Bab 2

Saat ini Alicia sekarang sedang berada di supermarket, setelah memilih semua barang kebutuhan dapur dan beberapa cemilan untuknya serta beberapa bungkus permen karet, kemudian membawanya ke kasir untuk di bayar. Banyak pasang mata yang menatap dengan kagum dan memuji dirinya, meskipun Alicia memakai masker tetap tidak bisa menutupi kecantikannya, walaupun hanya setengah wajahnya yang terlihat tetapi tidak bisa memungkiri banyak orang yang menatapnya dengan pandangan memuji.

“Cantik”

“Sangat cantik”

“Meskipun memakai masker tetap terlihat cantik bahkan iris matanya juga cantik apalagi body nya”

“Ahh… aku sanget penasaran dengan rupa di balik masker itu”

“Paling juga wajahnya burik, kalau tidak kenapa coba dia pakai masker”

“Itu benar”

“Sirik aja lo pada, iri bilang boss”

“Iya, huuu…”

Masih banyak lagi pujian lainnya dan beberapa orang yang iri dengan Alicia, sedangkan Alicia yang mendapat tatapan kagum dan iri tersebut hanya acuh tak acuh seolah-olah bukan dirinya yang dibicarakan, sambil menunggu antrian. Sampai pada gilirannya Alicia memberi barangnya ke kasir untuk di hitung.

“Apa ada tambahan lagi kak?” ucap gadis kasir tersebut dengan ramah

“Tidak”

Setelah itu gadis kasir tersebut menghitung total semua belanjaan Alicia.

“Total semuanya Rp. 3.300.000, kak”

Kemudian Alicia menyerahkan kartu ATM-nya beserta sandinya ke penjaga kasir tersebut, karena saat ini tidak memiliki uang cash jadi dia memakai kartu ATM untuk membayar belanjaannya.

Setelah pembayaran berhasil, Alicia melangkah keluar dari supermarket sambil membawa belanjaannya. Alicia tidak senang karena dirinya tidak terbiasa memakai motor matic.

“Haish… sepertinya gue harus beli motor sport deh, gue gak terlalu terbiasa makai motor beginian” gumam Alicia dalam hati

Di kehidupan sebelumnya, semua motor yang di pakai Alicia adalah motor sport yang sudah di modifikasi sedemikian rupa karena dia menyukai balapan.

Setelah beberapa saat kemudian Alicia sampai dirumahnya lalu membuka pintu, kemudian masuk dan berjalan ke ruang tamu sambil membawa barang yang dibelinya tadi di supermarket.

Meletakkan semua barang yang dibawanya di atas meja, dia kemudian berjalan ke sofa, saat akan duduk Alicia mengerutkan keningnya saat tiba-tiba mencium bau amis darah yang meski terasa sangat samar.

Meski terasa samar-samar di udara, tetapi Alicia yang memang sensitive terhadap bau darah masih bisa merasakannya. Sebelum transmigrasi Alicia sangat sensitive dengan aroma darah karena hampir setiap hari dirinya akan mandi darah, baik mulai dari membunuh dan menyiksa semua musuh yang menyinggungnya serta akan menghilangkan serta akan menghilangkan keberadaan seseorang yang mengincar nyawanya.

Bahkan pembunuh bayaran yang di sewa oleh musuhnya untuk menghabisi nyawanya, Alicia akan menghancurkan guild pembunuh bayaran tersebut jika sudah menyinggungnya karena Alicia memiliki mottonya sendiri 'Menyinggungku maka bersiaplah bertemu sang Pencipta' tidak peduli tua atau muda, pria atau wanita akan dirinya bunuh jika sudah menyinggung dirinya. Kejam? Alicia mengakui itu karena jika dia kasihan kepada musuh sama saja dia kejam pada dirinya sendiri.

Tetapi bukan berarti Alicia adalah orang yang suka membunuh, dia akan membunuh seseorang jika orang itu tidak menyinggung dirinya.

Oleh karena itu aroma darah sudah tidak lagi asing bagi dirinya, kemudian Alicia berbicara dengan nada dingin.

“Keluar!!” satu kata yang terucap di bibir Alicia dengan nada dingin dan tajam setelah meletakkan masker yang dipakainya di meja.

Mengetahui bahwa keberadaan dirinya telah diketahui orang tersebut hanya tersenyum tipis disertai dengan kekehan ringan yang masih dapat di dengar oleh Alicia. Orang tersebut penasaran bagaimana keberadaannya diketahui, padahal hanya sedikit orang yang bisa merasakan keberadaannya saat ia menyembunyikan dirinya.

Bahkan para ahli pun akan sulit untuk mengetahui keberadaannya, karena penasaran bagaimana dia terekspos, akhirnya orang itu bertanya kepada Alicia.

“Bagaimana?” kata pria tersebut dengan singkat tanpa keluar dari persembunyiannya. Seolah mengerti perkataan pria itu Alicia menjawabnya dengan singkat.

“Darah” satu kata singat yang keluar dari mulut Alicia

Pria itu mengangguk mengerti ternyata karena aroma darah dari luka diperutnya yang menyebabkan keberadaannya diketahui oleh Alicia, tetapi sekali lagi merasa kagum karena Alicia tetap santai dan acuh tak acuh di situasi seperti saat ini. Biasanya gadis pada umumnya akan langsung berteriak ketakutan saat mengetahui ada penyusup dirumahnya, tetapi Alicia berbeda.

“Tidak hanya sangat sensitive dengan bau dari darah gadis ini bahkan sangat tenang dan santai, ini sangat berbeda dengan hasil penyelidikan itu. Ini semakin menarik” gumam pria tersenyum dalam hati

Kemudian pria itu keluar dari persembunyian yang menampakan wajah tampan dengan ekspresi datar yang memberi kesan dingin dan menyendiri. Alicia yang bahkan sudah pernah melihat banyak pria tampan baik sebelum maupun sesudah transmigrasi, tertegun bahkan dia sedikit terpukau saat melihat wajah tampan itu. Alicia mau tak mau mengakuinya dalam hati sebagai pria tertampan yang pernah di lihat olehnya, bahkan mengalahkan semua ketampanan pria yang pernah dilihatnya.

Sedangkan pria itu yang memperhatikan tatapan dari Alicia yang menatapnya kagum, pria itu menarik bibir nya ke atas membentuk senyum yang sangat tipis, pria itu kemudian mengeluarkan pistol dari balik kemejanya dan mengarahkan pistol tersebut kearah Alicia yang beberapa meter dari dirinya, lalu menarik pelatuknya.

Dor

Alicia yang melihat tembakan yang diarahkan padanya dengan reflek yang cepat, berhasil menghindari tembakan tersebut. Merasa geram Alicia mengambil pisau lipat dari sakunya kemudian melangkah kearah pria itu dengan kecepatan yang sangat cepat hampir seperti sebuah bayangan yang bergerak dan segera berada dibelakang pria itu, kemudian mengarahkan pisau itu tepat ke leher pria itu.

Sedangkan pria itu yang melihat kecepatan dari gerakan Alicia yang hanya terlihat seperti bayangan pun tertegun, takjub dengan kecepatannya tetapi segera tersadar saat suara dingin Alicia yang terdengar tepat dibelakangnya.

“Jangan main-main” ucap Alicia dengn nada dingin menekan kata-katanya. Geram karena untuk pertama kalinya lagi dirinya ditodongkan senjata.

Tetapi Alicia tidak menyukai ataupun membunuh pria itu dikarenakan tidak adanya niat membunuh yang dikeluaarkan oleh pria itu dan juga dirinya tidak ingin menyinggung pria tersebut karena instingnya mengatakan identitas pria ini tidak sederhana dan berbahaya. Setelah ini dirinya harus menyelidikinya.

Padahal semua orang yang pernah menodongkan senjata kearahnya akan segera Alicia pertemukan orang tersebut kepada sang Pencipta. Tetapi, tidak untuk pria ini karena Alicia baru bertemu dengannya tadi dirinya tidak ingin melakukan pembunuhan untuk saat ini.

Sedangkan pria itu yang mendengar perkataan dari Alicia terkejut apalagi saat merasakan benda tajam dan dingin menyentuh kulit lehernya. Ini pertama kalinya dia ditodongkan senjata oleh seorang wanita, itu pun karena dia lengah sehingga memberikan kesempatan pada Alicia.

Dia harus bisa menghindari serangan dari Alicia tetapi karena perhatiannya teralihkan sejenak tadi sehingga dia tidak tahu bahwa Alicia sudah ada dibelakangnya dan ketika dirinya sadar Alicia sudah ada dibelakangnya dengan benda dingin yang kini diarahkan kelehernya.

Dirinya juga tidak semudah itu terkecoh apalagi lengah, karena jika semudah itu dirinya tidak akan berumur panjang sampai sekarang karena banyak dari saingan bisnis dan musuhnya yang menginginkan kematiannya. Saat sedang melamun, kemudian pria itu mendengar suara dingin Alicia lagi.

“Hentikan lelucon mu” kata Alicia lagi dengan intonasi yang masih sama dinginnya. Ia kemudian menurunkan pisau lipat miliknya, lalu berjalan ke depan dengan santai menuju ke sofa.

Pria itu yang memperhatikan Alicia yang berjalan ke arah sofa, kemudian mengikutinya dan duduk di salah satu sofa tersebut.

“Kamu gadis yang sangat menarik Alicia. Sangat berbeda dengan hasil penyelidikan orang-orang ku yang mengatakan dirimu seorang gadis biasa yang baru-baru ini di usir dari keluarga angkatmu” kata pria tersebut dengan sangat santai

Sedangkan Alicia yang mendengar perkataan dari pria itu menatap nya tajam.

“Kamu menyelidiki identitas ku…"

Bersambung...

Terpopuler

Comments

kirom hasran

kirom hasran

Terserap dalam cerita

2024-09-30

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Sistem
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Menemukan Fragmen Sistem
21 Mall Sistem
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Xavi dan Alicia
33 Mimpi
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Salah Orang
40 Petunjuk
41 Bab 41
42 Kebenaran
43 Bab 43
44 The Fox
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab Lima Puluh Satu
52 Bab Lima Puluh Dua
53 Bab Lima Puluh Tiga
54 Bab Lima Puluh Empat
55 Bab Lima Puluh Lima
56 Bab Lima Puluh Enam
57 Bab Lima Puluh Tujuh
58 Bab Lima Puluh Delapan
59 Bab Lima Puluh Sembilan
60 Bab Enam Puluh
61 Bab Enam Puluh Satu
62 Bab Enam Puluh Dua
63 Bab Enam Puluh Tiga
64 Bab Enam Puluh Empat
65 Bab Enam Puluh Lima
66 Bab Enam Puluh Enam
67 Bab Enam Puluh Tujuh
68 Bab Enam Puluh Delapan
69 Bab Enam Puluh Sembilan
70 Bab Tujuh Puluh
71 Bab Tujuh Puluh Satu
72 Bab Tujuh Puluh Dua
73 Bab Tujuh Puluh Tiga
74 Bab Tujuh Puluh Empat
75 Bab Tujuh Puluh Lima
76 Bab Tujuh Puluh Enam
77 Bab Tujuh Puluh Tujuh
78 Bab Tujuh Puluh Delapan
79 Bab Tujuh Puluh Sembilan
80 Bab Delapan Puluh
81 Bab Delapan Puluh Satu
82 Bab Delapan Puluh Dua
83 Bab Delapan Puluh Tiga
84 Bab Delapan Puluh Empat
85 Bab Delapan Puluh Lima
86 Bab Delapan Puluh Enam
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Sistem
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Menemukan Fragmen Sistem
21
Mall Sistem
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Xavi dan Alicia
33
Mimpi
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Salah Orang
40
Petunjuk
41
Bab 41
42
Kebenaran
43
Bab 43
44
The Fox
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab Lima Puluh Satu
52
Bab Lima Puluh Dua
53
Bab Lima Puluh Tiga
54
Bab Lima Puluh Empat
55
Bab Lima Puluh Lima
56
Bab Lima Puluh Enam
57
Bab Lima Puluh Tujuh
58
Bab Lima Puluh Delapan
59
Bab Lima Puluh Sembilan
60
Bab Enam Puluh
61
Bab Enam Puluh Satu
62
Bab Enam Puluh Dua
63
Bab Enam Puluh Tiga
64
Bab Enam Puluh Empat
65
Bab Enam Puluh Lima
66
Bab Enam Puluh Enam
67
Bab Enam Puluh Tujuh
68
Bab Enam Puluh Delapan
69
Bab Enam Puluh Sembilan
70
Bab Tujuh Puluh
71
Bab Tujuh Puluh Satu
72
Bab Tujuh Puluh Dua
73
Bab Tujuh Puluh Tiga
74
Bab Tujuh Puluh Empat
75
Bab Tujuh Puluh Lima
76
Bab Tujuh Puluh Enam
77
Bab Tujuh Puluh Tujuh
78
Bab Tujuh Puluh Delapan
79
Bab Tujuh Puluh Sembilan
80
Bab Delapan Puluh
81
Bab Delapan Puluh Satu
82
Bab Delapan Puluh Dua
83
Bab Delapan Puluh Tiga
84
Bab Delapan Puluh Empat
85
Bab Delapan Puluh Lima
86
Bab Delapan Puluh Enam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!