Bab 13

Dengan gerakan cepat, Ellison meraih tangan Queen yang gemetar sambil membantunya berdiri dari lantai dingin ruangan itu.

"Tidak ada anggota keluarga mafia yang berlutut meminta maaf," bisik Ellison dengan suara yang rendah namun tegas, tatapan matanya menusuk langsung ke dalam jiwa.

Queen, yang sejak tadi menundukkan kepala, kini mengangkat wajahnya. Matanya yang sembab beradu dengan tatapan Ellison.

"Aku tahu, tapi aku benar-benar salah, kak Ell. Mama dan Papa juga berkata aku harus melakukan ini saat aku salah," ucapnya dengan suara yang bergetar, mencoba menahan air mata yang siap jatuh.

Ellison menghela napas dalam-dalam, raut wajahnya mengeras. "Kita adalah keluarga mafia, Valerie. Kita menyelesaikan masalah dengan cara kita, bukan dengan berlutut seperti pengecut," ujarnya, mencoba menyembunyikan rasa frustrasi yang mendalam.

Queen membalas dengan pandangan yang sama kerasnya. "Tapi mama sama papa udah enggak ada, jadi aku bukan lagi anggota keluarga mafia,"balasnya, keberanian dalam suaranya mengejutkan Ellison sejenak.

Ellison memandang Queen, mencoba membaca kejujuran di wajahnya. Sementara itu, Rhea yang menyaksikan adegan itu tersenyum kecut, secara tidak langsung Ellison perhatian kepada Queen.

Ellison akhirnya mengendurkan cengkeramannya, menatap Queen dengan kompleksitas emosi yang tidak bisa diuraikan.

"Serah lo," ucap Ellison.

"Bubar! " teriak Ellison, langsung di turuti seluruh warga sekolah untuk meninggalkan tempat aula.

Queen hanya menatap punggung Ellison yang sudah menjauh dengan sendu,dia menghela nafas panjang sambil meraup wajahnya kasar.

Gadis itu duduk di tangga termenung apa yang telah dia lakukan tadi,itu benar-benar merusak nama baik keluarga Adelio. "maafkan aku, Kakek,"

Deby melangkah pelan mendekati Queen yang sedang duduk sendirian, matanya sembab karena menangis. Tangan Deby terulur, sambil senyum mengembang di wajahnya.

"Kak Vale," panggilnya lembut. Queen mengangkat kepala, menatap Deby yang berdiri di hadapannya. Sejenak, dia menghapus air matanya dengan punggung tangan, lalu menerima uluran tangan Deby dengan senyuman tipis.

"Maaf, Kak, gara-gara aku Kakak di tuduh bully aku," ungkap Deby dengan nada bersalah.

Queen menggeleng pelan, matanya masih memerah. "Itu bukan salah lo kok, Deb," jawabnya, suaranya serak karena menahan tangis.

"Aku mau ngembaliin jas Kakak, terima kasih jasnya," lanjut Deby, sambil menyerahkan jas yang sempat dipinjam.

Deby melihat jas itu, seakan memastikan kondisinya masih baik. "Gimana? Bajunya muat enggak?" tanya Queen, mencoba mengalihkan pembicaraan agar suasana menjadi lebih ringan.

"Muat kok, Kak," jawab Deby dengan senyum lega. "Nanti aku bakal ganti uangnya," tambahnya, ingin memastikan segala utang budi terbayarkan.

Queen mengibaskan tangan, menolak tawaran itu dengan lembut. "Enggak usah, gue ikhlas kok," katanya, sambil tersenyum lebih lebar.

"kak, aku ingin berteman dengan kakak,boleh?" Deby menatap Queen dengan mata berbinar.

"ok, mulai sekarang lo teman gue dan gue harap lo jangan panggil gue kakak, nama saja," pinta Queen.

"siap!" ucapnya sumringah.

***

Queen berhenti tepat di depan pintu kelas saat matanya tertumbuk pada biola kesayangannya yang tergeletak rusak parah di lantai. Tangannya secara refleks mengepal kuat, denyut nadinya berpacu, sebuah ledakan emosi terpendam mulai mendidih dalam dirinya.

Baru saja dia keluar dari ruang aula harus disuguhkan dengan pemandangan yang membuat dia emosi. Bagaimana bisa biola kesayangannya rusak parah.

"Siapa?" suara Queen menggema dingin dan tajam, mengiris kesunyian kelas yang mendadak hening.

Ketegangan menggantung di udara, semua mata terpaku padanya, belum pernah mereka menyaksikan Queen yang seperti ini.

Dengan napas yang terengah-engah, Queen menambahkan, volume suaranya meningkat, "Gue tanya, siapa pelakunya?"

Di sudut kelas, si pengganggu yang biasa menyulitkan Queen hanya bisa tertunduk, terperangkap dalam ketakutan dan keheningan yang mendalam. Dia tidak menyangka Queen begitu menakutkan saat marah.

"Alexi beserta gengnya," sahut Lio datar.

***

Di kantin kelas tiga yang biasanya sunyi, kehebohan luar biasa menerjang seketika. Para siswa berjejalan, berdesak-desakan di antrean panjang untuk memesan makanan, namun tiba-tiba kesibukan itu terhenti.

Semua mata tertuju pada pintu saat Chelsea dan lima laki-laki yang disebut-sebut sebagai 'wanted' memasuki ruangan, membawa aura yang tak tertandingi.

Chelsea, yang beruntung mendapatkan tempat khusus di lengan Sean. Ellison memimpin langkah ke sudut kantin, tempat yang telah menjadi markas mereka meskipun jarang mereka singgahi.

Rhea, yang baru saja menghampiri dari selatan kantin, langsung menyita perhatian. "Boleh gabung?" suaranya menembus kesunyian.

Gio, dengan senyum tipis, merespons, "Silahkan."

Namun, Rhea tak segera duduk; matanya terpaku pada Ellison, menunggu isyarat. Ellison, yang merasa dipandangi, hanya berdehem pelan, menyetujui tanpa banyak ekspresi.

Mendapatkan anggukan itu, Rhea akhirnya merasa lega dan duduk di samping Chelsea, berhadapan langsung dengan Ellison.

Belum lama setelah itu, Alexi beserta dua kawannya yang anggun masuk. Mereka menghampiri meja The Devil, tempat Ellison dan kawan-kawannya sedang berkumpul.

Dengan senyuman yang melecehkan, Alexi menyapa, "Halo semuanya."

Gio, yang terkenal dengan kebiasaannya berbicara sindir, balas menyindir, "Wah, ada nenek lampir,"

Alexi tidak terpengaruh, dia tersenyum licik sambil menatap Rhea. "Kami hanya ingin menyapa, kok. Kami tahu batasan, enggak akan ganggu kalian."

Rhea, merasa disindir namun hanya bisa terdiam, memperhatikan Alexi berlalu pergi. Tanpa ada yang sadari, gadis itu mengepal tangannya kuat menatap benci Alexi.

Setelah itu, Alexi dan teman-temannya memilih tempat duduk yang jauh dari meja inti The Devil. Ketika semua pesanan mereka tiba, mereka pun mulai makan dengan tenang.

Namun, ketenangan mereka terganggu saat Queen datang tiba-tiba dan melemparkan biola rusaknya ke atas meja mereka bertiga.

PRANG!

Episodes
1 prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43 ketemu teman lama
45 Bab 44 Yang patuh ya!
46 Bab 45
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55 Upaya menyelamatkannya
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62 Amarah seorang Queen
64 Bab 63
65 Ba 64 Kisah persahabatan Queen 1
66 Bab 65 kisah persahabatan Queen 2
67 Bab 66 Musuh mengintai
68 Bab 67
69 Bab 68 Manjanya sang ketua kejam
70 Bab 69 Jauhi dia!
71 Bab 70 Seseorang baru datang
72 Bab 71 kecemburuan Ellison
73 Bab 72 Seekor kecoak bagi Ellison
74 Bab 73Mendapat bodyguard baru
75 Bab 74 Ellison tertembak
76 Bab 75 kepekaan sahabat Ellison.
77 Bab 76 Ellison menjadi manja
78 Bab 77 Queen dalam bahaya
79 Bab 78 Salah cari lawan
80 Bab 79 Kembali bersama
81 Bab 80 Ellison mulai bucin
82 Bab 81
83 82 kekejaman seorang Ellison
84 84 Hadiah kepala untuk Camra.
85 Bab keberhasilan Queen
86 Teror
87 Berita hilangnya Ayah Mario
88 Terlambat
89 Berhasil?
90 Harapan satu-satunya
91 Rencana Ellison
92 Persetujuan Queen yang tak terduga
93 Rhea kembali
94 Fitting baju
95 Kakak laki-laki Queen
96 Queen ngambek
97 kejadian di pagi hari
98 Kedatangan kakek Queen
99 mengganggu kejiwaan Queen
100 Ketakutan telah terjadi
101 Bangkitnya monster
102 Bangun dari koma
103 Gengsi mau peluk
104 kado pernikahan
105 Berasa bulan madu
106 Queen malu di jebol
107 Kebenaran yang pahit.
108 Kekhawatiran seorang istri
109 Keputusan Queen
110 Amukan suami Queen
111 Teman tidur baru
112 pertengkaran hebat
113 Pembunuh yang sebenarnya
114 kembali bertemu
115 memilih berdamai
Episodes

Updated 115 Episodes

1
prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43 ketemu teman lama
45
Bab 44 Yang patuh ya!
46
Bab 45
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55 Upaya menyelamatkannya
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62 Amarah seorang Queen
64
Bab 63
65
Ba 64 Kisah persahabatan Queen 1
66
Bab 65 kisah persahabatan Queen 2
67
Bab 66 Musuh mengintai
68
Bab 67
69
Bab 68 Manjanya sang ketua kejam
70
Bab 69 Jauhi dia!
71
Bab 70 Seseorang baru datang
72
Bab 71 kecemburuan Ellison
73
Bab 72 Seekor kecoak bagi Ellison
74
Bab 73Mendapat bodyguard baru
75
Bab 74 Ellison tertembak
76
Bab 75 kepekaan sahabat Ellison.
77
Bab 76 Ellison menjadi manja
78
Bab 77 Queen dalam bahaya
79
Bab 78 Salah cari lawan
80
Bab 79 Kembali bersama
81
Bab 80 Ellison mulai bucin
82
Bab 81
83
82 kekejaman seorang Ellison
84
84 Hadiah kepala untuk Camra.
85
Bab keberhasilan Queen
86
Teror
87
Berita hilangnya Ayah Mario
88
Terlambat
89
Berhasil?
90
Harapan satu-satunya
91
Rencana Ellison
92
Persetujuan Queen yang tak terduga
93
Rhea kembali
94
Fitting baju
95
Kakak laki-laki Queen
96
Queen ngambek
97
kejadian di pagi hari
98
Kedatangan kakek Queen
99
mengganggu kejiwaan Queen
100
Ketakutan telah terjadi
101
Bangkitnya monster
102
Bangun dari koma
103
Gengsi mau peluk
104
kado pernikahan
105
Berasa bulan madu
106
Queen malu di jebol
107
Kebenaran yang pahit.
108
Kekhawatiran seorang istri
109
Keputusan Queen
110
Amukan suami Queen
111
Teman tidur baru
112
pertengkaran hebat
113
Pembunuh yang sebenarnya
114
kembali bertemu
115
memilih berdamai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!