Part 14

"Jadi Nona -- , siapa pun namamu! Silahkan kau keluar dari kantorku, dan tunggu surat panggilan dari kepolisian." Aiden menatap Dila dengan tatapan membunuhnya.

"Tunggu... ! Kau itu pria sejati bukan? Masa kau mau melaporkan seorang wanita?" Sindir Dila.

Aiden langsung tertawa keras mendengar sindiran Dila. "Justru karena aku pria sejati, aku tidak membalas pukulannya. Dan tadi kau bilang melaporkan seorang wanita? Apa aku tidak salah dengar? Aku kira kau itu wanita jadi-jadian, karena tidak ada seorang wanita yang mempunyai kelakuan barbar sepertimu." Aiden tersenyum sinis.

"Kau -- " Dila yang marah karena dikatakan wanita jadi-jadian, langsung menatap ke kanan dan kiri berusaha mencari sesuatu. Namun karena tidak ada apa pun, dengan nekat Dila membuka sepatunya dan melempar kearah Aiden.

"Bug," sepatu Dila mengenai meja kerja Aiden. Membuat Aiden semakin marah.

"Kau! Beraninya kau melempar -- " Ucapan Aiden terhenti saat sepatu Dila yang satunya lagi tepat mendarat diwajahnya. "Kau ... " Geram Aiden meremas sepatu Dila.

"Tentu saja aku berani, dan kalau kau tidak terima. Silahkan laporkan aku lagi, karena aku tidak takut!" Dila langsung pergi dari ruangan Aiden dengan wajah yang memerah karena emosi, dan tentunya dengan kaki yang tidak mengenakan sepatu. Karena semua sepatunya sudah dilempar ke mantan atasannya.

Aiden yang marah, masih mencengkram sepatu Dila dengan kuat. Dan dengan penuh tenaga melempar sepatu tersebut yang langsung mengenai Jack yang baru masuk kedalam ruangan tuannya.

"Sepatu siapa ini?" tanya Jack dengan bingung.

"Kau buang sepatu itu!" perintah Aiden. "Dan cepat kau buat laporannya ke kantor polisi."

"Tuan, anda serius ingin melaporkan Nona Dila?" tanya Jack dengan terkejut. Karena tadinya dia pikir Tuan Aiden hanya menggertak Nona Dila.

"Tentu saja aku serius!"

"Tapi tuan, kau tidak tahu siapa nanti yang akan anda hadapi? Nona Dila itu putri dari -- "

"Aku tidak perduli," potong Aiden. "Mau dia anak presiden pun, aku akan tetap melaporkannya." Aiden berkata dengan sangat tegas.

"Tapi tuan, -- " Jack bingung harus melakukan apa.

"Jack ... " Geram Aiden dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Ba-baik tuan." Jack pun langsung keluar dari ruangan Tuan Aiden. "Kau sedang cari penyakit tuan." Gumam Jack dalam hati.

...........

Mansion keluarga Mateo.

Dila yang sudah sampai di mansionnya, langsung masuk kedalam kamar. Dilemparkannya tas yang tadi dikenakannya kesembarang arah, Dila merasa sangat marah. Baru kali ini dirinya berurusan dengan seorang pria yang sangat menyebalkan seperti Tuan Aiden.

"Ah ... " Teriak Dila dengan keras. Hingga membuat Keyla yang baru masuk kedalam mansion, langsung berlari masuk kedalam kamar putrinya.

"Sayang, are u oke?" Tanya keyla dengan cemas.

"Mom," Dila memeluk Mom Keyla dengan sangat erat.

Keyla merasa sangat terkejut dengan sikap Dila yang terlihat sangat bersedih, baru kali ini Keyla melihat Dila yang rapuh. Karena biasanya Dila itu sangatlah kuat.

"Sayang kau kenapa? Siapa yang membuatmu menangis?" Tanya Keyla, mengusap rambut Dila dengan penuh kasih.

"Tidak papa Mom, aku hanya merasa kesal saja." Dila melepaskan pelukannya dan mengusap air matanya.

"Kau jangan berbohong?" Keyla menatap mata putrinya.

"Aku tidak berbohong," Jawab Dila. "Mom, boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya Dila.

"Kau mau bertanya apa sayang?" Keyla mengusap wajah putrinya.

"Mom, kalau ada orang yang menyakitiku. Apa yang akan Dad lakukan pada orang itu?"

"Dad Dimitri pasti akan menghancurkan orang tersebut, dan bahkan bisa membunuhnya. Kau tahu sendiri Dad Dimitri sangat menyayangimu." Jawab Keyla.

"Benarkah Dad akan membunuh orang tersebut?" Tanya Dila dengan terkejut.

"Iya," Jawab Keyla asal.

Dila langsung menelan salivanya dengan sangat susah. Niat hatinya ingin memberitahukan semua masalahnya pada Dad Dimitri, sekarang menjadi ragu karena perkataan Mom Keyla.

"Siapa yang menyakitimu?" Tanya Keyla dengan tajam.

"Tidak ada Mom," Jawab Dila.

"Kau tidak sedang berbohong kan?" Selidik Keyla.

"Tidak Mom, aku tadi hanya bertanya saja." Dila berusaha untuk tenang, agar Mom Keyla tidak curiga padanya.

"Ah sukurlah," Keyla mengelus dadanya. "Kau tahu, Mom sangat takut kalau ada orang yang menyakitimu."

"Memangnya kenapa Mom?"

"Kau itu bisa kehilangan kebebasanmu, dan Mom pun akan kehilangan kebebasan Mom. Karena Daddy mu pasti akan menyuruh Mom untuk menjagamu, kemana pun kau pergi!" gerutu Keyla.

Dila kembali terkejut mendengar perkataan Mom Keyla, karena semua yang diucapkan Mommy nya itu memang benar. Kalau dirinya terlibat masalah, maka Dad Dimitri akan kembali menjaganya seperti baby.

"Baiklah, Mom ke kamar dulu. Kalau kau butuh sesuatu, kau katakan pada Mom. Karena Dad masih ada urusan di Itali dan baru akan pulang tiga hari lagi." Keyla pun meninggalkan kamar putrinya.

Dila pun menganggukkan kepalanya, dan melihat Mom Keyla keluar dari kamar. Sebenarnya Dila ingin menceritakan semuanya pada Mom Keyla, tapi Dila takut Mommynya akan memberitahu Dad Dimitri. Dan masalah yang dihadapinya justru akan semakin panjang.

"Aku harus bagaimana?" Gumam Dila. "Kalau aku beritahu Dad, kebebasanku pasti akan hilang. Dan aku pun takut Dad akan melakukan pelanggaran hukum karena membunuh seorang Aiden."

Dila merasa sangat kebingungan, di satu sisi dirinya dilaporkan ke polisi. Dan disisi lain jika dirinya melaporkan hal tersebut pada Dad Dimitri maka kebebasannya akan hilang dan kemungkinan besar Dad Dimitri akan melakukan tindakan kriminal.

...........

Mansion keluarga Graham.

Nyonya besar yang berada diruang tengah bersama dengan seorang wanita cantik, menatap kearah cicitnya. "Katie, beri salam pada Aunty Viola." Ujar Nyonya besar pada Katie.

Katie yang berdiri di samping nyonya besar, menatap tajam pada wanita yang berdiri di hadapannya.

"Katie .... " ujar Katie.

"Katie sekarang sudah besar ya," Viola mencium pipi Katie dengan gemas. "Terakhir kali Aunty bertemu denganmu, saat kau masih berusia tiga tahun." Viola mengusap wajah Katie dengan lembut. Sementara Katie hanya diam saja dengan tatapan mata yang tajam.

"Aku senang, kau masih mau menerima Aiden dan Katie." Ucap Nyonya besar, tersenyum bahagia melihat Viola yang menyayangi Katie.

"Akulah yang bahagia Grandma, karena akhirnya aku akan hidup bersama cintaku dan ada bonus tambahan yaitu Katie." Viola mencubit gemas pipi Katie.

Katie yang tidak suka pada wanita yang mencubit pipinya, langsung menggigit tangan Viola dengan keras. Membuat Viola menjerit kesakitan.

"Katie!" Seru nyonya besar dengan suara yang tegas. " Minta Maaf pada Aunty Viola," Perintah nyonya besar.

"No," jawab Katie. "Aku tidak suka padanya." Katie langsung berlari masuk kedalam kamarnya.

"Katie!" Teriak nyonya besar.

"Grandma, sudahlah tidak papa. Lagi pula tanganku tidak kenapa-kenapa." Viola menahan amarah nyonya besar.

"Benar kau tidak papa?" Tanya nyonya besar.

"Aku tidak papa, lihatlah!" Viola memperlihatkan bekas gigitan Katie.

Nyonya besar menatap Viola dengan perasaan bahagia. "Viola memanglah wanita yang tepat untuk Aiden dan Katie." Gumam nyonya besar dalam hati. "Kau tahu, aku sangat bahagia mendapatkan calon mantu cucu sepertimu. Wanita yang baik dan penyabar." Nyonya besar yang sudah tua, memeluk tubuh Viola dengan erat.

Viola yang dipeluk pun tersenyum dengan seringai licik diwajahnya. Sebenarnya tangan Viola sangat sakit ketika digigit tadi, tapi Viola menahannya agar mendapat respon yang baik dari nyonya besar. "Dasar anak nakal." Umpat Viola dalam hati. "Kalau aku sudah menjadi Mommy tirimu, aku akan memberikan pelajaran yang setimpal kepadamu." gumam Viola dalam hati, yang masih berada dipelukan nyonya besar.

"Kapan kau akan menemui Aiden?" tanya nyonya besar yang sudah melepaskan pelukannya.

"Besok aku akan menemuinya di kantor." Ucap Viola. "Apa aku boleh membawa Katie?" Tanya Viola.

"Tentu saja boleh." Jawab nyonya besar dengan tersenyum.

"Terima kasih Grandma." Ucap Viola dengan menggenggam tangan nyonya besar.

..........

Keesokan harinya di Perusahaan Greenerg, tampak seorang wanita cantik, tinggi, langsing dengan rambut hitamnya yang panjang. Berjalan bagai seorang model, masuk kedalam kantor dengan seorang gadis kecil yang sangat cantik.

"Tuan Aiden, diluar ada -- " Belum sempat Jack meneruskan perkataannya.

"Dad ... " Teriak Katie, yang langsung berlari masuk kedalam ruangan Dadnya.

"Katie!" Seru Aiden dengan terkejut. "Kau kemari dengan siapa?" Tanya Aiden.

"Denganku," Jawab Viola sambil berjalan masuk kedalam ruangan Aiden.

"Kau ... " Aiden terkejut menatap wanita yang berdiri di hadapannya. Wanita yang selalu mengejar-ngejar dirinya selama tiga belas tahun lebih, dan nama wanita itu adalah Viola.

Terpopuler

Comments

Putri Sera

Putri Sera

Aiden cermin Dimitri dia tangguh dan itu yg buat Dimitri merestui Dila dan Aiden

2024-04-17

0

🍁Angela❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

🍁Angela❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

nyonya besar jgn terkecoh sama viola dia perempuan ular

2024-03-20

3

Utayi💕

Utayi💕

iya penyakit cinta 🤣🤣🤣

2024-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40 Visual
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64 Pengumuman
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80 Pengumuman.
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101 #TAMAT#
102 Pengumuman
103 Part 102 Season 2 Mars~Venus.
104 Part 103 S2
105 Part 104 S2
106 Part 105 S2
107 Part 106 S2
108 Part 107 S2
109 Part 108 S2
110 Part 109 S2
111 Part 110 S2
112 Part 111 S2
113 Part 112 S2
114 Part 113 S2
115 Part 114 TAMAT
116 Pengumuman Novel Mars untuk Kejora
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40 Visual
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64 Pengumuman
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80 Pengumuman.
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101 #TAMAT#
102
Pengumuman
103
Part 102 Season 2 Mars~Venus.
104
Part 103 S2
105
Part 104 S2
106
Part 105 S2
107
Part 106 S2
108
Part 107 S2
109
Part 108 S2
110
Part 109 S2
111
Part 110 S2
112
Part 111 S2
113
Part 112 S2
114
Part 113 S2
115
Part 114 TAMAT
116
Pengumuman Novel Mars untuk Kejora

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!