Part 7

"Tuan, kau itu mengagetkanku saja," ucap Dila dengan menaikan kacamatanya yang turun.

"Kau yang mengagetkanku, kenapa kau mendekat padaku?" hardik Aiden yang tak kalah terkejutnya, sampai-sampai dirinya langsung bangun dari kursi dan berdiri di samping Jack. "Jack, kenapa kau diam saja?" bentak Aiden pada tangan kanannya itu.

"Hem, Nona Dila kau sudah tahu aturan yang aku berikan?" tanya Jack sambil menahan rasa ingin tertawanya melihat kejadian antara Tuan Aiden dan Nona Dila.

"Aku tahu, tapi aku tidak kelihatan jika dari jauh. Makannya aku mendekat." jawab Dila dengan tenang.

"Matamu itu sudah empat, kenapa masih tidak kelihatan!" seru Aiden dengan emosi menatap pada kacamata yang di pakai oleh Dila.

"Itu karena mataku minusnya besar," jawab Dila. Membuat Aiden menggelengkan kepalanya.

"Jack apa kau tidak bisa memilihkan sekertaris yang benar untukku? tadi pagi dia sudah membuatku terjatuh. Dan sekarang -- "

"Hampir tuan, belum terjatuh." Dila mengkoreksi ucapan Tuannya itu.

"Diam kau... !" bentak Aiden masih menatap tajam kearah Dila. "Mulai detik ini kau aku pecat, sekarang keluar dari perusahanku... !" Aiden berkata dengan suara yang tegas.

"Aku di pecat .. !" pekik Dila, dengan wajah yang terkejut. Namun ekspresi terkejutnya langsung berubah menjadi sebuah kebahagiaan. "Oke Tuan, dengan senang hati aku keluar dari perusahaan aneh ini!" seru Dila, melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.

"Tunggu Nona Dila, kalau kau pergi dari perusahaan ini. Maka anda akan terkena denda penalti sebesar tiga ratus miliar," ucap Jack.

"What?" Dila yang terkejut, langsung membalikkan tubuhnya menatap tak percaya pada apa yang dikatakan oleh Jack.

"Jack, mana ada peraturan yang seperti itu?" Aiden yang terkejut pun ikut menanyakan pada Jack.

"Tentu saja ada Tuan, jika Nona Dila berhenti kerja sebelum masa kontraknya. Maka dia akan terkena denda sebesar tiga ratus miliar," ucap Jack dengan ekspresi datarnya menatap pada Tuan Aiden dan Nona Dila.

"Tunggu dulu! Aku mengingat betul isi perjanjian yang aku tanda tangani, dan aku tidak membaca bunyi pasal seperti itu?" tanya Dila yang berusaha mengingat kembali isi point dari surat kontrak kerjanya.

"Anda pasti lupa Nona? Kalau anda tidak percaya aku akan membawa berkas copy nya." ucap Jack.

"Tidak perlu Jack," ujar Aiden. "Aku tidak akan meminta uang denda sepeser pun darinya. Sekarang pergilah... !" Aiden menggerakkan tangannya, mengusir sekertaris barunya itu.

"Anda juga tidak bisa membatalkan isi kontrak tersebut tuan, jika tuan membolehkan Nona Dila pergi tanpa membayar dendanya. Maka Tuan yang akan membayarkan denda itu dan di berikan pada Nona Dila," ucap Jack masih dengan ekspresi datarnya.

"What?" kini Aiden yang terkejut dengan isi kontrak kerja Dila. "Kau gila, aku tidak pernah menandatangani surat kontrak kerja seperti itu. Lagi pula di sini aku bosnya, jadi aku berhak untuk membatalkan isi surat kontraknya."

"Tidak bisa tuan, karena surat kontrak kerja tersebut sudah di serahkan pada Nyonya besar. Jika Nyonya besar sampai tahu anda atau Nona Dila melanggar surat kontrak tersebut tanpa membayar denda, anda tahu betul akibatnya.

Aiden yang tidak mau berurusan dengan Neneknya yang cerewet itu, hanya terdiam dengan menghela nafasnya sambil menatap wanita yang berkacamata didepannya itu. Aiden menatap penampilannya yang terlihat sederhana. Dan rasanya tidak mungkin sekertaris barunya itu punya uang sebanyak itu untuk membayar denda.

"Sampai berapa lama kontrak kerjanya?" tanya Aiden dengan memijat keningnya.

"Satu tahun Tuan," jawab Jack.

"What? satu tahun!" teriak Aiden dengan wajah yang gusar. "Apa aku bayar saja uang tiga ratus miliar itu padanya?" gumam Aiden dalam hati. "Tapi sayang juga jika uang sebanyak itu di berikan pada wanita yang belum bekerja satu hari pun." gumam Aiden kembali, masih dengan menatap Dila.

"Tuan Aiden yang terhormat, jadi aku di pecat olehmu atau tidak? kalau aku dipecat oleh mu, maka sekarang juga anda harus memberikanku uang tiga ratus miliar." Dila menengadahkan kedua tangannya pada Aiden. Walaupun Dila tidak kekurangan uang, tapi uang tiga ratus milliar itu jumlah yang sangat banyak untuk bisa dia miliki.

"Kau itu ternyata gila harta juga... !" ejek Aiden dengan senyum sinisnya. Sementara Jack hanya bisa menahan tawanya, karena baru kali ini Tuan Aiden mendapatkan lawan yang sepadan.

"Batas antara matrealitis dan realistis itu sedikit tuan, mendengar uang sebanyak itu membuat jiwa miskin ku meronta," ucap Dila dengan santai.

"Dasar wanita tidak tahu malu, sama seperti Miranda." gumam Aiden dalam hati. "Aku tidak jadi memecatmu, tapi kau harus jaga jarak dariku!" perintah Aiden.

"Hilang sudah uang tiga ratus miliarku," gumam Dila setelah mendengar keputusan Tuan Aiden. Dengan langkah gontai Dila berjalan hendak keluar dari ruangan itu.

"Kau mau kemana?" bentak Aiden.

"Tentu saja keruanganku Tuan," jawab Dila.

"Bawa sekalian cangkir teh ini!" perintah Aiden yang masih berdiri di samping kursinya.

Dengan cepat Dila pun mengambil gelas tersebut, namun karena gerakannya yang terlalu cepat. Membuat gelas tersebut langsung terjatuh diatas berkas yang ada di atas meja Aiden.

"Maaf Tuan," lirih Dila sambil membersihkan berkas tersebut yang sudah basah terkena air teh.

Jack yang melihat kecerobohan Dila langsung ikut membantu membersihkan berkas itu. Sementara wajah Aiden sudah memerah karena emosinya.

"Keluar dari ruangan ku.... !" teriak Aiden dengan sangat keras. Membuat Dila dan juga Jack menutup kedua telinganya.

Dila yang tahu tuan Aiden marah, langsung berlari dengan cepat keluar dari ruangan atasannya.

"Jack, bisa-bisanya kau menerima orang ceroboh dan jelek itu bekerja menjadi sekertarisku!" hardik Aiden.

"Maaf Tuan tapi Nona Dila, adalah orang yang sangat pintar."

"Orang ceroboh seperti itu, kau bilang pintar!" seru Aiden dengan marah dan menghela nafasnya dengan panjang. "Apa isi surat kontrak itu kau yang menambahkan pasalnya Jack?" tanya Aiden dengan penuh menyelidik.

"Tentu saja tidak Tuan, mana berani aku berbuat semua itu padamu," jawab Jack.

Aiden pun hanya bisa menghela nafasnya dengan berat. "Sudahlah, cepat kau urus berkas yang rusak ini... !" perintah Aiden yang kembali duduk di kursi kerjanya sambil memijat keningnya.

Sementara itu di dalam ruangan lainnya, Dila yang masih terkejut dengan teriakan Tuan Aiden mengelus-elus dadanya, kalau dirinya tidak mengingat Tuan Aiden adalah atasannya. Sudah dari tadi Dila melibas Tuan Aiden dengan ilmu beladirinya.

Mansion Keluarga Mateo.

"Bagaimana hari pertamamu kerja?" tanya Dimitri saat melihat putrinya berjalan dengan langkah gontai.

"Hari pertama di tempat kerja ku sangatlah menyenangkan," jawab Dila dengan wajah yang bersemangat. "Atasanku sangat baik, dan teman-teman kerjaku baik semua." Dila tersenyum dengan menampilkan deretan giginya yang memakai kawat gigi.

"Baguslah kalau atasanmu orang yang baik, kalau dia kasar padamu kau harus melaporkannya pada Dad." Dimitri menatap Dila dengan tajam.

"Siap Dad," Dila memperagakan gerakan hormat seperti saat upacara bendera disekolah. "Boleh aku masuk ke kamarku? aku sangat lelah." pinta Dila.

"Masuklah dan beristirahatlah,!"

"Thank you Dad." Dila langsung beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya kedalam kamar.

"Sorry Dad, aku sudah berbohong padamu." gumam Dila dalam hati. "Kalau aku mengatakan yang sebenarnya, kalau atasanku galak Dad pasti menyuruhku keluar dari pekerjaanku, sedangkan aku sudah tanda tangan kontrak dan akan terkena penalty tiga ratus miliar jika aku keluar dari pekerjaanku." Gumam Dila melempar tas kerjanya.

Uang tiga ratus miliar memang tidak ada apa-apanya bagi seorang Dimitri Mateo, tapi bagi Dila itu adalah uang yang sangat banyak. Dila tidak ingin Dadnya harus mengelurkan uang sebanyak itu untuk sesuatu yang konyol.

Terpopuler

Comments

Lalisa

Lalisa

astaga Dila bikin Aiden darah tinggi 🤣🤣

2024-12-14

0

Lalisa

Lalisa

totalitas amat penampilan Dila 😅

2024-12-14

2

Lalisa

Lalisa

😂😂😂😂😂

2024-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40 Visual
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64 Pengumuman
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80 Pengumuman.
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101 #TAMAT#
102 Pengumuman
103 Part 102 Season 2 Mars~Venus.
104 Part 103 S2
105 Part 104 S2
106 Part 105 S2
107 Part 106 S2
108 Part 107 S2
109 Part 108 S2
110 Part 109 S2
111 Part 110 S2
112 Part 111 S2
113 Part 112 S2
114 Part 113 S2
115 Part 114 TAMAT
116 Pengumuman Novel Mars untuk Kejora
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40 Visual
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64 Pengumuman
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80 Pengumuman.
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101 #TAMAT#
102
Pengumuman
103
Part 102 Season 2 Mars~Venus.
104
Part 103 S2
105
Part 104 S2
106
Part 105 S2
107
Part 106 S2
108
Part 107 S2
109
Part 108 S2
110
Part 109 S2
111
Part 110 S2
112
Part 111 S2
113
Part 112 S2
114
Part 113 S2
115
Part 114 TAMAT
116
Pengumuman Novel Mars untuk Kejora

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!