Bab 11. Feng Yan Vs Monster Kera Api.

Bab 11. Feng Yan Vs Monster Kera Api.

Feng Yan berdiri di balik bayang-bayang, matanya terfokus pada pasukan Kera Api yang terjerembab dalam penderitaan. Rasa takjub dan ngeri bercampur aduk dalam dirinya saat ia menyaksikan efek racun buatannya. Dia tidak menyangka bahwa racun yang dirancang untuk melumpuhkan musuh bisa semematikan itu. Setiap jeritan kesakitan yang menggema di malam gelap membuat hatinya bergetar. Dia merasa seolah-olah melihat hasil karyanya menjadi monster yang tak terduga, menghancurkan kehidupan dengan begitu brutal. Meskipun niatnya adalah untuk melindungi, dia tak bisa menahan rasa takut akan kekuatan yang telah dia lepaskan.

Feng Yan teringat akan semua latihan dan penelitian yang dilaluinya, berusaha menciptakan sesuatu yang efektif dan mematikan. Namun, kini ia menyaksikan pemandangan yang jauh melebihi ekspektasinya. racun itu bukan hanya melumpuhkan, tetapi juga merenggut nyawa dengan cara yang sangat mengerikan.

Rasa bersalah mulai menyelimuti pikirannya, membuatnya bertanya-tanya apakah semua ini sepadan. Dia merasa terjebak dalam dilema moral, antara rasa bangga atas keberhasilannya dan ketidakberdayaan melihat dampak mengerikan yang ditimbulkan.

Dalam kegelapan malam, Feng Yan merasakan beban yang berat di pundaknya, menyadari bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi. Dia tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa meskipun dia menciptakan racun ini untuk tujuan yang baik, hasilnya telah menjadi sesuatu yang jauh lebih kelam. Fikiran naif sebagai bocah 12 tahun masih melekat dalam dirinya.

Namun, saat Feng Yan mengingat penderitaan yang dialami oleh para Kera Tulang Besi, semua keraguannya perlahan menguap. Dia teringat akan semua kesakitan dan kehilangan yang mereka alami, bagaimana mereka berjuang melawan penindasan dan ketidakadilan.

Dalam benaknya, gambaran kekuatan dan kelemahan bersatu dalam satu hukum yang tak terelakkan: inilah dunia, dan inilah hukum rimba. Dia menyadari bahwa dalam pertarungan ini, yang kuat akan berdiri sementara yang lemah akan jatuh. Kera Api, dengan semua kebengisan dan kekuasaan mereka, telah menyebabkan banyak penderitaan. Kini, saat mereka merasakan akibat dari tindakan mereka, Feng Yan merasa tekadnya semakin menguat.

Dia tidak bisa membiarkan rasa bersalah menghentikannya. Dalam dunia yang keras ini, dia harus memilih sisi, dan dia memilih untuk melindungi yang lemah. Dengan semangat yang menyala, dia mengingatkan dirinya bahwa ini adalah pertarungan untuk keadilan—sebuah langkah untuk memastikan bahwa tidak ada lagi yang akan menderita seperti para Kera Tulang Besi. Dengan setiap detak jantung, keyakinannya semakin kuat.

Dia tahu bahwa dalam dunia yang brutal ini, hanya ada satu cara untuk bertahan, dengan menjadi kuat dan tidak ragu untuk menggunakan semua alat yang ada untuk melindungi mereka yang tidak berdaya. Racun itu, meskipun mematikan, adalah alat untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Dalam pikirannya, keadilan harus ditegakkan, dan tidak ada tempat untuk keraguan dalam perjuangan ini.

"Lempar lagi!" teriak Feng Yan dengan lantang, matanya bersinar penuh semangat. "Gunakan yang itu!" Dia menunjuk ke arah Racun Gas dan Racun Gelap yang siap digunakan.

"Sekarang!" teriaknya lagi dengan suara yang menggema, sambil melemparkan dua botol cairan racun ke arah pasukan Kera Api. Botol-botol ini sebenarnya adalah tempat penyimpanan pil, tetapi Feng Yan telah memodifikasinya untuk menyimpan racun mematikan. Di dalam cincin ruangnya, terdapat banyak sekali botol sejenis, setiap satu diisi dengan racun yang berbeda, siap untuk digunakan kapan saja.

Botol-botol itu meluncur dengan cepat, menghantam tanah dan pecah, menyebarkan kabut beracun yang mengerikan ke sekelilingnya. Feng Yan merasa adrenaline mengalir dalam dirinya, mengawasi dengan seksama efek dari racun yang telah dia ciptakan. Dalam sekejap, suasana berubah menjadi kacau, dan dia merasakan kekuatan yang baru—kekuatan untuk melawan ketidakadilan.

Dia tahu bahwa setiap tindakan yang dia ambil akan membawa konsekuensi, tetapi untuk saat ini, dia hanya bisa fokus pada misi ini. Dia harus memastikan bahwa para Kera Api merasakan akibat dari tindakan mereka, dan dengan setiap botol yang dia lempar, dia semakin yakin bahwa dia berada di jalur yang benar. Dengan semangat yang membara, Feng Yan bersiap untuk melanjutkan perjuangannya, takkan mundur meskipun bayang-bayang keraguan masih mengintai.

Di tengah malam yang gelap, suara melolong para Kera Api menggema, menciptakan suasana yang mencekam. Tubuh mereka tergeletak di tanah, terluka parah oleh efek racun yang menyebar. Beberapa dari mereka terbatuk-batuk, mengeluarkan darah bercampur dengan racun yang merusak sistem tubuh mereka.

Wajah-wajah mereka tampak penuh kesakitan, mata-mata yang biasanya tajam kini terlihat kosong dan penuh ketakutan. Jeritan dan lolongan mereka menggambarkan penderitaan yang mendalam, seolah-olah mereka merasakan setiap detik sebagai siksaan yang tak berujung.

Beberapa Kera Api berusaha bangkit, tetapi tubuh mereka yang lemah tak mampu mendukung harapan itu. Mereka merintih, mengingat semua kekuasaan yang pernah mereka miliki, kini hancur dalam sekejap. Aroma racun yang menyengat memenuhi udara, menambah ketidakberdayaan mereka. Dalam kegelapan, suara melolong itu menjadi pengingat akan konsekuensi dari kekejaman yang mereka lakukan.

Feng Yan, menyaksikan semua ini dari tempat persembunyiannya, merasakan campuran emosi—antara kepuasan dan rasa sakit. Dia tahu bahwa mereka yang melawan keadilan kini merasakan akibatnya. Namun, di balik semua itu, ada rasa empati yang muncul dalam dirinya, melihat makhluk yang dulunya kuat kini terpuruk dalam penderitaan. Namun itu hanya sekilas. Dia segera mengubur perasaan itu dalam dalam.

Tiba-tiba, raungan yang sangat keras mengguncang malam, berasal dari Kera Api raksasa setinggi 5 meter. Suaranya menggelegar, seolah mengguncang tanah di bawahnya. Monster kera api ini, dengan otot-otot kekar dan bulu merah menyala, berdiri megah, menunjukkan kekuatan yang setara dengan tahap 4 level 1.

Melihat sosok menakutkan itu, bukannya takut, Feng Yan justru tersenyum menyeringai, merasakan semangat juang yang membara dalam dirinya. Dia merasa seolah tantangan baru telah muncul, dan ini adalah kesempatan untuk membuktikan kekuatannya.

Namun, di sisi lain, perubahan drastis terjadi pada para Kera Tulang Besi. Tubuh mereka bergetar tak terkendali, ketakutan menyelimuti mereka saat melihat Kera Api raksasa itu. Mereka tahu bahwa kekuatan monster itu jauh melampaui mereka, dan dalam sekejap, semangat juang mereka memudar.

Feng Yan tidak menyadari kepanikan yang melanda Kera Tulang Besi di sekelilingnya. Fokusnya sepenuhnya tertuju pada Kera Api raksasa, merencanakan langkah selanjutnya. Dalam pikirannya, dia sudah membayangkan bagaimana dia akan menghadapi makhluk mengerikan ini, tidak menyadari bahwa ancaman yang lebih besar sedang mendekat.

Ketegangan meningkat, dan malam yang gelap semakin terasa mencekam dengan kehadiran monster itu, sementara Feng Yan bersiap untuk menghadapi tantangan yang tak terduga.

Menyadari ada yang aneh dengan kesunyian di sekitarnya, Feng Yan akhirnya melihat ketakutan dan keputusasaan di mata para Kera Tulang Besi. Rasa percaya diri yang semula menguasai dirinya mulai tergoyahkan saat dia menyadari dampak kehadiran Kera Api raksasa itu.

Akhirnya, dia berkata dengan tegas, "Kalian semua tetap di sini... monster itu adalah lawanku." Suaranya penuh keyakinan, berusaha menenangkan mereka meskipun dia sendiri merasakan ketegangan yang meningkat.

Setelah mengatakan itu, Feng Yan segera melompat, berdiri tidak jauh dari monster itu dengan santai. Dia menatap Kera Api raksasa dengan ekspresi penuh tantangan. "Halo, Idiot Besar, akhirnya kita bertemu," Ucapnya dengan nada main-main, seolah-olah situasi ini hanyalah sebuah permainan.

Mendengar kata-kata itu, Kera Api raksasa seolah mengerti bahwa sosok kecil di depannya adalah penyebab semua keributan ini, bahkan hingga membunuh seluruh kawanannya. Amarahnya langsung memuncak, matanya menyala dengan kemarahan yang membara. Dengan geraman yang mengguncang, monster itu mengangkat tangan besarnya, siap untuk menghancurkan lawan yang dianggapnya remeh.

Feng Yan merasakan gelombang energi negatif dari monster itu, tetapi senyumnya tetap tidak pudar. Dia tahu bahwa ini adalah momen penting, dan dia harus menunjukkan bahwa meskipun kecil, dia memiliki kekuatan yang tidak boleh diremehkan. Ketegangan di udara semakin menebal, dan pertarungan antara dua kekuatan besar akan segera dimulai.

Pertarungan antara Feng Yan dan Kera Api raksasa semakin memanas. Kera Api, dengan ukuran dan kekuatan yang jauh melampaui Feng Yan, melangkah maju dengan penuh dominasi. Setiap langkahnya mengguncang tanah, dan raungannya menggema di seluruh area, seolah mengisyaratkan bahwa dia adalah raja di medan perang ini.

Feng Yan merasakan tekanan yang luar biasa. Dengan setiap serangan yang dilancarkan Kera Api, dia hampir terjepit. Tangan raksasa itu meluncur ke arahnya, dan Feng Yan hanya bisa menghindar dengan teleportasi.

Namun, bahkan ketika dia menghindar, angin yang dihasilkan dari serangan itu cukup untuk mendorongnya mundur beberapa langkah. Tenakan yang besar dari monster tingkat 4 benar benar membuat fokusnya cukup terganggu. Sehingga dia tidak bisa melakukan tehnik teleportasi dengan baik.

“Bodoh! Kamu pikir kamu bisa melawanku?” teriak Kera Api, suaranya menggelegar. Dia meluncurkan bola api besar dari mulutnya, yang meluncur cepat menuju Feng Yan.

Feng Yan tertegun. Dia tidak hanya menghadapi monster yang kuat, tetapi juga makhluk yang memiliki kecerdasan dan kemampuan berbicara. Tapi dia tidak punya banyak waktu untuk berfikir. Dengan cepat, Feng Yan mengaktifkan Zirah Giog Hijau-nya, yang menyelimuti tubuhnya dengan energi pelindung.

Sebuah Zirah hijau transparan langsung muncul menyelimuti tubuhnya. menyerap sebagian besar energi dari serangan api itu.

Namun, meskipun terlindungi, Feng Yan masih merasakan panas yang menyengat. Dia tahu bahwa Zirah Giog Hijau tidak sepenuhnya bisa menahan dampaknya. Dia harus segera mengambil tindakan.

“Tebasan Bayangan Temporal!” Dia mengayunkan tangannya, menciptakan bayangan yang memotong udara dan menghantam Kera Api, tetapi monster itu hanya terhuyung sedikit, marah dan semakin bernafsu untuk menyerang.

Kera Api membalas dengan serangan bertubi-tubi, mengayunkan tinjunya yang besar. Feng Yan berusaha menghindar, tetapi satu pukulan mengenai Zirah-nya, membuatnya terlempar ke tanah. Dia terjatuh, merasakan sakit yang tajam di seluruh tubuhnya. “Kau tidak ada artinya!” Kera Api berseru, melangkah maju, siap untuk menghancurkan Feng Yan yang terjatuh.

Dengan cepat, Feng Yan berusaha bangkit, menggunakan semua kekuatannya. “Aku tidak akan menyerah!” Dia mengaktifkan tekniknya lagi, menciptakan kombinasi serangan yang beragam.

“Tebasan Celah Beracun!”

Semburan racun meluncur ke arah Kera Api, tetapi monster itu dengan mudah menghindar, mengabaikan serangan itu seolah-olah tidak berarti.

Feng Yan merasa putus asa. Dia hampir kalah berkali-kali, dan Kera Api tampak semakin kuat. Namun, dia tidak bisa menyerah. Dia memusatkan pikirannya, mengingat semua pelatihan yang telah dia lakukan.

“Tebasan Api Qi Temporal!” Dia mengeluarkan serangan api yang membara, memfokuskan Qi-nya untuk menciptakan ledakan yang cukup besar untuk mengalihkan perhatian Kera Api.

Kera Api terhuyung, tetapi tidak terjatuh. Dengan kemarahan yang semakin memuncak, monster itu mengeluarkan teriakan mengerikan dan meluncurkan serangan api yang lebih besar. “Kau akan menyesal!” teriaknya, mengarahkan serangan itu langsung ke Feng Yan.

Feng Yan merasakan ancaman mematikan itu. Dalam sekejap, dia mengaktifkan teknik pamungkasnya, “Tebasan Pembusukan Ruang!” Energi gelap mengalir dari tangannya, menciptakan celah yang menghisap kekuatan dari Kera Api. Ruang di sekitar mereka bergetar, dan Kera Api merasakan dampak dari serangan itu.

Sekali lagi fokus Feng Yan terganggu. Ini adalah pertama kalinya dia melawan monster dengan kekuatan tahap 4. Dan jarak antara keduanya benar benar lebar.

Di sisi lain, meskipun terpengaruh, Kera Api masih berusaha melawan. Dengan satu gerakan, dia meluncurkan serangan terakhir, menghancurkan tanah di sekitarnya dan menciptakan gelombang panas yang mengancam. Feng Yan tahu ini adalah saat yang menentukan. Dia mengerahkan semua tenaga yang tersisa, mengalirkan energi ke Zirah Giog Hijau-nya, memperkuat perlindungan dan serangannya.

“Sekarang, saatnya mengakhiri ini!” Dia melancarkan kombinasi serangan yang belum pernah dilihat sebelumnya, menggabungkan semua elemen yang dia kuasai. Api, racun, dan energi gelap bersatu dalam satu serangan yang dahsyat. Ledakan energi mengguncang seluruh area, menciptakan cahaya yang menyilaukan.

Namun, saat debu mulai mengendap, Feng Yan terkejut. Kera Api, meskipun terluka dan terhuyung, berdiri dengan kekuatan yang luar biasa.

“Kau pikir seranganmu bisa menghancurkan ku?” monster itu berkata dengan suara yang dalam dan menggelegar, seolah berbicara layaknya manusia.

“Aku adalah Kera Api tingkat 4! Kamu tidak tahu dengan siapa kamu berhadapan.” Ucapnya lantang, tapi tubuhnya benar benar merasakan rasa sakit yang luar biasa. Organ dalamnya terasa terkoyak dan racun ganas mulai menyerangnya dari dalam. Untungnya dia masih bisa bertahan.

Monster Api segera mengalirkan energi Qi untuk menetralisir racun yang ada di dalam tubuhnya untuk sementara. Dia menyesal telah meremehkan lawannya.

Di sisi lain Feng Yan terkejut, monster itu masih bertahan, dalam momen kebingungan itu, Kera Api melancarkan serangan balik yang dahsyat, mengayunkan tinjunya dengan kekuatan yang dapat menghancurkan segalanya. Dia mengerahkan seluruh kekuatannya pada serangan ini. Dia bahkan menciptakan Domain Api yang menyelimuti Feng Yan.

Feng Yan berusaha menghindar, tetapi kali ini dia terjebak di dalam Domain. Dia merasakan tekanan yang luar biasa, hampir terjatuh lagi. Namun, Zirah Giog Hijau nya menyerap sebagian besar hawa panas dari Domain itu, memberinya kesempatan untuk bangkit kembali. Dia tahu bahwa dia harus memanfaatkan semua kemampuannya untuk bertahan.

Dengan semangat yang tak tergoyahkan, Feng Yan bersiap untuk menyelesaikan pertarungan ini. Dia mengumpulkan semua energinya, mengingat semua pelatihan yang telah dia lakukan, dan bersiap untuk melawan monster yang lebih dari sekadar makhluk buas.

Pertarungan ini bukan hanya tentang kekuatan, tetapi juga tentang kecerdasan dan strategi. Dia bertekad untuk menunjukkan bahwa meskipun kecil, dia mampu mengalahkan kekuatan yang tampaknya tak terduga. Dia memejamkan matanya sejenak dan menenangkan diri. Setelah tentang dan mentalnya stabil, dan mulai bisa beradaptasi barulah dia mulai bisa fokus dan berfikir jernih.

Sedari awal serangannya tidak ada benar. kontrol energinya kacau balau dan tidak sempurna. Dan dia dalam proses beradaptasi di bawah tekanan monster Kera Api.

Dia yang naif benar benar tumbuh dalam kejam dimana nyawanya bisa hilang kapan saja. Dia teringat bagaimana kondisi Kera Tulang Besi yang tertindas karena mereka lemah. Dan penyebabnya karena ada lawan yang lebih kuat.

Dalam hatinya mulai tertanam sebuah pemahaman.

"Jika kau kuat maka kaulah Rajanya. Jika kau kuat kaulah yang bisa dengan bebas yang mengendalikan dan menentukan hidup dan mati. Kau hanya perlu satu hal. Yaitu kuat. Jadilah kuat untuk di takuti, Jadilah kuat untuk di hormati dan Jadilah kuat untuk menentukan jalan hidupmu sendiri."

Setelah menarik nafas dan menghembuskannya perlahan seluruh tempramennya berubah. Dia saat ini dalam kondisi fokus ekstrim. Keragu-raguan sebelumnya telah menguap.

kini Feng Yan menggunakan kemampuan teleportasinya agar bisa meraih kemenangan. dia bergerak, menghilang san muncul lagi sangat cepat sangat dalam jarak 5 meter di setiap langkahnya.

Feng Yan muncul dan hilang dalam sekejap, membuat Kera Api kehilangan arah. Dia muncul di sisi kiri, lalu hilang di sisi kanan. Kera Api mencoba mengikuti gerakan Feng Yan, tetapi tidak dapat menangkapnya.

Feng Yan meluncurkan serangan "Tebasan Racun Dimensi".

Feng Yan langsung mengalihkan racun ganas ke dimensi lain sebelum kembali ke monster api, racun ganas itu langsung melumpuhkan saraf dengan efek yang tidak terduga. Kera Api pun merasakan efek racun seolah-olah berasal dari dalam tubuhnya sendiri, membuat dirinya bingung dengan kondisi tubuhnya yang perlahan melemah.

"Hah! Apa yang terjadi? Dari mana asalnya racun ini? sejak kapan ada di dalam tubuhku.? Raungnya panik dalam hati.

Memanfaatkan kelengahan Kera Api Feng Yan langsung melakukan serangan lainnya. dia berteriak sambil menebaskan pedangnya

"Tebasan Api Qi Temporal."

Feng Yan langsung menyerap energi Qi dari alam sekitar yang dia masukkan ke dalam tehnik pedangnya.

WUSH!

Pedangnya langsung terselimuti oleh api merah kehitaman efek dari energi racun yang terkandung dalam pedang.

SLASH!

Tebasan api itu langsung membakar organ dalam Kera Api dengan efek waktu yang dipercepat. Saat itu juga Kera Api merasakan rasa sakit yang intens seolah-olah api beracun membakar tubuhnya dengan hebat, menyebabkan kerusakan yang lebih besar dan sangat menyiksa.

Feng Yan menghilang muncul lagi di belakangnya, Kera Api tidak dapat melawan karena rasa sakit yang begitu intens. Meskipun dia Monster tingkat 4, tapi efek serangan racun yang di keluarkan oleh tehnik pedang Feng Yan bukanlah tehnik biasa.

Feng Yan terus menggunakan kemampuan teleportasinya untuk menyerang Kera Api bertubi tubi. Dia muncul di atas Kera Api, lalu menebasnya dengan sebuah serangan ganasz, dia meraung dan raungannya menggelegar memecah kesunyian malam

"Tebasan Pembusukan Ruang."

WUSH! SLASH!

Ruang dalam radius 3 meter di sekitar Kera Api mengalami pembusukan. Cairan ungu yang mengandung racun ganas segera keluar. Kera api perlahan merasakan gerakan terkunci. Seolah ada rantai yang mengikat kakinya.

Cairan racun itu langsung merambat dari kakinya dan perlahan naik ke seluruh tubuhnya. Membuatnya menjadi monster kera Ungu karena keracunan.

Kini dia benar benar mengeksekusi tehniknya dengan sangat sangat sempurna.

Perlahan tapi pasti organ dalamn Kera Api membusuk dan regenerasi selnya benar benar melambat, sehingga mempercepat proses kematian yang tiba di depan matanya. Tapi sebelum tubuhnya benar benar lenyap. Feng Yan membelah dada monster itu dan mengambil Kristal energi yang menjadi sumber kekuatan terakhirnya.

Tidak lama kemudian tubuhnya benar benar hancur lebur dan meleleh menjadi genangan darah yang bercampur dengan cairan ungu.

"Huh! Hampir saja inti monster ini meleleh. Aku bisa rugi besar." Ucap Feng Yan.

Akhirnya pertarungan brutal antara Feng Yan dan Kera Api pun selesai. Dengan demikian maka rumah Kera Tulang Besi kembali lagi kepada mereka.

.

Terpopuler

Comments

Faisal isal

Faisal isal

pendekar tidak menggunakan racun.meteka hanya mengetahuainya untuk berjaga2

2024-12-18

0

Akhirnya...

2025-02-12

0

Anisa Tilakuangeyiy

Anisa Tilakuangeyiy

cerita nya terlalu bertele tele.kurang tegas.tidek sesuai dengan jurus jurusnya.terlalu banyak belas kasihan.bisa dalam cerita ( lin feng ) kejam .

2024-11-27

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Mula.
2 Bab 2. Di Ambang Kematian.
3 Bab 3. Melanjutkan Perjalanan.
4 Bab 4. Amarah Feng Xiao Lan.
5 Bab 5. Pertarungan Pertama Feng Yan.
6 Bab 6. Jiwa Beladiri Budha Seribu Tangan.
7 Bab 7. Dua Wanita Misterius Dari Alam Atas.
8 Bab 8. Bertarung Melawan Raja Kera Tulang Besi.
9 Bab 9. Amarah Feng Yan.
10 Bab 10. Efek Racun Yang Mengerikan.
11 Bab 11. Feng Yan Vs Monster Kera Api.
12 Bab 12. Kaisar Dewa Tak Terkalahkan.
13 Bab 13.Feng Yan Vs Beruang Hitam.
14 Bab 14. Raja Para Beruang Yang Baru.
15 Bab 15. Ancaman Dari Monster Serigala Petir.
16 Bab 16. Feng Yan Vs Raja Serigala Petir.
17 Bab 17. Tarian Phoenix Es Abadi.
18 Bab 18. Menerobos Ke Tingkat 6.(Tahap Kekosongan.)
19 Bab 19. Zirah Kirin Dan Evolusi Tubuh Fisik.
20 Bab 20. Serpent Froze Dragon.
21 Bab 21. Raja Feng Yan Penguasa Hutan Senyap Yang Baru.
22 Bab 22. Berita Buruk.
23 Bab 23. Darah Harus Di Bayar Dengan Darah.
24 Bab 24. Apakah Otaknya Tidak Berfungsi? Apakah Dia Seorang Idiot?
25 Bab 25. Sayembara.
26 Bab 26. Tekad Kuat Feng Yan.
27 Bab 27. Identitas Liu Ying, Ibu Feng Yan.
28 Bab 28. Sikap Tegas Feng Yan.
29 Bab 29. Pertandingan Melawan Keluarga Utama Klan Feng.
30 Bab 30. Kenapa Lemah Sekali? Apakah Dia Nyamuk?
31 Bab 31. Feng Zhuo Si Lemah Yang Sombong.
32 Bab32. Zirah Kirin vs Zirah Badak Purba.
33 Bab 33. Dasar Banci Pengecut. Pulanglah Dan Menyusulah Pada Ibumu.
34 Bab 34. Perubahan Situasi Yang Tak Terduga.
35 Bab 35. Ancaman Baru.
36 Bab 36. Feng Yan Vs Kultivator Tingkat 8 Tahap Setengah Dewa.
37 Bab 37. Kemenangan Feng Yan.
38 Bab 38. Ketenangan Sebelum Badai.
39 Bab 39.Bekerja Keras Untuk Menjadi Lebih Kuat.
40 Bab 40.Terobosan Tingkat Dewa & Terbentuknya Dunia Kecil.
41 Bab 41. Api Beku Biru.
42 Bab 42. Terobosan Dewa Sejati & Terciptanya Teratai Api Abadi 5 Warna.
43 Bab 43. Khusus penjelasan.
44 Bab 44. Serangan Dari Keluarga Utama Klan Feng.
45 Bab 45. Feng Han Vs Liu Dong
46 Bab 46. Pertarungan Dahsyat.
47 Bab 47. Kemenangan Mutlak.
48 Bab 48. Kompetisi Beladiri Antar Benua.
49 Bab 49. Kecemburuan Feng Xiao Lan.
50 Bab 50. Ujian Dunia Ilusi Di Mulai.
51 Bab 51.Ujian Kedua, Dunia Jiwa.
52 Bab 52. Ujian Ketiga Pertandingan Beladiri.
53 Bab. 53. Pertarungan Sengit.
54 Bab 54. Pertarungan Sengit Bagian 2.
55 Bab 55. 5 Besar Peserta Terkuat Telah Terpilih.
56 Bab 56. Li Chang Vs Qin Wu.
57 Bab 57. Han Xian vs Mu Shen.
58 Bab 58. Pertarungan Puncak.
59 Bab 59. Pertarungan Puncak bagian 2.
60 Bab 60. Alam Rahasia.
61 Bab 61. Alam Rahasia bagian 2.
62 Bab 62. Alam Rahasia Bagian 3.
63 Bab 63. Transformasi Tubuh Guntur Abadi.
64 Bab 64. Keluar Dari Alam Rahasia.
65 Bab 65. Persiapan Menuju Alam Tengah.
66 Bab 66. Bertemu Bandit Yang Tidak Tahu Diri.
67 Bab 67. Mau Bagaimana Lagi,Rasanya Juga Sangat Nyaman.
68 Bab 68. Tiba di Alam Tengah.
69 Bab 69. Kegemparan Di Kerajaan Langit Merah.
70 Bab 70. Ambisi Klan Hong.
71 Bab 71. Kutukan Darah Iblis.
72 Bab 72. Nama Hong Kecil Lebih Pantas.
73 Bab 73. Pertarungan Sengit.
74 Bab 74. Terobosan Level 6 Di Ranah Setengah Raja Dewa.
75 Bab 75. Seperti Dewa Agung Dalam wujud Manusia.
76 Bab 76. Kemarahan Leluhur Klan Hong.
77 Bab 77. Feng Yan Vs Melawan Hong Wei Jian.
78 Ban 78. Feng Yan Vs Hong Wei Jian bagian 2.
79 79. Bangkit Dari Kematian.
80 Bab 80. Sial...Ini Nyaman Sekali.
81 Bab 81. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9.
82 Bab 82. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9 Bagian 2.
83 Bab 83. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9 Bagian 3.
84 Bab 84. Pilar Ke 100 Dari Aliansi Naga Langit.
85 Bab 85. Aliansi bintang & Terciptanya Sosok Ming Wang.
86 Bab 86. Pilar Kedua Puluh Dari Aliansi Naga Langit.
87 Bab 87. Menjadi Anggota dari Aliansi Naga Langit.
88 Bab 88. Daftar 25 Pilar Kelas Atas.
89 Bab 89. Hutan Gelap Misterius.
90 Bab 90. Aku Hanya Punya Satu Aturan Dalam Hidupku.
91 Bab 91. Racun Kelabang Merah Tanduk Api.
92 Bab 92. Penyembuhan.
93 Bab 93. Penyembuhan Bagian 2.
94 Bab 94. Persiapan Sebelum Kompetisi Berburu Di Mulai.
95 Bab 95. Kompetisi Berburu Di Mulai.
96 Bab 96. Musuh Baru Yang Menanti.
97 Bab 97. Sarang Monster.
98 Bab. 98 Feng Yan Vs Ular Pyton Putih
99 Bab 99.Feng Yan Vs Ular Pyton Putih Bagian 2.
100 Bab 100. Pengorbanan Meng Wang.
101 Bab 101. Akhir Pertarungan.
102 Bab 102. Sapaan Dari Dewa Kematian.
103 Bab 103. Petunjuk Keberadaan Bao Chun.
104 Bab 104. Feng Yan Vs Xie Yuan.
105 Bab 105. Kemarahan Shen Mei.
106 Bab 106. Feng Yan Vs Harimau Api.
107 Bab. 107. Feng Yan Vs Harimau Api Bagian 2.
108 Bab 108. Niat Gunung.
109 Bab 109. Situasi Yang Menegangkan.
110 Bab 110. Lahirnya Dewa Naga Petir.
111 Bab 111. Pertarungan Dahsyat.
112 Bab 112. Terobosan Di Ranah Setengah Kaisar Dewa Level 7.
113 Bab 113. Memurnikan Tulang Harimau Api.
114 Bab 114. Suara Misterius Dari Wilayah Dalam.
115 Bab 115. Keterkejutan Feng Yan.
116 Bab 116. Kontrak Jiwa Dengan Yaksha.
117 Bab 117. Ancaman Invansi Dari Dunia Lain.
118 Bab 118. Masuk Ke Dalam Dan Kalahkan Bosnya.
119 Bab 119. Apa-apaan ini? Tiba tiba membicarakan anak?
120 Bab 120. Siapa Pun Yang Menghina Keluargaku..MATI.
121 Bab 121. Perasaan Yang Rumit.
122 Bab 122. Shen Mei Yang Terkejut.
123 Bab 123. Balas Dendam Di Mulai.
124 124. Kerajaan Langit Merah.
125 125. Kerajaan Langit Merah bagian 2.
126 Bab. 126. Mata Kaisar.
127 Bab 127. Mari Kita Mulai Bersih Bersih.
128 Bab 128. Raja Iblis Carbirus.
129 Bab 129. Panggil Aku Asura.
130 Bab 130. Murka Bao Chun.
131 Bab 131. Ranah Setengah Kasiar Dewa level 9 tahap puncak.
132 132. Kematian Bao Chun.
133 Bab 133. Kaisar Dewa Level 5 Tahap Puncak.
134 Bab 134. Perang Besar Di Mulai.
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1. Awal Mula.
2
Bab 2. Di Ambang Kematian.
3
Bab 3. Melanjutkan Perjalanan.
4
Bab 4. Amarah Feng Xiao Lan.
5
Bab 5. Pertarungan Pertama Feng Yan.
6
Bab 6. Jiwa Beladiri Budha Seribu Tangan.
7
Bab 7. Dua Wanita Misterius Dari Alam Atas.
8
Bab 8. Bertarung Melawan Raja Kera Tulang Besi.
9
Bab 9. Amarah Feng Yan.
10
Bab 10. Efek Racun Yang Mengerikan.
11
Bab 11. Feng Yan Vs Monster Kera Api.
12
Bab 12. Kaisar Dewa Tak Terkalahkan.
13
Bab 13.Feng Yan Vs Beruang Hitam.
14
Bab 14. Raja Para Beruang Yang Baru.
15
Bab 15. Ancaman Dari Monster Serigala Petir.
16
Bab 16. Feng Yan Vs Raja Serigala Petir.
17
Bab 17. Tarian Phoenix Es Abadi.
18
Bab 18. Menerobos Ke Tingkat 6.(Tahap Kekosongan.)
19
Bab 19. Zirah Kirin Dan Evolusi Tubuh Fisik.
20
Bab 20. Serpent Froze Dragon.
21
Bab 21. Raja Feng Yan Penguasa Hutan Senyap Yang Baru.
22
Bab 22. Berita Buruk.
23
Bab 23. Darah Harus Di Bayar Dengan Darah.
24
Bab 24. Apakah Otaknya Tidak Berfungsi? Apakah Dia Seorang Idiot?
25
Bab 25. Sayembara.
26
Bab 26. Tekad Kuat Feng Yan.
27
Bab 27. Identitas Liu Ying, Ibu Feng Yan.
28
Bab 28. Sikap Tegas Feng Yan.
29
Bab 29. Pertandingan Melawan Keluarga Utama Klan Feng.
30
Bab 30. Kenapa Lemah Sekali? Apakah Dia Nyamuk?
31
Bab 31. Feng Zhuo Si Lemah Yang Sombong.
32
Bab32. Zirah Kirin vs Zirah Badak Purba.
33
Bab 33. Dasar Banci Pengecut. Pulanglah Dan Menyusulah Pada Ibumu.
34
Bab 34. Perubahan Situasi Yang Tak Terduga.
35
Bab 35. Ancaman Baru.
36
Bab 36. Feng Yan Vs Kultivator Tingkat 8 Tahap Setengah Dewa.
37
Bab 37. Kemenangan Feng Yan.
38
Bab 38. Ketenangan Sebelum Badai.
39
Bab 39.Bekerja Keras Untuk Menjadi Lebih Kuat.
40
Bab 40.Terobosan Tingkat Dewa & Terbentuknya Dunia Kecil.
41
Bab 41. Api Beku Biru.
42
Bab 42. Terobosan Dewa Sejati & Terciptanya Teratai Api Abadi 5 Warna.
43
Bab 43. Khusus penjelasan.
44
Bab 44. Serangan Dari Keluarga Utama Klan Feng.
45
Bab 45. Feng Han Vs Liu Dong
46
Bab 46. Pertarungan Dahsyat.
47
Bab 47. Kemenangan Mutlak.
48
Bab 48. Kompetisi Beladiri Antar Benua.
49
Bab 49. Kecemburuan Feng Xiao Lan.
50
Bab 50. Ujian Dunia Ilusi Di Mulai.
51
Bab 51.Ujian Kedua, Dunia Jiwa.
52
Bab 52. Ujian Ketiga Pertandingan Beladiri.
53
Bab. 53. Pertarungan Sengit.
54
Bab 54. Pertarungan Sengit Bagian 2.
55
Bab 55. 5 Besar Peserta Terkuat Telah Terpilih.
56
Bab 56. Li Chang Vs Qin Wu.
57
Bab 57. Han Xian vs Mu Shen.
58
Bab 58. Pertarungan Puncak.
59
Bab 59. Pertarungan Puncak bagian 2.
60
Bab 60. Alam Rahasia.
61
Bab 61. Alam Rahasia bagian 2.
62
Bab 62. Alam Rahasia Bagian 3.
63
Bab 63. Transformasi Tubuh Guntur Abadi.
64
Bab 64. Keluar Dari Alam Rahasia.
65
Bab 65. Persiapan Menuju Alam Tengah.
66
Bab 66. Bertemu Bandit Yang Tidak Tahu Diri.
67
Bab 67. Mau Bagaimana Lagi,Rasanya Juga Sangat Nyaman.
68
Bab 68. Tiba di Alam Tengah.
69
Bab 69. Kegemparan Di Kerajaan Langit Merah.
70
Bab 70. Ambisi Klan Hong.
71
Bab 71. Kutukan Darah Iblis.
72
Bab 72. Nama Hong Kecil Lebih Pantas.
73
Bab 73. Pertarungan Sengit.
74
Bab 74. Terobosan Level 6 Di Ranah Setengah Raja Dewa.
75
Bab 75. Seperti Dewa Agung Dalam wujud Manusia.
76
Bab 76. Kemarahan Leluhur Klan Hong.
77
Bab 77. Feng Yan Vs Melawan Hong Wei Jian.
78
Ban 78. Feng Yan Vs Hong Wei Jian bagian 2.
79
79. Bangkit Dari Kematian.
80
Bab 80. Sial...Ini Nyaman Sekali.
81
Bab 81. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9.
82
Bab 82. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9 Bagian 2.
83
Bab 83. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9 Bagian 3.
84
Bab 84. Pilar Ke 100 Dari Aliansi Naga Langit.
85
Bab 85. Aliansi bintang & Terciptanya Sosok Ming Wang.
86
Bab 86. Pilar Kedua Puluh Dari Aliansi Naga Langit.
87
Bab 87. Menjadi Anggota dari Aliansi Naga Langit.
88
Bab 88. Daftar 25 Pilar Kelas Atas.
89
Bab 89. Hutan Gelap Misterius.
90
Bab 90. Aku Hanya Punya Satu Aturan Dalam Hidupku.
91
Bab 91. Racun Kelabang Merah Tanduk Api.
92
Bab 92. Penyembuhan.
93
Bab 93. Penyembuhan Bagian 2.
94
Bab 94. Persiapan Sebelum Kompetisi Berburu Di Mulai.
95
Bab 95. Kompetisi Berburu Di Mulai.
96
Bab 96. Musuh Baru Yang Menanti.
97
Bab 97. Sarang Monster.
98
Bab. 98 Feng Yan Vs Ular Pyton Putih
99
Bab 99.Feng Yan Vs Ular Pyton Putih Bagian 2.
100
Bab 100. Pengorbanan Meng Wang.
101
Bab 101. Akhir Pertarungan.
102
Bab 102. Sapaan Dari Dewa Kematian.
103
Bab 103. Petunjuk Keberadaan Bao Chun.
104
Bab 104. Feng Yan Vs Xie Yuan.
105
Bab 105. Kemarahan Shen Mei.
106
Bab 106. Feng Yan Vs Harimau Api.
107
Bab. 107. Feng Yan Vs Harimau Api Bagian 2.
108
Bab 108. Niat Gunung.
109
Bab 109. Situasi Yang Menegangkan.
110
Bab 110. Lahirnya Dewa Naga Petir.
111
Bab 111. Pertarungan Dahsyat.
112
Bab 112. Terobosan Di Ranah Setengah Kaisar Dewa Level 7.
113
Bab 113. Memurnikan Tulang Harimau Api.
114
Bab 114. Suara Misterius Dari Wilayah Dalam.
115
Bab 115. Keterkejutan Feng Yan.
116
Bab 116. Kontrak Jiwa Dengan Yaksha.
117
Bab 117. Ancaman Invansi Dari Dunia Lain.
118
Bab 118. Masuk Ke Dalam Dan Kalahkan Bosnya.
119
Bab 119. Apa-apaan ini? Tiba tiba membicarakan anak?
120
Bab 120. Siapa Pun Yang Menghina Keluargaku..MATI.
121
Bab 121. Perasaan Yang Rumit.
122
Bab 122. Shen Mei Yang Terkejut.
123
Bab 123. Balas Dendam Di Mulai.
124
124. Kerajaan Langit Merah.
125
125. Kerajaan Langit Merah bagian 2.
126
Bab. 126. Mata Kaisar.
127
Bab 127. Mari Kita Mulai Bersih Bersih.
128
Bab 128. Raja Iblis Carbirus.
129
Bab 129. Panggil Aku Asura.
130
Bab 130. Murka Bao Chun.
131
Bab 131. Ranah Setengah Kasiar Dewa level 9 tahap puncak.
132
132. Kematian Bao Chun.
133
Bab 133. Kaisar Dewa Level 5 Tahap Puncak.
134
Bab 134. Perang Besar Di Mulai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!