Bab 19

Fiona mulai membuka matanya, ia terbangun dengan jaket berwarna hitam yang melingkari tubuhnya. Dan dia terperanjat saat melihat Leon yang berada di sampingnya, mata mereka bertemu dan mereka bertatapan untuk beberapa detik sebelum kemudian Fiona memalingkan wajahnya ke jendela, “apa-apaan ini, kenapa dia ada disamping ku?” Ucap Fiona dalam hati.

“Perjalanan akan sampai sebentar lagi” ucap Leon, dan Fiona hanya diam tidak berniat untuk menjawab pertanyaan pria itu, sampai pada akhirnya, “Kenapa kau terus mengajaku bicara? Kau bersikap seolah tidak ada yang terjadi diantara kita” ucap Fiona.

“Ada! Ada sesuatu diantara kita” ucap Leon.

“Apa maksudmu” ucap Fiona tak mengerti.

“Kita bisa melakukanya diam-diam” ucap Leon.

“Maksudmu aku menjadi selingkuhanmu begitu?” Ucap Fiona tak percaya.

“Iya” jawab Leon singkat, bahkan diwajahnya tidak ada rasa bersalah sedikitpun saat mengatakan itu.

“Jangan bermimpi!” Ucap Fiona.

“Kau sangat menggemaskan ketika marah” ucap Leon sembari mengusap puncak kepala Fiona.

Fiona yang di perlakukan seperti itu langsung membeku untuk beberapa saat, lagi-lagi ia merasa lemah jika berhadapan dengan pesona seorang Leonardo itu.

Setelah sampai, Fiona langsung turun dengan Rose, ia membawa kopernya dan segera pergi ke penginapan yang berada di dekat tempat pertandingan itu. Ia menghindari percakapan dengan Leon, ia selalu menghindar jika Leon berada di dekatnya.

“Kau seperti virus baginya” ucap Dave sembari tertawa terbahak-bahak.

Leon menatap tajam Dave, dan yang ditatap langsung menghentikan tawanya. Ia langsung menyusul Fiona dan Rose dari belakang, karena penginapan mereka berada di hotel yang sama.

Leon menghentikan langkahnya saat melihat Dave dan Rose akan masuk kedalam kamar yang sama, “tunggu! Kenapa kalian berada dalam satu kamar?” Ucap Leon.

“Tentu saja! Kan kita ini sepasang KEKASIH, yang tidak punya kekasih terserah!” Ucap Dave dan Rose secara bersamaan, dan Leon ingin sekali membungkam mulut menyebalkan mereka.

“Dia punya kekasih Rose Dave, kekasihnya sedang dirawat di rumah sakit” ucap Fiona yang tiba-tiba datang dan melewati mereka.

“Ups!” Ucap Dave dan Rose bersamaan.

“Fiona!” Panggil Leon.

“Apa?” Ucap Fiona singkat.

“Kau sendirian?” Ucap Leon, dan Fiona mengangguk.

“Aku bisa satu kamar denganmu!” Ucap Leon dan,

‘PLAK!

Satu tamparan yang tidak begitu keras telah dilakukan Fiona kepada pria di depanya yang tidak lain adalah Leon, “dasar tidak tau posisi!” Ucap Fiona dan langsung menutup pintu kamarnya.

“Astaga Leon, kau sungguh tidak tau diri” ucap Dave sembari tertawa.

Sementara di dalam kamar 302 Fiona langsung membuka kopernya, ia mengeluarkan barang-barang yang mungkin akan dipakainya di dalam waktu-waktu terdekat. Dan ia melihat baju cheerleaders yang terlihat sangat terbuka itu, ia tidak yakin apakah dirinya pantas memakai baju ini besok, dan Fiona kembali mengingat sikap Leon padanya.

“Kenapa dia melakukan itu? Bukankah dia sudah memutuskan hubungan denganku? Dan dia bilang bahwa dia berpacaran dengan Liana, lalu kenapa dia bersikap seperti itu padaku?” Ucap Liana pada dirinya sendiri.

“Dan aku tidak melihat Liana belakangan ini, ada apa dia sakit parah?” Ucap Fiona penasaran.

“Astaga cukup Fiona cukup! Kau tidak usah peduli!” Ucap Fiona sembari menepuk pipinya sendiri untuk menyadarkanya.

——

Jam menunjukan pukul 22.00, dan Leon diajak oleh Dave dan Dion untuk mengunjungi sebuah club yang berada di dalam hotel mewah ini, tetapi mereka bertiga berjanji bahwa mereka tidak akan minum alkohol malam ini, dan hanya untuk bersenang-senang saja.

Mereka memesan sebuah tempat khusus dimana hanya ada mereka dan orang-orang yang mereka izinkan saja yang bisa bergabung dengan mereka, dan Leon menatap tajam Dave saat tiga orang wanita berpakaian seksi duduk bersama mereka dan langsung duduk sangat dekat dengan mereka, seperti satu orang satu wanita.

“Kau!” Ucap Leon yang ingin melemparkan sebuah gelas berisikan minuman non alkohol di tanganya.

“Ayolah Leon! Kau juga seorang pria, Rose dan Fiona mereka sudah tidur!” Ucap Dave.

Dan yang kata Dave sudah tidur itu ternyata malah bangun dari tidurnya, ia langsung mengetok pintu kamar Fiona dengan sangat keras, dan membunyikan bel, sampai Fiona membuka pintu dengan setengah emosi yang terlihat diwajahnya.

“Ada apa!” Ucap Fiona saat melihat Rose di depan kamarnya.

“Ikut aku!” Ucap Rose.

“Kemana? Malam-malam begini!” Ucap Fiona protes.

“Menjemput Dave dan Leon di club” ucap Rose.

“Aku tidak peduli denganya Rose” ucap Fiona sembari menguap.

“Benarkah kau tidak peduli setelah melihat ini?” Ucap Rose sembari memperlihatkan sebuah foto di ponselnya, dimana Leon sedang duduk bersama dengan wanita berpakaian sangat seksi.

“Pria brengsek ini!” Ucap Fiona saat melihat foto itu.

“Baiklah ayo kita kesana!” Ucap Fiona langsung menarik Rose untuk segera pergi menghampiri para lelaki itu.

“Tapi bajumu” ucap Rose saat melihat pakaian Fiona yang hanya memakai dress tali tipis untuk tidur.

“Sangat seksi” ucap Rose lirih, dia mengurungkan niatnya untuk memprotes sahabatnya itu, karena menurutnya Fiona terlihat sangat menggoda.

Dengan berkacak pinggang Rose langsung mencari keberadaan kekasihnya itu, ia melihat keseluruh tempat club ini, dan matanya melotot saat melihat Dave yang berada di sudut club ini, Fiona mengikuti di belakangnya, ia sesekali risih dengan tatapan lelaki yang terus melihat kearahnya begitu ia datang.

“Dave!” Teriak Rose dengan sangat keras, bahkan suara musik yang begitu keras seperti tidak ada artinya, Dave langsung melepaskan rangkulan tanganya ke wanita di sampingnya itu.

Sementara Fiona, dia terpaku melihat Leon yang sedang memangku seorang wanita, ia seperti tidak percaya bahwa Leon ternyata laki-laki seperti itu, “ternyata laki-laki semua sama saja!” Ucap Fiona.

Leon yang melihat Fiona langsung berdiri dan otomatis wanita yang berada di pangkuannya langsung terjatuh ke lantai, raut wajahnya terlihat sangat cemas dan salah tingkah.

“Fiona ini tidak seperti yang kau pikirkan” ucap Leon saat setelah berhasil mendekat ke tempat dimana Fiona berdiri.

“Ternyata kau lelaki yang seperti itu ya? Leon! Sungguh aku kagum padamu” ucap Fiona sarkas.

“Dave yang membawa wanita itu, aku bahkan sudah protes padanya, dan tentang pangkuan itu wanita itu yang memaksaku” ucap Leon menjelaskan.

“Dan kau mau dan setuju begitu saja? Wah hebat sekali kau Leon! Bagaimana jika Liana melihatmu seperti itu? Ckckck aku turut prihatin padanya” ucap Fiona sembari tersenyum tipis.

“Liana tidak penting sekarang! Aku hanya ingin kau percaya padaku sekarang” ucap Leon masih belum menyerah.

“Aku tidak peduli Leon! Sungguh! Terserah kau ingin melakukan apa” ucap Fiona.

Leon mengacak rambutnya frustasi, begitulah sikap andalan nya jika ia merasa tidak tau apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Lalu ia melihat pakaian Fiona dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan Leon geram melihat pakaian terbuka Fiona, lalu ia langsung memeluk Fiona dan menutupi tubuh Fiona dengan jaket panjangnya.

“Leon! Kau jangan kurang ajar!” Ucap Fiona mencoba untuk melepaskan pelukan itu.

“Ssttt, kau tidak lihat itu? Banyak pria yang melihat kearahmu, karena kau memakai baju tidur yang sangat tipis” bisik Leon, dan Fiona mengikuti arah pandangan Leon dan ternyata benar, bahwa banyak yang menatapnya dengan tatapan tidak sopan.

“Jadi bertahanlah pada posisi ini sebentar, sembari menunggu Rose selesai memukuli Dave itu” ucap Leon sembari melihat kearah Dave dan Rose yang sedang bertengkar.

Seperti mempunyai niat lain, Leon semakin mengeratkan pelukanya. Ia seperti sedang menyalurkan kerinduannya kepada Fiona, fakta bahwa ia tidak bisa bersama dengan Fiona membuatnya ingin memanfaatkan momen-momen yang sangat singkat ini. Setidaknya ia bisa mengobati rasa rindunya itu.

“Leon?” Ucap Fiona.

“Iya?” Jawab Leon.

“Kurasa kita bisa berteman baik mulai sekarang” ucap Fiona.

“Berteman katamu?” Ucap Leon dengan nada tak suka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!