja
6 Bab 6 Berubahnya Rencana
7 Bab 7 Rahasia Tersembunyi
8 Bab 8 Tak Kuasa Menerimanya
9 Bab 9 Luka Hati Seorang Ibu
10 Bab 10 Tamparan Yang Mengena
11 Bab 11 Acara Gala Dinner Yang Kacau
12 Bab 12 Malam Yang Mengesankan
13 Bab 13 Bersitegang
14 Bab 14 Sebuah Janji
15 Bab 15 Menunggu Itu Tidak Mudah
16 Bab 16 Acara Jalan-jalan Yang Unik
17 Bab 17 Terjadinya Kesepakatan
18 Bab 18 Pesan Singkat Dari Jade
19 Bab 19 Jalannya Sesi Wawancara
20 Bab 20 Pemotretan Paling Romantis
21 Bab 21 Menghabiskan Waktu Sore
22 Bab 22 Cukup Buatku Atau Buatmu
23 Bab 23 Dihadapkan Pada Suatu Pilihan, Itu Memang Sulit.
24 Bab 24 Ralph Smith
25 Bab 25 Kedatangan Morgan
26 Bab 26 Memikirkan Morgan
27 Bab 27 Nenek Tetangga Yang Ramah
28 Bab 28 Tidak Jadi Libur
29 Bab 29 Kantor Kerja Luxury
30 Bab 30 Suasana Kerja
31 Bab 31 Ke Rumah Sakit
32 Bab 32 Pertemuan Yang Tak Terduga
33 Bab 23 Rekan Bisnis Lama
34 Bab 34 Clara William
35 Bab 35 Suasana Pagi
36 Bab 36 Menjenguk Morgan
37 Bab 37 Suatu Waktu Di Sore Hari
38 Bab 38 Alasan Clara
39 Bab 39 Rumit
40 Bab 40 Berhasil Lolos
41 Bab 41 Rasa Canggung Yang Ada
42 Bab 42 Rencana Kepindahan Brittany
43 Bab 43 Morgan
44 Bab 44 Tragedi Terjadi
45 Bab 45 Melarikan Diri
46 Bab 46 Berita Dari Rumah Sakit
47 Bab 47 Kritisnya Morgan
48 Bab 48 Kembali Bekerja
49 Bab 49 Rencana Yang Tertunda
50 Bab 50 Selamat Datang Di Rumah Tudor
51 Bab 51 Canggungnya Brittany Moon
52 Bab 52 Dia Terlihat Tampan
53 Bab 53 Dinner
54 Bab 54 Dimana Kusembunyikan Mukaku
55 Bab 55 Aku Merasakan nya
56 Bab 56 Perkenalan Singkat
57 Bab 57 Gladi Bersih Syuting Iklan
58 Bab 58 Kemesraan Ini
59 Bab 59 Terbiasa
60 Bab 60 Tujuan Yang Tercapai
61 Bab 61 Ungkapan Hati
62 Bab 62 Hadiah Lima Ratus Juta
63 Bab 63 Berkunjung Ke Rumah Kakek
64 Bab 64 Waktu Berharga
65 Bab 65 Awal Pagi
66 Bab 66 Pesta Kebun Dimulai
67 Bab 67 Menyampaikan Kabar Bahagia
68 Bab 68 Meriahnya Pesta
69 Bab 69 Kabar Yang Menyesakkan
70 Bab 70 Lancarnya Pesta
71 Bab 71 Ralph Smith
72 Bab 72 Kenekatan Ralph Smith
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1 Batalnya Pernikahan
2
Bab 2 Adam Bennet
3
Bab 3 Kesepakatan Yang Mutlak
4
Bab 4 Membuang Gaun Pengantin
5
Bab 5 Masuk Kerja
6
Bab 6 Berubahnya Rencana
7
Bab 7 Rahasia Tersembunyi
8
Bab 8 Tak Kuasa Menerimanya
9
Bab 9 Luka Hati Seorang Ibu
10
Bab 10 Tamparan Yang Mengena
11
Bab 11 Acara Gala Dinner Yang Kacau
12
Bab 12 Malam Yang Mengesankan
13
Bab 13 Bersitegang
14
Bab 14 Sebuah Janji
15
Bab 15 Menunggu Itu Tidak Mudah
16
Bab 16 Acara Jalan-jalan Yang Unik
17
Bab 17 Terjadinya Kesepakatan
18
Bab 18 Pesan Singkat Dari Jade
19
Bab 19 Jalannya Sesi Wawancara
20
Bab 20 Pemotretan Paling Romantis
21
Bab 21 Menghabiskan Waktu Sore
22
Bab 22 Cukup Buatku Atau Buatmu
23
Bab 23 Dihadapkan Pada Suatu Pilihan, Itu Memang Sulit.
24
Bab 24 Ralph Smith
25
Bab 25 Kedatangan Morgan
26
Bab 26 Memikirkan Morgan
27
Bab 27 Nenek Tetangga Yang Ramah
28
Bab 28 Tidak Jadi Libur
29
Bab 29 Kantor Kerja Luxury
30
Bab 30 Suasana Kerja
31
Bab 31 Ke Rumah Sakit
32
Bab 32 Pertemuan Yang Tak Terduga
33
Bab 23 Rekan Bisnis Lama
34
Bab 34 Clara William
35
Bab 35 Suasana Pagi
36
Bab 36 Menjenguk Morgan
37
Bab 37 Suatu Waktu Di Sore Hari
38
Bab 38 Alasan Clara
39
Bab 39 Rumit
40
Bab 40 Berhasil Lolos
41
Bab 41 Rasa Canggung Yang Ada
42
Bab 42 Rencana Kepindahan Brittany
43
Bab 43 Morgan
44
Bab 44 Tragedi Terjadi
45
Bab 45 Melarikan Diri
46
Bab 46 Berita Dari Rumah Sakit
47
Bab 47 Kritisnya Morgan
48
Bab 48 Kembali Bekerja
49
Bab 49 Rencana Yang Tertunda
50
Bab 50 Selamat Datang Di Rumah Tudor
51
Bab 51 Canggungnya Brittany Moon
52
Bab 52 Dia Terlihat Tampan
53
Bab 53 Dinner
54
Bab 54 Dimana Kusembunyikan Mukaku
55
Bab 55 Aku Merasakan nya
56
Bab 56 Perkenalan Singkat
57
Bab 57 Gladi Bersih Syuting Iklan
58
Bab 58 Kemesraan Ini
59
Bab 59 Terbiasa
60
Bab 60 Tujuan Yang Tercapai
61
Bab 61 Ungkapan Hati
62
Bab 62 Hadiah Lima Ratus Juta
63
Bab 63 Berkunjung Ke Rumah Kakek
64
Bab 64 Waktu Berharga
65
Bab 65 Awal Pagi
66
Bab 66 Pesta Kebun Dimulai
67
Bab 67 Menyampaikan Kabar Bahagia
68
Bab 68 Meriahnya Pesta
69
Bab 69 Kabar Yang Menyesakkan
70
Bab 70 Lancarnya Pesta
71
Bab 71 Ralph Smith
72
Bab 72 Kenekatan Ralph Smith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!