Bab 8. Bertarung Melawan Raja Kera Tulang Besi.

Bab 8. Bertarung Melawan Raja Kera Tulang Besi.

Keesokan harinya, suasana di kediaman keluarga Feng terasa berbeda. Di halaman depan, Lan Yueqing dan Qin Meilan, yang telah menunggu di Istana Kerajaan, siap menyambut kedatangan Feng Xiao Lan dan Huo Yueyin. Mereka berdiri dengan sikap tegas, meskipun ada sedikit rasa simpati dalam tatapan mereka terhadap kedua gadis yang akan bergabung.

Di sisi lain, Putra Mahkota Wu Longkun dan Putri Wu Xiaoxiao juga telah tiba, menunggu dengan penuh harapan. Wu Longkun, dengan postur tegap dan wajah yang tampak bijaksana, memancarkan aura kepemimpinan. Sementara itu, Wu Xiaoxiao, yang cantik dan anggun, memperlihatkan senyuman hangat yang bisa mengurangi ketegangan di udara. Kehadiran mereka menambah kehormatan pada momen tersebut.

Sementara Feng Ma mengantar putrinya, dia memberikan pesan terakhir. "Ingatlah, Lan’er, kekuatanmu akan terletak pada keteguhan hatimu. Keluarga kita selalu mendukungmu."

Feng Xiao Lan mengangguk, merasakan semangat baru dalam dirinya. "Ya, Ayah. Aku sudah siap."

Dengan keputusan mereka, Feng Xiao Lan dan Huo Yueyin melangkah menuju Istana, meninggalkan dunia lama mereka. Meskipun mereka akan pergi, cinta dan dukungan keluarga mereka akan selalu menyertai mereka.

Setibanya di Istana, Feng Xiao Lan dan Huo Yueyin disambut oleh Lan Yueqing dan Qin Meilan, serta Putra Mahkota Wu Longkun dan Putri Wu Xiaoxiao. Suasana penuh harapan dan semangat baru menyelimuti mereka semua, menandai awal petualangan yang akan mengubah hidup mereka selamanya.

Akhirnya, saatnya tiba untuk berangkat. Lan Yueqing melambaikan tangannya, dan seketika itu juga, sebuah Profound Ark muncul di hadapan mereka, bersinar dengan cahaya magis. Semua orang terdiam sejenak, terpukau oleh keindahan dan kekuatan yang terpancar dari kapal itu.

Setelah semua orang naik ke dalam Profound Ark, mereka bersiap-siap untuk meninggalkan dunia yang telah mereka kenal. Dengan semangat baru dan tantangan yang menanti di depan mata, Profound Ark mulai meluncur ke angkasa, membawa Feng Xiao Lan, Huo Yueyin, Lan Yueqing, dan Qin Meilan menuju Alam Atas yang misterius.

Di atas kapal, mereka saling bertukar pandang, harapan dan ketegangan bercampur aduk di dalam hati mereka. Sementara itu, tantangan baru menanti di depan, mereka bersumpah untuk saling mendukung, menghadapi segala rintangan yang akan datang bersama-sama.

 

Hutan Senyap.

Sementara itu, di dalam Hutan Senyap yang sunyi dan penuh misteri, Feng Yan terus berlatih dengan tekad yang tak tergoyahkan. Tak terasa sudah 6 bulan dia Hutan senyap.

Setiap hari ia berusaha keras mengasah kemampuannya, terutama dalam memanipulasi energi dengan bantuan manik hijau di dalam tubuhnya. Setiap gerakan yang ia lakukan kini terasa lebih lancar, seiring dengan semakin mahir nya ia mengendalikan energi dari manik tersebut.

Selain itu, Feng Yan juga semakin piawai dalam menguasai Teknik Pedang Kematian. Setiap ayunan pedangnya kini lebih cepat, tajam, dan mematikan. Kekuatan yang mengalir melalui dirinya semakin kuat, menjadikannya lebih percaya diri dengan setiap langkah yang ia ambil.

Selama berkultivasi di Hutan Senyap, Feng Yan tak hanya memperdalam keterampilan bertarungnya, tetapi juga meningkatkan kultivasinya secara signifikan. Saat berkultivasi, manik hijau di dalam lautan jiwanya terus menyerap energi Qi yang ia dapatkan dari alam sekitarnya. Manik tersebut menjadi seperti wadah yang tanpa henti menarik energi Qi.

Tiba tiba manik hijau itu bergetar hebat. Getaran itu makin lama makin kuat, diikuti oleh semburan energi yang meluap dari manik tersebut. Energi itu tidak lagi hanya terserap oleh manik hijau, melainkan menyebar ke seluruh tubuh Feng Yan.

Sebuah kekuatan asing mulai mengalir dalam tulangnya, memperkuat setiap otot dan tendon dengan cepat. Tubuhnya terasa lebih padat, lebih kuat, seperti ada kekuatan baru yang mendobrak batas-batas fisiknya.

Feng Yan masih terkejut dengan perubahan yang baru saja terjadi pada tubuhnya. Ia merasakan kekuatan yang belum pernah ia alami sebelumnya. Tubuhnya terasa berbeda, lebih padat, lebih kuat, seolah-olah setiap otot dan tulangnya telah diperkuat oleh sesuatu yang jauh di luar nalar.

Ketika dia berpikir tentang betapa kuatnya tubuh fisiknya sekarang, dia merasakan sesuatu yang aneh. Tubuhnya mulai mengeras, perlahan-lahan, seperti baja yang ditempa.

"Apa lagi ini?" bisiknya, matanya melebar, terkejut dengan sensasi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

Dalam hitungan detik, seolah merespons pikirannya, sebuah energi transparan berwarna hijau keemasan mulai mengalir keluar dari manik hijau di dalam tubuhnya. Energi itu melilit tubuhnya, bergerak cepat seperti angin yang membentuk lapisan demi lapisan.

Feng Yan hanya bisa terpana melihatnya. Dalam sekejap, energi tersebut membentuk sebuah zirah perang transparan yang menyelimuti seluruh tubuhnya, tampak sangat keras, kokoh, dan tampak tak tertembus. Zirah itu muncul begitu saja, tanpa perintah darinya.

"Apa ini? Sebuah zirah...?" Feng Yan menatap tubuhnya yang kini dilindungi oleh energi hijau keemasan yang berbentuk zirah perang. Ia bisa merasakan kekuatan dari zirah tersebut, seolah-olah ada kekuatan pelindung yang melingkupinya, melekat bersamanya dan menjaga setiap bagian dari tubuhnya.

Zirah itu tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tapi juga membuatnya merasa tak terbendung. "Ini... luar biasa. Apakah ini kekuatan dari manik hijau juga?"

Dia menggerakkan tangannya, dan zirah tersebut mengikuti setiap gerakannya dengan sempurna, seolah menjadi bagian dari dirinya. Tidak ada rasa berat atau hambatan, justru sebaliknya, zirah itu memperkuat dirinya, memberikan Feng Yan kekuatan yang belum pernah ia bayangkan.

"Apa ini bentuk baru dari kekuatan manik hijau? Atau ini hanya permulaan dari apa yang bisa dilakukannya?" pikirnya, semakin penasaran.

Dia menarik napas panjang, merasa perjalanan hidupnya penuh kejutan.

"Tapi..kekuatan ini.. sungguh luar biasa!" Ucapnya takjub.

Feng Yan merasakan gelombang semangat yang membara di dalam dirinya, saat zirah hijau keemasan itu menyelimuti tubuhnya. Semua rasa terkejut dan kebingungan tadi segera tergantikan dengan hasrat untuk terus berlatih.

Energi yang mengalir dari manik hijau memberikan kekuatan luar biasa, dan meskipun manik itu masih menyimpan banyak misteri, satu hal yang ia yakini, manik hijau ini tidak akan pernah menyakitinya.

"Ini luar biasa!" Gumam Feng Yan sekali lagi dengan mata berbinar. Tubuhnya, yang kini diperkuat oleh zirah tersebut, terasa lebih kuat dari sebelumnya. Ia merasa tidak terkalahkan, seolah-olah setiap otot dan tulangnya diberkahi dengan kekuatan baru.

"Kalau manik hijau ini bisa melakukan hal seperti ini, apa yang bisa aku capai kalau aku terus berlatih lebih keras?"

Rasa penasaran dan semangat mulai memenuhi pikirannya. Ia tahu bahwa manik hijau telah menyerap energi Qi selama bertahun-tahun, tetapi sekarang, manik itu tampak lebih aktif, seolah ingin membantu Feng Yan mencapai potensi penuh dirinya.

Berkali kali dia berkata pada dirinya sendiri.

"Manik ini... mungkin menyimpan rahasia yang belum aku pahami. Tapi entah kenapa, aku merasa manik hijau ini bukan ancaman. Justru, aku merasakan kedekatan yang sulit di fahami." Pikirnya dengan keyakinan yang semakin kuat.

Dengan napas yang dalam, Feng Yan memutuskan untuk tidak terjebak dalam pertanyaan yang tak terjawab. Dia malah memilih untuk terus maju dan berlatih lebih keras. Setiap detik yang dihabiskan dengan manik hijau ini membuatnya semakin yakin bahwa dirinya sedang berada di jalur yang benar.

"Jika aku bisa menguasai kekuatan ini sepenuhnya... siapa yang bisa menghentikanku? Aku akan menamainya Zirah Giog Hijau." Bisiknya sambil mengepalkan tinjunya, merasakan energi dari zirah perang yang menyelimuti tubuhnya.

Saat dia berfikir Zirah itu menghilang, maka saat itu juga Zirah Giog Hijau itu langsung menghilang. Hal ini cukup mengejutkan baginya.

Dengan semangat yang baru, Feng Yan bersiap untuk melanjutkan latihannya. Dia tidak takut pada misteri yang dibawa oleh manik hijau, malah ia semakin antusias untuk menggali lebih dalam dan memahami kekuatan luar biasa yang kini ada di dalam dirinya. Baginya, manik hijau adalah sahabat yang akan membantunya tumbuh, bukan sesuatu yang perlu ditakuti.

Meskipun dia sampai saat belum menerobos tapi dengan kemampuan Zirah Giok Hijau kekuatan fisiknya setara dengan kultivator di tahap mengumpulkan Qi level 3.

"Sekarang, waktunya berlatih lebih keras lagi," katanya penuh semangat. "Aku yakin, aku bisa lebih kuat lagi dengan manik hijau ini." Ucapnya.

 

Satu Bulan kemudian.

Di tengah hutan yang gelap dan misterius, Feng Yan berdiri dengan tegap, pedang kematian bersinar di tangannya. Suara angin berdesir, membawa aroma tantangan dari Raja Kera Tulang Besi yang tingginya mencapai 3 meter, monster ini setara dengan tingkat 3 level 1 dengan elemen angin yang terkenal dengan kecepatan dan kekuatannya. Raja Kera itu melompat dari dahan ke dahan, bulu-bulunya berkilau seperti logam, siap untuk menyerang.

Pertarungan ini terjadi karena Feng Yan tanpa sengaja memasuki kawasan kekuasaannya. Raja Kera Tulang Besi terlihat sangat agresif dengan kedatangan sosok asing seperti Feng Yan.

Feng Yan menarik napas dalam-dalam, merasakan aliran energi di sekelilingnya. Sepertinya tidak ada jalan lain selain bertarung.

Dengan gerakan yang anggun, dia mulai menggerakkan pedang kematian nya, menciptakan pola-pola cahaya yang memukau. Setiap tebasan adalah kombinasi dari teknik yang telah dia pelajari selama bulan ini, masing-masing dipenuhi dengan imajinasi dan keahlian.

Raja Kera Tulang Besi, dengan kecepatan luar biasanya, menyerang dengan serangan mendadak.

WUSH! DUAR!

Tinju itu menghantam tanah tempat Feng Yan berdiri sebelumnya. Sebuah lubang dengan diameter 4 meter pun terbentuk. Namun, Feng Yan sudah siap. Dia menghindar dengan gerakan cepat, mengalihkan serangan dengan teknik "Tebasan Bayangan", yang memerangkap musuh dalam ilusi kegelapan. Raja Kera terhenti sejenak, bingung oleh bayangan yang membingungkan, memberi Feng Yan kesempatan untuk melancarkan serangan berikutnya.

Dengan semangat yang membara, Feng Yan melancarkan "Tebasan Racun". Pedangnya menyala hijau, dan saat mengenai Raja Kera, racun ganas mulai menyebar, melumpuhkan sarafnya. Raja Kera mengerang kesakitan, namun masih berusaha untuk bergerak.

"ROAR!"

Raja Kera Tulang Besi meraung.

Feng Yan tidak memberi kesempatan untuk pulih. Dia segera menggunakan "Tebasan Api Qi", mengarahkan energi Qi dari alam sekitar ke dalam pedangnya. Serangan ini membakar organ dalam Raja Kera, membuat monster itu terhuyung-huyung.

Namun, Raja Kera Tulang Besi, meskipun terluka, masih memiliki kekuatan. Dengan gerakan cepat, dia mencoba menyerang kembali. Feng Yan mengaktifkan "Zirah Giok Hijau", sebuah teknik pertahanan yang memberikan perlindungan ekstra. Zirah itu berkilau, menyerap sebagian besar serangan Raja Kera, sekaligus memantulkan energi kembali ke musuh.

Melihat kesempatan itu, Feng Yan melanjutkan dengan "Tebasan Pembusukan".

SLASH!

Dengan satu tebasan kuat, dia menyebabkan pembusukan pada tubuh Raja Kera, yang mulai terlihat lemah dan tak berdaya.

Akhirnya, dalam satu momen kritis, Feng Yan mengumpulkan seluruh energinya, mengarahkan pedangnya ke langit.

"Tebasan Api Qi serangan Terakhir!" Serunya dengan kekuatan penuh, dia meluncurkan serangan pamungkas yang menghantam Raja Kera Tulang Besi, menciptakan ledakan cahaya yang menyilaukan.

Saat debu mulai mengendap, Feng Yan berdiri dengan napas berat, sementara Raja Kera Tulang Besi terjatuh, mengakui kekuatan dan keahlian Feng Yan. Pertarungan brutal itu berakhir, dan Feng Yan, meski kelelahan, merasakan kepuasan yang mendalam atas kemenangan yang diraihnya.

Setelah serangan pamungkasnya, Feng Yan berdiri di tengah hutan, napasnya masih terengah-engah. Raja Kera Tulang Besi terjatuh, Nyawanya berada di ujung tanduk.

tetapi alih-alih merayakan kemenangannya atau membunuhnya, Feng Yan merasakan empati yang mendalam terhadap makhluk yang kini terbaring lemah di depannya. Dia melihat bukan hanya monster yang harus dihancurkan, tetapi juga makhluk yang berjuang untuk bertahan hidup.

Feng Yan mendekati Raja Kera, yang masih mengerang kesakitan. Dengan hati-hati, dia mengatakan,

"Aku tidak ingin membunuhmu. Kita bisa berlatih bersama, menjadi lebih kuat."

Raja Kera membuka matanya, bingung namun penuh rasa ingin tahu. Feng Yan merasakan ikatan yang mulai terbentuk antara mereka, dan dia tahu bahwa dia memiliki kemampuan baru yang bisa membantunya.

Beberapa hari yang lalu, dia telah memahami kekuatan manik hijau yang dia miliki. Dengan memikirkan objek yang ingin disembuhkan, manik itu akan bereaksi dan memberikan energi penyembuhan.

Dengan tekad, Feng Yan mengumpulkan energi dari manik hijau. Dia memusatkan perhatian pada luka-luka Raja Kera.

"Aku akan membantumu," Katanya, mengulurkan tangan ke arah monster itu. Energi hijau mulai bersinar, melingkupi Raja Kera.

Secara perlahan, luka-luka di tubuh Raja Kera mulai sembuh. Feng Yan merasakan aliran energi yang kuat saat manik hijau bekerja, dan dia terpesona oleh kekuatan penyembuhan yang dimilikinya. Raja Kera, merasakan perubahan pada tubuhnya, mulai tenang. Dia melihat Feng Yan dengan rasa syukur dan kepercayaan.

Setelah beberapa saat, semua luka di tubuh Raja Kera sembuh, dan dia berdiri kembali dengan kekuatan baru. Kini, bukan lagi musuh, tetapi teman berlatih. Feng Yan tersenyum, merasakan hubungan yang lebih dalam dengan makhluk itu.

Tidak lama kemudian Feng Yan mengajak Raja Kera itu berlatih bersama. Alih alih Menggunakan senjata Feng Yan justru ingin beradu tinju.

Setelah fisiknya berevolusi dia menjadi lebih tinggi dan lebih kekar di usianya yang masih 12 tahun, tubuh fisiknya saat ini mirip dengan anak berusia 16 tahun. Tinggi Feng Yan sendiri saat ini 160 cm dan monster Kera Tulang Besi yang dia hadapi setinggi 3 meter. Sungguh perbedaan yang sangat mencolok.

"Ayo kita beradu tinju." Ucap Fen Yan mengepalkan kedua tangannya dan membenturkannya satu sama lain.

Seolah mengerti apa yang di inginkan Feng Yan, Raja Kera Tulang Besi mengangguk, dan keduanya mulai berlatih bersama. Feng Yan mulai menunjukkan dan Raja Kera mulai membalasnya.

WUSH! BRUGH!

BOM! DUAR!

Bentrokan tinju keduanya menciptakan gelombang kejut yang luar biasa. Fluktuasi energi menyebar, menciptakan angin badai yang menghancurkan area sekitar.

Pohon pohon tumbang, tanah hancur dan retak. Retakannya menyebar seperti akar pohon yang tak beraturan.

WUSH!

Saat bentrokan berlangsung keduanya terpental sejauh 5 meter. Mata Raja Kera Tulang Besi terbelalak lebar, dia tidak menyangka lawannya bisa mengimbangi kekuatannya.

Melihat keterkejutan di wajah Raja Kera Tulang Besi, Feng Yan hanya terkekeh, lalu dia melakukan gerakan tangan agar Raja Kera Tulang Besi maju dan menyerangnya, Marasa terprovokasi monster itu menunjukkan gerakan cepat dan lincahnya. Mereka saling melengkapi, menciptakan harmoni dalam latihan mereka.

Seiring berjalannya waktu, keduanya menjadi lebih kuat, tidak hanya secara fisik tetapi juga dalam persahabatan yang mereka bangun. Hutan yang dulunya menjadi arena pertempuran kini menjadi tempat latihan yang penuh semangat. Feng Yan menyadari bahwa terkadang, kekuatan sejati tidak hanya terletak pada kekuatan untuk mengalahkan, tetapi juga dalam kemampuan untuk memahami dan membangun hubungan.

Terpopuler

Comments

azizan zizan

azizan zizan

katanya mendapat pengetahuan dari orang dunia atas tapi kenapa mcnya seolah-olah goblok gitu ya... MC APA AHTHOR YANG NULIS NOVEL INI YANG GOBLOK...?????!!!!!!?????!!! HMMMMMMMM.....🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔

2024-12-04

0

Lucu juga Feng Yan... berlatih dg Kera... sahabatnya didalam hutan

2025-02-12

0

Oe Din

Oe Din

zirah perang "tranpatam" ( transparan )

2025-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Mula.
2 Bab 2. Di Ambang Kematian.
3 Bab 3. Melanjutkan Perjalanan.
4 Bab 4. Amarah Feng Xiao Lan.
5 Bab 5. Pertarungan Pertama Feng Yan.
6 Bab 6. Jiwa Beladiri Budha Seribu Tangan.
7 Bab 7. Dua Wanita Misterius Dari Alam Atas.
8 Bab 8. Bertarung Melawan Raja Kera Tulang Besi.
9 Bab 9. Amarah Feng Yan.
10 Bab 10. Efek Racun Yang Mengerikan.
11 Bab 11. Feng Yan Vs Monster Kera Api.
12 Bab 12. Kaisar Dewa Tak Terkalahkan.
13 Bab 13.Feng Yan Vs Beruang Hitam.
14 Bab 14. Raja Para Beruang Yang Baru.
15 Bab 15. Ancaman Dari Monster Serigala Petir.
16 Bab 16. Feng Yan Vs Raja Serigala Petir.
17 Bab 17. Tarian Phoenix Es Abadi.
18 Bab 18. Menerobos Ke Tingkat 6.(Tahap Kekosongan.)
19 Bab 19. Zirah Kirin Dan Evolusi Tubuh Fisik.
20 Bab 20. Serpent Froze Dragon.
21 Bab 21. Raja Feng Yan Penguasa Hutan Senyap Yang Baru.
22 Bab 22. Berita Buruk.
23 Bab 23. Darah Harus Di Bayar Dengan Darah.
24 Bab 24. Apakah Otaknya Tidak Berfungsi? Apakah Dia Seorang Idiot?
25 Bab 25. Sayembara.
26 Bab 26. Tekad Kuat Feng Yan.
27 Bab 27. Identitas Liu Ying, Ibu Feng Yan.
28 Bab 28. Sikap Tegas Feng Yan.
29 Bab 29. Pertandingan Melawan Keluarga Utama Klan Feng.
30 Bab 30. Kenapa Lemah Sekali? Apakah Dia Nyamuk?
31 Bab 31. Feng Zhuo Si Lemah Yang Sombong.
32 Bab32. Zirah Kirin vs Zirah Badak Purba.
33 Bab 33. Dasar Banci Pengecut. Pulanglah Dan Menyusulah Pada Ibumu.
34 Bab 34. Perubahan Situasi Yang Tak Terduga.
35 Bab 35. Ancaman Baru.
36 Bab 36. Feng Yan Vs Kultivator Tingkat 8 Tahap Setengah Dewa.
37 Bab 37. Kemenangan Feng Yan.
38 Bab 38. Ketenangan Sebelum Badai.
39 Bab 39.Bekerja Keras Untuk Menjadi Lebih Kuat.
40 Bab 40.Terobosan Tingkat Dewa & Terbentuknya Dunia Kecil.
41 Bab 41. Api Beku Biru.
42 Bab 42. Terobosan Dewa Sejati & Terciptanya Teratai Api Abadi 5 Warna.
43 Bab 43. Khusus penjelasan.
44 Bab 44. Serangan Dari Keluarga Utama Klan Feng.
45 Bab 45. Feng Han Vs Liu Dong
46 Bab 46. Pertarungan Dahsyat.
47 Bab 47. Kemenangan Mutlak.
48 Bab 48. Kompetisi Beladiri Antar Benua.
49 Bab 49. Kecemburuan Feng Xiao Lan.
50 Bab 50. Ujian Dunia Ilusi Di Mulai.
51 Bab 51.Ujian Kedua, Dunia Jiwa.
52 Bab 52. Ujian Ketiga Pertandingan Beladiri.
53 Bab. 53. Pertarungan Sengit.
54 Bab 54. Pertarungan Sengit Bagian 2.
55 Bab 55. 5 Besar Peserta Terkuat Telah Terpilih.
56 Bab 56. Li Chang Vs Qin Wu.
57 Bab 57. Han Xian vs Mu Shen.
58 Bab 58. Pertarungan Puncak.
59 Bab 59. Pertarungan Puncak bagian 2.
60 Bab 60. Alam Rahasia.
61 Bab 61. Alam Rahasia bagian 2.
62 Bab 62. Alam Rahasia Bagian 3.
63 Bab 63. Transformasi Tubuh Guntur Abadi.
64 Bab 64. Keluar Dari Alam Rahasia.
65 Bab 65. Persiapan Menuju Alam Tengah.
66 Bab 66. Bertemu Bandit Yang Tidak Tahu Diri.
67 Bab 67. Mau Bagaimana Lagi,Rasanya Juga Sangat Nyaman.
68 Bab 68. Tiba di Alam Tengah.
69 Bab 69. Kegemparan Di Kerajaan Langit Merah.
70 Bab 70. Ambisi Klan Hong.
71 Bab 71. Kutukan Darah Iblis.
72 Bab 72. Nama Hong Kecil Lebih Pantas.
73 Bab 73. Pertarungan Sengit.
74 Bab 74. Terobosan Level 6 Di Ranah Setengah Raja Dewa.
75 Bab 75. Seperti Dewa Agung Dalam wujud Manusia.
76 Bab 76. Kemarahan Leluhur Klan Hong.
77 Bab 77. Feng Yan Vs Melawan Hong Wei Jian.
78 Ban 78. Feng Yan Vs Hong Wei Jian bagian 2.
79 79. Bangkit Dari Kematian.
80 Bab 80. Sial...Ini Nyaman Sekali.
81 Bab 81. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9.
82 Bab 82. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9 Bagian 2.
83 Bab 83. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9 Bagian 3.
84 Bab 84. Pilar Ke 100 Dari Aliansi Naga Langit.
85 Bab 85. Aliansi bintang & Terciptanya Sosok Ming Wang.
86 Bab 86. Pilar Kedua Puluh Dari Aliansi Naga Langit.
87 Bab 87. Menjadi Anggota dari Aliansi Naga Langit.
88 Bab 88. Daftar 25 Pilar Kelas Atas.
89 Bab 89. Hutan Gelap Misterius.
90 Bab 90. Aku Hanya Punya Satu Aturan Dalam Hidupku.
91 Bab 91. Racun Kelabang Merah Tanduk Api.
92 Bab 92. Penyembuhan.
93 Bab 93. Penyembuhan Bagian 2.
94 Bab 94. Persiapan Sebelum Kompetisi Berburu Di Mulai.
95 Bab 95. Kompetisi Berburu Di Mulai.
96 Bab 96. Musuh Baru Yang Menanti.
97 Bab 97. Sarang Monster.
98 Bab. 98 Feng Yan Vs Ular Pyton Putih
99 Bab 99.Feng Yan Vs Ular Pyton Putih Bagian 2.
100 Bab 100. Pengorbanan Meng Wang.
101 Bab 101. Akhir Pertarungan.
102 Bab 102. Sapaan Dari Dewa Kematian.
103 Bab 103. Petunjuk Keberadaan Bao Chun.
104 Bab 104. Feng Yan Vs Xie Yuan.
105 Bab 105. Kemarahan Shen Mei.
106 Bab 106. Feng Yan Vs Harimau Api.
107 Bab. 107. Feng Yan Vs Harimau Api Bagian 2.
108 Bab 108. Niat Gunung.
109 Bab 109. Situasi Yang Menegangkan.
110 Bab 110. Lahirnya Dewa Naga Petir.
111 Bab 111. Pertarungan Dahsyat.
112 Bab 112. Terobosan Di Ranah Setengah Kaisar Dewa Level 7.
113 Bab 113. Memurnikan Tulang Harimau Api.
114 Bab 114. Suara Misterius Dari Wilayah Dalam.
115 Bab 115. Keterkejutan Feng Yan.
116 Bab 116. Kontrak Jiwa Dengan Yaksha.
117 Bab 117. Ancaman Invansi Dari Dunia Lain.
118 Bab 118. Masuk Ke Dalam Dan Kalahkan Bosnya.
119 Bab 119. Apa-apaan ini? Tiba tiba membicarakan anak?
120 Bab 120. Siapa Pun Yang Menghina Keluargaku..MATI.
121 Bab 121. Perasaan Yang Rumit.
122 Bab 122. Shen Mei Yang Terkejut.
123 Bab 123. Balas Dendam Di Mulai.
124 124. Kerajaan Langit Merah.
125 125. Kerajaan Langit Merah bagian 2.
126 Bab. 126. Mata Kaisar.
127 Bab 127. Mari Kita Mulai Bersih Bersih.
128 Bab 128. Raja Iblis Carbirus.
129 Bab 129. Panggil Aku Asura.
130 Bab 130. Murka Bao Chun.
131 Bab 131. Ranah Setengah Kasiar Dewa level 9 tahap puncak.
132 132. Kematian Bao Chun.
133 Bab 133. Kaisar Dewa Level 5 Tahap Puncak.
134 Bab 134. Perang Besar Di Mulai.
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1. Awal Mula.
2
Bab 2. Di Ambang Kematian.
3
Bab 3. Melanjutkan Perjalanan.
4
Bab 4. Amarah Feng Xiao Lan.
5
Bab 5. Pertarungan Pertama Feng Yan.
6
Bab 6. Jiwa Beladiri Budha Seribu Tangan.
7
Bab 7. Dua Wanita Misterius Dari Alam Atas.
8
Bab 8. Bertarung Melawan Raja Kera Tulang Besi.
9
Bab 9. Amarah Feng Yan.
10
Bab 10. Efek Racun Yang Mengerikan.
11
Bab 11. Feng Yan Vs Monster Kera Api.
12
Bab 12. Kaisar Dewa Tak Terkalahkan.
13
Bab 13.Feng Yan Vs Beruang Hitam.
14
Bab 14. Raja Para Beruang Yang Baru.
15
Bab 15. Ancaman Dari Monster Serigala Petir.
16
Bab 16. Feng Yan Vs Raja Serigala Petir.
17
Bab 17. Tarian Phoenix Es Abadi.
18
Bab 18. Menerobos Ke Tingkat 6.(Tahap Kekosongan.)
19
Bab 19. Zirah Kirin Dan Evolusi Tubuh Fisik.
20
Bab 20. Serpent Froze Dragon.
21
Bab 21. Raja Feng Yan Penguasa Hutan Senyap Yang Baru.
22
Bab 22. Berita Buruk.
23
Bab 23. Darah Harus Di Bayar Dengan Darah.
24
Bab 24. Apakah Otaknya Tidak Berfungsi? Apakah Dia Seorang Idiot?
25
Bab 25. Sayembara.
26
Bab 26. Tekad Kuat Feng Yan.
27
Bab 27. Identitas Liu Ying, Ibu Feng Yan.
28
Bab 28. Sikap Tegas Feng Yan.
29
Bab 29. Pertandingan Melawan Keluarga Utama Klan Feng.
30
Bab 30. Kenapa Lemah Sekali? Apakah Dia Nyamuk?
31
Bab 31. Feng Zhuo Si Lemah Yang Sombong.
32
Bab32. Zirah Kirin vs Zirah Badak Purba.
33
Bab 33. Dasar Banci Pengecut. Pulanglah Dan Menyusulah Pada Ibumu.
34
Bab 34. Perubahan Situasi Yang Tak Terduga.
35
Bab 35. Ancaman Baru.
36
Bab 36. Feng Yan Vs Kultivator Tingkat 8 Tahap Setengah Dewa.
37
Bab 37. Kemenangan Feng Yan.
38
Bab 38. Ketenangan Sebelum Badai.
39
Bab 39.Bekerja Keras Untuk Menjadi Lebih Kuat.
40
Bab 40.Terobosan Tingkat Dewa & Terbentuknya Dunia Kecil.
41
Bab 41. Api Beku Biru.
42
Bab 42. Terobosan Dewa Sejati & Terciptanya Teratai Api Abadi 5 Warna.
43
Bab 43. Khusus penjelasan.
44
Bab 44. Serangan Dari Keluarga Utama Klan Feng.
45
Bab 45. Feng Han Vs Liu Dong
46
Bab 46. Pertarungan Dahsyat.
47
Bab 47. Kemenangan Mutlak.
48
Bab 48. Kompetisi Beladiri Antar Benua.
49
Bab 49. Kecemburuan Feng Xiao Lan.
50
Bab 50. Ujian Dunia Ilusi Di Mulai.
51
Bab 51.Ujian Kedua, Dunia Jiwa.
52
Bab 52. Ujian Ketiga Pertandingan Beladiri.
53
Bab. 53. Pertarungan Sengit.
54
Bab 54. Pertarungan Sengit Bagian 2.
55
Bab 55. 5 Besar Peserta Terkuat Telah Terpilih.
56
Bab 56. Li Chang Vs Qin Wu.
57
Bab 57. Han Xian vs Mu Shen.
58
Bab 58. Pertarungan Puncak.
59
Bab 59. Pertarungan Puncak bagian 2.
60
Bab 60. Alam Rahasia.
61
Bab 61. Alam Rahasia bagian 2.
62
Bab 62. Alam Rahasia Bagian 3.
63
Bab 63. Transformasi Tubuh Guntur Abadi.
64
Bab 64. Keluar Dari Alam Rahasia.
65
Bab 65. Persiapan Menuju Alam Tengah.
66
Bab 66. Bertemu Bandit Yang Tidak Tahu Diri.
67
Bab 67. Mau Bagaimana Lagi,Rasanya Juga Sangat Nyaman.
68
Bab 68. Tiba di Alam Tengah.
69
Bab 69. Kegemparan Di Kerajaan Langit Merah.
70
Bab 70. Ambisi Klan Hong.
71
Bab 71. Kutukan Darah Iblis.
72
Bab 72. Nama Hong Kecil Lebih Pantas.
73
Bab 73. Pertarungan Sengit.
74
Bab 74. Terobosan Level 6 Di Ranah Setengah Raja Dewa.
75
Bab 75. Seperti Dewa Agung Dalam wujud Manusia.
76
Bab 76. Kemarahan Leluhur Klan Hong.
77
Bab 77. Feng Yan Vs Melawan Hong Wei Jian.
78
Ban 78. Feng Yan Vs Hong Wei Jian bagian 2.
79
79. Bangkit Dari Kematian.
80
Bab 80. Sial...Ini Nyaman Sekali.
81
Bab 81. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9.
82
Bab 82. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9 Bagian 2.
83
Bab 83. Duel Sengit Antara Dua Raja Dewa level 9 Bagian 3.
84
Bab 84. Pilar Ke 100 Dari Aliansi Naga Langit.
85
Bab 85. Aliansi bintang & Terciptanya Sosok Ming Wang.
86
Bab 86. Pilar Kedua Puluh Dari Aliansi Naga Langit.
87
Bab 87. Menjadi Anggota dari Aliansi Naga Langit.
88
Bab 88. Daftar 25 Pilar Kelas Atas.
89
Bab 89. Hutan Gelap Misterius.
90
Bab 90. Aku Hanya Punya Satu Aturan Dalam Hidupku.
91
Bab 91. Racun Kelabang Merah Tanduk Api.
92
Bab 92. Penyembuhan.
93
Bab 93. Penyembuhan Bagian 2.
94
Bab 94. Persiapan Sebelum Kompetisi Berburu Di Mulai.
95
Bab 95. Kompetisi Berburu Di Mulai.
96
Bab 96. Musuh Baru Yang Menanti.
97
Bab 97. Sarang Monster.
98
Bab. 98 Feng Yan Vs Ular Pyton Putih
99
Bab 99.Feng Yan Vs Ular Pyton Putih Bagian 2.
100
Bab 100. Pengorbanan Meng Wang.
101
Bab 101. Akhir Pertarungan.
102
Bab 102. Sapaan Dari Dewa Kematian.
103
Bab 103. Petunjuk Keberadaan Bao Chun.
104
Bab 104. Feng Yan Vs Xie Yuan.
105
Bab 105. Kemarahan Shen Mei.
106
Bab 106. Feng Yan Vs Harimau Api.
107
Bab. 107. Feng Yan Vs Harimau Api Bagian 2.
108
Bab 108. Niat Gunung.
109
Bab 109. Situasi Yang Menegangkan.
110
Bab 110. Lahirnya Dewa Naga Petir.
111
Bab 111. Pertarungan Dahsyat.
112
Bab 112. Terobosan Di Ranah Setengah Kaisar Dewa Level 7.
113
Bab 113. Memurnikan Tulang Harimau Api.
114
Bab 114. Suara Misterius Dari Wilayah Dalam.
115
Bab 115. Keterkejutan Feng Yan.
116
Bab 116. Kontrak Jiwa Dengan Yaksha.
117
Bab 117. Ancaman Invansi Dari Dunia Lain.
118
Bab 118. Masuk Ke Dalam Dan Kalahkan Bosnya.
119
Bab 119. Apa-apaan ini? Tiba tiba membicarakan anak?
120
Bab 120. Siapa Pun Yang Menghina Keluargaku..MATI.
121
Bab 121. Perasaan Yang Rumit.
122
Bab 122. Shen Mei Yang Terkejut.
123
Bab 123. Balas Dendam Di Mulai.
124
124. Kerajaan Langit Merah.
125
125. Kerajaan Langit Merah bagian 2.
126
Bab. 126. Mata Kaisar.
127
Bab 127. Mari Kita Mulai Bersih Bersih.
128
Bab 128. Raja Iblis Carbirus.
129
Bab 129. Panggil Aku Asura.
130
Bab 130. Murka Bao Chun.
131
Bab 131. Ranah Setengah Kasiar Dewa level 9 tahap puncak.
132
132. Kematian Bao Chun.
133
Bab 133. Kaisar Dewa Level 5 Tahap Puncak.
134
Bab 134. Perang Besar Di Mulai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!