Belajarlah dari Martabak

1 Pena (Semi Prolog) 

2 Prolog 

3 Pandangan Pertama 

4 Siapa Lo? 

5 Gadis berjaket merah 

6 Dia berbeda 

7 Watak sesungguhnya 

8 Pahlawan kesorean 

9 Imajinasi 

10 Ada apa sebenarnya? 

11 Nyebelin 

12 Mangsa 

13 Teka-teki 

14 Canggung 

15 Ada yang beda 

16 Tak boleh terjadi 

17 Pengumuman 

18 Tak sempurna 

19 Bukti 

20 Black hole 

21 Bambang Pamungkas 

22 Kakek 

23 Jejak 

24 Alergi? 

25 Aneh 

26 Time with friends 

27 Doom and Despair 

28 Doom and Despair #2 

29 Pikiran Buruk 

30 Berhenti Berharap 

31 Beginning 

32 Monokrom 

33 Monokrom #2 

34 Red Stairs 

35 Escape 

36 Lembayung 

37 Andai 

38 Bahagia mu itu penting 

39 Rumah 

40 Cerita 

41 Mie ayam dan kacang bawang 

42 Komunikasi itu perlu 

43 Memantapkan hati 

44 Hanya butuh keberanian 

45 Ayah 

46 Belajarlah dari Martabak 

47 Bukan Update 

48 Perkara Kaos Bakso 

49 Doa Kita Semua 

50 Akrab perlahan 

51 Maskot Dufan 

52 Kata orang gila 

53 Keluarga 

54 Layaknya Wijayakusuma 

55 Pagi Sendu 

56 Panggilan dari Bu Sekar 

57 Kondisi Faiq 

58 Kondisi Faiq #2 

59 Terlalu sesak 

60 Impossible 

61 Hoping for a miracle 

62 Terminal lucidity 

63 Antara cemas dan gelisah 

64 Dukungan dan Semangat 

65 Pernyataan dari hati 

66 Tutup Buku [Ending] 