ZEVANYA AURELIA ERNEST

OEK

OEK

OEK

Ceklekk

Pintu kamar Zevanya terbuka menampilkan wanita paruh baya yang mematung menutup mulut nya tidak percaya melihat pemandangan di depan nya, perempuan paruh baya itu terlihat sangat shock

"nyo-nyonya" ucap wanita paruh baya gugup melihat nyonya nya memegang bayi merah yang sedang menangis keras

EOK

EOK

EOK

"huuffffff"

"akhirnya gue berhasil melawan malaikat maut" ucap Zevanya tersenyum tipis

Zevanya tidak menghiraukan wanita paruh baya yang masih mematung di pintu kamar nya yang terbuka lebar, perempuan paruh baya itu terlihat sangat shock melihat diri nya sudah melahirkan

OEK

OEK

OEK

Tangisan dua bayi kembar laki-laki saling bersahutan di dalam kamar mewah itu, membuat sudut bibir Zevanya katarik membentuk senyuman tipis, Zevanya merasa ada sesuatu yang sangat membuncah di dalam hati nya melihat dua bayi mungil yang sedang menangis keras itu, rasa sakit yang Zevanya rasa kan tadi seolah menguap di gantikan dengan kebahagiaan melihat dua bayi merah laki-laki di samping nya

"gue berhasil" ucap Zevanya terkekeh, melihat bayi-bayi nya

siapa yang menyangka perempuan konyol seperti Amora Zevanya berhasil melahirkan dua bayi mungil dengan selamat tanpa bantuan siap-siap

Cukup mandiri bukan😎

"ASTAGA NYONYA ANDA SUDAH MELAHIRKAN!!!!"

Pekik perempuan paruh baya itu setelah tersadar dari rasa terkejut nya

"kamu" ucap Zevanya mengernyit kan alisnya karena tidak mengenali siapa wanita paruh baya yang baru saja berteriak itu

"sebentar nyonya, saya hubungi dokter dulu" ucap wanita paruh baya itu berlari ke luar dari kamar Zevanya dengan tergopoh-gopoh

"mungkin kah wanita itu pelayan di sini" batin Zevanya mengingat Wanita paruh baya itu sedari tadi terus memanggil diri nya nyonya

Zevanya hanya mengedih kan bahunya acuh melihat wanita paruh baya yang sedang berlari tergopoh-gopoh berbalik keluar dari kamar nya

"ada biji, ada biji juga, sama-sama ada biji" ucap Zevanya tersenyum melihat jenis kelamin dua bayi yang baru saja diri nya keluar kan

Nampak nya Zevanya sudah kembali ke setelan awal nya, soplak dan bobrok

"selamat tuan rumah, karena anda sudah berhasil melahirkan dua bayi itu dengan selamat anda akan mendapat kan dua kotak misteri box dan 100.000 point" ucap sistem 003 menghentikan pergerakan Zevanya yang sedari tadi mengusap pipi lembut bayi-bayi kecil nya

"jadi ini beneran?" tanya Zevanya tidak menyangka, Zevanya kira tadi itu hanya halusinasi saja

"iya tuan rumah" jawab sistem 003

"maksud nya gue beneran masih hidup? ucap Zevanya mencubit pipi nya

"aaawwww"

"beneran, bukan mimpi" ucap Zevanya karena pipi nya terasa sakit saat di cubit

"anda memang tidak sedang bermimpi tuan rumah" ucap sistem 003 datar

"jadi?" tanya Zevanya masih tidak mengerti

"jiwa Anda Sekarang ada di tubuh Zevanya aurelia Ernest, istri dari Arthur Sagara Jonson, seorang CEO pemimpin perusahaan terbesar di negara M-"

"tunggu-tunggu maksud loe ini bukan tubuh gue?" tanya Zevanya menunjuk dirinya sendiri

"bukan tuan rumah, bukan kah anda sudah melihat wajah anda yang baru, tadi? Tanya sistem 003

"sudah sih" jawab Zevanya masih linglung, belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi dengan diri nya

"anda sudah meninggal saat tertabrak mobil truk waktu itu, tapi jiwa anda terpilih untuk masuk ke dalam tubuh Zevanya Aurelia Ernest yang jiwa aslinya sudah meninggal saat kontraksi tadi, dan di situ jiwa Anda masuk ke dalam tubuh Zevanya aurelia Ernest yang hendak melahirkan" ucap Sistem 003 menjelaskan secara garis besar nya

"jadi maksud loe, gue transgender begitu?" tanya Zevanya menggelengkan kepalanya tidak percaya

"transmigrasi tuan rumah" ucap Sistem 003 meralat ucapan Zevanya

"iya, trans itu , transmisi, ah transmigrasi maksud gue" ucap Zevanya belibet

"wait, sebentar, loe bilang nama gue tadi siapa?" tanya Zevanya karena merasa sedikit familiar dengan nama yang tadi sistem 003 itu katakan

"Zevanya Aurelia Ernest, Figuran dari novel yang Minggu kemarin anda baca" jawab Sistem memberi tahu Zevanya

"apa!!, Jangan bilang Zevanya aurelia Ernest, si perempuan bodoh yang tidak pernah di perduli kan oleh suaminya itu? Bahkan sampai diri nya meninggal pun, Pria brengsek itu tetap tidak memperdulikan istri nya, dan Zevanya aurelia Ernest meninggal karena menyelamatkan suami brengsek nya? Laki-laki brengsek itu benar-benar tidak tahu diri" ucap Zevanya tiba-tiba emosi mengingat novel yang diri nya baca Minggu kemarin

"dan kalau gue gak salah ingat, Zevanya Aurelia Ernest meninggal di ada di bab pertengahan" tanya Zevanya mematikan

"benar sekali tuan rumah" jawab Sistem 003

"t-tidak mungkin " ucap Zevanya lemas lunglai, lesu

"jadi artinya gue bakal meningal lagi" lanjut Zevanya tidak bersemangat

"tenang saja tuan rumah, ada saya yang akan membantu Anda di dunia novel ini " ucap sistem 003

"maksud loe?" tanya Zevanya masih tidak semangat

"sial banget hidup gue, hidup lagi hanya untuk mengeluarkan dua biji salak ini, tahu gini mending gue langsung meninggal aja, kagak usah transit begini " batin Zevanya merasa miris dengan Nasib nya

"saya akan membantu anda untuk menghindari kematian anda tuan rumah" jawab sistem 003

"bahkan saya juga bisa membuat anda menjadi pemeran utama nya" lanjut sistem 003

"maksud loe sist, gue gak akan mati lagi, begitu?" tanya Zevanya tiba-tiba mendapat angin segar

"iya tuan rumah, anda bisa menghindari kematian anda dengan mengubah alur cerita yang pernah anda baca, anda di ijinkan untuk mengubah alur cerita nya" jawab sistem membuat Zevanya tersenyum cerah

"karena tugas anda di sini adalah membuat Zevanya aurelia Ernest mendapat kan kehidupan yang bahagia" lanjut sistem 003

"benarkah, jadi gue juga bisa mengubah nasib dua biji salak ini kan?" tanya Zevanya tiba-tiba merasa sedih mengingat nasib anak kembar yang selalu di siksa sama ibu tiri nya

Zevanya yakin dua anak kembar di dalam cerita itu adalah dua biji salak nya ini

dua anak kembar yang memiliki nasib begitu malang, ibu nya meninggal dan ayah nya menikah lagi dengan Medusa, perempuan licik yang menggunakan topeng polos nya, sehingga banyak orang yang tertipu dan terperdaya salah satu nya adalah Arthur Sagara Jonson

dua anak kembar itu selalu di siksa oleh ibu tiri nya, sedangkan ayah nya tidak pernah memperdulikan anak-anak nya, bahkan ayah nya juga tidak pernah percaya saat si kembar mengadukan perbuatan ibu tiri nya bahwa anak kembar itu selalu di siksa, di pukuli sama ibu tiri nya

perempuan Medusa itu selalu menggunakan topeng nya sebagai perempuan yang baik dan berhati lembut setiap ada di depan ayah si kembar

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***