Tika dan Andre

Flashback

Kaula dan Tika menjalin hubungan cukup lama, yakni 5 tahun.Berawal dari Kaula setelah lulus kuliah bekerja disebuah perusahaan sawit didesa sebelah,tepatnya desa Cimanggis tempat Tika tinggal .

Kaula yang pulang pergi menggunakan sepeda motor, kerap bertemu Tika diteras rumahnya.Awal saling sapa lewat senyum,berlanjut dengan pertukaran nomor telepon.Merasa memiliki rasa yang sama,mereka pun merajut kasih.

Kehidupan Tika yang sederhana,Sang Ayah pengambil upah harian yang hanya akan bekerja jika ada warga memerlukan.Ibunya tiap pagi kerap menitipkan olahan kue diwarung kopi milik Bu Nur.

Orang tua Tika yang sempat kelimpungan dengan biaya kuliah Tika dan 2 adiknya, menyuruh sang anak yang saat baru kuliah semester 4 untuk berhenti dan bekerja saja.Namun Kaula berjanji pada orang tua Tika,akan menjamin semua hingga tika wisuda.

Empat tahun bersama,Tika pun menyelesaikan kuliahnya.

Saat itu Kaula sudah berniat ingin melamar sang pujaan hati.Namun Tika menolak,ia meminta waktu untuk bekerja dan membantu biaya sekolah kedua adiknya. Kaula pun menyetujui, dengan syarat mereka bertunangan.

Tapi dilain sisi orang tua Tika yang ternyata matre,menginginkan acara pernikahan yang meriah dan meminta mahar sebuah rumah.

Bu Indah yang mendengar itupun menjadi keberatan, namun tidak bagi Kaula.ia meminta diberi waktu untuk mengumpulkan uang.

Sebenarnya bisa saja ia meminta dengan sang kakek yang saat itu masih hidup.Namun Kaula ingin apa yang ia beri untuk Tika,adalah murni dari hasilnya sendiri.

Namun 6 bulan setelah pertunangan, sikap Tika perlahan berubah.Ia yang dulu lebih sering mengirim pesan kepada Kaula,kini tak pernah lagi.Ditelpon pun tidak aktif.

Jika setiap malam atau hari minggu kaula akan berkunjung kerumah,namun sekarang Tika justru beralasan jika ia pergi bersama Staf Puskesmas yang lain entah itu kegiatan apa.

Dimas sang sepupu pun pernah bercerita jika ia kerap melihat mobil Andre,anak juragan sawit tersebut parkir di pekarangan rumah Tika.Sama seperti Kaula,Dimas pun bekerja di perusahaan sawit tersebut sebagai sopir truk.

Puncaknya di 10 bulan pertunangan .Tiba tiba Tika mengajak bertemu di warung soto dekat puskesmas tempatnya bekerja.Tanpa basa basi ia meminta Kaula menikahinya dengan syarat yang tidak masuk akal.Ia bilang jika orang tuanya juga ingin 2 petak sawah sebagai mahar tambahan selain rumah.

Kaula tidak menolak, hanya ia perlu waktu untuk mewujudkan itu semua.Dan tanpa Kaula sangka,Tika melepas cincin pertunangan tersebut dan memberikannya pada Kaula.

"Maaf,sepertinya aku tidak bisa menunggumu lebih lama lagi.Orang tuaku sudah menemukan calon suami untukku.Sampaikan maaf ku juga pada Ibu mu".Tika pun segera beranjak pergi. Meninggalkan Kaula yang masih terdiam bisu.

2 minggu setelah pertemuan itu,desas desus pun dengan cepat menyebar jika Tika dan Andre menjalin hubungan.Tentu saja menjadi hal yang menyakitkan bagi Kaula.Terlebih Andre yang kerap memantau sawit sang ayah menatapnya dengan tidak suka.Bahkan seorang pegawai secara tidak sengaja mendengar Andre meminta sang ayah memecat Kaula.

Sebenarnya Pak Bima,Ayah Andre tidak menyetujui permintaan putranya.Bagaimana pun kinerja Kaula sangat ia apresiasi.Bahkan seminggu yang lalu ia menaikkan jabatan Kaula yang sebelumnya menjadi mandor, kini menjadi Supervisor.

Bukan Andre namanya, dengan sengaja ia membuat keributan dan memantik emosi Kaula. perkelahian pun terjadi,baik Andre dan kaula sama sama terluka.Dengan arogan Andre berteriak jika ia tidak ingin lagi melihat Kaula bekerja di perusahaan Ayahnya.