Part 10

"Cepat kau berikan ini padanya!" Aiden memberikan sebuah cek kepada Jack.

"Tapi Tuan, apa tidak sayang uang sebanyak ini diberikan pada orang yang baru bekerja dua hari?" Jack berusaha membujuk tuannya, karena Jack tidak ingin kehilangan wanita tangguh yang bisa mengimbangi kekuatan Tuan Aiden.

"Sudah cepat kau berikan!" Perintah Aiden, yang kembali sibuk dengan pekerjaannya.

"Harus bagaimana lagi membujuk Tuan Aiden," gumam Jack dalam hati masih berdiri di samping meja kerja Tuannya.

"Kau tunggu apa lagi? Cepat kau berikan cek itu... !" Perintah Aiden dengan suara yang tegas.

"Ba-baik Tuan." Jack langsung keluar dari ruangan Tuannya. "Kenapa Tuan Aiden dengan mudahnya memberikan uang tiga ratus milar untuk Nona Dila?," gumam Jack sambil berjalan menuju ruangan Nona Dila. "Apakah ini akhir dari suatu awal yang baru dimulai," gumam Jack kembali.

Jack yang masuk kedalam ruangan Nona Dila, melihat Nona Dila yang sedang menatap pada layar laptop di mejanya.

"Jack, ada apa?" tanya Dila yang terkaget saat Jack masuk ke ruangan tanpa mengetuk pintu.

"Maaf mengganggumu Nona Dila," ucap Jack. "Aku kemari hanya untuk memberikan ini!" Jack menyerahkan selembar cek bertuliskan tiga ratus miliar.

"Ini? Apa artinya ini aku dipecat?" tanya Dila dengan terkejut.

"Iya Nona Dila, maafkan aku yang tidak bisa membantu anda untuk tetap bekerja disini." Jack merasa tidak enak hati dan kasihan pada Nona Dila yang terlihat terdiam dengan ekspresi yang tidak dapat ditebak olehnya.

"Yes.. Yes.. Yes!" teriak Dila lalu berloncatan dengan gembira. Hingga tubuhnya hampir limbung kebawah jika Jack tidak memegangnya. "Kau tidak perlu minta maaf padaku, aku justru berterima kasih padamu. Karena kau aku kini memiliki uang yang banyak," ujar Dila menepuk bahu Jack dengan santai.

Jack yang melihat ekspresi Nona Dila, justru merasa bingung dengan yang terjadi didepannya. Tadinya dia pikir Nona Dila akan memberikan perlawanan lagi pada Tuan Aiden, tapi nyatanya Nona Dila malah menerima cek tersebut dengan bahagia. "Benar apa kata orang, kalau uang di atas segalanya." Gumam Jack dalam hati, menghela nafasnya dengan berat.

"Jack, boleh aku minta nomer rekening milikmu?" tanya Dila.

"Untuk apa Nona?" tanya Jack dengan bingung.

"Aku ingin memberikan uang tanda terima kasihku kepadamu karena sudah menerima aku dengan baik." Ujar Dila dengan tersenyum.

"Tidak perlu Nona," jawab Jack dengan tersenyum kaku. Karena baru kali ini ada orang yang mau memberinya uang tips dari uang hasil pesangon kerja.

"Tidak papa, cepatlah mana nomer rekeningnya?" pinta Dila.

Jack pun tetap tidak mau memberikan nomer rekeningnya. Di saat Dila masih mengobrol dengan Jack, di ruangan lain Aiden yang sedang melihat semua gerak-gerik sekertaris jeleknya itu yang terlihat sangat bahagia karena mendapatkan cek darinya, membuat Aiden geram. Aiden kembali mengingat sosok Miranda yang mata duitan.

"Rasanya akan menyenangkan jika mengerjai orang sepertimu." Aiden langsung menghubungi seseorang lewat sambungan telepon. Dan setelah selesai Aiden langsung menutup teleponnya dengan seringai licik di wajahnya.

Sementara itu Jack yang sudah mengantar Nona Dila keluar dari perusahan Greenerg. Langsung kembali masuk kedalam ruang kerja Tuan Aiden.

"Bagaimana? Apa si mata empat itu sudah pergi?" tanya Aiden tanpa menoleh kearah Jack.

"Mata empat?" tanya Jack.

"Sekertaris jelek itu." jawab Aiden dengan gusar.

"Oh, sudah Tuan," jawab Jack.

"Bagus."

"Tapi Tuan, apa benar kau tidak menyesal memberikan uang sebanyak itu pada -- " Jack yang belum selesai berbicara langsung terhenti ketika Tuan Aiden berdiri dari duduknya.

"Kita pergi sekarang! Apa kau lupa aku ada meeting dengan Tuan Arnold!" ujar Aiden dengan suara yang tajam. "Dan jangan lupa, cari sekertaris baru untuk ku." Aiden langsung mengancingkan jasnya dan berjalan keluar dari ruangannya.

Jack yang berjalan dibelakang tuannya, hanya bisa menghela nafasnya dengan berat. Tugas untuk mencari sekertaris baru adalah pekerjaan yang sangat sulit dan melelahkan baginya.

Mansion Mateo.

Dila yang sudah sampai dirumahnya, langsung mencari Mom Keyla. Namun saat masuk kedalam kamar, sosok Mom Keyla tidak dia lihat. Dengan langkah gontai Dila pun mengambil ponselnya untuk menghubungi Mommy nya, namun ponselnya tidak diangkat juga.

"Kenapa Mom pergi tidak memberitahuku?" gumam Dila yang sudah berada didalam kamarnya.

Dila yang sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur, kembali mengingat kejadian saat dirinya yang dipeluk oleh Tuan Aiden. Tiba-tiba jantungnya kembali berdetak dengan kencang walau hanya membayangkannya saja.

"Aku ini kenapa?" gumam Dila dalam hati. "Tidak mungkinkan Kalau aku jatuh cinta pada Tuan Perfect yang aneh itu?" gumam Dila dengan wajah yang memerah.

"No Dila, kau tidak boleh jatuh cinta padanya." Dila memantapkan hatinya untuk tidak jatuh cinta pada Tuan Aiden.

Dila yang sedang melamun, mulai mengingat sesuatu yang tadi di dapatkannya. Dila langsung mengambil tas dan mengambil cek yang tadi di berikan oleh Jack. "Uang yang sangat banyak, dan besok aku akan mencairkannya dan berbelanja barang yang ingin aku beli." gumam Dila dengan tertawa.

Keesokan harinya.

Dila yang sudah berada di Bank, langsung menuju tempat Teller untuk mencarikan cek yang kemarin di berikan oleh Tuan Aiden. Namun betapa terkejutnya Dila saat tahu kalau cek tersebut tidak bisa di cairkan.

"Kurang ajar... !" umpat Dila. "Apa Tuan perfect itu sengaja membodohi aku." Gumam Dila yang sangat marah karena merasa dipermainkan. "Aku harus ke kantornya dan memberikannya pelajaran karena sudah menipuku." Dila pun langsung keluar dari Bank menuju mobilnya.

Dila yang sudah berada di dalam mobilnya, terpaksa mengurungkan niatnya untuk ke Perusahaan Greenerg. Karena Dad menghubunginya dan meminta dirinya untuk secepatnya pulang, dan mau tidak mau Dila pun kembali pulang ke mansionnya.

Perusahaan Greenerg.

Aiden yang sudah berada diruangannya, menatap pada ruangan disebelahnya yang sudah dua hari lalu ditempati oleh si mata empat. Aiden yang sudah duduk di tempatnya menatap pada pintu yang berada didepan matanya, menunggu kedatangan sekertaris jeleknya yang bermata empat

"Anda menunggu seseorang Tuan?" tanya Jack yang dari tadi melihat gerak-gerik Tuannya yang terlihat menatap pada pintu.

"Tidak," jawab Aiden yang kembali fokus pada pekerjaannya.

Waktu pun bergulir dengan cepat, Aiden yang tadinya fokus dalam bekerja lama-lama tidak bisa berfikir dengan jernih. Di lihatnya jam ditangan yang sudah menunjukan pukul tiga dan sebentar lagi jam kerja kantor akan selesai.

"Kemana si mata empat itu?" gumam Aiden dalam hati.

Aiden pun langsung menghubungi Manager Bank untuk memastikan kalau si mata empat itu datang untuk mencairkan uangnya. Dan setelah mendapatkan info, Aiden pun menutup sambungan teleponnya dengan keras.

"Si mata empat itu sudah ke Bank, tapi kenapa dia belum juga datang?" gumam Aiden menghentakkan jari jemarinya di atas meja sambil berfikir keras.

Aiden pun langsung menghubungi Jack dan memintanya masuk kedalam ruangannya.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya Jack.

"Tolong kau cari info tentang si mata empat itu!" perintah Aiden.

"Mata empat?" tanya Jack dengan bingung.

"Kau itu selalu lupa! Mata empat itu si sekertaris jelek itu!" seru Aiden dengan gusar.

"Oh.. Nona Dila?"

"Ya, siapa pun namanya! Yang aku tahu dia bermata empat!" ujar Aiden dengan datar.

"Bukankah anda sudah memecatnya kemarin?" tanya Jack.

"Jack aku tidak ingin mengulangi perintahku!" Aiden menatap Jack dengan tajam.

"Ba-Baik Tuan," Jack pun kembali ke ruangannya untuk mengambil file berkas kerja Nona Dila.

Terpopuler

Comments

Meri

Meri

oh TDK bs,kau tdk akn dpt info ap2,hny info biasa j

2024-12-23

1

Lalisa

Lalisa

nah kan jadi kangen

2024-12-14

0

Nuryati Yati

Nuryati Yati

kangen ya Aiden sama si mata empat 😅

2024-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40 Visual
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64 Pengumuman
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80 Pengumuman.
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101 #TAMAT#
102 Pengumuman
103 Part 102 Season 2 Mars~Venus.
104 Part 103 S2
105 Part 104 S2
106 Part 105 S2
107 Part 106 S2
108 Part 107 S2
109 Part 108 S2
110 Part 109 S2
111 Part 110 S2
112 Part 111 S2
113 Part 112 S2
114 Part 113 S2
115 Part 114 TAMAT
116 Pengumuman Novel Mars untuk Kejora
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40 Visual
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64 Pengumuman
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80 Pengumuman.
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101 #TAMAT#
102
Pengumuman
103
Part 102 Season 2 Mars~Venus.
104
Part 103 S2
105
Part 104 S2
106
Part 105 S2
107
Part 106 S2
108
Part 107 S2
109
Part 108 S2
110
Part 109 S2
111
Part 110 S2
112
Part 111 S2
113
Part 112 S2
114
Part 113 S2
115
Part 114 TAMAT
116
Pengumuman Novel Mars untuk Kejora

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!