MANTAN YANG AROGAN
" Ibu, Salsa punya kabar gembira buat ibu sama ayah. Salsa di terima di perusahaan SV Group. Dan besok Salsa sudah bisa masuk kerja. " ucap gadis cantik berambut lurus tersebut dengan girang.
" Wah Alhamdulillah nak. Mama ikut senang mendengarnya. " ucap Ibu Salsa yang bernama Mega.
" Ayah juga ikut senang mendengarnya. Akhirnya putri Ayah bisa masuk perusahaan impiannya. " Ucap Harto ayah salsa.
Kehangatan keluarga berlangsung selama makan malam. Salsa merasa degdegan untuk masuk bekerja besok pagi. Namun ayah dan ibunya terus menyemangatinya agar tidak gugup dan dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Salsa sangat bersyukur karena masih memiliki orang tua yang sangat sayang padanya. Salsa adalah anak pertama dan satu satunya sehingga ia amat sangat di manja oleh kedua orang tuanya.
Meskipun dimanjakan, salsa tidak mau menjadi beban kedua orang tuanya, ia berusaha untuk lulus kuliah dengan cepat dan dapat bekerja supaya bisa membantu perekonomian keluarganya.
Ayah salsa mengusahakan apapun yang di inginkan salsa waktu kecil hingga ia kuliah, dan sekarang salsa berusaha untuk melakukan hal itu balik kepada kedua orang tuanya agar apapun yang kedua orang tuanya inginkan dapat ia penuhi.
Ayah salsa hanyalah seorang petani, namun mereka memiliki tanah yang cukup luas sehingga dari hasil bertani tersebut bisa menyekolahkan salsa hingga ia lulus kuliah.
Salsa adalah anak yang cukup pintar, ia selalu mendapatkan juara umum di sekolahnya. salsa juga mendapatkan beasiswa kuliah di universitas ternama dan bergengsi. Salsa hanya membutuhkan waktu tiga tahun untuk menyelesaikan studi S1 nya, kemudian ia pulang kembali ke kampung halaman dan melamar pekerjaan di perusahaan besar yang ia idam idamkan selama ini.
Ujian tes masuk yang di lakukan oleh perusahaan cukup sulit, namun dengan persiapan yang cukup matang, salsa akhirnya bisa lulus dan dinyatakan sebagai karyawan di perusahaan besar tersebut.
Setelah selesai makan malam, Salsa berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk kembali ke kamar. Salsa kemudian berjalan menuju kamarnya dengan perasaan bahagia.
Salsa membaringkan tubuhnya dan menatap langit langit kamar sembari mengkhayalkan dirinya sudah berada di kursi karyawan yang selama ini di impikannya. Menjadi karyawan di perusahaan itu saja sudah sangat membuatnya bersyukur, karena selain perusahaan nya besar, bayarannya juga lumayan besar. Setingkat karyawan biasa saja sudah di jamin hidupnya akan berkecukupan, apalagi orang yang jabatannya setingkat lebih tinggi sudah dipastikan hidupnya akan makmur karena penghasilan yang menjanjikan dari perusahaan tersebut.
Tak berselang lama, Salsa sudah terlelap dan ia hanyut dalam mimpi indahnya.
.
.
Ke esokan paginya Salsa terbangun di jam 5 subuh, ia melaksanakan shalat subuh dan berdoa supaya pekerjaannya di hari pertama dapat di lancarkan dan ia bisa mengerjakannya dengan baik.
Setelah shalat, Salsa merapikan kembali sajadah dan mukenah nya. Kemudian Salsa mandi dan mulai berdandan tipis. Salsa memandangi tubuhnya yang indah saat dibaluti dengan pakaian formal yang kemarin dikirim perusahaan untuknya. Pakaiannya ada tiga pasang dan modelnya berbeda-beda. Pakaian tersebut nantinya akan di pakai dalam satu Minggu secara bergantian. Salsa tidak perlu repot-repot lagi urusan pakaian karena sudah di sediakan oleh pihak perusahaan.
Waktu sudah menunjukkan pukul 06:00 wib. Salsa berpamitan kepada kedua orang tuanya di ruang tamu.
Kedua orang tuanya mengantar Salsa sampai di pintu depan, doa dan nasihat terus saja kedua orang tuanya ucapkan sehingga membuat hati Salsa semakin tenang dan bahagia.
Salsa pergi dengan menggunakan sepeda motor miliknya yang baru saja di beli oleh ayahnya. Sepeda motor tersebut adalah hadiah dari ayahnya karena sudah lulus masuk perusahaan besar impiannya. Salsa sangat senang dan bersyukur.
Selama di perjalanan, Salsa terus menyapa dan tersenyum kepada orang orang yang ia jumpai. Salsa adalah seorang gadis ramah dan di sukai oleh semua orang.
Setelah satu jam perjalanan, akhirnya Salsa sudah tiba di perusahaan SV Group yang sebentar lagi menjadi tempat yang akan ia kunjungi setiap hari.
Salsa memarkirkan motornya di antara motor karyawan yang lain. Ada banyak sekali karyawan di perusahaan tersebut. Salsa jadi penasaran sekaya apa pemilik perusahaan itu.
Salsa kemudian memasuki kantor dan ia kembali kagum dengan keindahan perusahaan tersebut. Salsa masih merasakan suasana tes kemarin.
Kemudian Salsa mulai bergabung dengan karyawan yang lulus kemarin, ia dan teman temannya di tuntun oleh seorang perempuan yang akan menjadi pengawas mereka selama menjalani masa percobaan.
Salsa sangat gugup tapi ia mengingat wajah kedua orang tuanya dan itu membuatnya kembali bersemangat dan berusaha menghilangkan rasa gugupnya.
Saat selesai berkeliling semua anak baru di minta untuk beristirahat sejenak. Perusahaan yang besar seperti itu membutuhkan tenaga ekstra untuk menyusuri setiap ruangannya. Mereka bahkan baru melihat sebagian dari perusahaan tersebut. Akhirnya perjalanan tersebut dihentikan dan akan dilanjutkan esok pagi.
Saat sedang istirahat di restoran perusahaan, Salsa dihampiri oleh seorang cewek berambut ikal.
" Hy " ucap wanita berkulit sawo matang tersebut.
" Hallo " jawab Salsa dengan senyuman.
Keduanya berjabat tangan dan saling memperkenalkan diri.
Wanita itu kemudian bertanya kepada Salsa mengapa ia hanya duduk sendirian tanpa teman. Sementara yang lain memiliki teman semuanya.
Lalu Salsa menjawab jika ia sudah terbiasa sendirian. Salsa selalu saja tersenyum dan tidak nampak sedih sedikitpun.
" Kalau begitu mulai sekarang aku akan menjadi temanmu. Kamu mau kan berteman denganku?." ucap wanita tersebut yang bernama Eva.
" Tentu saja, saya akan berteman dengan siapapun yang mau berteman. " jawab Salsa. Kemudian keduanya kembali berjabat tangan dan mulai mengobrol sambil minum Cappucino.
Salsa memang sendirian semenjak ia masuk perkuliahan. Salsa tidak punya teman karena itulah ia terbiasa tanpa teman. Sebenarnya ia juga tidak dikucilkan atau sejenisnya, tapi memang Salsa orangnya tidak mau ribet. Jika ada yang ingin berteman boleh tapi jika tidak ada juga tidak masalah baginya.
Akhirnya waktu istrahat selesai, semua anak baru kembali berkumpul di aula yang sebelumnya.
Wanita yang memandu mereka segera membagikan kartu tanda karyawan kepada masing-masing orang. Mereka sangat tampak senang karena sudah menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Apalagi Salsa yang tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Eva juga ikut bahagia di samping Salsa.
Setelah pembagian kartu tersebut, ada seorang wanita cantik berambut cokelat dengan pakaian sexy yang membuat tubuhnya agak sedikit menonjol, ia mengangkat tangannya tinggi dan bersuara keras sehingga semua mata kini tertuju padanya.
" Tuan muda pemilik perusahaan dimana?." ucap wanita itu tanpa malu.
" Mohon maaf nona Selfi, tuan sedang dalam perjalanan bisnis ia akan tiba Minggu depan. " ucap wanita pemandu.
"Ouhh" ucap wanita itu dengan acuh.
Semua orang tampak heran, kenapa wanita bernama Selfi itu di panggil nona oleh sang pemandu. Padahal mereka hanyalah karyawan biasa tidak sepantasnya seorang pemandu yang memiliki jabatan tinggi berkata seperti itu. Dan wanita itu juga bertanya dengan nada tidak sopan.
Salsa dan Eva saling pandang. Akhirnya keduanya memutuskan untuk tidak perduli dan hanya berfokus pada pekerjaan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
iqbal nasution
go ahead
2025-06-09
0