Bab 2. Salah Kamar

Tepat lima menit setelah Xia Wei keluar dari kamar itu, seorang pria keluar dari kamar mandi dengan jubah mandi menutupi tubuhnya. Celah jubah mandi tersebut sedikit terbuka dan memperlihatkan kulit berwarna gandum keemasan dengan dihiasi deretan otot dada yang sempurna. Tetesan air mengalir dari ujung-ujung rambutnya yang masih basah. Wajah tampan yang dingin terlihat acuh tak acuh.

Begitu dia keluar dari kamar mandi, tatapan nya langsung tertuju pada ranjang besar yang kosong. Seprai putih di atas ranjang berantakan dengan noda merah yang mencolok.

Lalu tatapannya yang tajam menilai seluruh ruangan dan menemukan bahwa pakaian wanita yang dia masukkan ke dalam keranjang pakaian telah hilang dan digantikan dengan selimut. Selain itu dua buah tumpukan uang di atas meja rias juga begitu mencolok mata.

Dengan kaki panjangnya, pria itu berjalan mendekati meja rias dan mengambil catatan di atas tumpukan uang. Setelah membaca tulisan di atasnya, matanya dengan tenang melirik sofa tempat dia meletakkan mantelnya tadi malam dan mendapati bahwa mantelnya memang telah hilang. Mengambil uang di atas meja di bawah catatan sebelum mendengus dingin. Mantel buatan khusus yang setidaknya berharga lima digit dihargai dengan dua ribu.

Setelah memeriksa uang ganti untuk mantelnya, dia mengambil uang yang ada di samping nya. Tidak ada catatan di sana. Tapi dia tahu betul tujuan uang itu diletakkan di sana. Wajahnya semakin suram setelah mengetahui uang itu.

Jika semalam dia tidak dibius ketika sedang menghadiri jamuan makan, dia tidak mungkin akan tidur dengan sembarang orang. Apalagi orang itu diatur oleh pihak yang berniat memanfaatkannya. Dia sangat membenci perasaan dimanfaatkan seperti itu! Dia pasti akan menemukan orang yang dengan sangat berani membius nya.

Dia adalah Long Jing Yu. Seorang taipan kaya di ibukota Bing. Tampan dan kaya yang menjadikannya suami impian setiap gadis di seluruh negeri. Dengan hanya menggerakkan jarinya dia akan dengan mudah mendapatkan seorang wanita yang bisa dia tiduri. Tapi dia sendiri tidak pernah tertarik pada wanita manapun. Bahkan dia selalu merasa jijik pada wanita-wanita itu. Di tempat kerjanya, dia tidak memiliki satu pun pekerja wanita yang bekerja di lantai yang sama dengannya hanya karena dia merasa terganggu dengan parfum-parfum yang suka digunakan oleh mereka.

Pria itu mencengkeram uang di tangannya. Melemparkan uang itu di atas meja rias hingga tersebar.

Tepat setelah itu suara ketukan di pintu terdengar. Disertai dengan suara asistennya yang familiar.

"Masuk." suaranya dingin.

"Tuan Long, saya sudah memeriksa siapa yang melakukannya tadi malam." seorang pria muda berusia dua puluh lima atau enam tahun masuk dengan hormat. Dia menundukkan kepalanya takut melihat hal yang tidak pantas dia lihat. Namun ekor matanya diam-diam melihat ranjang besar yang kosong dan tertegun sejenak setelah melihat noda merah yang mencolok di atas seprai putih yang berantakan. Sepertinya tuannya bermain sangat keras tadi malam.

Dia telah bekerja di samping majikannya sejak dia lulus kuliah lima tahun yang lalu dan belum pernah melihat majikannya yang luar biasa dekat dengan wanita manapun. Di kantor bahkan terdengar rumor jika sebenarnya majikannya adalah seorang pecinta sesama jenis. Meskipun dia tahu betul jika rumor berantakan itu jelas tidak benar, dia benar-benar pernah memikirkan kemungkinannya.

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya tuannya dibius dan mengirimkan gadis cantik ke kamar tuannya. Tetapi di masa lalu, tidak seorang pun berhasil dengan rencana mereka. Ketika dia menemukan seorang wanita dengan niat tersembunyi di dalam kamarnya, dia tidak akan segan-segan mengusir wanita itu. Dan dia akan menyelesaikan sisanya di luar kamar.

Tetapi semalam kejadian yang tidak terduga sebenarnya terjadi.

Dia baru menyadari jika tuannya dibius setelah dia menemukan wanita yang akan masuk ke dalam kamar tuannya, setelah dia mengurus wanita itu, dia segera berdiri di depan pintu dan menanyakan apakah dia perlu memanggil dokter, tetapi ketika dia akan masuk dia menyadari bahwa pintu kamar utama sebenarnya terkunci dan setelah beberapa saat, suara-suara ambigu yang membuat malu terdengar meriah dari dalam kamar.

Dengan sadar diri dia segera keluar dari kamar. Dia benar-benar tidak ingin mengganggu hal-hal baik tuannya. Dia pergi untuk Memeriksa orang yang berani membius tuannya kali ini. Dia baru saja kembali setelah memeriksanya sepanjang malam. Tapi yang pasti, karena wanita semalam, saat ini dia sangat yakin jika tuannya memang bukan penyuka sejenis. Sepertinya dia juga harus berterima kasih pada pihak lain atas kontribusinya sehingga dia bisa membela tuannya di depan orang lain jika ada yang menuduhnya dengan salah di masa depan.

Asisten itu larut dalam pikirannya yang kacau saat suara dingin tuannya terdengar dan membuyarkan pikirannya

"Katakan." pria itu jelas tahu jika asistennya juga menemukan warna merah mencolok di atas ranjang dan segera tidak senang. Wajahnya menjadi semakin suram.

Ji Xi menarik tatapannya dan dengan serius melaporkan hasil pemeriksaan nya.

"Ini adalah tuan Zhu yang menyuap pelayan untuk memasukkan obat bius ke dalam minuman anda. Tuan Zhu sebenarnya berniat untuk mengirimkan putrinya." sampai di sini Ji Xi menghentikan laporannya. Melirik ekspresi tuannya yang semakin tidak enak dipandang. Punggungnya semakin dingin.

Melihatnya diam, Ji Xi melanjutkan. "Tuan, ini salah saya. Saya pikir setelah saya menghentikan nona Zhu di luar semua akan baik-baik saja. Saya tidak menyangka di dalam masih ada wanita." setelah dia selesai, Ji Xi menundukkan kepalanya. Jika dia lebih teliti lagi hal semacam ini tidak akan terjadi.

"Apakah wanita itu ada hubungannya dengan yang bermarga Zhu itu?" Long Jing Yu mengerutkan alisnya dalam.

"Seharusnya tidak. Tapi saya masih belum mengetahui identitas wanita itu karena di kamera pengawas wajah wanita itu tidak jelas." suara Ji Xi semakin rendah pada kalimat terakhir. Dia tidak berbohong. Wanita itu entah mengapa berjalan dengan menunduk sepanjang jalan. Bahkan ketika tiba di lobi lantai satu dia sudah menundukkan kepalanya. Dia bahkan mengira bahwa jika wanita itu tidak mengenakan pakaian yang bagus dia mungkin akan mengurangi bahwa pihak lain adalah seorang pemulung.

"Temukan identitas wanita itu untukku." suara dingin pria itu terdengar. Ji Xi dengan singkat menerima perintah dan segera keluar.

Setelah ditinggalkan sendiri, Long Jing Yu kembali memandang ranjang kosong dengan noda merah di atas seprai sebelum masuk ke dalam ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.

Tadi malam, karena suasana hatinya yang sedang buruk Xia Wei tidak sadar bahwa dia sebenarnya salah masuk kamar. Dia berhasil masuk dengan lancar karena pada saat itu pelayanan kamar yang datang untuk membersihkan kamar lupa mengunci pintu karena dia sedang tergesa-gesa. Jika tidak, dia tidak akan dapat masuk ke dalam kamar Presidential Suit yang khusus ditempati oleh Long Jing Yu yang merupakan pemilik hotel tersebut.

Bahkan sampai saat ini Xia Wei masih belum tahu jika dia sudah salah kamar dan bahkan mengira seorang kelas atas sekelas Long Jing Yu adalah pria panggilan yang dia habiskan dengan sepuluh ribu.

Setelah meninggalkan kamar yang penuh gairah itu, Xia Wei kembali ke apartemennya sendiri. Mengganti pakaiannya dan pergi ke agen penjualan. Dia tidak ingin lagi tinggal di kota yang sama dengan pasangan pezina itu atau dia akan sangat jijik setiap kali melihat mereka. Dia berniat untuk menjual apartemen dan bahkan tidak ragu untuk menjual restoran miliknya yang sedang berkembang. Lagipula dia pernah memulainya dari nol. Dia tidak akan kesulitan untuk memulainya lagi kota yang lain. Yang paling penting adalah dia tidak ingin ada hubungan apapun dengan mereka. Dia siap melepaskan masa lalunya secara menyeluruh dan memulai lagi kehidupannya yang baru.

#Papa, Istrimu Pecinta Uang_2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!